YANG EFEKTIF
TOPIK 3
Oleh
Risda Yanti
239001485005
• Metode pembelajaran
Di dalam RPP telah dicantumkan model pembelajaran yang digunakan yaitu model
pembelajaran problem based learning (PBL)
• Media dan Sumber Belajar
Media pembelajaran dan sumber belajar tidak dicantumkan di dalam RPP namun berdasarkan
observasi pelaksanaan pembelajaran, pemilihan sumber/media pembelajaran sudah sesuai
dengan tujuan dan materi akan tetapi menurut saya media yang digunakan belum sepenuhnya
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik karena media yang digunakan dalam proses
pembelajaran hanyalah buku paket siswa dengan menggunakan metode ceramah. Sementara
gaya belajar peserta didik berbeda-beda. Ada yang memiliki gaya belajar kinestetik, visual
dan auditori. Menyesuaikan media pembelajaran dengan karakteristik peserta didik sangat
penting dilakukan agar peserta didik merasa diperlakukan dengan adil dan hasil pembelajaran
dapat tercapai.
• Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran merupakan komponen inti dari RPP. Pada RPP yang saya
observasi telah tertera kegiatan pembelajaran sesuai dengan sintaks model pembelajaran
Problem Based learning (PBL). Kegiatan pembelajaran terdiri dari 3 yaitu kegiatan
pendahuluan (10 menit), kegiatan inti (60 menit), dan penutup (10 menit).
Pada kegiatan pendahuluan tidak dicantumkan pertanyaan pemantik, akan tetapi
setelah mengobservasi proses pelaksanaan pembelajaran pada di dalam kelas, guru tetap
memberi pertanyaan pemantik seperti siapa yang masih ingat bentuk umum persamaan
kuadrat? Dan bagaimana menentukan nilai a, b dan c dari sebuah persamaan kuadrat?.
Pertanyaan pemantik ini cukup penting dilakukan dalam proses pembelajaran karena dengan
pertanyaan pemantik yang dibuat guru dapat menumbuhan rasa ingin tahu peserta didik serta
dapat mengetahui kesiapan belajar peserta didik.
Pada kegiatan inti, proses pembelajaran yang dilaksanakan di dalam kelas belum
menerapkan pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL). Teaching at the Right Level
(TaRL) adalah pendekatan belajar yang lebih berfokus pada tingkat kemampuan dan kesiapan
belajar peserta didik. Dengan menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan tingkat kemampuan
peserta didik, pembelajaran menjadi lebiih efektif karena siswa mendapatkan materi yang
relevan dan tepat untuk peserta didik serta dapat meningkatkan motivasi belajar karena
merasa mampu mengatasi tantangan pembelajaran dan meraih kemajuan yang nyata. Pada
kegiatan inti, di fase mengorganisasi peserta didik, tertera bahwa guru membagi peserta didik
ke dalam beberapa kelompok, kemudian peserta didik diarahkan untuk mengerjakan LKPD
yang telah dibagikan oleh guru. Berdasarkan pengamatan langsung terhadap pelaksanaan
pembelajaran, guru tidak membagi peserta didik ke dalam kelompok sehingga LKPD yang
semestinya dikerjakan secara berkelompok justru dikerjakan secara individu dan LKPDnya
sama untuk semua peserta didik sehinggga dapat dikatakan bahwa LKPD tersebut belum
disesuaikan dengan tingkat kemampuan peserta didik. tertera juga di dalam RPP bahwa guru
membantu peserta didik yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan LKPD tetapi fakta
dalam pelaksanaan pembelajaran hanya peserta didik didik yang berani untuk bertanya yang
diberi bimbingan dan arahan. Kondisi ini merugikan sekelompok siswa yang memiliki
kemampuan dibawah rata-rata. Ditambah lagi LKPD yang diberikan tidak dibedakan
berdasarkan tingkat pemahaman peserta didik atau tidak mempertimbangkan tingkat
kesulitan soal yang diberikan. Semua peseta didik memiliki soal yang sama. Hal ini
menyebabkan peserta didik yang memiliki kemampuan diatas rata-rata temannya tidak
memiliki tantangan dan tidak dapat meningkatkan keterampilannya.
• Penilaian Hasil Belajar
Penilaian hasil belajar telah termuat didalam RPP meliputi penilaian sikap, penilaian
pengetahuan dan penilaian keterampilan serta pedoman penskoran.
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap RPP dengan materi Grafik Fungsi Kuadrat
dan pengamatan langsung terhadap pelaksanaan pembelajaran di kelas diperoleh temuan
yaitu sebagai berikut
1. RPP yang disusun oleh guru belum sepenuhnya sesuai dengan aturan menyusun RPP
dalam Permendikbud No.22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
dan Menengah.
2. Di dalam RPP tidak tertera kompetensi inti, materi ajar, media pembelajaran dan
sumber belajar.
3. Guru hanya menjelaskan materi grafik fungsi kuadrat dengan metode ceramah dan
media pembelajaran yang digunakan hanyalah buku paket siswa.
4. Di dalam RPP tertera bahwa seharusnya guru membagi kelompok peserta didik
namun pada pelaksanaannya guru memberikan LKPD tanpa mengelompokkan peserta
didik sesuai dengan tingkat kemampuannya masing-masing, sehingga LKPD yang
semestinya dikerjakan secara berkelompok justru dikerjakan individu oleh peserta
didik.
