Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN KEGIATAN

PENGENALAN LINGKUNGAN PERSEKOLAHAN

SEMESTER VII TAHUN 2019/2020

Jalan : Jln. Danau Poso NO. 23 Palu

Desa/Kelurahan : Tatanga

Kecamatan : Palu Barat

Kabupaten/Kota : Palu

Oleh

Nama : Mujahida Mustari

Stambuk : A 251 16 001

Program Studi : Pendidikan Kimia

Jurusan : Pendidikan MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2019
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KEGIATAN PENGENALAN
LINGKUNGANPERSEKOLAHAN FKIP UNIVERSITAS TADULAKO

SEMESTER VII TAHUN 2019/2020

Nama Mahasiswa : Mujahida Mustari

Stambuk : A 251 16 001

Program Studi : Pendidikan Kimia

Jurusan : Pendidikan MIPA

Nama Sekolah Tempat Praktek : SMA Katolik Santo Andreas Palu

Alamat Sekolah Tempat Praktek : Jl. Danau Poso No. 23 Palu

Laporan ini telah disetujui oleh kepala sekolah dan dosen pembimbing

Palu, 23 Oktober 2019

Mahasiswa,

Mujahida Mustari

Stambuk A 251 16 001


Menyetujui:

Dosen Pembimbing Guru Pamong

Idrus, S.Pd, SH M.Pd Dra. Mastuti Pesoa


NIP. 196801 12 199512 1 003 NIP. 19660909 200501 2 004

Mengetahui

Kepala Sekolah SMA Katolik Santo Andreas Palu

Fr.Benediktus Jeujanan, CMM.,S.Pd


NIK. 74060719190
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas ke hadirat Allah SWT karena atas karunia
dan rahmat-Nya, laporan ini bisa selesai tepat pada waktunya. Pada kesempatan
ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen Pembimbing, Kepala
Sekolah, Guru Pamong dan seluruh Masyarakat SMAN 7 Palu yang sudah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk bisa mencari penglaman disekolah
tersebut dan bisa menyelesaikan laporan ini sesuai prosedur.

Tidak lupa terima kasih juga penulis ucapkan kepada teman-teman


Mahasiswa PLP yang telah bekerja sama dengan penulis kurang lebih 2 bulan
lamanya. Penulis menyadari bahwa mungkin masih banyak terdapat kekurangan
pada laporan ini, dan mengharapkan masukan agar terciptanya laporan ini menjadi
lebih baik. Penulis juga mengharapkan agar laporan ini bisa bermanfaat bagi para
pembaca.

Palu, 23 Oktober 2019

Penulis,

Mujahida Mustari
A 251 16 001
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................ii
KATA PENGANTAR.........................................................................iii
DAFTAR ISI .......................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN................................................................1
A. Latar Belakang................................................................1
B. Tujuan dan Manfaat........................................................3
BAB II PENGENALAN SEKOLAH................................................6
A. Visi Misi Sekolah ..........................................................6
B. Struktur organisasi dan Tata Kerja Sekolah .................7
C. Peraturan dan tatatertib sekolah,.................................17
D. Kegiatan-kegiatan serimonial-formal sekolah............29
E. Kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler..............30
F. Praktik-praktik pembisaan positif disekolah...............31

BAB III PRAKTEK PEMBELAJARAN.........................................33


A. Penyusunan Perangkat Pembelajaran...........................33
B. Praktek Pembelajaran Secara Terbimbing....................37
C. Refleksi Pelaksanaan Praktek Pembelajaran................38
BAB IV PRAKTEK TUGAS-TUGAS KEGURUAN
NON TEACHING..............................................................40
A. Piket Harian.................................................................40
B. Upacara Bendera..........................................................40
C. Ekstrakurikuler............................................................40
BAB V FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT
PELAKSANAAN PLP.......................................................41
A. Faktor Pendukung Pelaksanaan PLP............................41
B. Faktor Penghambat Pelaksanaan PLP...........................41
BAB VI PENUTUP..........................................................................42
A. Kesimpulan...................................................................42
B. Saran-saran....................................................................43
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN :
1. Lembar Observasi
2. Kalender akademik
3. Semua RPP/RPBK/RKH-RKM beserta perangkatnya
4. Foto kegiatan PPL
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan adalah kegiatan untuk mengembangkan potensi yang di


miliki oleh seseorang dan memiliki tujuan untuk menjadikan manusia dewasa
yang berkualitas serta dapat mngabdikan dirinya kepada masyarakat sehingga
berguna bagi bangsa dan negara . Pendidikan mempunyai tujuan
mencerdaskan kehidupan bangsa dan manusia Indonesia seutuhnya yaitu
manusia beriman dan bertaqwa terhadap tuhan yang yang Maha Esa dan
berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan dan
rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan. Dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan, ada beberapa usaha yang bisa dilakukan salah satunya yaitu
usaha perbaikan proses pembelajaran di sekolah yang dapat dilakukan adalah
dengan memahami perilaku siswa belajar.

