Anda di halaman 1dari 12

Contoh diskripsi luka dan kesimpulan

BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA
(Department of Forensic Medicine, Faculty of Medicine, University of Indonesia)

Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta 10430, Telp : 3106976 Fax 3154626

Luka memar (tentukan warna)


Pada dada 3 cm GPD, 2 cm di bawah puting susu terdapat luka memar warna kebiruan
seluas 5 cm x 4 cm.
Pada lengan kiri atas sisi dalam 4 cm dibawah lipat ketiak terdapat dua buah luka memar
berwarna merah lehijauan yang masing-masing berukuran 3 cm x 2 cm dan 1,5 cm x 2
cm.

Luka lecet geser (tentukan arah)


Pada punggung kanan 8 cm GPB, 13 cm dibawah puncak bahu terdapat luka lecet geser
dengan arah dari kiri atas ke kanan bawah meliputi darah seluas 9 cm x 4 cm.

Luka lecet tekan (tentukan bentuk)


Pada daerah paha kanan depan 5 cm di bawah lipat paha terdapat luka lecet tekan
berbentuk bulat seluas 3 cm x 2 cm dikelilingi memar berwarna kemerahan seluas 4 cm x
5 cm.

Luka robek ( tepi, sudut, dasar, jembatan jaringan )


Pada dahi kiri 2 cm GPD, 3 cm di bawah batas rambut depan terdapat luka terbuka, tepi
tidak rata, kedua sudut tumpul, terdapat jembatan jaringan, dasar luka jaringan bawah
kulit luka bila di rapatkan membentuk garis lurus sepanjang 5 cm.

Pada pelipis kanan, 7 cm dari puncak kepala, 2 cm di atas batas rambut samping terdapat
luka terbuka tepi tidak rata, kedua sudut tumpul, terdapat jembatan jaringan, dasar luka
otot kepala, pada bagian atasnya terdapat kulit yang menggelambir kearah atas seluas 2
cm x 1 cm, luka bila dirapatkan membentuk garis lengkung sepanjang 5 cm.

Diskripsi jejas / kekerasan dileher.


Pada seluruh leher terlingkar jejas berupa luka lecet tekan, kaku, licin, keras pada
perabaan, seperti kertas perkamen, depan 2 cm di bawah dasar kulit, dua buah, lebar 1,5
cm, kanan tujuh cm di bawah telinga lebar 1 cm, kiri tujuh sentimeter di bawah telinga
lebar 1 cm. Simpul terdapat pada sisi kanan belakang enam sentimeter GPD, 3 cm di
bawah batas bawah rambut belakang arah dari depan ke kanan dan ke kiri miring,
membentuk sudut 30 derajat dengan garis mendatar.

1
Pada leher terdapat luka lecet tekan yang melingkari leher:
a. Bagian depan, 7,5 cm di bawah dagu, terdapat satu luka lecet
tekan, lebarnya 7mm.
b. Bagian kanan terdapat 4 luka lecet tekan:
1. Delapan sentimeter dari GPD, tepat di bawah tulang
rahang bawah kanan mengarah ketelinga, selebar 3 mm,
sepanjang 9 cm dari GPD.
2. 3,5 cm di bawah telinga, selebar 3 mm, sepanjang 10 cm
dari GPD
3. 7 cm di bawah telinga, selebar 3 mm terus memanjang
sampai mengelilingi seluruh leher.
4. 6 cm di atas tulang selangka kanan, selebar 3 mm,
sepanjang 3,5 cm dari GPD.
c. Bagian kiri terdapat 2 lecet tekan :
1. 6 cm di atas tulang selangka kiri, selebar 3 mm,
sepanjang 14 cm dari GPD.
2. 6 cm di bawah telinga kiri selebar 3 mm terus
memanjang sampai mengelilingi seluruh leher.

d. Bagian belakang terdapat satu lecet tekan:


Empat sentimeter dibawah batas rambut, selebar 3 mm,
merupakan lanjutan kiri dan kanan yang mengelilingi seluruh
leher

