Anda di halaman 1dari 7

Lembar Kerja Peserta Didik.

Fotosintesis (Uji Cakram Daun Terapung)


A. Tujuan Praktikum
Mampu membuktikan produk fotosintesis melalui proses pengamatan.
B. Teori dasar
Fotosintesis adalah proses penting yang terjadi di
Bumi, dan memberi bahan bakar pada ekosistem dan
mengisi kembali atmosfer dengan oksigen bebas. Seperti
semua reaksi yang digerakkan oleh enzim, fotosintesis
dapat diukur dengan hilangnya substrat atau akumulasi
produk (atau produk sampingan). Persamaan ringkasan
umum untuk fotosintesis adalah:
6CO2(g) + 6H2O + energi cahaya → C6H12O6 + 6O2(g)
Berdasarkan proses tersebut, laju fotosintesis dapat ditentukan dengan mengukur:
1. Produksi O2 – (Berapa mol O2 yang diproduksi untuk satu mol glukosa yang
disintesis?)
2. Konsumsi CO2, atau
3. Akumulasi gula
Esperimen kali ini, akan menggunakan sistem yang mengukur akumulasi
oksigen. Karena lapisan mesofil sponsa daun biasanya diinfuskan dengan gas (O2
dan CO2), daun, maka potongan cakram dari daun yang akan diuji coba biasanya
mengapung di air. Jika gas diambil dari lapisan mesofil spons dengan menggunakan
vakum sehingga ruang antar sel mesofil sponsa hampa dan diganti dengan larutan
berair dengan sedikit bikarbonat, maka densitas (kerapatan cakram daun akan
meningkat, dan cakram daun akan tenggelam dalam air.
Dengan bikarbonat yang berfungsi sebagai sumber alternatif karbon
dioksida, fotosintesis dapat terjadi di cakram daun yang tenggelam. Saat fotosintesis
berlangsung, oksigen terakumulasi di ruang udara mesofil spons dan cakram daun
akan sekali lagi menjadi apung dan naik di kolom air. Oleh karena itu, laju
fotosintesis secara tidak langsung dapat diukur dengan laju apung cakram daun.
Namun, ada lebih banyak hal yang terjadi selain itu! Anda juga harus ingat bahwa
respirasi sel berlangsung bersamaan dengan fotosintesis pada daun. Tumbuhan (sel
tumbuhan) juga memiliki mitokondria, sehingga respirasi aerobik akan
mengkonsumsi oksigen yang telah terkumpul di mesofil spons. Akibatnya, kedua
proses tersebut saling berlawanan sehubungan dengan akumulasi oksigen di ruang
udara mesofil spons. Jadi secara keseluruhan, eksperimen ini memiliki alat ukur
yang lebih kuat karena daya apung cakram daun sebenarnya merupakan pengukuran
tidak langsung dari laju netto fotosintesis yang terjadi di jaringan daun.

C. Tujuan
Merancang dan melakukan percobaan untuk mengeksplorasi produk foto pengaruh
faktor-faktor tertentu terhadap proses fotosintesis.

D. Alat dan Bahan

Alat yang dibutuhkan Bahan yang dibutuhkan


1. Pelubang kertas 1. Soda kue (natrium bikarbonat)
2. 3 gelas plastik bening 2. Sabun cair
3. 2 jarum suntik plastik - tanpa jarum, 3. Daun hidup (bayam kecil,
(10cc atau lebih besar) daun mint, dll.)
4. Pengukur waktu
5. Sumber cahaya

C. Prinsip Kerja
Gelembung oksigen biasanya terperangkap di ruang udara mesofil spons di
daun tanaman. Dengan menciptakan ruang hampa dalam prosedur eksperimental ini,
gelembung udara dapat ditarik keluar dari mesofil spons, yang kemudian disusupi
oleh larutan di sekitarnya. Hal ini memungkinkan cakram daun tenggelam dalam
larutan eksperimental. Jika larutan memiliki ion bikarbonat dan cukup cahaya,
cakram daun akan mulai menghasilkan gula dan oksigen melalui proses fotosintesis.
Oksigen terkumpul di daun saat fotosintesis berlangsung, menyebabkan cakram
daun mengapung kembali. Prosedur ini secara tidak langsung mengukur laju netto
fotosintesis.
Langkah Kerja

