Anda di halaman 1dari 5

Pengaruh Limbah Cair Tahu Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.)

Markus Sinaga
Fakultas Pertanian Universitas Kapuas Sintang
email: markusagronomi@yahoo.co.id

Abstrak: Mentimun adalah salah satu sayuran buah yang banyak dikonsumsi
segar oleh masyarakat. Salah satu kendala pengembangan tanaman mentimun adalah
sifat fisik dan kimia tanah. Tanah yang kurang subur menyebabkan produksi tidak
sesuai dengan potensi hasil, untuk itu dalam penanaman mutlak diperlukan
pengolahan tanah dan penambahan usur hara. Tujuan dari penelitian ini adalah
mengetahui pengaruh limbah cair tahu terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman timun
pada tanah PMK, serta mendapatkan dosis limbah cair tahu yang menghasilkan
pertumbuhan dan hasil tanaman timun tertinggi. Lingkup penelitian dalam penelitian ini
adalah dosis limbah cair tahu sebagai variabel bebas. Tinggi tanaman, jumlah buah, dan
berat buah per tanaman sebagai variabel terikat. Penelitian ini menggunakan metode
rancangan acak kelompok (RAK ), terdiri dari 5 taraf perlakuan, yaitu: B0 (tanpa
limbah cairtahu), B1 (25 ml limbah cair tahu/liter air), B2 (50 ml limbah cair tahu/ liter
air), B3 (75 ml limbah cair tahu/ liter air), B4 (100 ml limbah cair tahu/ liter air) masing-
masing taraf perlakuan di ulang 5 kali. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji F dan
dilanjutkan dengan uji BNJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah cair tahu
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman timun. Dosis limbah cair tahu
yang menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman timun adalah 50 ml/liter air.
Rata-rata pertumbuhan yang dihasilkan adalah 0,28 kg berat kering tanaman, 0,41 kg
berat buah per tanaman, dan 5,83 buah per tanaman.

Kata Kunci: Limbah cair tahu, Pertumbuhan dan hasil, Mentimun.

PENDAHULUAN tidak didukung dengan produksinya.


Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat
Mentimun (Cucumis sativus, L)
(2017:254) mencatat produksi
adalah salah satu sayuran buah
mentimun di Kabupaten Sintang rata-
yang banyak di konsumsi segar oleh
rata 2,05 ton/ha, produksi ini masih
masyarakat, mentimun juga dapat
sangat rendah dibandingkan dengan
dijadikan sebagai obat batuk, penurun
potensi hasil yang dapat mencapai 70
panas dalam, berkhasiat mengurangi
ton/ha (East West Seed Indonesia,
sakit tenggorokan. Banyaknya manfaat
2016:1).
dari mentimun menyebabkan
Rendahnya produksi mentimun
permintaannya terus meningkat dari
di Kabupaten Sintang diduga karena
waktu ke waktu, namun permintaan ini
berbagai faktor, salah satunya adalah

PIPER No.26 Volume 14 April 2018 308


Pengaruh Limbah Cair Tahu Terhadap Pertumbuhan Dan
Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.)

tanah sebagai lahan tempat budidaya berpengaruh terhadap tinggi tanaman,


yang kurang subur. Sebagian besar bobot segar, dan bobot kering tanaman.
lahan untuk budidaya tanaman sayuran Rosalina (2008:56) menyatakan bahwa
adalah tanah Podsolik Merah Kuning penyiraman limbah tempe konsentrasi
(PMK). Jenis tanah ini merupakan salah 100% pada tanaman tomat berpengaruh
satu jenis tanah yang kurang subur, terhadap tinggi tanaman, jumlah daun,
rendah bahan organik, dan miskin unsur luas daun, berat kering total, umur
hara (Hardjowigeno, 1992:183; Sarief, berbunga, kadan N tanah, pembentukan
1989:180; Darmawijaya, 1990:98; buah, persentase bunga menjadi buah,
Subagyo, dkk., 2004:21). dan berat buah.
Langkah yang dapat disiasati Tujuan dari penelitian ini
dalam meningkatkan hasil tanaman adalah : 1. Mengetahui pengaruh
mentimun pada tanah PMK adalah limbah cair tahu terhadap pertumbuhan
dengan memberikan bahan organik dan hasil tanaman timun pada tanah
dalam bentuk cair yang berasal dari PMK, 2. Mendapatkan dosis limbah cair
limbah cair tahu. Kelebihan bahan tahu yang akan menghasilkan
organik cair adalah kandungan alami pertumbuhan dan hasil tanaman timun
yang terdapat di dalamnya sesuai tertinggi pada tanah PMK.
dengan karakteristik tanah sehingga Lingkup penelitian dalam
tanaman dapat menyerap nutrisi lebih penelitian ini adalah dosis pupuk
mudah. Calvin (2016:2) menyatakan organik limbah cair tahu sebagai
bahwa bahan organik cair yang variabel bebas. Berat kering tanaman,
dijadikan pupuk memiliki kelebihan jumlah buah, dan berat buah per
seperti mengandung berbagai mineral, tanaman sebagai variabel terikat.
bahan-bahan esensial yang dibutuhkan
oleh tanah dan tanaman, serta METODOLOGI PENELITIAN
mengandung hormon pertumbuhan Penelitian ini menggunakan
tanaman. metode percobaan lapangan, rancangan
Hasil penelitian Desiana, dkk lingkungan yang digunakan
(2013:118) membuktikan bahwa adalahRancangan Acak Kelompok
pemberian limbah cair industri tahu (RAK ), terdiri dari 5 taraf perlakuan,
dengan dosis 80 ml pada bibit kakao masing-masing perlakuan di ulang 5

