Anda di halaman 1dari 5

Crusita Maharani S.

Magang PA O Channel

Pengalaman saya selama magang di O Channel, saya beberapa kali mengikuti


shooting untuk suatu event, liputan program, serta shooting untuk produk
tertentu. Kegiatan tersebut di antaranya:
1. Event Vidio Xperience
Di hari pertama saya magang, saya langsung ikut membantu
shooting event video xperience yang diadakan di Senayan City selama 3
hari. Saat event itu berlangsung saya diberi tugas untuk menulis script
untuk host, serta membantu mentor saya yang bernama ka Scendel saat di
lokasi. Apapun yang dibutuhkan sebelum atau saat live event itu
berlangsung saya bersama dua teman saya yang juga magang yaitu Aulia
dan Dion bersiaga untuk menyiapkan apa yang dibutuhkan. Setelah
shooting pun kami diajarkan untuk memback-up materi shooting di
library TV O Channel. Hal itu rutin kami lakukan selama 3 hari.
Pengalaman yang baru bagi saya menjadi bagian dalam event besar,
bahkan event yang dibuat secara live streaming melalui aplikasi. Saya
belajar untuk berusaha lebih cekatan dalam melaksanakan setiap tugas
yang diberikan. Karena setiap tugas yang diberikan di lokasi selalu
dadakan dan harus cepat. Itu lah hal yang pertama saya pelajari di sana.

Saya dikelilingi oleh orang-orang baru dan juga lingkungan yang


baru. Saya berusaha beradaptasi dan juga menyesuaikan. Tidak mudah
memang, awalnya saya masih merasa kikuk dan panik untuk menghadapi
situasi dan tugas-tugas yang diberikan. Tetapi semua itu terlewati dengan
cukup baik. Saat itu saya membantu mentor saya ka Scendel, saya cukup
mengenalnya. Karena dari situ saya tahu, bekerja di televisi itu tidak
mudah. Harus cekatan, cepat, dan juga tepat. Mentor saya selalu
mewanti-wanti hal itu. Menguatkan hati dan fisik selalu saya tekankan
dalam diri saya dari awal event itu berlangsung. Terlebih saya masih
menyesuaikan cara kerjanya, dan orang-orangnya. Selain itu, event ini
juga diadakan dari siang hingga malam, dan sebagai crew harus selalu
stand by sebelum, saat, dan juga setelah shooting selesai.

2. Kegiatan di Kantor O Channel


Setelah event itu selesai, saya akhirnya bisa datang ke kantor O
Channel. Di sana, mentor saya menjelaskan apa saja kegiatan yang
dilakukan saat berada di kantor. Seperti mengeprint video vt program o
entertainment pagi. Urutannya dari mulai convert materi shooting, editing
dan print video yang dijelaskan secara runtut. Awalnya saya masih
bingung dan berusaha mencatatnya di note hand phone saat dijelaskan.
Namun, saya memang suka tidak percaya diri, sehingga saya suka sekali
bertanya dengan mentor, apakah benar urutannya seperti ini atau tidak,
dan lain-lain. Sampai akhirnya saya mencatat di buku catatan, yang
sampai saat ini suka saya bawa, kalau-kalau lupa urutan kegiatan tersebut.
Selain itu, diajarkan juga merekam suara dubber untuk program o
entertainment pagi. Di kantor, saya dan kedua teman saya selalu
didampingi oleh mentor kami yaitu ka Scendel. Menurut saya ka Scendel
orang yang sabar dalam menghadapi kami, anak magangnya. Bahkan
menghadapi saya yang suka lupa dan terkadang kurang paham dengan
tugas yang diberikan. Dengan perlahan dan jelas, ia dapat
menjelaskannya ulang.

