Anda di halaman 1dari 9

POLA KETENAGAAN UNIT RADIOLOGI

TAHUN 2017

RUMAH SAKIT IZZA


CIKAMPEK

Jl. Raya Cielang Desa Cikampek Utara


Kota Baru, Karawang
Telp. 0264 – 8386830 – 32 (hunting), Fax. 0264 – 8368829

1
POLA KETENAGAAN UNIT FARMASI

TAHUN 2017

A. Pendahuluan

Pada era globalisasi ekonomi yang menyebabkan perubahan paradigm rumah


sakit. Pengelolaan rumah sakit yang bermutu efektif dan efisien, harus ditunjang oleh
tenaga memadai baik secara kualitas maupun kuantitas, pengadaan pembinaan dan
pengembangan tenaga, perlu waktu dan biaya dan tidak sedikit, untuk itu perlu suatu kiat
manajemen dalam perencanaan sumber daya manusia.
Perencanaan tenaga/personil merupakan hal yang paling menyita perhatian
administrator rumah sakit dan perawatan sekarang ini. Turn over personil, perkembangan
fasilitas perawatan yang cepat, kemajuan ilmu pengetahuan dan perubahan-perubahan
dalam perawatan di rumah sakit telah mempengaruhi proses penempatan personil.
Perencanaan personil merupakan bagian tak terpisahkan dari pengembangan
tenaga kesehatan yang terdiri dari perencanaan kebutuhan tenaga, pendidikan dan latihan

tenaga serta pendayagunaan tenaga kesehatan.


Perencanaan dan penempatan personalia adalah proses meramalkan,
memproyeksikan, membandingkan kebutuhan dengan persediaan, merencanakan
kebijakan dan program serta menilai aktivitas.
Unit Farmasi RS IZZA, juga memerlukan suatu perencanaan personil yang tepat,
sehingga dengan perencanaan personil yang baik diharapkan akan dapat meningkatkan
mutu pelayanan yang diberikan dengan menggunakan sumberdaya yang seefisien
mungkin.
Sebagai awal dari langkah perencanaan dalam menghitung jumlah kebutuhan
pegawai, agar penempatan tenaga kesehatan pada suatu sarana kesehatan lebih mudah
dan lebih cepat, dibutuhkan indikator yang bisa menunjukan berapa sebenarnya

kebutuhan tenaga kesehatan pada sarana kesehatan yang dimaksud.


TujuanPerencanaan Tenaga:

1. Untuk menghitung jumlah kebutuhan tenaga secara realistis, baik untuk jangka
pendek, jangka menengah maupun jangka panjang
2. Untuk memberikan pelayanan yang berkualitas secara terus menerus kepada pasien
dengan personil yang tersedia
3. Untuk mengevaluasi secara periodic pelaksanaan penempatan personil dalam rangka
menentukan masalah-masalah penempatan personil
4. Untuk mengetahui unit mana yang kelebihan/kekurangan tenaga dan jenis apa yang
kelebihan atau kekurangan
5. Tercapainya efisiensi dan efektifitas pendayagunaan tenaga yang tersedia secara
optimal

2
Keterbatasan Analisis:

1. Analisis ini hanya berdasarkan beban kerja dan tidak memperhitungkan jumlah dan
jenis peralatan yang tersedia
2. Beban kerja yang digunakan dalam analisis ini adalah beban kerja kegiatan pokok
3. Dalam pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi tidak mendalam, karena

keterbatasan tenaga dan waktu yang tersedia.


B. Pengertian-Pengertian
1. Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDM Kesehatan) adalah seseorang yang bekerja
secara aktif di bidang kesehatan baik yang memiliki pendidikan formal kesehatan
maupun tidak yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan
upaya kesehatan.
2. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan
serta memiliki pengetahuan/keterampilan melalui pendidikan formal di bidang
kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya
kesehatan

3. Kegiatan Standar adalah satu satuan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
kegiatan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan sesuai dengan standar profesinya
4. Standar Beban Kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yang dapat dilakanankan oleh
seseorang tenaga kesehatan professional dalam satu tahun kerja sesuai dengan standar
professional dan telah memperhitungkan waktu libur, sakit, cuti, dll
5. Analisis Beban Kerja adalah upaya menghitung beban kerja pada satuan kerja dengan
cara menjumlah semua beban kerja dan selanjutnya membagi dengan kapasitas kerja
perorangan persatuan waktu
6. Beban Kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yang harus diselesaikan oleh tenaga
kesehatan profesional dalam satu tahun dalam satu sarana pelayanan kesehatan