Pada leher terdapat jejas jerat/ luka lecet tekan yang mencekung ke dalam berwarna
kecoklatan, perabaan permukaannya keras/kaku, dengan lebar jejas….cm. yang
melingkari leher dari depan ke belakang dengan jejas simpul pada leher samping kanan
seluas ….cm x….cm. Lokasi jejas pada leher sebagai berikut :
 Pada leher depan di atas/ dibawah rawan gondok…..cm di atas
tulang dada,…..cm di bawah dagu.
 Di samping kanan…..cm di bawah cuping telinga
 Di samping kiri …..cm di bawah cuping telinga.
 Jejas jerat menghilang pada batas rambut samping….cm
dibelakang telinga,……cm di atas batas rambut.

Pada leher melingkari leher terdapt kawat dengan diameter 2 mm dan melilit 2 kali
kemudian dipilin di ujungnya panjang lingkaran 18 cm. Tepat di bawah lilitan kawat
terdapat jejas jerat berupa luka lecet tekan warna kehitaman melingkari leher setinggi di
depan rawan gondok, di kanan 7 cm di bawah telinga, dibelakang tepat dibawah batas
rambut belakang.
Belakang kepala kiri 4 cm dari GPB 12 cm di atas batas rambut belakang terdapat lecet
tekan 3 cm x 3 cm.
Yang perlu dicatat : bentuk luka
lokasi ketinggian pada GPD
sisi kanan dan kiri
lokasi hilangnya jejas

2
perkiraan hilangnya jejas simpul.
lebar luka pada lokasi lokasi tersebut

Luka senjata tajam


Pada perut tepat GPD, 22cm di bawah puting susu, 102 cm di atas tumit terdapat luka
terbuka dengan tepi rata, kedua sudut tajam, luka bila dirapatkan berbentuk garis
sepanjang 3 cm dengan dasar luka rongga perut. Dari luka keluar usus seluas 13cmx 20
cm.

Pada lengan kiri tepat pada lipat siku sebelah luar, ditemukan luka dengan tepi rata,
kedua sudut tajam dengan ukuran 7 cm x 7,5 cm, dasar luka tulang dengan bungkus sendi
yang terpotong rata.

Pada dada kiri 3 cm GPD, 10 cm dibawah puncak bahu, 140 cm diatas tumit, terdapat
luka terbuka, tepi rata, sudut kanan atas tajam, sudut kiri bawah tumpul, dinding luka
bersih, dasar otot yang terobek, tidak ada jembatan jaringan, sekitar luka bersih ukuran 4
cm x 1 cm, bila dirapatkan berupa garis yang berjalan dari kanan atas ke kiri bawah
membentuk sudut 45 derajat dengan garis horizontal , sepanjang 4,5 cm.

Luka gorok
Pada leher depan kiri dan kanan, satu sentimeter di bawah jakun terdapat luka terbuka ke
arah leher sebelah kiri, tepi rata, kedua sudut lancip, dasar otot, dari luka tampak tulang
rawan gondok, otot-otot leher dan pembuluh leher yang terpotong rata rata, luas luka tiga
belas sentimeter kali dua sentimeter dan pada sudut sebelah kanannya diteruskan dengan
dua luka lecet gores masing-masing sepanjang lima sentimeter dan tiga sentimeter, bila
luka dirapatkan memebentuk garis sepanjang tiga belas setengah setengah sentimeter.

Luka bakar
Pada punggung kanan mulai dari puncak bahu sampai punggung kiri 7 cm GPB, 13 cm
dibawah puncak bahu kiri, terdapat luka bakar berupa kulit ari tang mengelupas dengan
dasar berwarna kemerahan, meliputi daerah seluas 20 cm x 18 cm. meliputi daerah seluas
(rule of nine)

Mayat sudah berbentuk arang, dengan kondisi yang relative utuh terdiri dari kepala,
leher, badan. Lengan atas kanan dan kiri terputus pada : lengan atas kanan 6,5 cm dibwah
puncak bahu, dan lengan atas kiri 5 cm dibawah puncak bahu. Dengan keadaan luka sbb:
 Jaringan lunak kepala sudah tidak ada lagi, tulang muka hangus,
sebagian besar rambut kepala tidak ada lagi meliputi daerah seluas
….(rule of nine)
 Tulang ubun-ubun, pelipis dan belakang kepala tidak ada lagi
seluas 13 cm x 11 cm, tampak jaingan otak yang sudah berubah
warna manjadi coklat.

