Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL

PENYELENGGARAAN PROGRAM
WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR
PADA PONDOK PESANTREN SALAFIYAH
………………………………..

Sekretariat : Jln(diisi alamat lengkap)..................


Banyuwangi
LEMBAGA PENDIDIKAN
...............................................................................
........................................................................................

Nomor : ......................................... Banyuwangi, ................ 20...


Lampiran : 1 (Satu) Bendel
Hal : Permohonan Ijin Operasional
Penyelenggaraan Program Wajib Belajar
Pendidikan Dasar Pada Pondok Pesantren Salafiyah

Kepada
Yth. Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Banyuwangi
Di
BANYUWANGI

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Diberitahukan dengan hormat, dalam rangka mewujudkan program


pemerintah melalui pendidikan program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Pada
Pondok Pesantren Salafiyah, yaitu untuk membentuk calon generasi muda yang
berilmu dan bertaqwa serta berakhlak mulia, dengan ini kami sampaikan
permohonan Ijin Operasional Penyelenggaraan Program Wajib Belajar
Pendidikan Dasar Pada Pondok Pesantren Salafiyah
............................................................................................................................
Kabupaten Banyuwangi, sebagai bahan pertimbangan bersama ini kami
sertakan:

1. Proposal permohonan Ijin Operasional Penyelenggaraan Program Wajib


Belajar Pendidikan Dasar Pada Pondok Pesantren Salafiyah
2. Profil Pondok Pesantren Salafiyah Penyelenggara Program Wajib Belajar
Pendidikan Dasar
3. Susunan pengurus Penyelenggaraan Program Wajib Belajar Pendidikan
Dasar Pada Pondok Pesantren Salafiyah
4. Rekomendasi dari Pengawas PAI
5. Surat Keterangan domisili lembaga dari Kepala Desa/Kelurahan
6. Surat Pernyataan Pondok Pesantren Salafiyah Penyelenggara Program
Wajib Belajar Pendidikan Dasar

Demikian permohonan kami, besar harapan kami agar kiranya Bapak


mengabulkan permohonan ini

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Penanggung Jawab

.........................................
Mengetahui
Kepala Desa Pengawas PAI
.........................................