309 PIPER No.26 Volume 14 April 2018


Pengaruh Limbah Cair Tahu Terhadap Pertumbuhan Dan
Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.)

kali. Lima taraf perlakuan tersebut Beda Nyata Jujur (BNJ) pada selang
terdiri dari: B0 : tanpa limbah cair tahu, kepercayaan 95 dan 99%.
B1 : 25 ml limbah cair tahu/liter air, B2 :
50 ml limbah cair tahu/ liter air, B3 : 75 HASIL DAN PEMBAHASAN
ml limbah cair tahu/liter air, B4 : 100 ml Hasil uji BNJ pengaruh limbah
limbah cair tahu/liter air. Data hasil cair tahu terhadap berat kering tanaman,
pengamatan dianalisis menggunakan uji jumlah buah, dan berat buah per
F, kemudian dilanjutkan dengan uji tanaman disajikan dalam Tabel 1.

Tabel 1. Hasil uji BNJ pengaruh limbah cair tahu terhadap berat kering tanaman, jumlah
buah, dan berat buah per tanaman
Rerata
Perlakuan Berat kering tanaman Jumlah buah
Berat buah (kg)
(kg) (buah)
B0 0,12 a 1,80 a 0,23 a
B4 0,15 ab 2,43 b 0,28 b
B1 0,18bc 3,15 c 0,32 c
B3 0,20 c 4,00 d 0,36 d
B2 0,28 d 5,83 e 0,41 e
BNJ 0,05 =
BNJ 0,05 = 0,04; BNJ 0,05 = 0,56;
0,02;
BNJ 0,01 = 0,05 BNJ 0,01 = 0,71
BNJ 0,01 = 0,03
Sumber : Data pengamatan, 2107
Keterangan : Angka yang ditandai huruf sama tidak beda nyata pada selang
kepercayaan 95%

Hasil pengamatan dan kemudian biologi tanah akan meningkatkan


dianalisa secara statistik membuktikan pertumbuhan dan hasil tanaman.
bahwa pemberian limbah cair tahu Hakim, dkk. (1986:121) menjelaskan
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan bahwa kondisi biologi tanah yang
hasil mentimun pada tanah PMK. membaik akan memperbaiki tata udara
Pengaruh ini disebabkan karena limbah dalam tanah, akibat selanjutnya
cair tahu mengandung bahan organik pertumbuhan tanaman akan meningkat.
sehingga mampu memperbaiki sifat Perubahan sifat tanah PMK ke
fisik, kimia, dan biologi tanah PMK. arah yang lebih baik menyebabkan
Hanafiah, dkk (2008:137-140) unsur-unsur hara yang dibutuhkan
menjelaskan bahwa perbaikan kondisi tanaman mentimun menjadi tersedia,

PIPER No.26 Volume 14 April 2018 310


Pengaruh Limbah Cair Tahu Terhadap Pertumbuhan Dan
Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.)