Trauma listrik:

3
Luka masuk :
Pada telapak tangan kiri sisi luar terdapat garis yang mencekung yang berwarna
kecoklatan /kehitaman seluas …. Cm x …. Cm yang dikelilingi oleh daerah yang
berwarna kemerahan dan putih (halo).

Diskripsi Granat
Pada pinggang kanan terdapat luka terbuka yang luas serta kotor, terdapat pasir dan
logam. Robek tak beraturan seluas 24 cm x 22 cm dikelilingi lecet dan dari luka keluar
usus
Pada dagu terdapat luka lecet dan robek tidak beraturan meliputi daerah seluas 10 cm x 5
cm. Dasar luka rongga mulut.
Pada pipi kanan 9 cm sebelah kanan GPD, 5 cm sudut luar mata kanan terdapat luka
terbuka, tepi tidak rata, dasar otot, kulit menggelambir kearah kanan ukuran 5 cm x 7 cm.
Pada seluruh tubuh bagian depan mulai dari muka sampai tungkai atas dan bawah
terdapat luka-luka terbuka kecil-kecil dengan tepi tidak rata.S

Diskripsi luka tembak


Pada dada kiri 5 cm dari GPD, 15 cm di dawah bahu, 135 cm di atas tumit terdapat luka
terbuka berbentuk lubang, berdiameter 6 cm, disekitar lubang terdapat lecet
melingkar,pada sisi kanan….mm, pada sisi kiri…….mm,atas ……mm, bawah ……..mm.
Disekitar luka terdapat jelaga dengan daerah seluas 4 cm x 5 cm, dan adanya titik-titik
hitam pada daerah seluas 2 cm x 3 cm.

Diskripsi Periksa Dalam

Jaringan kulit bawah leher


Tepat dibawah luka (no 10 ad 1) dan tepat di kiri garis pertengahan terpotong sepanjang
satu sentimeter.
Tepat dibawah luka (no.10 ad 2) terpotong sepanjang delapan millimeter.
Tepat dibawah luka pada leher kanan depan, 5 cm dari garis pertengahan robek satu
setengah cm. Otot leher belakang kiri terdapat resapan darah seluas sembilan cm kali
empat sentimeter.
Otot leher belakang kanan tepat di bawah luka (no.10 ad.2) robek sepanjang satu
setengah cm. Otot leher kiri belakang, dua sentimeter GPD robek sepanjang satu setengah
sentimeter.
Mulai di kiri atas ke kanan bawah robek dengan tepi rata dengan dasar luka otot dan
pembuluh balik leher sebelah kiri ( V jugularis sinistra)
Otot leher sisi kiri ditemukan resapan darah seluas 2 cm x 2 cm.
Sisi kanan, 8 cm di atas tulang selangka terpotong tepi rata dikelilingi resapan darah.
Pembuluh balik dan nadi leher kanan putus tepi rata. Ruas tulang leher ketiga sisi depan
patah tepi rata. Rawan gondok patah dikelilingi resapan darah
Iga-iga
Iga pertama sebelah kiri terpotong rata pada persambungan dengan tulang dada
Sela iga kiri, robek sepanjang 5 cm ( luka no 8)

4
Iga ketujuh kiri, robek sepanjang tiga sentimter (luka no.9)
Iga ke enam kanan, robek sepanjang 13 cm ( luka nomor 10)
Tulang dada patah setinggi otot sela iga ke lima di kelilingi resapan darah.