C. Metode Perhitungan Jumlah Kebutuhan Tenaga Yang digunakan

1. Cara NEED
Cara Need adalah cara menghitung kebutuhan beban kerja yang kita perhitungkan
sendiri. Agar perhitungan kebutuhan tenaga lebih realistis, maka sebaiknya
menggunakan cara yang didasarkan pada beban kerja yaitu metode WISN (Work
indicator Staf Need). Metode ini bisa digunakan untuk perhitungan kebutuhan tenaga
dengan berdasarkan beban kerja pada unit-unit yang ada di rumah sakit

2. Keunggulan dari metode WISN


 Berdasarkan beban kerja nyata

Mudah dioperasionalkan
 Mudah diterapkan
 Komprehensif
 Realistis

3
3. Langkah-Langkahnya
 Menentukan unit kerja
 Menentukan Waktu Kerja Tersedia
 Menentukan Standar Beban Kerja
 Menentukan Standar Kelonggaran
 Menentukan Kebutuhan Tenaga

a. Menentukan Waktu KerjaTersedia


Tujuan : Diperolehnya waktu kerja yang dimiliki oleh masing-masing kategori
SDM yang bekerja di rumah sakit selama kurun waktu satu tahun

Waktu Kerja Tesedia = (A-(B+C+D+E)}xF


A. Hari kerja
B. Cuti Tahunan
C. Pendidikan danPelatihan
D. Hari Libur Nasional
E. WaktuKerja

b. Menentukan Standar Beban Kerja (SBK)


Tujuan : Diperolehnya volume/kuantitas kegiatan pokok yang dapat dikerjakan
selama 1 tahun oleh masing-masing kategori SDM di tiap unit kerja RS sesuai
waktu kerja tersedia yang dimiliki

Standart Beban Kerja = Waktu Kerja Tersedia

Rata-Rata Waktu Perkegiatan Pokok

c. Menetukan Standar Kelonggaran (SKG)


Tujuan : Diperolehnya jumlah kebutuhan waktu untuk menyelesaikan faktor
kelonggaran yang dimiliki oleh masing-masing kategori SDM

Standar Kelonggaran = Jumlah Rata-Rata Waktu Per Faktor Kelonggaran

Waktu Kerja Tersedia

d. Menetukan Kebutuhan Tenaga (KBT)


Tujuan : Diperolehnya jumlah kebutuhan SDM untuk mengerjakan seluruh
beban kegiatan kurun 1 tahun

Kebutuhan SDM = Kuantitas Kegiatan Pokok + SKG


Standar Beban Kerja

4
D. Kebutuhan SDM Unit Radiologi
a. WKT

KODE FAKTOR KETERANGAN

A Hari Kerja 312 Hari/Tahun

B Cuti Tahunan 12 Hari/Tahun

C Pendidikan&Pelatihan 5 Hari/Tahun

D Hari Libur Nasional 15 Hari/Tahun

E Ketidakhadiran kerja 10 Hari/Tahun

F Waktu Kerja 7 Jam/Hari

Hari Kerja Tersedia 270 Hari Kerja/Tahun

1890 Jam/Tahun
Waktu Kerja Tersedia
113400 Menit/Tahun

b. SBK

Radiografer Pelaksana
No Kegiatan WKT Rata-rata Waktu SBK
Perkegiatan Pokok
1. Melakukan Pemeriksaan 113400 10 11340
radiodiagnostik

2. Melakukan persiapan 113400 15 7560


pemeriksaan USG

3. Menjadi Asisten USG 113400 10 11340

4. Menyiapkan dan Mengirimkan


hasil foto rontgen pada dokter
113400 5 22680
spesialis radiologi

5. Mencetak hasil-hasil ekspertise 113400 5 22680


dari dokter spesialis radiologi

5
Penanggug Jawab Kamar Gelap
No Kegiatan WKT Rata-rata Waktu SBK
Perkegiatan Pokok
1. Melakukan proses pencucian film 113400 5 22680
rontgen

