Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH ANALISIS JURNAL

EVALUASI PEMANFAATAN RENCANA PELAKSANAAN


PEMBELAJARAN PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN DIKELAS
PADA GURU MULA SEKOLAH DASAR DI BANYUWANGI

DISUSUN OLEH :

1. RIA DWI OKTARIANI (2021143172)


2. FIFI FITRIYANI (2021143182)
3. KURNIA AGUSTINA (2021143183)
4. VENESA ERJEN KRISTANZA (2021143184)

DOSEN PENGAMPUH :
Drs MAGDAD Hatim M. Hum

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN IMLU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
2022/2023
1. LATAR BELAKANG:

pengunaan rencana pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas tidak sesuai dengan harapan
karena guru mula mengalami kesulitan untuk memahami dan kenyataannya jarang di
laksanakan di dalam kelas

2. MASALAH PENELITIAN
A. Identifikasi Masalah :

1.kurangnya pemahaman yang cukup tentang rencana pelaksanaan pembelajaran oleh guru
mula sekolah dasar di Banyuwangi.

2. sebagian guru banyak tertarik dengan bentuk rpp yang lebih praktis dan aplikatif

3.berganti-ganti nya model rpp yang terlalu cepat menyebabkan tidak efektifnya
implementasi RPP dan menjadi pemicu malasnya penggunaan RPP di kalangan guru

B. Pembatasan Masalah :

Keterbatasan penelitian ini peneliti hanya terfokus pada guru mula sekolah dasar di
Banyuwangi dan tidak melibatkan pihak lain seperti siswa atau orang tua siswa. Selain itu,
penelitian ini hanya membahas pada evaluasi pemanfaatan rencana pelaksanaan pembelajaran
pada kegiatan pembelajaran di kelas dan tidak membahas aspek lain seperti pengembangan
kurikulum atau pelatihan bagi guru.

C. Rumusan Masalah :

Bagaimana cara pemanfaatan rencana pelaksanaan pembelajaran pada kegiatan


pembelajaran di kelas oleh guru mula sekolah dasar di Banyuwangi dan apa faktor
penghambat yang dihadapi dalam pemanfaatannya?

3. FOKUS DAN SUBFOKUS PENELITIAN :

fokus penelitian : Penggunaan rencana pelaksanaan pembelajaran pada kegiatan


pembelajaran di kelas oleh guru mula sekolah dasar di Banyuwangi.

Subfokus penelitian:

1. Bagaimana cara guru mula sekolah dasar di Banyuwangi memanfaatkan rencana


pelaksanaan pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran di kelas?
2. Apa hambatan yang dihadapi oleh guru mula sekolah dasar di Banyuwangi dalam
pemanfaatan rencana pelaksanaan pembelajaran?

4. TUJUAN PENELITIAN:

Untuk mengetahui bagaimana guru mula sekolah dasar di Banyuwangi


memanfaatkan rencana pelaksanaan pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran di kelas serta
untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat yang dihadapi oleh guru dalam
pemanfaatan rencana pelaksanaan pembelajaran tersebut. Dengan demikian, hasil penelitian
ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna bagi pengembangan dan perbaikan
proses pembelajaran di sekolah dasar di Banyuwangi.

5. MANFAAT PENELITIAN :

1. Mengetahui cara guru mula sekolah dasar di Banyuwangi memanfaatkan rencana


pelaksanaan pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang dihadapi oleh guru dalam pemanfaatan rencana


pelaksanaan pembelajaran tersebut.

3. Meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar di Banyuwangi dengan cara


meningkatkan pemanfaatan rencana pelaksanaan pembelajaran oleh guru serta terciptanya
pembelajaran yang efektif dan efisien

6. LANDASAN TEORI:
A. Variabel 1

-Praktis dan Aplikatif

Variabel 2

-Rencana pelaksanaan pembelajaran

B. HIPOTESIS (TIDAK ADA


C. Kajian Terdahulu Yang Relevan

Penelitian yang di lakukan oleh Slamet Hariyadi, dengan judul EVALUASI


PEMANFAATAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PADA KEGIATAN
PEMBELAJARAN DI KELAS PADA GURU MULA SEKOLAH DASAR DI
BANYUWANG. Penelitian ditujukan pada guru-guru mula Sekolah Dasar di kecamatan
Banyuwangi dan sekitarnya pada 35 orang guru. Penentuan sampel dilakukan secara
Purpossive Sampling dan dilaksanakan selama bulan Oktober. Data diperoleh melalui angket,
dan selanjutnya dilakukan wawancara bila terdapat jawaban yang kurang jelas. Analisis data
dilakukan secara deskriptif kualitatif dari hasil persentase hasil.

D. Kerangka Berpikir

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan rancangan program


pembelajaran yang digunakan oleh guru sebagai pedoman untuk memandu jalannya proses
belajar mengajar selama di kelas. RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan
pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam
Standar Isi dan dijabarkan dalam Silabus. Lingkup dari RPP paling luas mencakup 1 (satu)
kompetensi dasar yang terdiri minimal atas 1 (satu) indikator untuk minimal 1 (satu) kali
pertemuan. RPP ini sekurang-kurangnya memuat tujuan pembelajaran, materi ajar, metode
pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. Manfaat dari adanya RPP ini agar
pembelajaran yang terjadi di dalam kelas dapat mencapai hasil maksimal, karena segala
sesuatu yang telah direncanakan terlebih dahulu akan mendapatkan hasil terbaik.

Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa:”Perencanaan proses

pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat


sekurangkurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan
penilaian hasil belajar”. Sesuai dengan Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar
Proses dijelaskan bahwa RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar
peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban
menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik. Namun pedoman dan arah RPP yang sudah diamanatkan seperti tersebut di atas
mengalami interpretasi yang meluas dan melebar. Tak dapat dipungkiri, semakin lama bentuk
dan ketebalan RPP semakin meluas dan berlembar-lembar.

Fenomena ini menimbulkan kebingungan bagi para guru, utamanya guru daerah,
terlebih-lebih guru pemula. Guru-guru yang ada di daerah tidak terbiasa dengan kompetisi
tinggi antar sekolahnya untuk meraih simpati masyarakat, karena pagu untuk anak didiknya
sendiri saja jarang terpenuhi. Dengan demikian tidak ada motivasi yang tinggi untuk
berlomba-lomba meningkatkan kompetensi siswanya, apalagi memperbaiki metode, strategi,
pendekatan, model, teknik, taktik pembelajaran melalui perencanaan pembelajaran yang
dituangkan dalam RPP. Demikian juga yang terjadi pada guru mula, yaitu guru-guru yang
baru saja mengajar di sekolah tidak lebih dari lima tahun, juga merasa kebingungan dengan
variasi dan banyaknya item-item dalam RPP, mengingat guru mula belum menyadari betul
filosofi dan implementasi dari tiap item akibat pengalamannya yang masih dangkal.

7. METODELOGI PENELITIAN

a. Tempat dan Waktu

Sekolah Dasar di kecamatan Banyuwangi, dan dilaksanakan selama bulan Oktober.

b. Metode Penelitian

Penelitian ditujukan pada guru-guru mula Sekolah Dasar di kecamatan Banyuwangi dan
sekitarnya pada 35 orang guru. Penentuan sampel dilakukan secara Purpossive Sampling dan
dilaksanakan selama bulan Oktober. Data diperoleh melalui angket, dan selanjutnya
dilakukan wawancara bila terdapat jawaban yang kurang jelas. Analisis data dilakukan secara
deskriptif kualitatif dari hasil persentase hasil.

c. Populasi dan Sample (Sampling)

Penelitian ditujukan pada guru-guru, sekitarnya pada 35 orang guru. Penentuan sampel
dilakukan secara Purpossive Sampling.

d. Teknik Pengumpulan Data

Data diperoleh melalui angket, dan selanjutnya dilakukan wawancara bila terdapat jawaban
yang kurang jelas.
e. Validitas dan Rehabilitas

• Validitas

Penggunaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran di dalam kelas tidak sesuai dengan harapan.
Beberapa guru mula tidak membuat sendiri Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan tidak
menggunakannya sebagai pedoman dalam pembelajaran. Guru mula menginginkan
perencanaan yang lebih praktis dan mudah dilaksanakan di dalam kelas. Karena akibat dari
banyaknya kebijaksanaan yang diterapkan di masing-masing Intitusi yang berwenang
mengatur manajemen Pembelajaran dan Guru, atau di lembaga-lembaga Teacher Center atau
LPTK, menyebabkan munculnya berbagai variasi dan model RPP. Maka peneliti melakukan
penelitian tentang “Evaluasi Pemanfaatan Rencana Program Pembelajaran Pada Kegiatan
Pembelajaran Di Kelas”.

• Rehabilitasi

Dari hasil angket yang telah disebar pada 35 orang dihasilkan data sebagai berikut :

Persentase Keterpakaian RPP di kelas

1. Apakah anda menyusun RPP sendiri? = YA (26%) =TIDAK ( 74%)

2. Apakah anda menggunakan RPP sebagai pedoman dalam kegiatan belajar mengajar di
kelas? = YA (63%) =( 37%)

3. Apakah menurut anda RPP membe-rikan manfaat untuk pembelajaran di kelas? = YA


(100%) =TIDAK (0%)

4. Apakah anda menginginkan bentuk RPP yang lebih praktis dan aplikatif? =YA (73%)
=TIDAK ( 27%)

5. Bila disusun suatu RPP yang lebih praktis, apakah anda mau menggu-nakan RPP sebagai
pedoman mutlak di kelas? =YA (94%) =TIDAK (6%)

f. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dari hasil persentase hasil.
8. DAFTAR PUSTAKA

Aprie, B.N. 2012. Pengertian RPP, Apa itu RPP.


http://opera15.blogspot.com/2011/10/pengertian-rpp-apa-itu-rpp.html [16 Okt 2012]

Sutirman. Pengembangan RPP. http://tirman.wordpress.com/pengembangan-rpp/. [16 Okt

2012]

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Kementerian Pendidikan Nasional. Jakarta

Yogo, P. 2011. Perencanaan Pengajaran dan Telaah Kurikulum. Pendidikan Teknik Sipil/

Bangunan, Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sebelas Maret. Surakarta

Anda mungkin juga menyukai