............................................ ......................................
NIP.
PROPOSAL
PERMOHONAN IJIN OPERASIONAL
PENYELENGGARAAN PROGRAM
WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR
PADA PONDOK PESANTREN SALAFIYAH
....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa salah satu tugas negara adalah mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan untuk itu pula maka setiap warga negara memiliki hak untuk
mendapatkan pelayanan pendidikan yang layak sesuai dengan perkembangan zaman dan
kemajuan ilmu pengetahuan.
2. Untuk melaksanakan amanat tersebut, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang
Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 14 Ayat (2) menegaskan bahwa warga negara
yang berumur 7 (tujuh) tahun sampai 15 (lima belas) tahun berhak mendapatkan
pendidikan dasar atau yang setara sampai tamat. Selanjutnya melalui Inpres Nomor 1
Tahun 1994 telah dicanangkan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan
Tahun. Hal ini berarti bahwa setiap warga negara yang berumur 7-15 (tujuh sampai lima
belas) tahun wajib mengikuti pendidikan dasar sampai tamat. Berbagai pola pendidikan
dasar disediakan, agar anak usia sekolah dapat memilih dan mengikuti Pendidikan Dasar,
baik melalui pendidikan sekolah seperti SD/MI dan SMP/MTs atau lembaga pendidikan
luar sekolah seperti Kejar Paket A, Kejar Paket B atau melalui Pondok Pesantren.
3. Keberadaan Pondok Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia,
telah tumbuh dan berkembang sejak masa penyiaran Islam dan telah banyak berperan
dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat. Sejarah perkembangan Pondok Pesantren
menunjukkan bahwa lembaga ini tetap eksis dan konsisten menjalankan fungsinya
sebagai pusat pengajar ilmu-ilmu agama Islam (tafaqquh fiddin) sehingga dari pesantren
lahir para kader ulama, guru agama, mubaligh yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Seiring dengan perkembangan zaman, pendidikan di pondok pesantren juga mengalami
pembaruan dan pengembangan khususnya kurikulum dan metode pembelajarannya.
Sebagian pesantren telah mengakomodasikan program pendidikan madrasah atau
sekolah, dan sebagian lagi tetap mempertahankan pola pendidikan khas pesantren yang
telah lama berlaku di pesantren, baik kurikulum maupun metode pembelajarannya,
sehingga sering disebut Pondok Pesantren Salafiyah.
4. Dalam rangka meningkatkan peran Pondok Pesantren Salafiyah sebagai lembaga
pendidikan masyarakat, serta untuk membuka kesempatan bagi para santri yang ingin
menuntut ilmu ke jenjang yang lebih tinggi, telah dilakukan kesepakatan bersama antara
Menteri Pendidikan Nasional dan Menteri Agama melalui Surat Keputusan Bersama
Nomor: 1/U/KB/ 2000 dan Nomor : MA/86/2000 tentang Pondok Pesantren Salafiyah
Sebagai Pola Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun. Kesepakatan tersebut
telah ditindaklanjuti dengan Keputusan Bersama Direktur Jenderal Pembinaan
Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama dengan Direktur Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Nomor : E/83/2000 dan Nomor :
166/C/kep/DS/ 2000 tentang Pedoman Pelaksanaan Pondok Pesantren Salafiyah Sebagai
Pola Wajib Belajar Pendidikan Dasar.
5. Untuk rnemperjelas pemahaman tentang pola wajib belajar pendidikan dasar pada
Pondok Pesantren Salafiyah, maka disusunlah buku panduan teknis ini. Dengan buku ini
di harapkan penyelenggaraan program wajib belajar pendidikan dasar pada Pondok
Pesantren Salafiyah dapat berjalan lancar dengan sebaik-baiknya.
B. Landasan Hukum
Penyelenggaraan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun pada Pondok
Pesantren Salafiyah mengacu pada beberapa landasan yuridis sebagai berikut :
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945;
2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar, yang telah
diubah dan disempurnakan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 1998;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, yang telah
diubah dan disempurnakan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 1998;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1971 tentang Pendidikan Luar Sekolah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1992 tentang Peran Serta Masyarakat dalam
Pendidikan Nasional;
8. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1994 tentang Pelaksanaan Wajib Belajar 9 Tahun;
9. Kesepakatan Bersama antara Menteri Pendidikan Nasional dan Menteri Agama RI
Nomor 1/U/KB/2000 dan Nomor MA/8672000 tentang Pondok Pesantren Salafiyah
Sebagai Pola Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun;
10. Keputusan Bersama Dirjen Binbaga Islam Departemen Agama dan Dirjen Dikdasmen
Departemen Pendidikan Nasional Nomor: E/83/2000 dan Nomor: 166/C/KEP/DS-2000
tentang Pedoman Pelaksanaan Pondok Pesantren Salafiyah Sebagai Pola Wajib Belajar
Pendidikan Dasar.
C. Tujuan
Adapun tujuan penyelenggaraan program wajib belajar pendidikan dasar pada Pondok
Pesantren Salafiyah ialah :
1. Mengoptimalkan pelayanan Program Nasional Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan
Tahun melalui salah satu jalur alternatif, dalam hal ini Pondok Pesantren.
2. Meningkatkan peran serta Pondok Pesantren Salafiyah dalam penyelenggaraan program
wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun bagi para peserta didik (santri), sehingga
para santri dapat mcmiliki kemampuan setara dan kesempatan yang sama untuk
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

D. Sasaran
1. Peserta didik yang menjadi sasaran dari program ini adalah para santri di Pondok
Pesantren Salafiyah dan Diniyah Salafiyah, terutama yang berusia 7-15 tahun yang tidak
sedang belajar pada SD/MI atau SLTP/MTs, atau bukan tamatannya, dalam arti tidak
memiliki ijazah.
2. Program ini juga terbuka/dapat diikuti oleh santri yang berusia lebih dari 15 tahun yang
belum memiliki ijazah SD/MI atau SLTP/MTs.

E. Jenjang Pendidikan
Jenjang pendidikan untuk program wajib belajar pendidikan dasar pada Pondok Pesantren
Salafiyah, terdiri dari dua jenjang yaitu :
1. Salafiyah Ula atau dasar, yaitu program pendidikan dasar pada Pondok
Pesantren/Diniyah Salafiyah yang setara dengan pendidikan Sekolah Dasar (SD) atau
Madrasah Ibtidaiyah (MI);
2. Salafiyah Wustho atau lanjutan, yaitu program pendidikan dasar pada Pondok
Pesantren/Diniyah Salafiyah yang setara dengan pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat
Pertama (SLTP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs).

