Substansi yang lain seperti ion Hidrogen, kalium (disertai aldosteron) dan
amonia disekresikan kembali ke tubulus tempat hilangnya substansi
tersebut di dalam urine. Hormon yang dapat ikut berperan dalam proses
reabsorbsi adalah anti diuretic hormone (ADH)
Urine masuk ke dalam kandung kemih dan di dalam sana urine ditampung
sementara
Urine keluar dari kandung kemih melalui uretra dan keluar dari tubuh
melalui meatus uretra. (Membran mukosa melapisi uretra dan kelenjar
uretra mensekresi lendir ke dalam saluran uretra)
Dua pusat di pons yang mengatur mikturisi atau berkemih yaitu pusat M
mengaktifkan refleks otot detrusor dan pusat L mengkoordinasikan tonus
otot pada dasar panggul
Pada saat berkemih respons yang terjadi ialah kontraksi kandung kemih
dan relaksasi otot pada dasar panggul yang terkoordinasi (keinginan
untuk berkemih dapat dirasakan pada saat kandung kemih terisi urine
dalam jumlah yang lebih kecil (150-200 ml pada orang dewasa dan 50200ml pada anak kecil)
II.
III.
Faktor Internal :
- Hormon ADH (hormone ini mempengaruhi proses reabsorbsi
air pada tubulus kontortus distal, sehingga permeabilitas sel
terhadap air akan meningkat)
- Hormon Insulin (hormone ini berfungsi untuk mengubah
glukosa dalam darah menjadi glikogen, sehingga terjadi
gangguan reabsorbsi, terdapat glukosa dalam urine)
Faktor yang Menentukan laju filtrasi glomelurus :
- Tekanan Osmotik
- Tekanan Hidrostatik
- Perbedaan tekanan osmotik plasma
Faktor Eksternal :
- Jumlah Air yang diminum
Jumlah air yang diminum tentu akan mempengaruhi
konsentrasi air dalam darah. Jika kita meminum banyak air,
konsentrasi air dalam darah akan tinggi, dan kosentrasi