1. Siapkan tiga buah gelas plastik, beri label A, B dan C


2. Masukkan 300 mL air ke dalam masing masing gelas
3. Tambahkan 1 sendok teh natrium bikarbonat pada gelas berkode A, 2 sedok teh
pada gelas berkode B dan Gelas C tanpa natrium bikarbonat sebagai kelompok
kontrol. Sepanjang prosedur, perlu disiapkan bahan untuk kedua cangkir, jadi
lakukan semuanya secara paralel untuk menyiapkan bahan untuk kedua cangkir
secara bersamaan.
4. Untuk membuat ruang hampa di plunger agar dapat menarik udara keluar dari
jaringan daun, lakukan dengan menahan jari di atas lubang jarum suntik yang sempit
sambil menarik kembali plunger. Tahan vakum ini selama sekitar 10 detik. Sambil
menahan vakum, gerakkan jarum suntik memutar agar cakram daun untuk bebas
bergerak di dalam larutan. Sekarang lepaskan vakum dengan membiarkan plunger
kembali. Larutan akan menyusup
5. Tambahkan satu tetes larutan sabun cair ke dalam larutan setiap cangkir. Sangat
penting untuk menghindari busa. Jika salah satu larutan menghasilkan buih,
encerkan dengan lebih banyak larutan bikarbonat atau air. Sabun bertindak sebagai
surfaktan atau “agen pembasah” - membasahi permukaan hidrofobik daun sehingga
larutan dapat ditarik ke dalam daun dan memungkinkan piringan daun tenggelam
dalam cairan.
6. Dengan menggunakan pelubang kertas, potong 10 atau lebih cakram daun yang
seragam untuk setiap cangkir. Hindari urat daun utama. Selanjutnya gas harus
dikeluarkan dari jaringan mesofil spons dan menyusup ke daun dengan larutan
natrium bikarbonat. Untuk melakukan ini:
a. Lepaskan piston atau plunger dari kedua jarum suntik. Tempatkan 10 cakram
daun ke dalam setiap tabung jarum suntik.
b. Pasang kembali plunger tetapi hati-hati agar tidak menghancurkan cakram daun.
Dorong plunger sampai hanya sedikit udara dan daun disk yang tersisa di laras
(<10%).
c. Tarik larutan natrium bikarbonat volume kecil (5 cc) ke dalam satu jarum suntik
dan sedikit air ke dalam jarum suntik lainnya. Ketuk jarum suntik untuk
membebaskan cakram daun dalam larutan.
7. Tuang cakram dan larutan dari jarum suntik ke dalam cangkir plastik bening yang
sesuai.
8. Tempatkan ketiga cangkir di bawah sumber cahaya dan mulai pengatur waktu. Di
akhir setiap menit, catat jumlah cakram yang mengambang. Bila perlu aduk larutan
dalam gelas agar cakram daun terlepas semua, khususnya yang menempel di sisi
cangkir. Lanjutkan sampai semua cakram mengapung di dalam cangkir dengan
larutan bikarbonat.
Catatan tentang sumber cahaya: Sumber cahaya (bukan matahari) yang kuat
diperlukan untuk keberhasilan prosedur ini. Beberapa hasil terbaik telah diperoleh
saat menempatkan cangkir cakram daun di atas alas proyektor. Sumber cahaya
murah lainnya adalah "Lampu Sorot Kerja" yang dapat dibeli dari berbagai took
yang digabungkan dengan bohlam compact fluorescent setara 100 watt.
E. Hasil Percobaan
Berikut ini diajikan data hasil percobaan cakram daun terapung!
Tabel 1: Gelas A
Waktu (menit ke-) Jumlah daun terapung
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
dst. sampai daun
mengapung semua

Tabel 2 : Gelas B
Waktu (menit ke-) Jumlah daun terapung
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
dst. sampai daun
mengapung semua

Tabel 3 : Tanpa CO2

Waktu (menit ke-) Jumlah daun terapung


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
dst. sampai daun
mengapung semua

F. Pertanyaan
1. Apa yang menyebabkan cakram daun terapung ketika diletakkan di bawah
matahari?
2. Cakram daun pada gelas manakah yang paling cepat mengapung? Menurut anda
apakah penyebabnya?
3. Adakah cakram daun yang tidak dapat mengapung kembali?Jelaskan alasannya!
4. Apakah peran natrium bikarbonat pada percobaan ini?
5. Apakah bahan baku yang diperlukan agar proses fotosintesis berlangsung?
6. Apakah faktor yang mempengaruhi fotosintesis?

G. Referensi:
- Floating Leaf Disks for Observing and Investigating Photosynthesis, Arc Centre
of Excellent for Translational Photosynthesis
- Brad Williamson, The Floating Leaf Disk Assay for Investigating
Photosynthesis, Exploring Life Coomunity

Anda mungkin juga menyukai