Anda di halaman 1dari 6

Rangkuman Kuliah pakar “penerapan 3S (SDKI, SLKI, SIKI) dalam asuhan

keperawatan di tatanan klinik

Disusun oleh :

Nama : Moniqa Yulan Safitri

Nim : PO5120218023

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KEMENTRIAN KESEHATAN BENGKULU

DIII KEPERAWATAN BENGKULU

TAHUN AJARAN 2020


Pembicara 1 : Ernawati,S.kp,M.Kep,Sp.KMB

Standar asuhan keperawatan

1. Diagnosis
2. Intervensi
3. Luaran (outcomes)

Tujuan penyusunan sdki

1. Menjadi acuan penegakan diagnosis keperawatan


2. Meningkatkan otonomi darurat
3. Memudahkan komunikasi intraprofesional
4. Meningkatkan mutu asuhan keperawatan
5. Mengukut beban kerja dan reward perawat

Tujuan penyusunan sdki

Bagi penelitian keperawatan

1. Memperluas area penelitian keperawatan


2. Dapat dikembangkan peelitian
3. Mengarahkan dan menguatkan proses pembelajaran

Diagnosis keperawatan adalah bagian vital dalam menentukan asuhan keperawatan yang
sesuai untuk membantu klien.

UU NO.44 Tahun 2009 tentang RS pasal 13, UU No.36 Tahun 2014 tentang Nakes pasal 66
ayat 1, UU No,36 tahun 2014 tentasng Nakes pasal 56 ayat 2, UU No,38 tahun 2008 tentang
keperawatan pasal 28, UU No38 tahun 2014 tentang keperawatan pasal 30

Jenis tindakan keperawatan

1. Observasi : mengumpulkan data status kesehatan pasien


2. Teraupetik : memilihkan status kesehatan atau mencegah perburukan masalah
3. Edukasi : meningkatkan pengetahuan/ kemampuan merawat diri
4. Kolaborasi : bekerjasama dengan perawat atau tenaga kesehatan lainnya.
Perumusan diagnosis keperawatan

1. Penulisan three part

Diagnosis aktual : masalah berhubungan dengan penyebab dibuktikan dengan


tanda/gejala

Penulisan two part

 Diagnosis risiko : masalah dibuktikan dengan faktor risiko


 Diagnosis promosi kesehatan : masalah dibuktikan dengan tanda/gejala

Diagnosis dibagi menjadi

1. Negatif : aktual, risiko (tanda/gejala/mayor/minor) dan (faktor risiko)


2. Positif : promosi kesehatan (tanda/gejala/mayor/minor)

Proses diagnostik

1. Pengkajian
2. Lisis data
3. Identifikasi masalah
4. Perumusan diagnostik

Indikator diagnostik

Penyebab( etiology)

1. Bio-fisio-psikologis
2. Efek terapi/tindakan
3. Situasional
4. Maturasional
 Tanda/gejala (sign/symptom)
 Faktor risiko (risk factor)
Pembicara 2 : (Maulina handayani,S.Kep,MSc)

Tautan (linkage) SDKI-SIKI

Tautan (linkage) merupakan suatu hubungan antara dua elemen/konsep, yakni SDKI
dan SIKI. Membantu menentukan intervensi keperawatan setelah menegakan diagnosis
keperawatan. tautan ini bukan untuk menggantikan clinical judgement perawat.

Standar askep memiliki 3 komponen utama yaitu diagnosis keperawatan, intervensi


keperawatan, dan luaran (outcome keperawatan)

DEFINISI

Luaran (outcome) keperawatan

Aspek-aspek yang dapat diobservasi dan diukur meliputi kondisi, perilaku, atau
persepsi pasien, keluarga atau komonitas sebagai respons terhadap intervensi keperawatan.
Luaran keperawatan menunjukkan status diagnosis keperawatan setelah dilakukan intervensi
keperawatan. (Gemini et al,2010). Hasil akhir intervensi keperawatan terdiri atas indikto-
indikator atau kriteria- kriteria hasil pemulihan masalah (ICN, 2009).

Tujuan penyusunan slki

 Menjadi acuan penentuan luaran


(autcome) keperawatan
 Mengarahkan intervensi keperawatan
 Meningkatkan efektivitas asuhan keperawatan
 Mengukur pencapaian level keberhasilan intervensi keperawatan
 Meningkatkan mutu asuhan keperawatan

Sistem klasifikasi

 International clasification of nursing pratice- diagnosis clasification (wake, 1994)


 Doenges & moorhouse’s diagostic of nursing diagnosisi (doenges et al, 2013)
Penetapan luaran keperawatan

 Spesific
 Measurable
 Attainable
 Realistic
 Timed

Jenis luaran keperawatan

1. Positif
2. Negatif

Komponen luaran keperawatan

 Label
 Ekspektasi

5 kategori

1. Fisiologis
Intervensi keperawatan untuk mendukung fungsi fisik dan regulasi homeostatik
2. Psikologis
Intervensi keperawatan untuk mendukung fungsi mental, proses mental dan perilaku
3. Perilaku
Intervensi keperawatan untuk mendukung perubahan perilaku atau gaya hidup
4. Relasional
Intervensi keperawatan untuk mendukung hubungan interpersonal atau interaksi sosial
5. Lingkungan
Intervensi keperawatan untuk mendukung keamanan lingkungan

Karakteristik tautan

1. Bersifat kompehensif
2. Tidak bersifat preskriftif
3. Memberikan gambaran tentang kemungkinan-kemungkinan intrvensi yang dapat
mengatasi diagnosis keperawatan
4. Memiliki level yang berbeda, intervensi utama, intervensi penunjang
5. Berdasarkan kondisi pasien( edition, delication,modification)

Level intervensi ( intervensi utama dan intervensi pendukung).

Kesimpulan

Semakin lengkap standar profesi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan praktik perawat,
semakin dapat menjamin mutu praktik dan keselamatan klien dalam asuhan keperawatan
yang diberikan oleh perawat. Siki diharapkan tidak hanya bermanfaat dalam pelayanan dan
pendidikan, namun daoat masuk ke dalam sistem jkn sebagai upaya peningkatan mutu
pelayanan. Siki juga diharapkan dapat bermakna dalam aspek penghargaan dan kesejahteraan
serta perlindungan bagi perawat.

Anda mungkin juga menyukai