Kulit kepala bagian dalam


Pada ubun-ubun kiri tepat di bawah luka terdapat resapan darah seluas sepuluh sentimeter
kali delapan sentimeter.
Pada dahi kanan lima sentimeter garis pertengahan depan terdapat resapan darah seluas
lima sentimeter kali lima sentimeter.
Kulit kepala belakang kanan terdapat resapan darah seluas lima sentimeter kali enam
sentimeter.
Resapan darah disekitar luka terbuka dibelakang kepala kiri dan diseluruh belakang
kepala.
Pada daerah pelipis kiri, puncak kepala hingga pelipis sebelah kanan di bawah kulit
kepala terdapat resapan darah meliputi daerah seluas 23 cm x 8 cm.

Tulang tengkorak:
Ubun-ubun kiri tampak retak tulang pada permukaan luar yang tidak menembus kedalam
dan tidak rata sepanjang dua sentimeter.
Mulai dari sisi atas tulang karang kanan melanjut ke tulang pelipis dan berakhir pada
tulang kepala belakang kanan patah tepi tidak rata sepanjang sepuluh sentimeter.
Mulai dari sisi bawah tulang karang kanan dan berakhir pada tulang kepala belakang
kanan, patah tepi tidak rata sepanjang tujuh sentimeter.
Pelipis kiri patah berkeping-keping yang meluas kearah seluruh belakang kepala.
Dasar tengkorak retak melintas dari pelipis kiri dan pelipis kanan melalui tulang karang
dan pelana turki
Pada puncak kepala terdapat patah tulang yang berjalan kearah kiri depan kearah pelipis
sebelah kiri sepanjang 22 cm berlanjut hingga ke dasar tengkorak tengah kiri sepanjang
lima sentimeter.
Permukaan luar tulang tengkorak di belakang kepala bawah kiri terpotong rata 8 cm.
Di belakang kepala bawah kanan terpotong rata 2 cm.

Selaput Keras dan Lunak Otak


Ditemukan perdarahan dibawah selaput keras otak
Daerah pelipis kanan dan kiri ditemukan perdarahan dibawah selaput lunak otak.
Daerah dahi kiri dan kanan ditemukan perdarahan dibawah selaput lunak otak.
Diatas selaput keras otak bagian dahi terdapat perdarahan seluas dua belas sentimeter,
tebal dua millimeter sampai enam millimeter.
Dibawah selaput keras otak tepat pada seluruh permukaan otak besar terdapat perdarahan
Dibawah selaput lunak otak pada hampir seluruh permukaan terdapat perdarahan.
Pada daerah ubun-ubun sebelah kiri mulai garis pertengahan kearah kiri belakang
terdapat robekan sepanjang 3 cm
Pada daerah pelipis kanan terdapat robekan sepanjang 3,5 cm
Dibawah selaput keras otak seluruh permukaan otak terdapat perdarahan
Dibawah selaput lunak otak seluruh permukaan otak terdapat perdarahan pada seluruh
permukaan otak.

5
Otak besar
Permukaan agak datar, celah otak menyempit, tampak pelebaran pembuluh darah.
Pada dahi kiri bawah ditemukan memar seluas lima sentimeter kali lima sentimeter.
Pada pelipis kiri bawah ditemukan memar masing-masing berukuran dua sentimeter kali
dua sentimeter, dan tiga sentimeter kli satu sentimeter.
Pada kepala belakang kanan bawah ditemukan memar berukuran dua sentimeter kali
empat sentimeter.
Dahi kanan memar jarinngan dua sentimeter kali dua sentimeter.
Dahi kiri memar jaringnan dua sentimeter kali dua sentimeter.
Pelipis kanan memar jaringan satu sentimeter kali dua sentimeter.
Belakang kepala kiri robekan dan memar tiga sentimeter kali dua sentimeter.
Pada daerah ubun-ubun sebelah kiri, satu sentimeter dari garis pertengahan terdapat
memar dan hancurnya jaringan otak seluas 2 cm x 1 cm

Otak kecil
Ditemukan penonjolan otak kecil., tampak pelebaran pembuluh darah pada baga kanan
ditemukan memar berukuran satu sentimeter kali satu sentimeter.
Penampang pada daerah tonjolan otak kecil berwarna lebih pucat dan gambaran
penampang otak kecil melebar.
Batang otak
Tampak pelebaran pembuluh darah, penampang putih bintik-bintik merah

