DEFINISI
Herbert Read
Pengertian seni lukis menurut Herber Read adalah kegiatan rohani yang merefleksikan pada
jasmani, dan mempunyai daya yang bisa membangkitkan perasaan/jiwa.
Sudarmaji (1973: 9)
Pengertian seni lukis menurut Sudarmaji adalah segala manifestasi batin dan pengalaman estetis
dengan media grafis, warna, tekstur, volume dan ruang.
Suyanto (2014)
Pengertian seni lukis menurut Suyanto adalah karya seni rupa yang dituangkan dalam bentuk
lukisan hasil dari ekspresi jiwa seorang seniman.
Pengertian seni lukis menurut Soni Ade dan Imam. R adalah kekuatan peradaban manusia,
kekuatan budaya, karena dalam melakukan lukis kita dilatih untuk jeli, cermat dan teliti dalam
mengamati berbagai fenomena alam dan kehidupannya.
Pengertian seni lukis menurut Soedarso. Sp adalah cabang dari seni rupa yang cara
pengungkapannya diwujudkan melalui karya dua dimensional dimana unsur-unsur pokok dalam
karya dua dimensional ialah garis dan warna.
Bastomi (1992: 8)
Pengertian seni lukis menurut Bastomi adalah hasil kreativitas penciptanya yang terwujud dalam
bentuk kreasi dari hasil pengolahan yang kreatif dan salah satu sifat seni yang menonjol ialah
kebaharuannya.
Pengertian seni lukis menurut Thomas Munro adalah alat buatan manusia untuk menimbulkan
efek-efek psikologis atas manusia lain yang melihatnya
Sukaryono (1998: 7)
Pengertian seni lukis menurut Sukaryono adalah ungkapan isi hati dan perasaan yang disebut
sebagai bahasa seninman yang mengkomunikasikan.
Pengertian seni lukis menurut Leo Tolstoy adalah ungkapan perasaan pencipta yang disampaikan
kepada orang alin agar mereka dapat merasaksan apa yang dirasakan pelukis.23.Wikipedia
Pengertian seni lukis menurut Wikipedia adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar
pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari
menggambar.
Dalam seni lukis terdapat beberapa teknik yang dapat dijelaskan dibawah ini:
Teknik-Aquarel
Dalah teknik melukis dengan menggunakan media cat air (aquarel) dengan sapuan warna
yang tipis sehingga hasil lukisan terlihat transparan.
Teknik-Plakat
Teknik plakat adalah teknik melukis menggunakan cat air, cat aklirik, atau cat minyak
dengan sapuan tebal dan komposisi yang tebal sehingga hasilnya ada kesan yang colorful.
Teknik-Spray
Teknik spray adalah teknik melukis dengan cara menyemprotkan cat ke media lukis.
Lukisan yang dihasilkan dari teknik ini lebih halus dan tampak lebih visual.
Teknik-Pointilis
Teknik pointilis adalah teknik melukis dengan menggunakan titik-titik dengan tujuan
hasil lukisan yang menawan.
Teknik-Tempera
Teknik tempera adalah teknik lukis dengan memakai kuning telur dalam cat sebagai
bahan perekatnya. Media lukis yang dipakai biasanya kayu, kanvas, ataupun tembok.
Teknik-Basah
Teknik basah adalah teknik melukis dengan cara mengencerkan cat minyak dengan
menggunakan minyak cat atau linseed oil.
Teknik-Kering
Teknik kering adalah teknik melukis denan menggunakan cat minyak tanpa minyak cat.
Teknik-Campuran
Teknik campuran adalah teknik melukis yang memadukan antara teknik basah dan teknik
kering. Prosesnya dimulai dengan menggunakan teknik kerint terlebih dahulu lalu
dilanjutkan teknik basah dengan cara memblok warna sambil menambahkan intensitas
minyak cat secara perlahan hingga lukisan selesai.