Pendidikan dapat diperoleh melalui lembaga formal ataupun informal


yang dibagi atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan perguruan
tinggi. Salah satunya adalah Universitas tadulako yang merupakan satu
diantara banyaknya perguruan tinggi yang ada di Sulawesi Tengah,
khususnya di Kota Palu. Dalam rangka menyelesaikan studi di perguruan
tinggi, seorang mahasiswa jenjang S1 harus melalui tahap pengabdian yakni
melakukan kegiatan kemasyarakatan berkaitan dengan penerapan ilmu selama
mengenyam bangku kuliah agar berguna dan dapat terealisasi dalam dunia
kerja nyata. Bentuk pengabdian itu sendiri, khususnya bagi mahasiswa FKIP,
diharuskan melewati dua tahap, yakni KKN (Kuliah Kerja Nyata) dan PLP
(Pengenalan Lapangan Persekolahan). Dalam tahap PLP, mahasiswa FKIP
pada umumnya diwajibkan menjalankan pengabdian di sekolah dasar (SD)
dan sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA)
selama kurang lebih 2 bulan.
Praktek pengenalan lapangan persekolahan (PLP) adalah suatu tahapan
dalam proses penyiapan guru professional pada jenjang Program Sarjana
Pendidikan, berupa penugasan kepada mahasiswa untuk
mengimplementasikan hasil belajar melalui pengamatan proses pembelajaran
di sekolah/lembaga pendidikan, latihan mengembangkan perangkat
pembelajaran, dan belajar mengajar terbimbing, serta disertai tindakan
reflektif di bawah bimbingan dan pengawasan dosen pembimbing dan guru
pamong secara berjenjang.

Praktek pengenalan lapangan persekolahan (PLP) mempunyai kedudukan


sama dengan mata kuliah lain, praktek pengenalan lingkungan persekolahan
merupakan kegiatan yang wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa keguruan
dalam menyelesaikan studinya pada jenjang strata satu. Kegiatan ini
dimaksudkan sebagai upaya memberikan bekal pengalaman dan pengetahuan
praktis kependidikan sebagai usaha mewujudkan tenaga kependidikan yang
professional.

Adapun yang dimaksud dengan pembinaan dan pembentukan tenaga


kependidikan yang professional dalam hal ini, berkenaan persyaratan yang
harus dimiliki oleh praktikan sebagai calon pendidik, diantaranya yang
berhubungan dengan sikap, keterampilan membuat persiapan mengajar,
keterampilan melaksanakan bimbingan ekstrakurikuler, serta keterampilan
dalam melaksanakan tugas-tugas kependidikan lainnya.

Oleh karena itu, istilah praktek pengenalan lapangan persekolahan (PLP)


di lembaga pendidikan, menunjuk kepada praktek calon guru terpadu,
meliputi kegiatan yang dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas yaitu
kegiatan-kegiatan yang terdiri dari: Observasi, Orientasi, Praktek Persiapan
mengajar, Praktek Keterampilan mengajar, praktek keterampilan
pengelolaan/managemen sekolah, Praktek Bimbingan Ekstrakurikuler serta
mengenal dan mengetahui latar belakang dan kondisi/keberadaan sekolah
tempat praktek melaksanakan kegiatan PLP tersebut.
1.2. Tujuan dan Manfaat
1.2.1 Tujuan

Tujuan utama pelaksanaan PLP adalah mendukung upaya


pembangunan pendidikan dalam konteks peningkatan kualitas dan
pemerataan pendidikan melalui keterlibatan mahasiwa sebagai fasilitator
dan motivator sekaligus pendamping kegiatan proses pendidikan di
sekolah. Dan sedangkan secara khusus pelaksanaan PLP bertujuan untuk:

1. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat menerapkan


ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah dikuasai di bangku
perkuliahan ke dalam kehidupan nyata di sekolah.
2. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam manajerial dan
pembelajaran di sekolah, dalam rangka melatih dan mengembangkan
kompetensi dna keguruan atau kependidikan.
3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mempelajari,
mengenal dan menghayati permasalahan lembaga pendidikan baik
terkait dengan proses pembelajaran maupun kegiatan manajerial
kelembagaan pendidikan.
4. Membangun kerja sama antara Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Tadulako dengan sekolah.

1.2.2. Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan PLP bagi para
peserta kegiatan ini antara lain :

a) Bagi mahasiswa PLP


- PLP memberikan suatu pengalaman bagi mahasiswa PLP dalam
upaya belajar untuk meningkatkan kemampuan mengajar kepada
siswa secara profesional. Serta memberikan pengalaman kepada
mahasiswa PLP untuk belajar membangun interaksi antara guru dan
siswa.
- Memberikan latihan dalam kemampuan berpikir ilmiah, sistematis,
rasional dan pemecahan masalah.
- Mampu mengembangkan pengetahuan tentang proses belajar
mengajar (PBM) dan tugas keguruan lainnya
b) Bagi sekolah
- Memperoleh kesempatan untuk dapat andil dalam menyiapkan
calon guru atau tenaga kependidikan yang profesional
- Mendapat bantuan pemikiran, tenaga, ilmu dan teknologi dalam
merencanakan serta melaksanakan pengembangan sekolah
- Membantu mengatasi permasalahan yang ada di sekolah guna
meningkatkan kualitas pendidikan sekolah
c) Bagi fakultas
Memperoleh umpan balik dari pengalaman mahasiswa praktikan
terhadap perkembangan pendidikan di lapangan bagi penyesuaian dan
pengembangan program akademik fakultas.
BAB II

PENGENALAN SEKOLAH

2.1. Visi Misi Sekolah


Visi:
Terwujudnya komunitas pendidikan yang berdisiplin, berkualitas,
bertanggung jawab, terampil, beriman dan santun melalui
pengembangan potensi diri dalam komunitas pembelajaran yang
unggul bermutu yang dijiwai oleh semangat cinta kasih kristiani.
Misi:
1. Mengembangkan system pembelajaran dan bimbingan yang
efektif, kreatif, inovatif, dan terintegratif demi pengembangan
potensi diri peserta didik
2. Memberdayakan peserta didik agar dapat hidup berdisiplin,
berkualitas dan berprestasi dalam proses pencerdasan anak
bangsa
3. Membangun moralitas, kecerdasan emosional dan spiritual
4. Menanamkan nilai-nilai luhur kemanusiaan dalam pelayanan,
khususnya penghargaan terhadap martabat manusia secara
utuh, kepekaan sosial, subsidiaritas, loyalitas, kedisiplinan,
pengorbanan, dan komitmen
5. Menciptakan lingkungan sekolah yang edukatif, interaktif,
partisipatif, dan menyenangkan
6. Meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler dan tersedianya sarana
pendukung seperti olah raga, kerohanian, bahasa, teater,
pramuka, PMR,dll.
2.2. Struktur organisasi dan Tata Kerja Sekolah

