Anda di halaman 1dari 7

SISTEM PERTAHANAN TUBUH NON SPESIFIK

Nama : Raharja Puju Gustika


Kelas : XI IPA 5

Tujuan : Menentukan komponen pertahanan tubuh non spesifik eksternal dan internal
Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh non spesifik eksternal dan internal
Memberi contoh kelainan pada pertahanan tubuh non spesifik eksternal dan
internal

Pengetahuan Dasar :
Sistem pertahanan tubuh merupakan suatu sistem dalam tubuh yang bekerja
mempertahankan tubuh kita dari serangan suatu bibit penyakit. Sistem pertahanan
tubuh terdiri atas sistem pertahanan tubuh non spesifik dan sistem pertahanan tubuh
spesifik. Jenis kekebalan tubuh yaitu kekebalan tubuh aktif dan kekebalan tubuh pasif.
Sistem kekebalan tubuh dapat tidak berfungsi jika sistem ini bereaksi dengan molekul
asing dengan berlebihan. Beberapa contoh di antaranya alergi, autoimunitas, dan AIDS.

Petunjuk :

1. Gunakan literatur yang kamu miliki sebagai acuan untuk menjawab pertanyaan!
2. Tuliskan jawaban dengan ringkas dan jelas pada tempat yang disediakan!
3. Waktu Pengerjaan lembar diskusi asal 35 menit
PERTANYAAN

1. Ketika suatu mikroorganisme asing memasuki tubuh maka ia menghadapi


rintangan pertahanan tubuh lapis pertama (non spesifik eksternal). Jelaskan
bagaimana proses komponen- komponen pertahanan tubuh lapis pertama (non
spesifik eksternal) melawan mikroorganisme asing tersebut! (skor 21)

Jawab:

Respon (melawan
Organ yang berperan dalam pertahanan tubuh Bagian yang
bakteri) dalam
lapis pertama berperan
pertahanan tubuh
Stratum korneum
pertahanan pertama
dari kulit, stratum
korneum atau
corneocytes akan selalu
berganti sehingga
patogen terbuang
dengan sel mati, lalu
jika patogen berhasil
masuk kedalam kulit
maka saraf akan
 Stratum mengedarkan sel darah
korneum putih untuk
 Kelenjar membunuh patogen
minyak sehingga muncul
http://sainsforhuman.blogspot.com/2013/07/kulit.html  Saraf abses/bisul.
Gambar a. Penampang kulit
Membran mukosa
menghasilkan lendir
yang merupakan cairan
kental untuk mengikat
dan menggumpalkan
patogen yang masuk
 Kelenjar kedalam mata.
lakrimalis Gumpalan itu dibuang
 Membran oleh mata melalui air
http://www.tanyadok.com/wp-content/uploads/2010/08/mata- mukosa mata,
300x211.jpg
Gambar b. Mata dan produksi air mata
Kelenjar lambung akan
mengahasilkan cairan
lambung(gastric juice)
yang mengandung
enzim pencernaan
HCL, mukus, garam-
 Kelenjar garam dan air. HCL ini
lambung akan membunuh
 Hormon patogen yg masuk
gastrin bersama makanan.
http://www.google.com/search=+lapisan+mukosa+lambung.html

Gambar c. Lambung
 Silia Silia yang terdapat
 Membran pada trakea
mukosa berfungsi untuk
 Sel goblet menyapu partikel-
partikel berbahaya
yang terperangkap di
dalam lendir
(dihasilkan sel
goblet) agar dapat
http://yanie.blogspot.com/2013/03anatomi-dan-fisiologi-trakea.html dikeluarkan bersama
Gambar d. Trakea udara.

2. Ketika suatu mikroorganisme asing yang memasuki tubuh dapat melewati pertahanan
tubuh lapis pertama (non spesifik eksternal) maka ia menghadapi pertahanan tubuh
lapis kedua (non spesifik internal). Jelaskan bagaimana proses komponen- komponen
pertahanan tubuh non spesifik internal melawan mikroorganisme asing tersebut!
(skor 12)

Jawab:

Proses yang Terjadi pada Pertahanan Tubuh Komponen Tahapan Proses yang
Lapis Kedua (non spesifik internal) yang Terlibat Terjadi
 Neutrofil 1. Mikroba menempel ke
 Makrofag fagosit.
(Fagosit) 2. Fagosit membentuk
pseuodopodium yang
akhirnya menelan
mikroba
3. Vesikula fagositik yang
mengandung antigen
(fagosom) bersatu
dengan lisosom menjadi
fagolisosom
4. Mikroba dibunuh oleh
enzim dalam
fagolisosom, yang
menyisakan sisa
mikroba.
5. Sisa mikroba
dikeluarkan lewat
ekositosis
http://alkafyuone.wordpress.com/tag/fagositosis/
Gambar a. Proses fagositosis
 Mastosit 1. Jaringan mengalami
 Pembuluh luka. Jaringan terinfeksi
darah oleh patogen.
 Fagosit Merangsang mastosit
mengeluarkan hisramin
dan prostaglandin.
2. Terjadi pelebaran
pembuluh darah yang
meningkatan aliran
darah dan permaebilitas
pembuluh darah
mengakibatkan
terjadinya perpindahan
sel-sel fagosit (neutrofil
http://alkatyuone.wordpress.com/tag/inflamasi/html dan monosit) menuju
jaringan yang terinfeksi.
3. Sel-sel fagosit kemudian
Gambar b. Respon peradangan akan memakan patogen.

