Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIOLOGI TUMBUHAN

“PEMBUATAN PREPARAT DAUN RHOEO DISCOLOR ”

DISUSUN OLEH :

AGUSTINUS PRAYOGA | 2210313250

DOSEN PEMBIMBING :
ROSALINA YULIANA AYEN, S.Si., M.Si

PRODI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PANCA BHAKTI
PONTIANAK
2023
PEMBUATAN PREPARAT DAUN RHOEO DISCOLOR
Tanggal Pratikum
Sabtu, 07 Januari 2023

A. TUJUAN :
1. Mampu membuat dan mengamati preparat segar sayatan melintang daun
Rhoeo discoloer
2. Mampu membuat dan mengamati preparat segar sayatan paradermal
daun Rhoeo discolor
3. Dapat menginterpretasikan data hasil pengamatan

B. LANDASAN TEORI
Tumbuhan ( Daun Rhoeo discolor ) merupakan makhluk hidup
multisekuler. Sel tumbuhan terdiri atas dinding sel, inti sel dan organel-
organel yang ada di dalamnya. Selain itu pada sel tumbuhan terdapat
sitoplasma yang dibungkus oleh membran plasma yang merupakan
membrane dua lapis yang mampu mengatur secara selektif aliran cairan dari
lingkungan suatu sel ke dalam sel dan sebaliknya.
Apabila suatu sel tumbuhan diletakkan di dalam suatu larutan yang
konsentrasinya lebih tinggi dari pada dalam sel, maka air akan meninggalkan
sel sehingga volume isi sel berkurang.Karena dinding sel bersifat permeable
maka ruang antara membran dan dinding seakan diisi larutan dari luar.
Peristiwa ini berlangsung sampai konsentrasi di dalam dinding luar sel sama
besar akibat peristiwa tersebut, maka protoplasma yang kehilangan air akan
menyusut volumenya dan akhirnya akan terlepas dari dinding sel. Peristiwa
tersebut dinamakan dengan plasmolisis.
Plasmolisis adalah kondisi dimana suatu sel tumbuhan diletakkan
dalam larutan sukrosa yang terkonsentrasi (hipertonik) akibat cairan yang ada
di dalam sel keluar dari sel sehingga tekanan sel akan terus berkembang
sampai disuatu titik dimana membran terlepas dari dinding sel.Dalam proses
osmosis terdapat beberapa komponen penting yakni potensi air (PA),
potensial osmotic (PO), dan potensial tekanan (PT). untuk mengetahui nilai
potensial osmotic cairan sel, salah satunya dapat digunakan dengan metode
menentukan pada konsentrasi beberapa jumlah sel yang mengalami
plasmolisis. Dari penjelasan di atas, maka untuk mengetahui berapa besar
konsentrasi larutan dapat menyebabkan sebagian sel dari jumlah sel yang
terplasmoksis. Oleh karena itu, dilakukan percobaan secara eksperimental
pada sel tumbuhan percobaan ini berjudul plasmolisis.

C. Alat dan Bahan


 Mikroskop
 Kaca Preparat ( object glass )
 Kaca Penutup ( Cover glass )
 Cairan (air dan Methylen Blue)
 Penjepit
 Jarum
 Daun Rhoeo Discolor

D. CARA KERJA
1. Pengamatan daun Rhoeo discolor dengan menggunakan air
 Menyiapkan daun Rhoeo discolor, kemudian menyayatnya secara
melintang / membujur.
 Menetes air ± 1 tetes dari pipet pada object glass
 Meletakan sayatan daun yang telah disayat tadi ke dalam gelas
objek yang telah ditetesi air.
 Menutup gelas objek tersebut dengan cover glass.
 Mengamati di mikroskop.
 Foto hasil pengamatan tersebut sebagai perbandingan
E. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

No Gambar Keterangan
1.
Merupakan hasil pengamatan pada sel
daun Rhoeo discolor yang menggunakan
media air dalam preparat nya. Dengan
mengamati menggunakan mikroskop
cahaya.

2. Sel yang masih utuh, telah mengalami


Plasmolisis. Warna ungu pada daun
berkurang.

- Pembahasan
Pada daun Rhoeo discolor sel nya berwarna Putih dan tersusun rapat.
Sedangkan pada daun Rhoeo discolor. Plasmolisis adalah sitoplasma yang
mengerut, terjadi karena terlepasnya membran sel dari dinding sel akibat air yang
ada di dalam sel terus keluar sampai terjadi keseimbangan konsentrasi air antara
di dalam dan di luar sel.
Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa semakin tinggi
konsentrasi (pekat) larutan gula maka semakin banyak sel yang mengalami
plasmolisis. Hal itu dikarenakan konsentrasi air yang ada di dalam sel epidermis
Rhoeo discolor lebih tinggi dari pada di luar sel.

Irisan melintang adalah cara membuat sediaan untuk pengamatan ketika


praktikum anatomi dengan mikroskop menggunakan sayatan tipis preparat nya
secara melintang.

Irisan membujur adalah cara membuat sediaan untuk pengamatan ketika


praktikum anatomi dengan mikroskop menggunakan sayatan tipis preparat nya
secara membujur.

D. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan analisis dapat ditarik kesimpulan sebagai


berikut :
1. Sel epidermis Pada daun Rhoeo discolor selnya berwarna putih dan
tersusun rapat.
2. Semakin tinggi tingkat konsentrasi glukosa dan semakin lama waktu untuk
mendiamkan maka semakin banyak pula membran plasma yang lisis.
3. Sel tumbuhan dimasukkan ke dalam larutan hipertonis, protoplasmanya
akan menyusut dan lepas dari dinding selnya. Proses ini disebut
plasmolisis. Plasmolisis dapat menyebabkan tumbuhan menjadi layu.
DAFTAR PUSTAKA

Lembar Kerja Praktikum Plasmolisis Pada Rhoeo discolor

http://putri03yanti.blogspot.com/2013/04/laporan-plasmolisis-daun-rhoeo-
discoar.htmlhttp://ratnaating.blogspot.com/2013/05/laporan-hasil-pengamatan-
epidermis.html

Anda mungkin juga menyukai