STRUKTUR ORGANISASI

SMA KATOLIK SANTO ANDREAS PALU

KETUA YPK, KM. PP

Whilhelmus Thome, Pr

3.
KEPALA SEKOLAH
KOMITE SEKOLAH
Fr. Benediktus Jeujanan, CMM,
S. Pd

BP/BK TATA USAHA


1. Timotius Jehaut, S. Fil 1. Norma Monica R
2. Viras Sandra, S. S 2. Fx. Pramana Christianto
P.

WAKASEK KURIKULUM WAKASEK KESISWAAN WAKASEK SARPRAS

Stanis Polli, S. Ag Desiderius Landi, S. Pd 1. Alfian Haritama Haden, S.


Sos

WALI KELAS

DEWAN GURU

SISWA
KEPALA SEKOLAH

Kepala sekolah: bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh


kegiatan sekolah, disini kepala sekolah juga berperan sebagai manager,
edukator, leader motivator dan juga inovator. Baik dari dalam maupun diluar,
yaitu :

Penyelenggaran program kerja sekolah, meliputi:

1. Menyusun program kerja sekolah


2. Mengawasi proses belajar, pelaksanaan dan penilaian terhadap proses dan
hasil belajar serta bimbingan dan konseling (BK)
3. Sebagai pembina kesiswaan
4. Pelaksanaan bimbingan dan penilaain bagi para serta tenaga kependidikan
lainnya
5. Penyelenggaraan administrasi sekolah yaitu meliputi administrasi
ketenagaan keuangan, kesiswaan, perlengkapan dan kurikulum.
6. Pelaksanaan hubungan sekolah dengan lingkungan sekitar dan atau
masyarakat.

WAKIL KEPALA SEKOLAH URUSAN KURIKULUM

Wakil kepala sekolah urusan kurikulum mempunyai tugas membentu


kepla sekolah dalam kegiatan sebagai berikut:

1. Menyusun program pengajaran


2. Menyusun pembagian tugas guru dan SK setiap semester
3. Menyusun jadwal pelajaran
4. Menyusun jadwal evaluasi belajar
5. Menyusun kalender pendidikan sekolah
6. Menyusun pelaksanaan ujian nasional dan ujian sekolah
7. Menyususn kriteria dan persyaratan naik atau tidak naik, serta lulus
tidak lulus atau tidak lulus
8. Menyusun jadwal penerimaan bukun laporan pendidikan (rapor) dan
penerimaan ijazah
9. Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan program suatu
pelajaran
10. Mengkoordinasikan pengisian nilai semester siswa pada buku induk
11. Menyusun laporan pelaksanaan pengajaran secara berkala

WAKIL KEPALA SEKOLAH URUSAN KESISWAAN

Wakil kepala sekolah urusan kesiswan mempunyai tugas membantu


kepala sekolah dalam kegian sebagai berikut:

1. Menyusun program pembinaan kesiswaan/OSIS


2. Melaksanakan bimbingan pengarahan dan pengendalian kegiatan
siswa/OSIS dalam menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah
3. Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan,
ketertiban, keindahan, kekeluargaan, dan lingkungan hidup.
4. Bertanggung jawab atas pelaksanaan upacara bendera pada hari senin
dan hari-hari besar nasional(bekerja sama dengan pembina OSIS
dalam bidang terkait)
5. Memberi pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS
6. Melakukan pembinan pengurus OSIS dalam berorganisasi (bekerja
sama dengan pembina OSIS)
7. Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan
insidentil (bekerja sama dengan Pembina OSIS)
8. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa
penerima beasiswa(bekerja sama dengan pembina OSIS)
9. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiata
diluar sekolah (bekerja sama dengan pembina OSIS)
10. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala.
11. Mengkoordinasikan pelaksanaan penerimaan siswa baru dan masa
pengenalan lingkungan sekolah.
WAKIL KEPALA SEKOLAH URUSAN HUMAS

Wakil kepala sekola urusan hubungan masyarakat mempunyai tugas


membantu kepala sekolah dalam kegiatan sebagai berikut:

1. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua


atau wali siswa
2. Membina hubungan antarsekolah dan yayasan dan masyarakat
disekitar sekolah
3. Membina pengembangan antar sekolah dengan lembaga pemerintah,
dunia usaha dan lembaga sosial lainnya
4. Memberi/berkonsultasi dengan dunia usaha
5. Menyusun laporan humas secara berkala

WAKIL KEPALA SEKOLAH URUSAN SARANA DAN PRASARANA

Wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana mempunyai tugas


membantu kepala sekolah dalam kegiatan sebagai berikut:
1. Inventarisasi barang
2. Pendayagunaan sarana prasarana
3. Pemeliharaan (pengadaan, penghapusan, pengembangan)
4. Pengelolaan keuangan alat-alat pelajaran