D. PENUTUP

Demikian proposal ini dibuat, untuk dijadikan bahan acuan pengajuan ijin operasionan
Penyelenggaraan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Pada Pondok Pesantren Salafiyah
.......................................... khususnya di Dusun ..............................
Kecamatan ..................................... Kabupaten Banyuwangi dan untuk selanjutnya dimohon
dukungan dari pihak-pihak terkait dalam pengembangan Program Wajib Belajar Tingkat Dasar 9
Tahun pada Pondok Pesantern ......................agar lebih baik dan diminati oleh masyarakat.

................., ......................... 20....


Penanggung Jawab
.............................

........................................................
LEMBAGA PENDIDIKAN ...........................................
.............................................
......................................................................................................................................

PROFIL PPS PENYELENGGARA WAJARDIKDAS

I. IDENTITAS PONPES

Nama Ponpes :
Nomor Statistik Pesantren :
Nomor Telp /Hp :
Alamat :
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten :
Tahun Berdiri :
Nama Pengasuh :
Nama Penanggung Jawab Program :
Kepala Sekolah :
Jenjang Pendidikan :
Jumlah Pendidik : Lk : ..... Prp : ...... Jumlah : ......
Jumlah Santri : Lk : ..... Prp. : ..... Jumlah : ......
Waktu Belajar :
Tempat Belajar :
Status Tempat Belajar :
Status Tanah Rencana Gedung :
Luas Tanah :
No. Sertifikat Tanah :
Luas Bangunan :
Jumlah Rombongan Belajar :

II. III. VISI DAN MISI

Visi : ......................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
........

Misi : .....................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..............................................................................................................................
III. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Alokasi Waktu Pelajaran Umum Perminggu/Perbulan*)
IPA : ____________________________________ jam
Matematika : ____________________________________ jam
B. Indonesia : ____________________________________ jam
Lainnya : 1) …………… : ____________________________________ jam
2) …………… : ____________________________________ jam
3) …………… : ____________________________________ jam
Waktu Belajar : a. Pagi b. Siang c. Sore d. Malam
Tempat Belajar : a. Masjid b. Kelas c. Aula d. ________
Tahun Pelajaran dimulai: a. Juli b. Syawal

IV. KETENAGAAN
1. Guru Mata Pelajaran Umum :
Pend. Fak/Jurusa Mata Pelajaran Kursus yang
No. Nama Ket.
Terakhir n yang diampu pernah diikuti
1
2
3
4
5

2. Tutor/Pembimbing Perpustakaan :
Pend. Fak/Jurusa Mata Pelajaran Kursus yang
No. Nama Ket.
Terakhir n yang diampu pernah diikuti
1
2
3
4
5

V. SANTRI PESERTA PROGRAM WAJAR DIKDAS


1. Salafiyah Ula (Dasar)
Program Jenis Usia Ket.
Tahunan Kelamin <7 8-10 10-12 12-14 14-16 16-19 >19
L
Tahun I
P
L
Tahun II
P
L
Tahun III
P
L
Tahun IV
P
L
Tahun V
P
L
Tahun VI
P

2. Salafiyah Wustha (Lanjutan)


Program Jenis Usia Ket.
Tahunan Kelamin <7 8-10 10-12 12-14 14-16 16-19 >19
L
Tahun I
P
L
Tahun II
P
L
Tahun III
P
VI. SARANA PENDIDIKAN
Ruang Belajar : ___________________________________ Lokal
Bangku Belajar : ___________________________________ Buah
Alat Peraga : ada/tidak ada *)
Perpustakaan : a. Jumlah judul ____ judul b. Jumlah buku _____ exp
Buku Mapel Umum : a. IPA ____________ exp b. Bhs. Indonesia ___ exp
c. Matematika _____ exp
Buku Penunjang : a. IPS ____________ exp b. PPKN __________ exp
c. Buku-buku lain :
1) _______________ exp 2) ________________ exp

VII. BANTUAN YANG PERNAH DIPEROLEH :


No. Jenis Bantuan Jumlah Bantuan Instansi Pemberi Bantuan

VIII. LAIN-LAIN (HAL-HAL YANG PERLU DILAPORKAN)


___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
_____________________________________________________

__________, _________________20...
Pimpinan Pondok Pesantren

________________________
DENAH LOKASI
DINIYAH TAKMILIYAH ..................................
.....................................................................................

Jalan Raya.............................

Lokasi Diniyah
Takmiliyah .................
.