Baca Juga: √ Pengertian Ilustrasi, Fungsi, Tujuan, Jenis, Teknik dan Contohnya
Unsur Visual
Garis (line)
Bidang (field)
Ruang (space
Warna (color)
Imajinasi
Pandangan hidup dan pengalaman
Konsep
Sikap estetik dan artistik
Dalam seni lukis berikut ini adalah alat dan bahan yang digunakan:
Alat
Kuas
Palet
Alat pembersih kuas
Pisau palet
Easel (penjepit kanvas)
Bahan
Bahan yang dipakai dalam melukis yaitu cat atau tinta. Cat terdiri dari cat air, cat minyak, cat
poster, cat aklikrik, cat tekstil, dan tinta bak. Dapat pula menggunakan pensil warna atau
pastel/crayon. Dan media yang digunakan dalam melukis adalah kertas, kanvas, dinding, tembok
atau yang lainnya.
Berikut ini adalah aliran yang ada dalam seni lukis, yaitu:
Aliran-Naturalisme
Naturalisme merupakan aliran seni lukis yang berusaha menampilkan lukisan objek yang
sama persis dengan keadaan alam. Tokoh yang mengikuti aliran ini: Raden Saleh, Basuk
Abdullah, Gambir Anom, Abdullah Sudrio Subroto, Frans Hall dan Wiliam Hogart
Aliran-Realisme
Realisme merupakan aliran seni lukis yang dalam melukis sesuai dengan keadaan yang
nyata atau benar-benar ada. Tokoh yang mengikuti: Fransisco de Goya, Gustove Corbert
Aliran-Romantisme
Romantisme adalah aliran dalam seni lukis yang menampilkan nilai-nilai indah,
irasionak, fantastik dan absurd serta biasanya menceritakan kisah romantis atau dramatis.
Tokoh yang menganut: Raden Saleh, Gerriwult
Aliran-Ekspresionisme
Ekspresionisme adalah aliran seni lukis yang mengutamakan curahan pelukisnya secara
bebas baik dari batin, imajinasi atau perasaan. Tokoh yang menganut diantaranya: Popo
Iskandar, Paul Gaugiuin, Vincent Van Gogh dll
Aliran-Impresionisme
Impresionisme adalah aliran seni lukis yang lebih mengutamakan kesan selintas pada
suatu objek yang dilukiskan. Tokoh yang menganut antar lain: Casmile Pissaro, Claude
Monet, Aguste Renoir, Sisley dll.
Aliran-Kubisme
Kubisme adalah aliran seni lukis yang berusaha menampilkan objek dalam bentuk
geometri tertentu untuk mendapatkan nilai seni rupa dan sensasi. Tokoh yang menganut
diantaranya: Pablo Picasso, Gezanne, Metzinger, Albert Glazes, Braque dll
Aliran-Fauvisme
Tokoh yang menganut diantaranya: Andre Dirrain, Henry Matisse, Rauol Dufi, Maurice
de Vlamink
Aliran-Dadaisme
Tokoh yang menganut diantataranya: Max Ernst, Juan Gross, Marcell Duchamp, Hans
Arp dan Picabia
Aliran-Futurisme
Tokoh yang menganut diantaranya: Saverini, Umberto, Carlo Cara, Gioccomo Ballad,
Ruigi Russalo
Aliran-Surealisme
Tokoh yang menganut antara lain: Alvador Dari Darl Andre Masson, Joan Miro,
Sudiardjo, Amang Rahman
Aliran-Konstruktivisme
Tokoh yang menganut diantaranya: Laszlo Moholy-nagy, Victor Pasmore, Liubov
Popova, Oscar Shlemmer
Aliran-Post Modern Atau Kontemporer
Tokoh yang menganut antara lain: Sprinka, Jim Nyoman Nuarta, Supankat, Angelina P
Aliran Popular Art atau Pop Art
Tokoh yang menganut antara lain: George Segal, Tom Wasselman, Claes Oldenburg,
Yoseph Benys
Aliran Abstraksionisme
Tokoh yang menganut antara lain: Wassily Kadisky dan Naum Goba
Neo Klasik
Tokoh yang menganut antara lain: Jean August Dominique Ingres