Anda di halaman 1dari 7

Presiden Peradri Kukuhkan

Pengurus Peradri Sumsel


BeritaNasional.ID – PALEMBANG, Struktur dan Personalia Dewan
Pimpinan Propinsi – Perhimpunan Advokat Republik Indonesia
(DPP-PERADRI) Sumatera Selatan, Periode 2016-2020 secara resmi
dikukuhkan oleh Presiden PERADRI, Advokat Bakri Remmang,
bertempat di ruang sidang utama Pengadilan Tinggi (PT)
Sumatera Selatan – Palembang, Rabu (17/05/2017)

Berdasarkan Surat Keputusan (SK) yang diterbitkan DPN Peradri,


Ketua DPP Peradri Sumsel Advokat Jati Kusuma, S.H., CLA,
Sekretaris DPP Peradri Sumsel Advokat Andi Supratman, S.H.,
dan Bendara DPP Peradri Sumsel Advokat Junaidi, S.H. Selain
ketiganya, terdapat pula para advokat muda PERADRI yang
menempati komposisi sebagai ketua, sekretaris dan anggota
sejumlah bidang atau departemen.
Presiden Peradri Bakri Remmang dalam sambutannya menyampaikan
apresiasi sebesar besarnya kepada atas kinerja Peradri di
Sumsel sehingga pengukuhan Peradri di Palembang dapat
terlaksana dengan sukses. “Hari ini merupakan hari bersejarah
bagi PERADRI, untuk pertama kalinya pelaksanaan pelantikan
atau pengukuhan pengurus dilaksanakan di Kantor Pengadilan
Tinggi Sumatera Selatan. Selamat kepada saudara-saudari,
tanggungjawab membesarkan dan menjaga nama baik Peradri serta
harkat dan martabat Advokat Indonesia berada di tangan
kalian,” ujar Bakri Remmang.

Ketua DPP Peradri Sumsel Advokat Jati Kusuma menerima


Pataka PERADRI dari Presiden PERADRI Advokat Bakri
Remmang, dengan disaksikan Sekretaris DPP PERADRI Sumsel
Advokat Andi Supratman

Menurut Bakri, kepengurusan Peradri Sumsel sebenarnya sudah


terbentuk dan sah sejak 2016 lalu, karena sudah ada SK dari
Peradri pusat. “Tetapi untuk memperluat kelembagaan, dilakukan
revosisi kepengurusan untuk mengakomodir para advokat muda
PERADRI,” bebernya.
Bakri menegaskan, dengan perjalanan perjuangan advokat Peradri
selama ini telah banyak tantangan yang dilalui, suka dan duka
dihadapi bersama-sama dan Alhamdulillah, eksistensi PERADRI
tidak diragukan lagi, termasuk di Sumatera Selatan

(bn7-man).

E-Tilang Dinilai Tidak Sesuai


Prosedur, YLBH-BK Sambangi
DPRD Wajo
BeritaNasional.ID — Puluhan Advokat yang tergabung di Yayasan
Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Bhakti Keadialan (BK), Mahasiswa
serta Akademisi mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Kabupaten Wajo Kamis, 6 Maret 2017. Kedatangan
mereka guna menyampaikan aspirasi terkait penerapan E-tilang
yang tidak sesuai prosuder serta terkesan mempersulit.

“Kedatangan kami guna menindak lanjuti keluhan masyarakat


terkait penerapan E-tilang (Tilang Online). Berangkat dengan
adanya petugas lalu-lintas (lantas) dalam melakukan tilang
hanya mengeluarkan surat tilang berwarna biru sementara pada
saat itu masyarakat tidak menitip uang. Selanjutnya, ketika
nantinya putusan dari pengadilan bahwa yang bersangkutan
dendanya misalkan Rp.40 ribu atau Rp.50 Ribu mereka harus
bolak-balik ke Bank BRI dam Kejaksaan untuk
penyelesaiannya,”Jelas, Direktur YLBH-BK Bakri Remmang,SH.

Hal itu tidak bisa diselesaikan dalam waktu satu hari, Lanjut
Bakri. Kata dia, Semestinya yang mendapatakan tilang berwarna
biru bagi yang menitipkan uang. Sementara, untuk yang tidak
menitipkan uang maka seharusnya mendapatkan slip yang
berwarna merah saja.