TUGAS WALI KELAS

Wali kelas berperan sebagai orang tua siswa dengan mengenal secara baik
siswa di kelasnya. Membantu kepala sekolah dalam kegiatan sebgai berikut :

a. Pengelolaan kelas
b. Penyelenggaraan administrasi kelas yang meliputi :
1. Membuat peta te mmpat duduk siswa (denah) kelas
2. Papan absen siswa
3. Daftar pelajaran sekolah
4. Daftar piket kelas
5. Buku absensi siswa
6. Buku kegiatan belajar mengajar
7. Tata tertib kelas
c. Menyusun/membuat statistik bulanan siswa
d. Pengisian daftar nilai siswa
e. Mengontrol pembayaran spp siswa setiap bulan, termasuk uang
pembangunan
f. Membuat catatan khusu tentang siswa
g. Mendampingi siswa-siswi pada saat tidak ikut apel pagi (berdoa dan
pengarahan)
h. Mencatat mutasi siswa
i. Pengisisan buku laporan pendidikan (rapor) + leger
j. Pembagian rapor

Tugas wali kelas yang lain diantaranya :

1. Membuat daftar regu kerja dan jadwal khusus kegiatan kelas


2. Membuat dan memiliki data pribadi di kelasnya
3. Mencatat hasil belajar dan presentasi siswa kelasnya ( akademis/non
akademis)
4. Membuat laporan hasil belajar siswa tiap semester (mengisi rapor)
5. Bekerjasama dengan bidang kesiswaan membuat laporan periodik
keadaan kelasnya
6. Membina hubungan dengan orangtua/wali khusus untuk menyelesaikan
masalah-masalah yang dihadapi siswa di kelasnya
7. Mengunjungi tempat tinggal/orang tua siswa bila dipandang perlu
8. Mengikuti kegiatan siswa kelasnya diluar sekolah dengan izin /
sepengetahuan kepala sekolah
9. Mengusahakan dan memelihara barang inventaris yang ada di kelas
10. Mendampingi siswa kelasnya dalam upacara bendera dan mengawasi
sikapnya
11. Mendata aktivitas siswa dalam kegiatan ekstrakulekuler
12. Memonitor kehadiran siswa kelasnya pada pendalam materi (termasuk
yang alapa)

TUGAS GURU MATAPELAJARAN


Selaku guru mata pelajaran bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan
mempunyai tugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan
efisien.
Tugas guru mata pelajaran meliputi :
1. Membuat program pengajaran (program semester/tahunan)
2. Membuat RPP
3. Melaksanakn kegiatan belajar mengajar
4. Mengadakan kegiatan penilaian (semester/tahunan)
5. Mengadakan pengembangan setiap bidang pengajaran yang menjadi
tanggung jawabnya
6. Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran
7. Membuat dan menyusun lembar kerja (work sheet)
8. Membuat catatan tentang kemajuan belajar hasil belajar masing-masing
siswa
9. Mengatur kebersihan ruangan belajar dan tempat praktek
10. Memeriksa apakah siswa sudah paham akan cara pemakaian masing-
masing alat untuk menghindari terjadinya kerusakan dan kecelakaan
11. Mengadakan pemeriksaan, pemeliharaan dan pengawasan kebersihan
masing-masing dan alat lainnya pada setiap akhir pelajaran

TUGAS PEMBANTU PELAKSANA ADMINISTRASI UMUM


Tugas pembantu pelaksana administrasi umum meliputi :
1. Mengisi data siswa : buku induk, buku klaper, buku mutasi siswa
rekapitulasi bakat/minat siswa dari buku induk
2. Menulis data siswa pada papan statistic
3. Mengisi data dapodik sekolah
4. Mengetik surat-surat keluar dan mengarsipkan surat masuk
5. Bersama panitia USBN/UNBK mengelola dan mengarsipkan nilai-nilai
USBN/UNBK
6. Melayani legalisir ijasah/SKHUN/Sertifikat Hasil Ujian Nasional alumni

TUGAS PEMBANTU PELAKSANA PENGELOLA PERPUSTAKAAN


Tugas pembantu pelaksana pengelola perpustakaan meliputi :
1. Melayani pemberdayaan perpustakaan
2. Mendata buku perpustakaan
3. Menerima buku-buku perpustakaan dan memproses
4. Mengisi buku iniduk buku
5. Mengatur klasifikasi buku dan tata letak buku
6. Menyediakan buku peminjam/pengunjung perpustakaan
7. Merekap jumlah peminjam buku dan pengunjung perpustakaan sampai
presentase setiap bulan/akhir semester dan akhir tahun pelajaran
8. Menghitung presentase penambahan koleksi judul buku dan
perkembangan rasio buku siswa
9. Membuat laporan pemberdayaan perpustakaan setiap bulan/akhir semester
dan akhir tahun pelajaran dan menyerahkan kepada sekolah

TUGAS KEPALA TATA USAHA


Kepala urusan tata usaha mempunyai tugas pokok antara lain :
1. Menyusun program kerja TU dan staf
2. Menyusun rincian tugas TU dan staf
3. Mengkoordinasikan kegiatan administrasi sekolah (guru, pegawai dan
siswa)
4. Mengontrol ketercapaian target kerja setiap bidang garapan administrasi
5. Membina dan mengembangkan karier pegawai
6. Bersama dengan panitia USBN/UNBK mengambil, mengisi dan
mendistribusi blanko ijasah/SKHUN
7. Membantu siswa untuk melanjutkan study ke Perguruan Tinggi
8. Mengkonsep surat dinas
9. Menyusun dan menyajikan data/statistic sekolah
10. Memecahkan masalah-masalah keadministrasian
11. Menyusun laporan kegiatan ketatausahaan secara berkala

TUGAS GURU PIKET

Tugas guru piket adalah guru yang :

a. Bertanggung jawab atas kegiatan belajar mengajar disekolah


b. Menjaga ketertiban dan keamanan sekolah
c. Mengambil tindakan yang diperlukan untuk ketertiban dan keamanan
sekolah
d. Mencatata kehadiran guru-guru sehari-hari
e. Mencatat semua kejadian disekolah selama ia bertugas
Tugas harian guru piket antara lain meliputi :