Koordinat luka :
Garis Pertengahan Depan (GPD)
Garis Pertengahan Belakang (GPB)
Batas rambut : depan, belakang, samping
Lipat : lutut, ketiak, paha
Alis
Cuping telinga
Puting susu (untuk pria saja)
Pergelangan tangan, kaki
Dll

Yang dapat di catat pada bagian Lain-lain misalnya :

Ditemukan plester/ lakban sebanyak tiga lapis menutupi kedua mata lebar 4 cm, batas
atas setinggi alis, batas bawah setinggi 2 cm di atas ujung hidung.
Ditemukan plester atau lakban sebanyak tiga lapis menutupi mulut, lebar 4 cm, batas atas
setinggi cuping hidung, batas bawah 1,5 cm di bawah sudut mulut.
Ditemukan plester / lakban sebanyak 4 lapis yang mengikat kedua lengan bawah dengan
posisi menyilang, posisi lengan kiri diatas.
Ditemukan plester/lakban yang mengikat kedua tungkai bawah dengan posisi menyilang
sebanyak satu lapis, posisi kaki kanan diatas.
Pada sekeliling mata kanan dan kiri, dibawah ketiak kanan dan kiri perut bawah terdapat
luka seperti gigitan serangga.

6
Bola mata kempes mata menonjol keluar. Mayat sudah membusuk lanjut tampak kulit ari
sudah mengelupas semua, kantung kemaluan membesar. Seluruh tubuh berlumuran
Lumpur, rambut kepala sudah terkelupas
Mayat menggelembung, kulit ari terkelupas seluruhnya, mata menonjol dan rusak, bibir
menonjol
Pada ubun-ubun kiri tiga sentimeter dari garis pertengahan tujuh sentimeter diatas tulang
bola mata kiri terdapat luka terbuka tepi tidak rata tampak jaringan kulit kepala
dikerumuni belatung, ukuran luka sepuluh sentimeter kali tujuh sentimeter.
Pada belakang kepala kanan, satu sentimeter pada pangkal telinga sepuluh sentimeter
diatas bahu terdapat luka terbuka tepi tidak rata, dasar otot seluas empat sentimeter kali
tiga sentimeter, tampak jaringan dikerumii belatung.
Pada punggung ibu jari telunjuk dan ibu jari tangan kanan terdapat luka terbuka tepi tidak
rata dasar jaringan bawah kulit dan dikerumuni belatung seluas lima sentimeter kali tiga
sentimeter.

Kesimpulan
Infanticide
Pada pemeriksaan terhadap mayat bayi laki-laki ini, didapatkan tanda-tanda baru lahir,
lahir hidup, mendekati cukup bulan, tidak ada tanda-tanda perawatan, selain itu
didapatkan luka lecet dan memar di daerah leher dan pipi kanan akibat kekerasan tumpul.
Selanjutnya ditemukan adanya tanda-tanda perbendungan yang sesuai dengan tanda
asfiksia. Sebab mati adalah kekrasan tumpul pada leher yang menekan jalan nafas
sehingga terjadi asfiksia.

Asfiksia /kekerasan di leher/ bacok


Mayat telah membusuk lanjut dengan perkiraan saat kematian lebih dari dua hari sebelum
saat pemeriksaan.
Pada mayat laki-laki ini ditemukan jerat pada leher berupa kawat dua lilitan dan jejas
jerat melingkari leher. Pemeriksaan dalam menunjukan adanya resapan darah pada otot
leher, patah tulang rawan gondok kanan dan patah tulang lidah kiri.
Sebab matinya orang ini adalah jeratan pada leher yang menekan jalan nafas sehingga
terjadi asfiksia ( mati lemas )

Pada mayat laki-laki ini ditemukan luka-luka terbuka pada leher akibat kekerasan tajam,
juga ditemukan resapan darah pada kulit kepala akibat kekerasan tumpul. Selanjutnya
ditemukan luka-luka bakar pada tungkai, lengan dan kemaluan yang terjadi setelah
korban meninggal. Penyebab kematian adalah kekerasan tajam pada leher ( luka no. 10
ad 1.2 dan 7) yang memotong batang tenggorok, rawan gondok dan memutus cabang-
cabang pembuluh darah leher, sehingga terjadi perdarahan.

