BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sampah
Pupuk Cair
Organik
Dampak Sampah
Pasar
Buah
Sayur
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
BAB I
PENDAHULUAN
C. Tujuan Penelitian
Tujuan Umum :
Diketahuinya pengaruh
penyemprotan pupuk cair
organik sampah sayur, buah
dan air cucian beras untuk
pertumbuhan tanaman
bayam cabut
Tujuan Khusus :
1. pupuk cair organik dengan
konsentrasi 150 ml/L
2. pupuk cair organik dengan
konsentrasi 250 ml/L
3. pupuk cair organik dengan
konsentrasi 350 ml/L
4. pupuk cair organik dengan
konsentrasi 0 ml/L, 150
ml/L 250 ml/L, 350 ml/L
BAB I
PENDAHULUAN
D. Manfaat Penelitian
Bagi Peneliti
Bagi Masyarakat
E. Ruang Lingkup
Lingkup
Keilmuan
Materi
Obyek
Lokasi
Waktu
BAB I
PENDAHULUAN
F. Keaslian Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Sampah
a. Pengertiana Sampah
b. Karakteristik Sampah
c. Jenis Sampah
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah sampah
e. Dampak Negatif Sampah
2. Sayur dan Buah
a. Pengertian Sayur dan Buah
b. Sifat-sifat Sayur dan Buah
c. Struktur dan Komposisi Kimiawi
d. Penanganan Setelah Panen
B. Kerangka Konsep
Limbah
Gas
Padat
Cair
Air Cucian Beras
Anorganik
Organik
Sayur dan Buah
Tidak Dimanfaatkan
Dimanfaatkan
Pupuk Cair
a. Mengganggu
Estetika
b. Menimbulkan Bau
c. Mengundang
Vektor
Keterangan :
Kadar NPK
= Diteliti
Pertumbuhan
Tanaman Bayam
= Tidak
Diteliti
C. Hipotesis
1.
2.
Hipotesis Mayor
Ada pengaruh penyemprotan pupuk cair organik sampah sayur, buah dan
air cucian beras untuk pertumbuhan tanaman bayam cabut (Amaranthus
tricolor L)
Hipotesis Minor
a. Ada pengaruh penyemrotan pupuk cair organik dengan konsentrasi 150
ml/L
b. Ada pengaruh penyemrotan pupuk cair organik dengan konsentrasi 250
ml/L
c. Ada pengaruh penyemrotan pupuk cair organik dengan konsentrasi 350
ml/L
d. Ada pengaruh penyemrotan pupuk cair organik dengan konsentrasi 0 ml/L,
150 ml/L, 250 ml/L, 350 ml/L
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
Pretest-Posttest with Control Group
Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
Perlakuan
Post test
Xa
Oa
Xb
Ob
Xc
Oc
Ok
B. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah 60 buah tanaman bayam cabut (Amaranthus
tricolor L.) yang berumur 5-7 hari
Unit analisis dalam penelitian ini adalah 40 tanaman bayam cabut yang ditanam
di polibag ukuran 15 x 15 cm
Rumus pengulangan :
(t - 1) (r - 1) 15
(3 - 1) (r - 1) 15
2 (r - 1) 15
2 r - 2 15
r 15 : 2 =8,5 =9
Keterangan :
t = jumlah perlakuan
r = jumlah ulangan
Variabel terikat :
Pertumbuhan Tanaman
Bayam Cabut
(Amaranthus tricolor L)
Variabel pengganggu :
1. Media tanam
2. Penyinaran cahaya matahari
3. Volume penyemprotan
4. Waktu penyemprotan pupuk
organik
5. pH
6. Kelembaban
7. Suhu
cair
Bahan :
1.
Limbah sayur
2.
Limbah buah
4.Tali rafia
3.
5.Pisau
4.
6.Telenan
5.
Air bersih
7.Masker kain
6.
Tanah gembur
7.
Waktu :
12.
Pemberat
13.
Pot persemaian
14.
Alat tulis
15.
Tabel/ formulir pengamatan
16.
Kertas label
17.
Pengaduk
18.
pH Soil Tester
19.