seperti unsur hara makro yang banyak keseluruhan. Lebih lanjut


dibutuhkan oleh tanaman. Nitrogen Dwidjoseputro (1992:15) menjelaskan
sangat berperan aktif merangsang bahwa Nitrogen berperan untuk
pertumbuhan bagian sel tanaman. pembentukan butir hijau daun yang
Setyamidjaja (2003:16) menjelaskan merupakan faktor keharusan untuk
bahwa Nitrogen berperan merangsang berlangsungnya fotosintesis. Menurut
pertumbuhan vegetatif seperti Harjadi (1991:96), hasil-hasil
menambah tinggi tanaman, merangsang fotosintesis sebagian digunakan untuk
tumbuhnya anakan, menyusun menyusun jaringan tanaman dan
klorofil/butir-butir hijau daun untuk sebagian digunakan untuk kegiatan
fotosintesis lebih tinggi, menyusun metabolisme tanaman. Hasil uji BNJ
lemak dan protein. menunjukkan bahwa pemberian 50 ml
Selanjutnya menurut Harjadi limbah cair tahu lebih baik
(1991:103), pembelahan sel pada fase pertumbuhan dan hasil tanaman
vegetatif terjadi pada pembuatan sel-sel mentimun, ini disebabkan karena dosis
baru terutama pada jaringan-jaringan 50 ml cukup optimal meningkatkan
meristematik titik tumbuh batang dan perkembangan tanaman.
akar. Sel-sel baru ini memerlukan
karbohidrat dalam jumlah besar, karena
KESIMPULAN DAN SARAN
dinding-dindingnya terbuat dari selulosa
dan protoplasma kebanyakan terbuat
1. Limbah cair tahu berpengaruh
dari gula, sehingga bila faktor-faktor
terhadap pertumbuhan dan hasil
lain tersedia dalam keadaan seimbang
tanaman mentimun.
maka laju pembelahan sel tergantung
2. Dosis limbah cair tahu yang
pada persediaan karbohidrat.
menghasilkan pertumbuhan dan
Unsur Nitrogen membentuk
hasil tanaman mentimun adalah 50
asam amino sebagai kerangka protein
cc/ liter air. Rata-rata pertumbuhan
sehingga proses pembelahan,
yang dihasilkan adalah 0,28 kg berat
pembesaran serta perpanjangan sel
kering berangkasan, 0,41 kg berat
dapat berjalan lancar. Lingga (1990:9)
buah per tanaman, dan 5,83 buah per
menjelaskan bahwa Nitrogen berperan
tanaman.
untuk merangsang pertumbuhan secara

311 PIPER No.26 Volume 14 April 2018


Pengaruh Limbah Cair Tahu Terhadap Pertumbuhan Dan
Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.)

DAFTAR PUSTAKA
Hardjadi, S. 1991. Pengantar
Agronomi. Jakarta: Gramedia
Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat. Pustaka Utama.
2017. Kalimantan Barat dalam
Angka Tahun 2017. Pontianak: Hardjowigeno, H. 1992. Kalsifikasi
Badan Pusat Statistik Tanah dan Pedogenesis.
Kalimantan Barat. Jakarta: Akademik Presindo.

Calvin. 2016. Manfaat dan Kelebihan Lingga, P. 1990. Petunjuk Penggunaan


Pupuk Organik Cair. Pupuk. Jakarta: Penebar
https://kebunpedia.com Swadaya.

Darmawijaya, M.I,. 1990. Klasifikasi Rosalina, R. 2008. Pengaruh


Tanah. Dasar Teori Bagi Konsentrasi dan Frekuensi
Peneliti Tanah dan Pelaksana Penyiraman Air Limbah Tempe
Pertanian di Indonesia. SebagaiPupuk Organik
Universitas Gajah Mada Press. Terhadap Pertumbuhan dan
Yogyakarta. Hasil Tomat (Lycopersicum
esculantum Mill). Malang:
Desiana, C., I. S. Banuwa., R. Evizal., Jurusan Biologi Fakultas Sains
dan S. Yusnaini. 2013. dan Teknologi Universitas Islam
Pengaruh Pupuk Organik Cair Negeri Malang.
Urin Sapi dan Limbah Tahu
Terhadap Pertumbuhan Bibit Sarief, E.S. 1986. Kesuburan dan
Kakao (Theobroma cacao L). J. Pemupukan Tanah Pertanian.
Agrotek Tropika. Vol. 1, No. 1. Bandung: Pustaka Buana.
Halaman: 113-119. Januari
2013. Setyamidjaya, D. 2003. Pupuk dan
Cara Pemupukan. Jakarta :
Dwidjoseputro, D. 1992. Pengantar Penebar Swadaya.
Fisiologi Tumbuhan. Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama. Subagyo, H., N. Suharta, dan A.B.
Siswanto. 2004. Tanah-tanah
East West Seed Indonesia. 2016. Pertanian di Indonesia. Pusat
Deskripsi Mentimun Metavy F1. Penelitian dan Pengembangan
https://panah merah.id Tanah dan Agroklimat, Bogor.

PIPER No.26 Volume 14 April 2018 312

Anda mungkin juga menyukai