Filtrat
Glomerulus
Plasma darah ( urin primer )
dan zat -Glukosa
Penyaringan
Filtrasi Glomerulus terlarut dalam -air
darah
darah (Sari- amino
sari makanan) -ion
anorganik
-A. Bikarbonar
Penyerapan -Nacl -
zat-zat yang Glukosa Urin sekunder
Tubulus
masih -K+ - -Nacl
kontortus
dibutuhkan amino -Urea
Reabsorbsi proksimal dan
tubuh Ca2+ -Air
lengkung
-Glukosa -As am -Pigmen
henle
-Asam amino bikarbonat empedu
-Air
Osmoregulasi Ikan Air Laut
Ikan air laut menjaga keseimbangan tubuhnya yang
bersifat hipotonik (encer).
Sedangkan konsentrasi air laut tinggi/hipertonik (pekat).
Sehingga ikan cenderung untuk kehilangan air di dalam
sel-sel tubuhnya karena proses osmosis melalui kulit.
Insang ikan air laut aktif mengeluarkan garam dari
tubuhnya. Untuk mengatasi kehilangan air, ikan
‘minum’air laut sebanyak-banyaknya.
Air laut yang masuk kedalam tubuh ikan terdiri dari
garam dan air, garam dikeluarkan melalui insang dan
urin, sedangkan air tetap berada didalam tubuh untuk
mempertahan kan kondisi tubuh yang encer.
Osmoregulasi Ikan Air Tawar
•Kulit
•Neuron
•Hipotalamus
•Hormon
•Peredaran darah
•Otot
Mekanisme Hilangnya Panas
Konduksi
Konveksi
Proses hilang
panas
Radiasi
Evaporasi
Konduksi : Perpindahan panas melalui dua benda yang bersentuhan. Ex:
saat duduk di kursi, maka kursi akan terasa hangat, karena suhu tubuh
berpindah ke kursi
Konveksi : Perpindahan panas karena adanya zat alir (fluida). Ex: Kipas
angin, air. Saat tubuh panas dan menghidupkan kipas angin akan terasa
dingin, tetapi ketika mematikan kipas, maka tubuh akan berkeringat
kembali, artinya, suhu dalam tubuh tidak sepenuhnya dingin. Angin
tersebut hanya menyapu keringat atau mendinginkan suhu tubuh
permukaan.
Radiasi : Perpindahan panas melalui gelombang inframerah. Ex: matahari,
berada dekat api unggun.
Evaporasi : Perubahan benda dari fase cair ke fase gas. Ex: Keringat yang
keluar berupa zat cair dan akan hilang jika disapu angin (menguap) di
udara.
Mekanisme Hilangnya Panas
SUHU
Surface
Core
(Suhu
(Suhu Inti) Permukaan)
36-37,5 C 20-40 C
Hubungan Termoregulasi Dengan Kulit
Epidermis
k. minyak
Penerima
rangsangan
KULIT Dermis k. keringat (Panas,
tekanan,
dingin,
Kantung rabaan)
rambut
Hipodermis
Hubungan Termoregulasi Dengan
Kulit
Perbedaan suhu pertama kali dideteksi
oleh kulit, ketika kulit merasakan
suatu rangsangan terhadap suhu
sekitar maka kulit melakukan
pengaturan suhu antara di luar tubuh
dan di dalam tubuh dengan cara
pengeluaran keringat.
Hubungan Termoregulasi Dengan
Hypotalamus
HYPOTALAMUS
ANTERIO POSTERIO
R R
Penurunan Peningkatan
suhu panas
•Berkeringat •Menggigil
•Vasodilatasi •Vasokontriksi
Suhu Tubuh Korpos crause pada
Rendah kulit
Saraf Sensorik
Hypotalamus
posterior Menekan
(ada daerah preoptik) Hypotalam
us anterior
Pelepasan hormon
TRH
Hipofisis
Hormon TSH
Saraf Sensorik
Area preoptik
Hypotalamus Anterior
Otot Rangka
Menurut sifat kerjanya, otot dibagi menjadi
2, yaitu:
pembungkus otot.
Mitokondria
Retikulum sarkoplasmik (RE).
Sarkoplasma (Sitoplasma).
Nukleus
Miofibril : terdiri dari
I
TROPONIN (Berikatan
dengan aktin)
C
(Berikatan
dengan Kalsium)
Aktin TROPOMIOSIN
Aktin
Kerja Saraf dengan Otot
Rangsangan menuju pada sinaps.
Dalam sinaps terdapat neurotransmitter yang dapat
menghantarkan rasangan.
Kemudian Neurotransmitter (asetil colin) berikatan
dengan reseptor dapat mengantarkan rangsangan ke otot.
Setelah neurotransmitter berikatan dengan reseptor,
rangsangan masuk ke bagian retikumum sitoplasmik.
Retikulum sarkoplasmik banyak mengandung ion ca+,
Karena adanya rangsangan listrik, maka ca+ pindah ke
bagian sarkoplasmik melalui tubukus T.
Tubulus T berfungsi untuk mengantarkan rangsangan ke
sarkoplasmik
Kemudian Ca+ berikatan dengan troponin C.
Troponin C menarik tropomiosin sehingga sisi aktif actyn
bisa terbuka dan menghadap ke bawah (tidak tertutup
lagi).
Posfat berfungsi untuk menegakkan kepala miosin.
Sedangkan ADP digunakan untuk respirasi sel.
Miosin menarik aktin sehingga sarkomer memendek.
ATP berikatan dengan sisi ATP Binding Site pada kepala
miosin sehingga miosin dapat tegak.
SISTEM SARAF
APA ITU SISTEM SARAF?
Dan terdiri dari tiga komponen yang dimiliki oleh system saraf, y
1. Reseptor
2. Penghantar impuls
3. Efektor
BAGIAN-BAGIAN SEL SARAF
1. Dendrit
2. Badan Sel
3. Nukleus
4. Neurit (Akson)
5. Selubung/selaput Mielin
6. Sel Schwann
7. Nodus ranvier
8. Sinapsis
Proses
penghantar
impuls antar
satu neuron
dengan
neuron
lainnya
dengan
sinapsis
KLASIFIKASI SARAF
A. Menurut fungsinya, ada tiga jenis sel saraf yaitu:
1. Sel saraf sensorik adalah sel saraf yang mempunyai fungsi menerima
rangsang yang datang kepada tubuh atau panca indra, dirubah menjadi
impuls (rangsangan) saraf, dan meneruskannya ke otak.
2. Sel saraf motorik adalah sel saraf yang mempunyai fungsi untuk
membawa impuls saraf dari pusat saraf (otak) dan sumsum tulang
belakang menuju otot.
3. Sel saraf penghubung berfungsi untuk menghubungkan atau
meneruskan impuls (rangsangan) dari sel saraf sensorik ke sel saraf
motorik.
Neurotransmitter
terdapat pada sinapsis
Baru terbentuk jika ada rangsangan
Rangsangan akan sampai/diteruskan apabila
neurotransmitter bertemu dengan reseptornya
Jenis-jenis neurotransmitter
Asetilkolin
Dopamin
Serotonin
Glutamat
Glisin
epinefrin
Proses terbentuknya rangsangan:
saraf
sensorik
Depolarisasi
Adanya rangsangan (arus listrik)
Terjadi gangguan/rusaknya permeabilitas
Na+ masuk dengan tidak adanya pengendalian
Masuknya Na+ yang menyebabkan aliran listrik
diteruskan/berjalan
Karena adanya perubahan potensial membran
Repolarisasi
Tidak ada lagi aliran listrik atau kembali ke proses
polarisasi
Sel saraf tidak lagi menghantarkan rangsangan
Diluar Na+ negatif, sedangkan didalam Na+ positif
Membutuhkan ATP untuk mengeluarkan Na+ dan
Memasukkan K+
3 Na+ yang keluar dan 2 K+ yang masuk
Kembali ke polirisasi
Dengan menggunakan pompa Na, K
SITEM HORMON
Kelenjar Endokrin
Kelenjar endokrin merupakan kelenjar buntu
karena tidak memiliki duktus atau saluran
sehingga dialirkan ke aliran darah. Ex: hormon
HYPOTA GRH
Testosteron
LAMUS (Gonad)
dan ovarium
PARS
HYPOFISI INTERMEDI MSH
S A (melanin)
ACTH
ANERIOR TSH
FSH
LH
GH
PRL
Hormon
PINEAL melatonin
Tyroksin dan
TIROID
Triyodotonin
PARATIROID Parathohormon
NON
HYPOFISI ADRENAL Epinefin, neuropinefrin,
S kortikosteroid,androgen
THYMUS Timopoitein,Somatotrof,
timosin,
GONAD
Gonadrotopin
PANKREAS insulin
Mekanisme Kerja Hormon
Ke sel respon
Respon
sel memasukkan
Glikolisis glukosa
o Hormon Steroid
hormon yang dihasilkan oleh kelenjar gonad.
Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal
bagian korteks, seperti: Kortisol.
optik.
Fotoreseptor : 1. Sel batang (Gelap), pigmen
Rhodopsin.
2. Sel kerucut (Terang),
pigmen iodopsin (warna
merah, biru, hijau)
PROSES MELIHAT
Cahaya masuk ke
kornea
Aquous humor
Fotpreseptor
Saraf
Otakbesar(lobus
oksipital)
Diterjemahkan
Indera Penciuman / Pencium (Hidung)
Struktur indera pembau.
Indera Pengecap / Perasa (Lidah)
Saraf
Merasakan rasa
Cereblum
Medula
/lobus hipotalamus
asam,manis,pa oblogata
parientalis
hit dan asin
Rasa yang dirasakan lidah
Pahit : alkaloid (tumbuh-tumbuhan)
Manis : adanya gugus OH- (molekul organik)
Asam : H+
Asin: ion Na, K, dan Cl
Indera Pendengaran / Pendengar (Telinga / Kuping)
Telinga
Proses Mendengar
Indera Peraba (Kulit)
Pada kulit
terdapat reseptor
yang merupakan
percabangan
dendrit dari
neuron sensorik
yang banyak
terdapat di
Sekian...
TERMA KASIH