1. Hadir 15 menit sebelum pelajaran dimulai dan pulang 15 menit setelah


jam pelajaran selesai
2. Membantu bidang kesiswaan dalam mengawasi pelaksanaan tata tertib
siswa
3. Mengambil tindakan yang diperlukan untuk ketertiban dan keamanan
sekolah
4. Mengisi atau mengusahakan agar kelas-kelas yang kososng karena guru
berhalangan hadir untuk mendapatkan guru pengganti
5. Mengizinkan seorang siswa/sekelompok siswa untuk meninggalakan
sekolah pada jam pelajaran tertentu sesuai dengan persyaratan untuk
meninggalakan sekolah dengan izin kepala sekolah/wakil kepala sekolah
6. Melaporkan kepada kepala sekolah /wakil kepala sekolah jika ada hal-hal
yang dianggap penting
7. Membagi dan mengumpulkan kembali agenda piket
8. Mengkoordinasi siswa untuk membersihkan sekitar westafel atau dapur
dan toilet guru (termasuk menyalakan air pada pagi hari dan
mematikannya pada jam pulang sekolah)
9. Mendampingi siswa yang menerima sanksi karena terlambata atau tidak
seragam
1.3. Peraturan dan tatatertib sekolah,
Tata Tertib Sekolah:
1. Bertindak sopan dan santun
2. Siswa sudah hadir disekolah pukul 07.00 dan gerbang ditutup, siswa yang
terlambat tidak diperbolehkan masuk dan dinyatakan alpa.
3. Berdoa dengan sopan sesuai dengan cirri khas katolik sebelum jam
pertama dimulai dan sesudah jam terakhir. “ doa angeleos” pada pukul
12.00 siang
4. Memakai pakaian seragam sekolah dengan ketentuan senin
 Senin-selasa memakai seragam putih abu-abu, sepatu hitam dan kaos
kaki putih, topi digunakan pasa saat upacara bendera.
 Rabu- kamis memakai seragam yayasan, kaos kaki putih dan sepatu
putih
 Jumat memakai seragam pramuka, sepatu hitam kaos kaki hitam
 Sabtu memakai seragam olahraga sekolah

Petunjuk seragam untuk putra

 Kemeja bentuk biasa lengan pendek satu saku (kiri) dimasukkan dalam
celana
 Celana panjang sampai mata kaki, disediakan untuk ikat pinggang

Petunjuk seragam untuk putri

 blus bentuk biasa lengan pendek dimasukkan dalam rok


 rok dengan dua stopi didepan tengah, bukan saku temple, disediakan
tempat ikat pinggang dan panjang rok 5 cm dibawah lutut

Tanda-tanda/atribut

 badg OSIS dikenakan pada saku kemeja/blus


 lokasi( nama sekolah) dikenakan pada lengan kanan kemeja. Blus dekat
dengan lengan baju
 nama siswa dikenakan pada bagian dada kiri siswa
5. PERHATIAN
 CIRI KHAS SEKOLAH KATOLIK : SATU-SATUNYA PENDIDIKAN
DAN EBTA AGAMA YANG DIBERIKAN ADALAH PENDIDIKAN
EBTA AGAMA KATOLIK
 BILA ADA PANGGILAN SEKOLAH UNTUK ORANG TUA ATAU
WALIS ISWA WAJIB DITEPATI
 SEMUA URUSAN SEKOLAH DILAYANI DISEKOLAH
 PEMBAYARAN DANA SEKOLAH MELALUI YAYASAN
PENDIDIKAN KATOLIK PALING LAMBAT TANGGAL 10 DALAM
BULAN BERJALAN
6. KEHADIRAN SISWA TIAP SEMESTER MINIMAL 60 %
7. Apabila seorang siswa tidak dapat hadir disekolah maka harus mengirimkan
surat keterangan yang sah
8. Orang tua harus menerima kenyataan anak tinggal kelas, setelah diseleksi
dengan pernyataan yang berlaku
9. Setiap siswa diwajibkan langsung kembali kerumah setelah jam sekolah
berakhir atau setelah kegiatan sore hari berakhir

TIDAK DIBENARKAN :

1. Meninggalkan pekarangan sekolah selama jam sekolah berlangsung,


kecuali alas an-alasan tertentu dengan seizing kepala sekolah atau guru jaga
2. Merokok diruangan kelas dan kompleks sekolah
3. Berkuku panjang, berkuteks, berambut gondrong, mencet rambut, dan pria
tidak dibenarkan memakai anting-anting
4. Mencoret-coret/mengetori fasilitas milik sekolah/yayasan
5. Menggunakan handphone beraplikasi/ kamera saat pelajaran berlangsung
6. Menerima tamu tanpa seizin guru jaga
7. Membawa senjata tajam dalam bentuk apapun yang tidak ada hubungannya
dengan pendidikan dan pengajaran disekolahnya
8. Membawa, menyimpan dan mengederkan minuman keras atau minuman
yang memabukkan lainnya, obat terlarang (narkoba)
9. Berkelahi atau bertindak sewenang-wenang terhadap siapapun
10. Melakukan tindakan yang mengakibatkan kerugian dan kerusakan material
milik perseorangan
11. Membentuk organisasi selain osis
12. Siswa yangtidak mengindahkan tata tertib yang tercantum maupun yang
tidak tercantum disini tetapi dianggap merugikan umum/sekolah dapat
dikeluarkan dari sekolah sesudah mendapat teguran dan peringatan yang
diketahui orang tua/ wali.
13. Menggunakan aksesoris tubuh layaknya artis selama jam sekolah ( gelang-
gelang)
14. Berita-berita negative yang disampaikan siswa maupun orang lain dianggap
merugikan pendidikan di sekolah maupun mergugikan kerja sama yang
baik antara sekolah dan orang tua supaya dibicarakan dengan pimpinan
sekolah
15. Segala sesuatu yang belum atau tidak diatur dalam TATA TERTIB ini akan
ditentukan kemudian

SANKSI :

 Siswa yang melanggar tata tertib diatas akan ditindak berdasarkan


pedoman umun yang berlaku

1.4. Kegiatan-kegiatan serimonial-formal sekolah

Selama observasi di SMA Katolik Santo Andreas Palu, kegiatan-


kegiatan serimonial-formal sekolah, yaitu:

 Upacara bendera tiap hari senin


 Rapat guru-guru

1.5. Kegiatan-kegiatan rutin yang berupa ekstrakurikuler dan kokurikuler.


a. Ekstrakurikuler

Di SMA Katolik Santo Palu memiliki beragam kegiatan ekstrakurikuler


antara lain :

1. Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka)


2. OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)
3. Pramuka
4. Volley
1.6. Praktik-praktik pembiasaan positif di sekolah
1. Apel pagi setiap hari Selasa,Kamis,dan Sabtu
2. Menghentikan aktivitas sejenak untuk melaksanakan Doa Angelus
setiap Pukul 12.00
3. Melaksanakan ibadah rutin Jumat Pertama dalam Bulan Baru
4. Membaca doa sebelum dan sesudah kegiatan belajar mengajar
5. Membudayakan 3S (Senyum,Sapa, Dan Salam)
6. Anjuran menjaga kebersihan
BAB III

PRAKTEK PEMBELAJARAJAN

3.1. Deskripsi hasil telaah kurikulum dan perangkat Pembelajaran


yang digunakan guru.
3.1.1. Telaah Kurikulum
Kurikulum merupakan salah satu unsur yang bisa memberikan
kontribusi yang signifikan untuk mewujudkan proses berkembangnya
kualitas potensi peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan di SMA
Katolik Santo Andreas Palu, kurikulum yang digunakan di sekolah ini
adalah Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 dikembangkan berbasis pada
kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen untuk mengarahkan
peserta didik menjadi : (1) manusia berkualitas yang mampu dan proaktif
menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. (2) manusia terdidik
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan (3) warga negara yang
demokratis, bertanggung jawab.
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum operasional yang disusun
oleh pemerintah (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) dan
dilaksanakan oleh SMA Katolik Santo Andreas Palu pada mata pelajaran
Kimia atas tujuan pendidikan sekolah, struktur dan muatan kurikulum,
kalender pendidikan, silabus dan RPP.

3.1.2. Perangkat Pembelajaran


Dalam praktek pembelajaran ini, guru memberikan kesempatan
secara mandiri dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai hasil
pembelajaran yang dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa PLP tanpa
didampingi oleh guru pamong.
Pada hari Selasa 03 September 2019, Guru Pamong memberikan
pembelajaran secara mandiri kepada mahasiswa PLP (sebagai calon
Guru) untuk melakukan pembelajaran secara mandiri di Kelas X IIS.
Guru (Mahasiswa PLP) melaksanakan pembelajaran secara mandiri di
kelas XI IIS dengan berpedoman pada rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) yang telah disusun sebelumnya.
Rencana Pembelajaran merupakan skenario pembelajaran dengan
pokok bahasan perpangkatan dan akar yang berisi tahapan-tahapan
kegiatan pembelajaran di dalam kelas, tentang bagaimana menerapakan
metode variasi sehingga mampu meningkatkan minat siswa terhadap
pembelajaran.
Untuk membuat perangkat pembelajaran guru harus melihat
kalender akademik untuk menyesuaikan berapa minggu efektif mengajar
untuk satu semester. Setelah itu guru melihat kompetensi inti dan
kompetensi dasar melalui silabus yang sudah ada. Rumusan kompetensi
inti adalah (1) KI 1 untuk kompetensi sikap spiritual. (2) KI 2 untuk
kompetensi sikap sosial. (3) KI 1 untuk kompetensi pengetahuan.  (4) KI
4 untuk kompetensi ketrampilan. Setelah itu guru membuat program
tahunan dan program semester. Setelah itu guru membuat rancangan
pelaksanaan pembelajaran.
RPP yang di rancang oleh guru mata pelajaran Kimia adalah satu
kompetensi dasar untuk satu jam tatap muka, tetapi jika kompetensi yang
akan dicapai terlalu sulit bisa satu rancangan untuk beberapa kali jam
tatap muka. Selain itu didalam RPP tersebut juga terdapat rubrik
penilaian.

3.2. Praktek Pembelajaran Secata Terbimbing

Praktek Pembelajaran Terbimbing dilakukan oleh mahasiswa praktek yang


dibawah bimbingan dosen pembimbing dan guru pamong .Dalam hal ini, guru
pamong ikut dalam kelas. Sebelum melakukan pembelajaran di kelas,
praktikan sudah menyiapkan perangkat pembelajaran seperti RPP dan bahan
ajar yang sudah dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dosen pembimbing.
Disamping tugas praktik mengajar, mahasiswa PLP juga dibimbing dan
dibekali dengan tugas-tugas dalam mengajar anatar lain yaitu:

1. Merancang perangkat pembelajaran


2. Mempelajarai kulikulum (K13), mengembangkan materi pembelajaran dan
menyususn instrumen penilian
3. Merencanakan dan membuat satuan pelajaran, memilih dan menyesuikan
materi dengan metode serta strategi belajar mengajar
4. Merancang strategi mengajar di dalam kelas
5. Membuat soail evalusai setelah dilaksanakan peroses pembelajaran

Semua tugas-tugas dibimbing oleh dosen pembimbing untuk kelancaran


peroses belajar mengajar bagi penulis yang nantinya bisa digunakan pada
praktik mengajar mandiri dan ujian praktik pembelajaran. Walaupun ada
beberapa kekurangan sehingga harus dikoreksi oleh dosen pembimbing,
penulis tidak mengalami kesulitan maupun putus asa dan tetap semangat untuk
melaluinya dengan berbagai pembenahan perangkat pembelajaran dan
persiapan materi. penulis berusaha mengajar dengan memberikan kenyamanan
pada siswa terutama pada saat meteri pembelajaran di dalam kelas.

