Anda di halaman 1dari 3

REFLEKSI DIRI

PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

OLEH :
ANGGIE PRAMULYA TEGUH PRIBADI, S.Pd
NIP. 199111122020121008

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 LABANG
1. Pembahasan

Judul Penelitian : Penerapan model pembelajaran Project Based Learning pada


materi bitmap dan vector dengan menggunakan media Canva untuk meningkatkan
motivasi dan hasil belajar pada siswa Kelas X PPLG 1 di SMKN 1 Labang
Kabupaten Bangkalan

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi peniliti di kelas X PPLG 1


SMKN 1 Labang. Saat peneliti melakukan pengamatan, siswa cenderung malas
dalam mengikuti kegiatan belajar, hal ini terlihat pada saat siswa membolos di jam
pelajaran tertentu, hasil belajar siswa yang masih dibawah KKM dan sikap siswa
yang kurang bersemangat pada saat kegiatan pembelajaran. Dengan adanya
permasalahan tersebut, saya mencoba untuk melakukan penelitian Tindakan kelas
yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa di kelas X
PPLG 2.

Adapun penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, siklus I
dilaksanakan pada tanggal 1 April 2022 dengan materi bitmap dan vector. Kegiatan
siklus I dilaksanakan secara luring. Pada kegiatan siklus I, guru menerapkan
strategi pembelajaran PjBL, selain hasil dan motivasi yang menjadi tujuan
pembelajaran, guru berharap hard skill setiap siswa berkembang. Pada saat
kegiatan pembelajaran, guru menerapkan kemampuan abad 21 yaitu komunikasi,
kolaborasi, kreatif dan kemampuan berfikir kritis. Saat pemaparan materi, guru
menggunakan TPACK yaitu guru memamparkan materi dengan menggunakan
slide power point. Pada saat proses pengerjaan project, guru mengintruksikan siswa
untuk menggunakan smartphonenya masing-masing sebagai media
pembelajarannya. Secara umum, pelaksanaan pembelajaran dapat dikatakan
berjalan secara lancar, namun pada kegiatan siklus 1 masih terdapat poin-poin yang
yang masih belum terlaksana secara maksimal. Seperti halnya media yang kurang
interaktif, interaksi siswa dan guru masih kurang, kesimpulan yang diberikan oleh
guru masih kurang, tidak adanya punishment kepada siswa dan proses
pengumpulan proyek yang masih membingungkan bagi siswa. Saat evaluasi juga
masih terlihat siswa yang tidak bersemangat dalam mengerjakan soal, sehingga
presentase ketuntasan siswa hanya mencapai 26,1%.

Sebelum kegiatan siklus II, guru melakukan refleksi baik dari segi perangkat,
assesmen dan cara menumbuhkan motivasi kepada siswa. Kegiatan siklus II
dilaksanakan pada tanggal 8 April 2022. Pada kegiatan siklus II, pada kegiatan
awal guru memberikan motivasi dan apersepsi dimana pada siklus I pemberian
motivasi belum dilakukan. Pada kegiatan inti, saat proses pemaparan materi, guru
telah Menyusun media yang interaktif dimana pada saat pemaparan materi, guru
melakukan proses tanya jawab terkait gambar yang ditayangkan. Hal ini bertujuan
untuk meningkatkan interaksi antara siswa dan guru. Interaksi antara siswa dan
guru dirasa mampu untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Guru sesering
mungkin melontarkan pertanyaan maupun meminta pendapat kepada siswa tentang
materi yang diajarkan. Sebelum mengerjakan proyek, guru mengintruksikan kepada
siswa untuk mendownload LKPD yang ada pada google drive, hal ini bertujuan
agar siswa terbiasa meggunakan teknologi yang ada sebagai penunjang kegiatan
pembelajarannya. Pada saat pengerjaan proyek, guru menggunakan aplikasi canva
sebagai media pembelajarannya, siswa pun turut mengerjakan proyek tersebut
dengan menggunakan aplikasi canva. Pada saat kegiatan pengerjaan proyek,
Nampak siswa sudah tidak mengalami kebingungan. Hal ini bisa terlihat dalam
sikap siswa yang mandiri, antusias dan bersemangat dalam mengerjakan proyek
tersebut. Ketika terjadi permasalah dalam proses pengerjaan proyek, siswa mampu
mengatasi masalah tersebut baik secara bersama-sama maupun mandiri. Pada saat
pengumpulan tugas, siswa tidak mengalami kebingungan, ini dikarenakan guru
telah mempersiapkan google form sebagai media pengumpulan tugas proyek. Saat
menyajikan proyek dengan cara presentasi, terlihat siswa mampu menyajikan
proyek mereka dengan baik.

Hasil dari refleksi siklus II ialah rata-rata ketuntasan siswa sebesar 94,78%
dimana hampir semua siswa tuntas. Persentase ketuntasan hasil belajar ranah
pengetahuan yang dicapai mengalami peningkatan sebesar 68,68% dibandingkan
siklus I. . Persentase hasil belajar siswa ranah sikap pada siklus II sejumlah 93,76%
termasuk berkategori sangat baik.

2. Kesimpulan

Berdasarkan hasil refleksi di atas atas kasus dan solusi yang telah di paparkan
penulis dapat menyimpulkan bahwa penelitian Tindakan kelas harus menjadi suatu
hal yang dibiasakan oleh guru dalam menjalankan profesinya. Dengan melakukan
penelitian Tindakan kelas, diharapkan guru mampu untuk selalu mengembangkan
kompetensinya. Dari kegiatan tersebut, guru juga harus melakukan refleksi agar
mampu memperbaiki kekurangan dalam kegiatan pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai