Anda di halaman 1dari 4

UKPPG

2023
LAPORAN STUDI KASUS
DISUSUN OLEH:
NURUL FARIJA, S.Pd

Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru


Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
UJI KINERJA PENDIDIKAN PROFESI GURU PRA JABATAN ( UKPPG PRA
JABATAN)

LAPORAN STUDI KASUS

A. Deskripsi Studi Kasus ( 100-150 kata)


Selama saya melaksanakan kegiatan PPL di sekolah mitra. Saya pernah
menghadapi suatu kasus berkaitan dengan peserta didik yang kurang berpartisispasi
pada kegiatan pembelajaran di dalam kelompok. Diantara anggota kelompok hanya
sebagian yang mau berpartisipasi namun sebagian lainnya disibukkan dengan
aktivitas masing-masing tanpa membantu atau memperhatikan anggota kelompoknya
melakukan tugas kelompok. Peserta didik yang kurang berpartisipasi pada kegiatan
pembelajaran di dalam kelompok juga mendapatkan nilai yang kurang dari KKM.

Kasus ini penting untuk dibahas, karena keterlibatan peserta didik di dalam
proses pembelajaran akan berpengaruh terhadap keberhasilan proses pembelajaran
peserta didik. Pendapat ini sesuai dengan pendapat yang disampaikan oleh Skinnner
ddk “Keterlibatan siswa dalam belajar memiliki peran yang baik dalam meningkatkan
prestasi siswa di sekolah. Pendapat Skinner di dukung oleh Klem dan Connell (2004)
yang menyatakan bahwa siswa yang memiliki keterlibatan dalam proses belajar yang
tinggi maka siswa tersebut semakin baik kinerja juga prestasi yang di raih.

B. Analisis situasi (200 - 250 kata)

Situasi yang terjadi saat perancangan pembelajaran yakni saya belum


mengetahui karakteristik peserta didik yang saya ajarkan berhubung karena ini
merupakan pertemuan pertama dan saya langsung membuat perencanaan
pembelajaran tanpa dibekali data profiling peserta didik, sehingga saya tidak tahu
media yang sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik. Saya juga tidak
memprediksi kemungkinan kondisi emosi peserta didik saat belajar pada jam terakhir
pembelajaran. Penyusunan modul ajar yang saya lakukan waktu itu hanya
menyesuaikan antara karakteristik materi dan media yang digunakan. Materi
pembelajaran yang saya ajarkan pada waku itu adalah jaringan yang terlibat dalam
proses transportasi pada tumbuhan. Media ajar yang saya gunakan pada saat itu adalah
PPT yang di dalamnya memuat gambar dan video proses transportasi pada tumbuhan.
Saya juga menyediakan LKPD sebagai panduan aktivitas kolaborasi peserta didik
dalam kelompok. LKPD tersebut memuat gambar penampang melintang akar, batang
dan daun tumbuhan dikotil dan monokotil, peserta didik diminta untuk mentukan
jaringan yang terlibat dalam transportasi.berserta fungsinya. Semula saya berencana
akan menggunakan metode praktikum, tapi guru pamong menyarankan agar
pelaksanaan praktikum lebih masimal maka sebaiknya dilakukan pada jam pelajaran 3
JP.
Peran saya dalam proses penyusunan perencanaan pembelajaran dan evaluasi
pembelajaran adalah sebagai pembuat perencanaan pembelajaran dan evaluasi, dan
selanjutnya perencanaan pembelajaran dan evaluasi yang telah dibuat dikonsultasikan
dengan guru pamog ( GP) dan dosen pembimbing lapangan (DPL) guna memastikan
kemungkinan perencanaan pembelajaran yang telah disusun dapat diaplikasikan atau
tidak. Adapun tantangan dan hambatan yang saya temui selama merancang
pembelajaran adalah menyesuaikan karakteristik materi dengan media pembelajaran
dan waktu yang tersedia untuk sekali pertemuan.

C. Alternatif Solusi (250 - 300 kata)

Berdasarkan hasil refleksi pembelajaran bersama guru pamong dan dpl saya
menemukan masalah selama melaksanakan proses pembelajaran. Kemudian saya
mencoba menganalisis penyebab munculnya kasus tersebut. Adapun solusi yang
saya terapkan adalah memberikan tes diagnostik pada peserta didik sebelum
menyusun perencanaan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. Pemberian tes
diagnostik bertujuan untuk mengetahui karakteristik peserta didik yang saya ajarkan.
Sehingga Saya juga menggali informasi yang lebih mendalam terkait masalah dan
kebutuhan belajar peserta didik melalui teknik design thinking. Langkah pertama
yang saya lakukan pada tahapan design thinking adalah melakukan In dept Interview
guna menemukan akar permasalahan mengapa siswa enggan terlibat aktif dalam
proses pembelajaran. Berasarkan hasil interview saya menemukan bahwa peserta
didik bosan saat belajar pada jam terakhir karena mereka sudah lelah beraktivitas
sejak pagi. Mereka juga menyukai pembelajran yang menyenangkan seperti belajar
sambil bermain dan melibatkan aktivitas fisik supaya tidak mengantuk.

Berdasarkan kondisi tersebut saya membuat sebuah rumusan masalah agar


mampu memenuhi kebutuhan belajar peserta didik yang berbunyi “Bagaimana cara
menyajikan materi biologi agar terlihat lebih sederhana dan menarik dan bisa
meningkatkan aktifitas dan motivasi belajar peserta didik? Berasarkan rumusan
masalah tersebut saya memutuskan untuk menggunakan media teka-teki silang dan
menenpel gambar. Saya memilih teka-teki silang karena merupakan salah satu
permainan yang menarik dan bisa menambah pengetahuan kosa kata peserta didik
tentang materi yang sedang dipelajari. Teka-teki silang juga bisa membuat materi
terbungkus dengan lebih sederhana. Aktivitas menyusun dan menempel gambar saya
pilih mengingat visualisasi tahapan pembelahan sel bisa dijelaskan melalui gambar
dan aktivitas menyusun gambar ini mampu melibatkan aktivitas fisik peserta didik
secara langusng.
D. Evaluasi (100 - 150 kata)

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh guru pamong, DPL dan
rekan mahasiswa mengungkapkan bahwa penggunaan media teka-teki silang dan
menempel gambar memberikan dampak positif pada keterlibatan peserta didik.
Peserta didik terlihat saling membagi tugas dalam kelompok. Peserta didik laki-laki
lebih dominan mengerjakan permainan teka-teki silang sementara peserta didik
perempuan mengerjakan kegiatan menyusunan dan menempel gambar. Pengerjaan
teka-teki silang dilakukan dengan baik dan benar oleh peserta didik. Dari 4
kelompok yang dibentuk terdapat 3 kelompok mampu menjawab semua soal pada
teka-teki silang dengan benar. Hasil tempelan gambar yang dibuat oleh peserta didik
juga benar sesuai urutan, rapi dan mereka menambahkan aksesoris menarik yang
menambah keindahan tampilan tugas mereka. Namun ada satu kelompok yang
menyusun gambar tahapan pembelahan sel secara terbalik. Pada akhir pembelajaran
peserta didik juga diberikan soal tes menggunakan aplikasi quizzis. Berdasarkan
analisis hasil tes diketahui bahwa 80% peserta didik sudah mencapai KKM.

Referensi

A. F. Skinner.1938. The Behavior Of Organisms: An Experimental Analysis. Cambrideg,


Massachusetts: B.F. Skinner Foundation. ISBN 1-58390007-1, ISBN 0-87411-487

X. Klem, Adena M. & James P. Connell. (2004). Relationships Matter: Linking Teacher
Support to Student Engagement and Achievement. Dalam Journal of School Health.
Vol. 74, No. 7.

Anda mungkin juga menyukai