3. Event Bukalapak di Kemang


Event ini juga termasuk event besar yang berlangsung selama 10
hari, yang ditayangkan secara live streaming di aplikasi bukalapak. Pada
event ini saya bertugas untuk mengetik script host untuk promter saat
shooting, selain itu juga menyiapkan makanan untuk crew yang bertugas
di sana. Banyak orang-orang baru yang saya kenal, dari mulai produser,
cameraman, art, it dan lain-lain. Bahkan dalam shooting ini, mentor saya
tidak sendiri dalam mengurus keperluan shooting. Ada ka icha dan juga
ka haris yang ikut membantu jalannya proses shooting beserta crew yang
lainnya.

Dengan banyaknya orang-orang baru, saya juga harus beradaptasi


kembali dengan cara kerja mereka di lokasi shooting ini. Kuncinya sama
menurut saya, harus cekatan dan juga tepat dalam melaksanakan suatu
tugas. Ka icha, ka haris dan ka scendel memiliki karakter yang berbeda
tetapi sama-sama mengajarkan dan memberitahu pekerjaan dengan baik.
Bahkan dari shooting ini saya sedikit banyak cukup lebih mengenal
mentor saya, lewat percakapan kami yang tidak hanya membicarakan
pekerjaan saja, melainkan sharing terkait masa-masa perkuliahan dan
pengalamannya menjadi seorang production assistant. Pekerjaan yang
selalu terstruktur rapih, adalah yang mentor saya inginkan. Jadi, saya
selalu berusaha untuk bisa melakukan setiap pekerjaan yang diberikan
dengan tepat dan rapih, sesuai yang mentor saya inginkan. Karena
memang pekerjaan di dunia televisi seperti itu. Bahkan menjadi PA juga
tidak mudah, segala sesuatunya harus ia yang menyiapkan sampai-sampai
makanan untuk crew yang bertugas.

4. Liputan Olahraga Kinball


Setelah kesibukan shooting bukalapak selesai, saya kembali ke
kantor. Serta mendapatkan tugas untuk ikut liputan olahraga kinball di
daerah Tangerang. Ini merupakan liputan pertama saya, yang sangat
dinantikan. Sebagai seorang mahasiswi jurnalistik, tentunya liputan
merupakan hal yang menyenangkan. Saya mendampingi ka Kayla saat
liputan. Saya kira awalnya liputan sama dengan shooting event-event
yang sebelumnya saya pernah lakukan, dengan membawa banyak crew
dan perlengkapan lengkap. Namun ternyata tidak, liputan hanya ber 4
saja, ada saya, ka Kayla, ka Teguh cameraman, dan pak Yas driver. Saat
liputan saya bertugas untuk mewawancarai pemain olahraga kinball.
Selain itu saya juga sempat mengoperasikan kamera kecil yang bernama
osmo untuk mengambil beberapa gambar.

Ka kayla dengan ramah menjelaskan pekerjaannya, tugas-tugasnya


di O Channel dan juga seputar liputan tersebut. Ia memberikan kebebasan
untuk saya bertanya dengan pemain kinball saat sesi wawancara. Hal itu
membuat saya senang dan bisa lebih banyak belajar.

5. Shooting Produk Slai olai, Roma Malkist dan Better


Saat shooting kali ini saya membantu ka icha, mas adit, dan mas
iyas. Saya bertugas mendampingi talent, menyiapkan wardrobe untuk
dipakai talent saat shooting. Ada 3 talent, dan saya mendampingi
ketiganya. Walaupun ada 3 produk yang dibuat, shooting berjalan lancar
dan cepat. Selama saya ikut shooting, baru kali ini saya shooting begitu
cepat selesai. Tentunya semua itu berjalan lancar karena crew yang tepat
dan talent yang sudah mahir dalam berakting. Sehingga prosesnya tidak
berlangsung lama. Walaupun ka icha saat itu sedang meeting, jadi saya
cewek sendiri di antara crew lainnya. Tetapi tidak menjadi kendala,
syukurlah, semua crew baik dan bekerja dengan baik pula. Walau banyak
candaan dari mas iyas saat shooting dan juga mas adit tetapi tidak
membuat shooting menjadi lama, bahkan sempat ada beberapa kendala
suara orang berisik, karena kami shooting di cafe. Tetapi hal itu bukanlah
kendala yang berarti.