Termometer
F. Jalannya
Penelitian
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Tahap Persiapan
Tahap Pelaksanaan Penelitian
Prosedur Kerja Pembuatan Pupuk
Cair dengan Konsentrasi 150
ml/L, 250 ml/L dan 350 ml/L
Prosedur Kerja Pembuatan Pupuk
Cair dengan Konsentrasi 0 ml/L
Prosedur Kerja Penanaman Benih
dan Bibit Tanaman Bayam dalam
Polibag Ukuran 15 x 15 cm
Prosedur Kerja Penyemprotan
Pupuk Organik Cair dan
Penyemprotan dengan Air
Prosedur Kerja Pengukuran
Tanaman Bayam
G. Metode
Pengumpulan Data
Observasi
langsung
H. Pengolahan dan
Analisis Data
1. Deskriptif
2. Uji
Inferensial
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 April 11 Mei 2013, bertempat di
Dusun Karen, Kelurahan Tirtomulyo, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul,
Daerah Istimewa Yogyakarta
B. Hasil Penelitian
1. Pupuk Cair Organik
Paramet
er (ppm)
Konsentrasi
150 ml/L
250 ml/L
350 ml/L
100%
Nitrogen
(N)
165,4600
253,3300
268,7500
1134,740
0
Phospor
(P)
12,0986
22,4546
18,0687
17,6100
Kalium (K)
98,0000
140,0000
166,0000
223,0000
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
2. Hasil pengukuran pH tanah
Berdasarkan hasil pengukuran pH tanah menggunakan pH soil tester
terdapat media tanam didapatkan pH tanah sebesar 6,8.
3.Pertumbuhan tanaman bayam cabut pada minggu 1-4 dengan konsentrasi
pupuk cair organik yang berbeda
Grafik 1. Rata-rata
pertumbuhan tanaman
bayam cabut (cm) pada
pupuk cair organik
sampah sayur, buah dan
air cucian beras dengan
konsentrasi 0 ml/L
(kelompok kontrol)
Grafik 3. Rata-rata
pertumbuhan tanaman
bayam cabut (cm) pada
pupuk cair organik sampah
sayur, buah dan air cucian
beras dengan konsentrasi
250 ml/L.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
C. Pembahasan
Kandungan NPK (Nitrogen, Phospat, dan Kalium) yang dibutuhkan oleh
tanaman bayam cabut yang tepat, dapat membantu pertumbuhan
tanaman bayam cabut.
Kandungan NPK (Nitrogen, Phospat, dan Kalium)
Pupuk cair organik yang memiliki rata-rata kandungan Nitrogen paling
tinggi adalah pupuk cair organik kontrol dengan komposisi sampah sayur,
buah dan air cucian beras 150 ml/L, 250 ml/L, 350 ml/L dan 100%.
Dari hasil penelitian dapat dibuktikan bahwa penggunaan pupuk cair
organik sampah sayur, buah dan air cucian beras sangat menguntungkan
dari pada pupuk kimia. Pupuk cair organik yang dibuat sendiri lebih aman
dari pada pupuk kimia dan tidak merusak unsur hara dalam tanah (Alex,
2011).
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Ada pengaruh pemberian pupuk cair organik terhadap pertumbuhan bayam
cabut.
2. Rata-rata pertumbuhan tanaman bayam cabut setelah penyemprotan pupuk
cair organik dengan konsentrasi 150 ml/L adalah sebesar 12,75 cm.
3. Rata-rata pertumbuhan tanaman bayam cabut setelah penyemprotan pupuk
cair organik dengan konsentrasi 250 ml/L adalah sebesar 18,68 cm.
4. Rata-rata pertumbuhan tanaman bayam cabut setelah penyemprotan pupuk
cair organik dengan konsentrasi 350 ml/L adalah sebesar 26,45 cm.
5. Pertumbuhan tanaman bayam cabut yang optimal setelah penyemprotan
pupuk cair organik dengan konsentrasi 150 ml/L, 250 ml/L, 350 ml/L adalah
pada konsentrasi 350 ml/L.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
1. Bagi Petani
Memanfaatkan sampah sayur, buah dan air cucian beras sebagai pupuk cair
untuk pemupukan tanaman bayam cabut.
2. Bagi Peneliti Lain
a. Untuk mengetahui pertumbuhan bayam cabut yang optimal sebaiknya
penelitian dilakukan di sawah agar memperoleh intensitas sinar
matahari
yang sempurna.
b. Menggunakan pupuk cair organik sampah sayur, buah dan air cucian beras
sebagai pupuk cair untuk jenis tanaman tomat.
c. Peneliti lain mengujikan NPK (Nitrogen, Phospat, dan Kalium) air sebagai
pendamping antara air dengan pupuk cair sampah sayur, buah dan air cucian
beras.
TERIMAKASIH