DENAH
MENYESUAIKAN
LOKASI

SELAMAT BEKERJA
LAMPIRAN-LAMPIRAN :

1. SK Tutor dan Karyawan


2. SK Pembagian Tugas dan Jadwal Mengajar
3. Photo copy sertifikat/Ikrar Wakaf Tanah Pondok Pesantren
4. Photo Copy Akte Notaris Yayasan
CONTOH-CONTOH :
Contoh: Rekomendasi PAI tentang Permohonan Izin Operasional
KOP PONPES

Tempat, tgl/bln/thn

REKOMENDASI

Nomor : ................. Lampiran: -


Hal :Rekomendasi Izin Operasional Menyelenggarakan
Wajardikdas

Kepada yang terhormat


Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten .........................
Di ................

Assalamu’alaikumWr.Wb.

Salam silaturahim kami sampaikan, semoga Bapak/Ibu


senantiasa sukses dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Menindaklanjuti permohonan rekomendasi dari:


Nama Yayasan : ............................................
Nama Ponpes : ............................................
Nama Pengasuh : ............................................
Nama Penanggung Jawab : ............................................
Alamat : ............................................
............................................
Setelah membaca berkas dan melihat langsung di lokasi Pondok
Pesantren Penyelenggara Wajib Belajar Tingkat Dasar 9 Tahun
tersebut di atas benar adanya, maka kami merekomendasi agar
PPS sebagaimana tersebut di atas dapat diberikan izin operasional
oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi.

Demikian surat rekomendasi ini dibuat untuk dapat


dipergunakan sebagaimana mestinya.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Pengawas PAI

..................................................

NIP.
Tembusan:
1. PPS yang bersangkutan.
2. Arsip
Contoh:Surat Keterangan Domisili dari Desa/Kelurahan

KOP KANTORDESA/KELURAHAN

SURAT KETERANGAN DOMISILI


Nomor:......................

Yang bertandatangan di bawah ini:


Nama lengkap : .........................................................
Jabatan :KepalaDesa/Kelurahan ........................

Menerangkan bahwa bangunan yang digunakan untuk:

Nama PPS : ............................................

Nama Pengasuh : ............................................


Nama Penanggung Jawab : ............................................
Alamat PPS : ............................................
.............................................
benar-benar berada di wilayah desa/kelurahan kami.

Demikian surat domisili ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana


mestinya.

Kepala Desa/Kelurahan

NamaLengkap
NIP:............................(jikaada)

Tembusan:
1. Kantor Kecamatan setempat.
2. PPS yang bersangkutan.
3. Arsip.
Contoh: Surat Pernyataan MDT Pemohon Izin Operasional

KOP PESANTRENPEMOHONIZINOPERASIONAL

================================================

SURATPERNYATAAN
Nomor:....................

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama lengkap : ..................................................................


Jabatan : Pengasuh Ponpes ...........................
Alamat PPS : ...................................................................
...................................................................

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:


1. PPS yang kami kelola benar-benar menjunjung tinggi nilai-
Nilai keindonesiaan, kebangsaan, kenegaraan dan persatuan yang
didasarkan atas Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, UUD
1945, dan Bhinneka TunggalIka.
2. Surat pernyataan ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
kelengkapan berkas permohonan izin operasional PPS Penyelenggara
Wajardikdas;
3. Data-data yang terisi dalam berkas permohonan izin operasional PPS
Penyelenggara Wajardikdas ini benar adanya dan tidak dilakukan
pemalsuan apapun;
4. Jika di kemudian hari ternyata PPS yang kami kelola menyalahi atas
surat pernyataan ini maka kami siap untuk dicabut izin operasional
Penyelenggaraan Wajardikdas dan sanksi lainnya sesuai peraturan
perundang- undangan yang berlaku.
5. Wajardikdas yang kami kelola siap melaksanakan Standar minimal
kurikulum pemerintah yang diamanatkan oleh pemerintah Indonesia
melalui Kantor Kementerian Agama.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk


dipergunakan sebagaimana mestinya.

.....................,..................... .........
Pimpinan Pondok Pesantren

Materai Rp.6.000

Nama Jelas,TandaTangan &Stempel


PERHATIAN .......!!!!!
Bagi lembaga yang mengajukan izin
operasional maka harus memiliki
buku-buku administrasi,
minimal sbb :
1. Buku Induk Santri
2. Buku Tamu
3. Buku Kas Umum (BKU)
4. Buku Inventaris Barang/
Sarana dan Prasarana
5. Buku Raport siswa
6. Buku Daftar Hadir Siswa
7. Buku Nilai Siswa
8. Buku Daftar Hadir Guru
9. Jadwal Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM)

Anda mungkin juga menyukai