3.3. Refeleksi Pelaksanaan Praktik Pembelajaran

Refleksi merupakan bentuk introveksi diri terhadap diri peroses kegiatan


belajar mengajar yang telah dilakukan dimana penulis bercermin terhadap
beberapa kekurangan yang telah terjadi pada kegiatan tersebut. Refleksi
bertujuan untuk memperbaiki dan membenahi apa yang menjadi kekurangan
penulis pada saat mengajar didalam kelas. Pelaksanaan peraktek pembelajaran
hakekatnya tidak pernah lepas dari ketidaksempurnaan seorang manusia yang
mana memiliki kelebihan dan kekurangan. Hal terebut juga dialami oleh
mahasiswa peserta PLP dalam melaksanakan peraktek pembelajaran di kelas,
satu diantaranya pada pelaksanaan peraktek pembelajaran terbimbing. Apabila
dalam pelaksanaan pembelajaran terhadap kesalahan yang tidak disengaja oleh
mahasiswa PLP, maka guru pamong/dosen pembimbing akan melakukan
koreksi dan akan memberikan saran-saran yang membangun sebagai
pembelajaran bagi mahasiswa PLP untuk melaksanakan praktek pembelajaran
yang berikutnya. Berdasarkan bimbingan serta koreksi yang diberikan pada
pertemuan tersebut, akan menjadi masukkan yang sangat berharga bagi siswa
PLP agar berusaha untuk memperbaiki kekurangan yang telah dilakukan saat
peroses belajar mengajar yang sedang berlangsung. Mahasiswa PLP juga
memepersiapkan semua kompenen perangkat pelaksanaan pembelajaran dan
bahan ajar dari berbagai sumber dan Referensi kemudian melakukan
konsultasikan kepada guru pamong/dosen pembimbing sebelum melaksanakn
praktek pembelajaran.

Pada pertemuan berikutnya, mahasiswa PLP melaksanakan praktek


pembelajaran secara mandiri. Dengan bekal masukan atau saran yang
didapatakan darai pertemuan pertama dan berbagai persiapan yang telah
dilakauakan, mahasiswa PLP melaksanakan peraktek pembelajaran sesuai
perencanaan pembelajaran yang telah dibuat. Pada pertemuan selanjutnya,
mahasiswa PLP sudah lebih terlatih dalam menyesuaikan langkah-langkah
pembelajaran pada RPP, dan merasa sudah lebih baik dalam pengusaan kelas,
materi dan pengelolaan lingkungan kelas guna menciptakan lingkungan
belajar yang baik dan kondusif.

Pemberian soal merupakan salah satau bentuk evalusai dari penulis untuk
mengetahui tingkat keberhasilan penulis dalam mendidik dan mengajarkan
disiplin ilmu pengetahuan yang ia miliki. Berdasarkan hasil ujian yang
diberikan, diperoleh data nilai siswa yang cukup memuaskan hanya masi ada
beberapa siswa yang tidak tuntas. Hal itu kembali menjadi pembelajaran
kembali bagi mahsiswa PLP untuk lebih baik lagi dalam menyampaikan mata
pelajaran yang dibawakan.
BAB IV

PEREKTEK TUGAS-TUGAS KEGURUAN NON TEACHING

Kegiatan non teaching adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru


(mahasiswa PLP) diluar peroses kegiatan belajar mengajar di kelas. Kegiatan yang
disusun sebagai peroses pemebelajaran diluar kegiatan teaching dan dpat mebentu
jalanya kegaiatan extrakulikuler yang ada disekolah dan hal ini tentu terlebih
dahulu dikonsultasikan dengan kordinator guru pamong mengenai kegiatan apa
saja yang dapat dilakukan selama berada disekolah. Adapun kegiatan keguruan
yang dilakukan di SMA Katolik Santo Andreas Palu yaitu:

4.1. Upacara Bendera


Upacara bendera wajib diikuti oleh setiap siswa, guru, tata usaha, maupun
peserta PLP yang selalu dilaksanan setiap hari Senin di lapangan SMA Katolik
Santo Andreas Palu pukul 07.00 WITA sampai dengan selesai.

4.2. Konsultasi Dengan Dosen Pembimbing


Konsultasi dengan dosen pembimbing bertujuan untuk mendapatkan
bimbingan mengenai penyusunan perangkat pembelajaran dan menyampaikan
konsep pada materi yang akan di ajarkan.

4.3. Membantu Guru Piket


Setiap guru memiliki jadwal piket masing- masing, petugas piket harus
hadir paling lambat 5 menit sebelum bel masuk adapun tugas pokok guru piket
ialah mengadakan pendataan dan mengisi buku piket, mengisi buku kontrol
belajar mengajar (KBM), menertibkan kelas-kelas yang kosong dan mengawasi
berlakunya tata tertib sekolah. Sementara pembagian tugas di serahkan ke
koordinator mahasiswa PLP, sehingga setiap hari mahasiswa PLP bergantian
membantu guru piket sesuai dengan jam yang kosong.
4.4. Mengikuti Ibadah rutin Apel pagi dan Jumat Pertama dalam Bulan
Baru
Pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu siswa beserta guru-guru, tata usaha
dan mahasiswa PLP rutin melaksanakan apel ibadah pagi dilapangan sekolah.
Bahkan pada Jumat pertama dalam bulan baru yayasan Katolik Palu mengadakan
ibadah di lapangan sekolah bersama sama dengan siswa dan guru guru TK, SD,
SMP, dan SMA sesuai dengan ajaran agama Katolik. Mahasiswa PLP gabung
bersama siswa dalam ibadah tersebut namun mahasiswa PLP tidak diwajibkan
mengikutinya karena berhubungan Mahasiswa PLP mayoritas beragama Islam.