6. Liputan Kuliner Restoran Kembang Bawang


Liputan kali ini, saya mendampingi ka kayla lagi dan cing ipul
seorang cameraman, seperti biasa driver menemani liputan kami. Kali ini
liputannya lebih menyenangkan, karena meliput sebuah restoran di
daerah BSD. Seperti biasa saya ditugaskan untuk mewawancarai
pengunjung. Karena restorannya tidak terlalu ramai, hanya ada sedikit
pengunjung yang datang, bahkan tidak mau diwawancarai. Jadi, sayalah
yang menjadi orang yang diwawancarai ka kayla saat itu. Saya pun
dibolehkan lagi untuk mengambil beberapa gambar dengan camera osmo.
Setiap liputan, pasti saya bertemu dengan orang baru, selain cameraman
dan driver yang selalu berbeda. Bertemu narasumber juga menjadi
pengalaman yang menarik bagi saya.

7. Liputan TTS Coboy


liputan kali ini saya mendampingi ka scendel dan cing ipul sebagai
cameraman. Liputan ini lokasinya di SCBD, yaitu meliput arisan ibu-ibu
sosialita. Saya bertugas untuk membantu cameraman membawa
perlengkapan camera dan microfon yang digunakan saat wawancara.
Berbeda dengan liputan yang sebelumnya saya lakukan, kali ini ada
hostnya. Jadi yang mewawancarai ibu-ibu sosialita tersebut hostnya.
Sebuah hal yang baru bagi saya, ada host dalam segmen atau liputan ini.
Liputannya berjalan dengan cepat, dengan pembahasan yang dilakukan
terkait fashion ibu-ibu di sana dan juga arisan berlian yang mereka
lakukan.

8. Shooting VT Masak
Shooting kali ini, saya dan kedua teman magang saya disatukan kembali
dalam lokasi shooting yang sama. Terlebih shooting ini menjadi shooting
terakhir bagi kami, karena waktu magang kami telah selesai. Shootingnya
seru, karena yang masak itu chef legendaris yaitu Ibu Siska, wah takjub
sih litanya. Proses shooting bahkan berjalan dengan cepat dan lancar
bersama ka scendel dan dua cameramen. Saya dan kedua teman magang
saya membantu membawakan peralatan shooting serta mengecek
kelengkapan bahan yang akan digunakan saat proses masak. Semua itu
harus dilakukan dengan teliti dan juga cepat. Selesai shooting pun tugas
kami yaitu memback-up materi shooting hari itu.
Itulah beberapa pengalaman baru yang saya dapatkan selama magang di
O Channel. Menurut saya, magang di O Channel terasa menegangkan awalnya.
Karena saya juga baru pertama kali merasakan situasi dan kondisi di dunia
pertelevisian, dengan segala hal yang harus cepat. Namun pelajaran itu,
berharga bagi saya. Bertemu dengan orang-orang baru di kantor dan di lokasi
shooting, seru karena bisa menambah relasi baru. Terlebih hal itu juga menjadi
tantangan bagi saya untuk mengenali dan memahami karakter setiap orang yang
baru saya kenal. Bagi saya dua bulan magang di dunia pertelevisian mungkin
sudah cukup menambah ilmu baru yang sebelumnya tidak terbayangkan oleh
saya. Khususnya ilmu yang diajarkan mentor saya ka scendel, dari mentor saya,
saya banyak belajar untuk lebih teliti, lebih cepat dan harus tepat dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan. Menurut saya, ka scendel itu orang yang tegas,
orang yang cukup sabar memberikan arahan kepada saya. Walau terkadang
terkesan galak, jika saya salah. Namun semua itu menurut saya, ia lakukan agar
pekerjaan bisa selesai dengan baik. Saya mengucapkan terima kasih kepada ka
scendel karena telah memberikan arahan dan mengenalkan dunia production
assistant kepada saya selama di O Channel.

Anda mungkin juga menyukai