2. Melakukan penggantian cairan 113400 10 11340


kamar gelap

3. Membersihkan seluruh bagian 113400 10 11340


kamar gelap

4. Mengecek ketersediaan film 113400 5 22680


setiap harinya

Penanggung Jawab Administrasi

No Kegiatan WKT Rata-rata Waktu SBK


Perkegiatan Pokok
1. Mencatat identitas pasien di buku 113400 3 37800
register

2. Memasukkan data pasien ke 113400 1.5 75600


SIMRS

3. Menuliskan identitas pasien di 113400 3 37800


amplop dan foto sesuai
pemeriksaan

4. Menjadwalkan pemeriksaan USG 113400 3 37800


untuk pasien

5. Memisahkan dan membereskan 113400 10 7560


hasil foto dan ekspertise radiologi

c. SKG
Pertemuan Frekuensi Waktu Jumlah WKT SKG
Profesi
1/bulan 4 jam 48 1890 0.025

6
d. KBT

Kegiatan WKT Rata-rata SBK Kuantitas SKG Keb


Waktu Kegiatan
Perkegiatan Pokok
Pokok

Radiografer Pelaksana
Melakukan
Pemeriksaan
113400 10 11340 10220 0.025
radiodiagnostik 0.925

Melakukan
persiapan
113400 15 7560 10220 0.025 1.375
pemeriksaan
USG

Menjadi 113400 10 11340 10220 0.025 0.925

Asisten USG
Menyiapkan
dan
Mengirimkan
hasil foto 113400 5 22680 10220 0.025 0.475
rontgen pada
dokter spesialis
radiologi

Mencetak
hasil-hasil
ekspertise dari 113400 5 22680 10220 0.025 0.475
dokter spesialis
radiologi

Total 4.175

Penanggung Jawab Kamar Gelap

Melakukan
pencucian film
113400 5 22680 10220 0.025 0.475
rontgen

Melakukan
penggantian
113400 10 11340 10220 0.025 0.926
cairan kamar
gelap

7
Membersihkan
seluruh bagian
113400 10 11340 10220 0.025 0.926
kamar gelap

Mengecek
ketersediaan
113400 5 22680 10220 0.025 0.475
film setiap
harinya

Total 2.802

Penanggung Jawab Administrasi

Mencatat
identitas pasien
113400 3 37800 10220 0.025 0.295
di buku
register

Memasukkan
data pasien ke
113400 1.5 75600 10220 0.025 0.160
SIMRS

Menuliskan
identitas pasien
113400 3 37800 10220 0.025 0.295
di amplop dan
foto sesuai
pemeriksaan

Menjadwalkan
pemeriksaan
113400 3 37800 10220 0.025 0.295
USG untuk
pasien

Memisahkan 113400 10 11340 10220 0.025 0.926


dan
membereskan
hasil foto dan
ekspertise
radiologi

Total 1.971

8
e. Kesimpulan

1. Tenaga Radiografer Pelaksana yang dibutuhkan untuk tahun 2017 adalah


sebanyak 5 orang. Saat ini unit radiologi telah tersedia 5 orang radiographer
pelaksana yang menandakan bahwa tenaga Radiografer Pelaksana yang telah
tersedia telah memenuhi kebutuhan.

2. Tenaga penanggung jawab kamar gelap yang dibutuhkan untuk pelayanan di


unit radiologi adalah sebanyak 3 orang, 1 orang radiographer pelaksana dan 2
orang staf radiologi. Saat ini telah tersedia 1 orang radiographer dan 2 orang
staf radiologi yang menandakan bahwa tenaga petugas kamar gelap yang
tersedia telah memenuhi kebutuhan.
3. Tenaga administrasi yang dibutuhkan 2 orang, 1 orang radiografer pelaksana
dan 1 orang staf. Saat ini di unit radiologi telah tersedia 1 orang radiographer
pelaksana dan 1 orang staf yang menandakan bahwa tenaga administrasi yang
tersedia telah memenuhi kebutuhan.

Cikampek, 28 Agustus 2017

Dibuat Oleh, Disetujui oleh,

Wawan Septian,Amd.Rad dr. Susi Kurnia Riza

Anda mungkin juga menyukai