“sekiranya dan merasa perlu pihak DPRD untuk memanggil pihak


terkait, dalam hal ini Kejaksaan, Kepolisian dan Bank BRI
dalam menindak lanjuti persoalan tersebut. Dalam pertemuan
tadi sudah disepakati untuk dibahas lebih lanjut dan kami akan
tetap mengawal aspirasi ini. Soalnya, ini merupakan amanah
serta posisi kami selaku lembaga bantuan hukum secara cuma-
cuma yang telah mendapatkan akreditasi,”tegasnya

Sekiranya, Tambah Advokat Sudirman, Pihak DPRD memproses kedua


institusi tersebut, baik Kepolisian maupun Bank BRI yang
dinilai tidak sesuai aturan dalam pelaksanaanya. “kami minta
kedua institusi ini diproses sesuai jenis pelanggarannya. Baik
itu kepolisian ditindak lanjuti hingga keatasannya maupun Bank
BRI selaku pelaksana,”tegasnya

Sementara itu, H Sudirman Meru selaku penerima aspirasi


menyampaikan, akan segera menindak lanjuti persoalan tersebut.
Menurut dia, selanjutnya akan dibahas bersama dengan orang
yang tepat dalam hal ini stekholder terkait. “Pada prinsipnya,
setiap regulasi yang dilahirkan pemerintah itu pastinya
mengacu kepada keberpihakan masyarakat.

“Ketika hal itu kemudian kembali meresahkan, saya kira buat


apa ada peraturan itu. saya kira apa yang disampaikan menjadi
catatan penting untuk ditindak lanjuti dan akan kita rapatkan
dengan oarang yang tepat, duduk bersama dengan stehloder yang
disebut tadi yang kemudian menelaah persoalan ini,”jelasnya
(SRC 2)

PERADRI Tolak Calon Advokat


dari Jalur ‘Pintu Belakang’
BeritaNasional.ID, PALEMBANG, — Presiden Perhimpunan Advokat
Republik Indonesia (PERADRI) Advokat Bakri Remmang memastikan,
Organisasi Advokat yang dipimpinnya akan tetap konsisten untuk
melahirkan Advokat – advokat yang handal, dan memenuhi syarat
syarat menjadi seorang Advokat.

Hal tersebut disampaikan Advokat Bakri Remmang saat memimpin


sidang terbuka Pengangkatan 18 Advokat PERADRI di wilayah
hukum Pengadilan Tinggi Palembang Sumatera Selatan, di Hotel
WIN Palembang, Kamis (23/3/2017).

“Hari ini kita mencatat sejarah dalam organisasi PERADRI,


sebanyak 18 orang sarjana hukum di Palembang telah diangkat
sebagai Advokat. Perlu diketahui syarat untuk mencapai tahapan
ini terlebih dahulu harus Lulus Ujian Prosesi Advokat, telah
mengikuti Pendidikan Profesi Advokat dan telah melaksanakan
magang sekurang kurangnya selama 2 tahun, “ jelas Bakri
Remmang.

Menurut Bakri, satu tahapan yang akan dilalui para Advokat


yang telah diangkat yakni pengucapan sumpah / janji Advokat di
Pengadilan Tinggi Palembang.

Dalam arahannya, Bakri Remmang yang juga Direktur YLBH Bhakti


Keadilan memberikan ultimatum kepada jajaran Pengurus Dewan
Pengurus Propinsi PERADRI Sumsel untuk tidak main – main dalam
pelaksanaan ujian profesi advokat maupun verifikasi
pelaksanaan pengajuan sumpah Advokat. “Jaga nama baik
organisasi PERADRI, jangan pernah meloloskan calon Advokat
yang tidak memenuhi syarat. Modal utama PERADRI adalah
komitmen dan objektiftas, jika tidak memenuhi syarat jangan
dipaksakan, semua harus sesuai prosedur sebab di PERADRI tidak
mengenal jalur pintu belakang,” tegasnya.

Ketua DPP PERADRI Sumsel, Advokat Jati Kusuma mengucapkan


selamat kepada para calon Advokat yang telah diangkat sebagai
Advokat, yang mana dalam waktu dekat akan diajukan untuk
mengikuti pengucapan sumpah / janji Advokat di Pengadilan
Tinggi Palembang

“Selamat kepada rekan sejawat yang telah diangkat sebagai


Advokat, kiranya profesi yang baru disandang ini benar-benar
dijaga, baik hubungan dengan rekan sejawat maupun dengan klien
” ucap Jati Kuma mengingatkan.

Sementara ketua Panitia PKPA dan Pengangkatan Advokat, Misnan


Hartono berharap pelaksanaan UPA dan PKPA di Sumsel dapat
dilaksanakan rutin minimal 2 kali dalam setahun.

“Kami berjuang bersama untuk jati diri profesi advokat, kami


berharap setelah pengambilan sumpah Advokat di Pengadilan
Tinggi Palembang, DPN PERADRI kembali memberikan kesempatan
bagi sarjana hukum untuk mengikuti ujian profesi advokat dan
pendidikan profesi advokat agar dapat bergabung dan menjalani
profesi mulia ini, dan diharapkan advokat Sumael lebih maju,”
pungkasnya. (*-trib/tim)

Anda mungkin juga menyukai