 Interferon 1. Virus menginfeksi sel.


 Antiviral 2. Virus bereplikasi di
dalam sel. Gen interferon
di dalam sel teraktifkan.
3. Sel terinfeksi melepaskan
interferon kelingkungan
sekitar
4. Interferon memasuki sel
tetangga yang sehat.
5. Interferon menstimulasi
sel tetangga untuk
memproduksi protein
antiviral sehingga
mampu mengaktifkan
antivirus.
(infeksi virus terhenti).

http://immuneOsystem.wordpress.com
Gambar c. Mekanisme kerja interferon
 NK sel 1. Sel NK membaca sinyal
keberadaan sel yang
NK cell Tumor cell tidak sebagaimana
biasa.
2. Granula-granula kecil
dalam sitoplasma sel NK
mengandung preforin
dan protease yang
dikenal sebagai granzim
akan mendekat ke sel
Granula menyatu dengan asing untuk membaca
Sel tumor pecah
nukleus dari sel asing
sel tumor dan mengalami
tersebut. Apabila beda
apoptosis (suatu
kematian sel) maka akan diserang.
3. Perforin membentuk
saluran transmembran
pada sasaran
menyebakan sasaran
terlisis kemudian
granzim dan molekul2
yang berperan lainnya
dapat masuk sehingga
http://id.wikipedia.org/wiki/imunitas.html terjadi apoptosis.
Gambar d. Mekanisme kerja sel NK
3. Sistem pertahanan tubuh non spesifik eksternal dan internal dapat terganggu
karena adanya kelainan. Jelaskan kelainan apa saja yang dapat terjadi pada
sistem pertahanan tubuh non spesifik eksternal dan internal! (skor 20)

Jawab:
Jenis Sistem Kelainan pada Penyebab Akibat dari Kelainan
Pertahanan Tubuh Sistem Kelainan
Pertahanan
Tubuh
1. Hipersensiti Terjadi Kontak Peningkatan sensitivitas
vitas tipe 1 antara tubuh atau reaktivitas terhadap
(Alergi) dan antigen. antigen yang permah
Hipersensitivit dipanjankan atau dikenal
as biasanya sebelumnya.
oleh
ketidakseimba  Urtikaria
ngan antara atau biduran,
mekanisme yaitu ruam gatal pada
efektor respon kulit.
imun dan  Rhinitis atau
mekanisme reaksi alergi pada
kontrol yang saluran pernapasan
berfungsi yang menyebabkan
membatasi bersin, hidung
respon-respon tersumbat atau berair,
secara normal dan gatal.
 Asma, di mana
terjadi penyempitan
saluran napas,
produksi lendir, dan
peradangan saluran
pernapasan, sehingga
mengakibatkan sesak
napas.
 Anafilaksis adalah
reaksi alergi yang
berdampak pada
Pertahanan Tubuh seluruh tubuh dan
Non Spesifik dapat menyebabkan
Eksternal (Lapis kematian.
Pertama)
2. Impetigo  Bercak kemerahan
 Infeksi bakteri
yang terasa gatal di
sekitar mulut dan
hidung, namun tidak
menimbulkan nyeri.
Bercak tersebut dapat
menjadi luka jika
digaruk.
 Kulit di sekitar luka
mengalami iritasi.
 Terbentuknya koreng
berwarna kuning
kecokelatan di sekitar
luka.
 Koreng akan
meninggalkan bekas
kemerahan pada kulit
dan dapat hilang
tanpa bekas dalam
jangka waktu
beberapa hari atau
minggu.

1. Bisul atau Infeksi bakteri  Timbulnya benjolan


Abses kemerahan di kulit
Ketika disentuh kulit
biasanya terasa hangat
dan lunak. Benjolan
lama-lama juga bisa
membesar dan terisi
penuh oleh nanah dan
semakin terasa nyeri
Pertahanan Tubuh jika disentuh.
Non Spesifik 2. Kanker Pertumbuhan  Muncul benjolan.
Internal (Lapis
sel abnormal   Nyeri di salah satu
Kedua)
yang tidak bagian tubuh.
terkendali  Pucat, lemas, dan
cepat lelah.
 Penurunan berat
badan secara drastis.
 Gangguan buang
air besar atau buang
air
 Batuk kronis.
 Demam yang terus
berulang.
 Memar dan
mengalami
perdarahan secara
spontan.

Anda mungkin juga menyukai