4.5. Membantu Guru mengawasi MID Semester


Mahasiswa PLP diikut sertakan dalam mengawasi berjalannya kegiatan
MID Semester. Tiap kelas ada 2 orang mahasiswa PLP beserta 2 orang guru yang
mengawas.
BAB V

FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT PELAKSANAAN PLP

5.1. Faktor Pendukung Pelaksanaan PLP


Berikut ini adalah faktor pendukung pelaksaan PLP yaitu :
1. Adanya komitmen yang kuat dari guru, pegawai dan pengurus OSIS untuk
melaksanakan program yang sudah disepakati
2. Peran aktif Komite Sekolah serta partisipasi aktif dari orang tua siswa
dalam menunjang pelaksanaan program sekolah.
3. Kepala sekolah, dewan guru, beserta staff Tata Usaha SMA Katolik Santo
Andreas Palu menerima mahasiswa PLP dengan baik sehingga bisa
melaksanakan PLP dengan baik.
4. Siswa-siswi SMA Katolik Santo Andreas Palu beserta keluarga besar
Yayasan Katolik Palu (TK, SD, dan SMP) menerima keberadaan
mahasiswa PLP
5. Guru pamong sangat tekun dan aktif membimbing mahasiswwa PLP
dalam proses pemberian layanan atau proses mengajar sehingga bisa
menyelesaikan tugas-tugas dengan baik.

5.2. Faktor Penghambat Pelaksanaan PLP


1. Kurangnya sarana dan prasarana untuk proses belajar mengajara seperti
infocus dan media pembelajaran lainnya.
2. Masih kurangnya kedisiplinan dari sebagian siswa dalam mengikuti
pelajaran.
3. Masih ada siswa yang malas untuk belajar pada saat mahasiswa
menjelaskan materi pelajaran
BAB VI

PENUTUP

6.1. Kesimpulan
Kegiatan Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) yang dilaksanakan di
SMA Katolik Santo Andreas Palu sejak tanggal 26 Agustus 2019 sampai dengan
21 Oktober 2019 memberikan banyak manfaat dan pengalaman berharga bagi
mahasiswa peserta PLP. Kegiatan Pengenalan Lingkungan Persekolahan
peningkatan mutu pendidikan dengan konteks meningkatkan kualitas tenaga
pendidikan melalui pelatihan pemberian layanan atau proses mengajar bagi
mahasiswa Pengenalan Lingkungan Persekolahan sebagai calon pembimbing atau
calon pendidik.

6.2. Saran-Saran
6.2.1. Bagi mahasiswa
 Meningkatkan kemampuan akademik dan kemampuan bersosialisasi dan
komunikasi, serta mengerti psikologi prilaku peserta didik untuk
menciptakan keakraban dan kelancaran kegiatan pembelajaran.
 Untuk pelaksanaan PLP di tahun mendatang diharapkan mahasiswa PLP
lebih bersungguh-sungguh agar mendapatkan hasil yang maksimal, serta
mampu melaksanakan dengan professional dan tanggung jawab.
6.2.2. Bagi sekolah
 Meningkatkan kedisiplinan bagi siswa dan menghimbau siswa untuk
senantiasa memelihara kebersihan lingkungan sekolah terutama ruangan
kelas sebelum dan setelahkegiatan pembelajaran slesai, dengan
mengefektifkan.
 Untuk pihak sekolah yang terrkait dengan keberadaan mahasiswa PLP
agar kiranya meningkatkan kembali kedisiplinan terhadap peraturan
sekolah yang sudah ada.

6.2.3. Bagi panitia PLP


 Penempatan mahasiswa PLP diharapkan mahasiswa ditempatkan sesuai
dengan alamat tempat tinggal agar jarak yang ditempuh tidak terlalu jauh
dan bisa menghemat waktu diperjalanan.
 Sebaiknya pelaksanaan program PLP lebih maksimal, baik itu dari segi
kematangan prosedur, penyediaan fasilita, dll.
DAFTAR PUSTAKA

Ruhita Saridewu Hutami. 2018. Pengenalan Lapangan Persekolahan II Tahap I


Bidang Studi Bahasa Inggris di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember.
Jember: FKIP UM Jember

Sri Wahyuni. 2019. Laporan Kegiatan Pengenalan Lingkungan Persekolahan


Semester Genap Tahun 2018/2019. Palu: -

Tomi Risadi. 2013. Laporan Hasil Pelaksanaan Program Latihan Profesi (PLP).
Ambarawa: STKIP MPL
LAMPIRAN
Mah
asiswa PLP SMA Khatolik St.Andreas
Keg
iatan Mid Semester
Ke
giatan Ekstrakurikuler Pramuka

Persiapan Kegiatan Pembelajaran


Ekstrakurikuler Bola Volly

Ekstrakurikuler PASKIBRA
Kegiatan Pembiasaan Positif yaitu 3S( Senyum,Sapa, Salam)

Kegiatan Ibadah apel pagi


Kegiatan Pembelajaran dalam Kelas

Upacara Bendera hari Senin


Ibadah Rutin Jumat pertama dalam bulan baru

Anda mungkin juga menyukai