5. LKPD yang disusun oleh guru tidak dibedakan dan tidak mempertimbangkan tingat
kesulitan soal sehingga semua peserta didik mengerjakan LKPD dengan tingkat
kesulitan yang sama.
Dari temuan tersebut disimpulkan bahwa RPP dan pelaksanaan pembelajaran pada
materi grafik fungsi kuadrat belum diberlakukan pembelajaran berdiferensiasi. Akan
tetapi ada temuan yang mengindikasikan bahwa terdapat sedikit pembelajaran
berdiferensiasi yaitu disaat guru membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan
atau hambatan selama mengerjakan LKPD. Guru kemudian menjelaskan dan membantu
peserta didik tersebut untuk menyelesaikan masalah. Hal ini menunjukkan diferensiasi
proses karena guru memberikan perlakuan berbeda terhadap peserta didik tersebut
meskipun tidak sepenuhnya peserta didik yang mengalami hambatan dibantu oleh guru.
Kemudian, berdasarkan observasi ditemukan juga bahwa asesmen yang dilakukan oleh
guru pamong belum menerapkan Teaching at the Right Level (TaRL) karena LKPD yang disusun
oleh guru pamong tidak disesuaikan dengan tingkat atau level kemampuan peserta didik
sehingga semua peserta didik mengerjakan LKPD dengan soal yang sama dan tingkat kesulitan
yang sama pula. Sama halnya dengan melaksanakan proses pembelajaran, saat akan melakukan
asesmen, guru juga harus menyusun langkah-langkah yang diperlukan sebagai gambaran dan
acuan dalam bertindak. Ada dua asesmen yang dilakukan pada pendekatan Teaching at The Right
Level (TaRL), yaitu asesmen formatif dan sumatif. Melalui asesmen, guru dapat melakukan
refleksi pada strategi pembelajarannya serta meningkatkan efektivitas dalam perancangan dan
pelaksanaan pembelajaran. Kemudian, asesmen formatif dapat membantu murid dalam
memonitor kemajuan belajar, tantangan yang ditemui, serta langkah yang diperlukan untuk
meningkatkan capaian belajarnya.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. KOMPETENSI INTI
1. : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. : Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran berdiferensiasi dengan pendekatan TaRL (Teaching at the Right
Level) dan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning diharapkan peserta
didik dapat mendeskripsikan dan menyajikan grafik fungsi kuadrat kuadrat
menggunakan tabel, persamaan dan grafik dengan tepat.
D. MATERI AJAR
Grafik Fungsi Kuadrat (Terlampir)
E. METODE PEMBEAJARAN
Pendekatan : Teaching at the Right Level
Model : Problem Based Learning (PBL)
Metode : Diskusi, tanya jawab dan presentasi
H. PENILAIAN
1. Sikap
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk penilaian : Skala penilaian
c. Instrumen : Lampiran 2
2. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk penilaian : Uraian
c. Instrumen : Lampiran 3
3. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk penilaian : Skala penilaian
c. Instrumen : Lampiran 4
2. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pengayaan dalam bentuk penugasan untuk mempelajari soal-soal
PAS.
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
(Mahasiswa PPL PPG)
Ismail, S.Pd, M.Pd Risda Yanti, S.Pd Nip. 19760709 200411 1 001
NPM.239001485049
Nama :
Kelompok :
Hari/Tanggal :
Petunjuk:
Gambarlah grafik fungsi berikut pada bidang koordinat:
1. y=x2
2. y=x2+1 3. y=x2-1
1. Kamu terlebih dahulu harus mendapatkan beberapa koordinat yang dilalui oleh fungsi
kuadrat. Kamu dapat mencari titik koordinat tersebut dengan menentukan nilai fungsi
untuk beberapa nilai x yang berbeda. Lengkapilah tabel berikut:
2. Tempatkan titik-titik koordinat yang ada dalam tabel di atas pada bidang koordinat,
gunakan warna yang berbeda untuk masing-masing fungsi.
3. Hubungkan titik-titik koordinat sesuai dengan warnanya.
Berilah nama grafik tersebut sesuai dengan fungsinya.
Nama :
Kelompok :
Hari/Tanggal :
Petunjuk:
Perhatikan beberapa fungsi berikut:
1. y=-x2
2. y=x2+2x
3. y=x2-2x
• Dari fungsi di atas tentukanlah nilai a, b dan c serta gambarkan grafik fungsinya pada
bidang koordinat.
• Apa yang dapat kapat kamu simpulkan mengenai perbandingan grafik y=ax2+bx dengan
y=ax2-bx….
Lembar Kerja Peserta Didik untuk Kelompok A
Nama :
Kelompok :
Hari/Tanggal :
Petunjuk:
Perhatikan beberapa fungsi berikut:
1. y=-x2+2x + 3
2. y=x2+4x +2
• Dari fungsi di atas tentukanlah nilai a, b dan c serta gambarkan grafik fungsinya pada
bidang koordinat.
• Apa yang dapat kapat kamu simpulkan mengenai grafik y=ax2+bx+c dengan a < 0 dan a
>0….
• Grafik memotong sumbu y pada koordinat(…, ….) dan memiliki titik puncak (…, ….)
NAMA : KELAS :
1. y = x2-x+2
Dari diatas: