Anda di halaman 1dari 17

HIPOTIROID

KELOMPOK 3:
Nafiah Ema
( 1400023171)
Nadya Amalia ( 1400023173)
..
..
..
....
...
Definisi HIPOTIROID
Hipotiroid merupakan keadaan yang ditandai
dengan terjadinya hipofungsi tiroid yang berjalan
lambat dan diikuti oleh gejala-gejala kegagalan
tiroid. Keadaan ini terjadi akibat kadar hormone
tiroid berada dibawah nilai optimal.
Hipotiroidisme (hiposekresi hormone tiroid) adalah
status metabolic yang di akibatkan oleh kekurangan
hormone tiroid. Hipotiroidisme kognital dapat
mengakibatkan kretinisme.
Hipotiroid adalah penurunan sekresi hormon
kelenjar tiroid sebagai akibat kegagalan mekanisme
kompensasi kelenjar tiroid dalam memenuhi
kebutuhan jaringan tubuh akan hormon-hormon
tiroid . (Hotma Rumahorbo S.kep,1999).
Anatomi
Thyroidea (yunani thyreos, pelindung) suatu kelenjar
endokrin sangat vaskular, merah kecoklatan yang
terdiri dari lobus dextra dan sinistra yang dihubungkan
oleh isthmus pada garis tengah. Tiap lobus ,mencapai
superioir sejauh linea oblique cartilago thyroidea,
isthmus terletak diatas cincin trakea kedua dan ketida,
sedangkan bagian terbawah lobus biasanya terletak
diatas cincin trachea keempat atau kelima. Kelenjar ini
dibungkus oleh selubung yang berasal dari lapisan
pretrachealis facia cervicalis profunda. Beratnya sekitar
25 gram biasanya membesar secara fisiologi pada
masa pubertas, menstruasi dan kehamilan (Suan C,
Kenneth, 2002; Gharib H, 1993)
Fisiologi
Kelenjar tiroid mempertahankan
derajat metabolisme dalam
jaringan pada titik optimal.
Hormon tiroid merangsang
penggunaan O pada kebanyakan
sel tubuh, membantu mengatur
metabolisme lemak dan hidrat
arang dan sangat diperlukan
untuk pertumbuhan maturasi
normal.
Penyebab
Hipotiroid ini disebabkan oleh 3 hal,
yaknihipotiroid primer, hipotiroid sekunder
dan hipotiroid tersier.
Dikatakan hipotiroid primer apabila defeknya di
kelenjar tiroid.
Dikatakan sebagai Hipotiroid sekunder bila terjadi
penurunan stimulasi dari TSH (Tiroid Stimulating
Hormon), dan
dikatakan hipotiroid tersier bila terjadi efek
penurunan stimulasi TRH (Tirotropin releasing
hormon). Sekitar 95 % hipotiroid disebabkan oleh
hipotiroid primer (TSH tinggi), dan 5% disebabkan
oleh hipotiroid sekunder (TSH rendah).
Etiologi
Tabel Etiologi Hipotiroid
Primer Sekunder Tertier

-defisiensi iodin
-kelebihan intake
iodin
-ablasi tiroid
(operasi)
-hipopituitarism
-hashimoto
-adenoma
tiroiditis -disfungsi
-ablative terapi
-subakut tiroiditis hipothalamus
-pituitari
-geiterogenic
destruction
food
-drug seperti
lithium,
amiodaron dan
antitiroid agen.
Terdapat skor dalam diagnosi hipotiroid, yakni
menggunakan skor billewicz. Skor ini jarang dipakai.
Apabila didapatkan skor > 25, maka hipotiroid, tetapi
apabila didapatkan skor < -30, maka lakukan ekslude
penyakit. Berikut adalah tabel skoring.

Tanda dan gejala Ada Tidak


Tidak berkeringat +6 -2
Kulit kering +3 -6
Cold intoleran +4 -5
Peningkatan berat
+1 -1
badan
Konstipasi +2 -1
Serak +5 -4
Penurunan
+2
pendengaran
Gerakan melambat +11 -3
Coarse skin +7 -7
Cold skin +3 -2
Periorbital puffiness +4 -6
Frekuensi nadi +4 -4
patofisiologi
Kelenjar tiroid membutuhkan iodine untuk sintesis dan mensekresi hormone tiroid. Jika
diet seseorang kurang mengandung iodine atau jika produksi dari hormone tiroid
tertekan untuk alasan yang lain, tiroid akan membesar sebagai usaha untuk
kompensasi dari kekurangan hormone. Pada keadaan seperti ini, goiter merupakan
adaptasi penting pada suatu defisiensi hormone tiroid. Pembesaran dari kelenjar
terjadi sebagai respon untuk meningkatkan respon sekresi pituitary dari TSH. TSH
menstimulasi tiroid untuk mensekresi T4 lebih banyak, ketika level T4 darah rendah.
Biasanya, kelenjar akan membesar dan itu akan menekan struktur di leher dan dada
menyebabkan gejala respirasi disfagia.
Penurunan tingkatan dari hormone tiroid mempengaruhi BMR secara lambat dan
menyeluruh. Perlambatan ini terjadi pada seluruh proses tubuh mengarah pada kondisi
achlorhydria (penurunan produksi asam lambung), penurunan traktus gastrointestinal,
bradikardi, fungsi pernafasan menurun, dan suatu penurunan produksi panas tubuh.
Perubahan yang paling penting menyebabkan penurunan tingkatan hormone tiroid
yang mempengaruhi metabolisme lemak. Ada suatu peningkatan hasil kolesterol
dalam serum dan level trigliserida dan sehingga klien berpotensi mengalami
arteriosclerosis dan penyakit jantung koroner. Akumulasi proteoglikan hidrophilik di
rongga interstitial seperti rongga pleural, cardiac, dan abdominal sebagai tanda dari
mixedema.
Hormon tiroid biasanya berperan dalam produksi sel darah merah, jadi klien dengan
hipotiroidisme biasanya menunjukkan tanda anemia karena pembentukan eritrosit
yang tidak optimal dengan kemungkinan kekurangan vitamin B12 dan asam
folat.(Lukman and Sorrensons, 1993: 1810; Rumaharbo, H, 1999:)
REFERENSI

Sinorita H, Et al, 2007,Buku Ajar


Ilmu Penyakit Dalam, FK UGM,
Yogyakarta.
Kesper et al, 2012.Harrison,
principle of internal Medicine 18
edition, The McGraw-Hill Companies
Platnich et al, 2013.Hashimoto
tidoiditis : Pathogenesis and
clinical finding. The calgary guide,
publised 8 agustus 2013.

Anda mungkin juga menyukai