Pada mayat laki-laki berusia kurang lebih 20 th ini didapatkan luka-luka terbuka dan
putusnya pembuluh darah leher sebelah kiri akibat kekerasan tajam. Selanjutnya

7
didapatkan alat-alat dalam tubuh yang pucat. Sebab mati orang ini adalah kekerasan
tajam (bacokan) pada daerah leher. Saat kematian diperkirakan kurang dari 2 jam setelah
makan yang terakhir.

Sebab mati orang ini adalah kekerasan tajam pada tengkuk berbatasan dengan belakang
kepala dan leher yang mengakibatkan perdarahan keluar tubuh bersama-sama kekerasan
tajam tembus di bahu kiri yang mengakibatkan masuknya dan mendesaknya udara dalam
rongga dada (pneumothoraks) dan kuncupnya paru kiri

Pada mayat perempuan ini ditemukan jejas ikatan pada pergelangan tangan dan
pergelangan kaki . Selain itu di temukan memar pada sudut mulut kanan dan resapan
darah pada otot –otot leher , akibat kekerasan tumpul yang ciri-cirinya sesuai denggan
akibat pembekapan dan pencekikan/ tekanan pada leher setinggi rawan gondok.
Pemeriksaan dalam menunjukan adanya asfiksia.
Sebab matinya orang ini adalah tekanan pada mulut dan leher yang menekan jalan nafas
sehingga terjai asfiksia.
Saat kematian orang ini diperkirakan antara enam sampai dua belas jam sebelum
pemeriksaan dan kurang dari empat jam setelah makan terakhirnya (nasi).

Tenggelam
Telah diperiksa mayat laki-laki dalam keadaan membusuk lanjut dan badan basah
berlumpur. Pada pemeriksaan di dapatkan adanya luka- luka akibat kekerasan tajam pada
kaki kiri. Selain itu ditemukanpula luka-luka terbuka pada ubun-ubun kiri dan belakang
kepala kanan serta lengan kanan yang sudah tidak dapat ditentukan lagi jenis
kekerasannya karena bentuk luka dirusak oleh belatung. Pada pemeriksaan lebih lanjut
ditemukan patah tulang ringan pada ubun-ubun kiri dan tanda-tanda masuknya air
kedalam paru-paru.
Penyebab kematian adalah tenggelam

Sebab matinya orang ini adalah tenggelam dalam air dengan ditemukannya ganggang
pada pemeriksaan apus paru serta adanya tanda-tanda terendam dalam air. Selanjutnya
ditemukan luka-luka terbuka dangkal pada dahi dan bu jari kaki kanan, luka lecet pada
punggung kaki kanan dan memar pada bibir disebabkan oleh kekerasan tumpul.
Test pada air seni untuk opiat positif.

Pada mayat laki-laki tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Pemeriksaan dalam


menunjukan adanya butir-butir Lumpur di dalam saluran nafas dan isi lambung serta
tanda-tanda asfiksia.
Pemeriksaan getah paru menunjukan adanya diatome (ganggang air) yang menunjukan
bahwa air telah masuk kedalam saluran nafas hingga ke paru-paru pada saat ia masih
hidup.
Sebab mati orang ini adalah tenggelam.

Bakar
Pada mayat laki-laki ini ditemukan luka bakar derajat empat (hangus) pada sembilan
puluh derajat dari seluruh luas permukaan tubuhnya akibat terbakar. Selain itu ditemukan

8
luka terbuka pada dibelakang kepala kiri dan patah tulang pelipis kiri dan belakang
kepala kiri akibat kekerasan tumpul. Kekerasan pada kepada tersebut telah
mengakibatkan perdarahan diatas dan dibawah selaput keras otak, perdarahan di bawah
selaput lunak otak, memar dan kerusakan jaringan otak.
Pemeriksaan dalam menunjukan adanya jelaga di saluran nafas yang menunjukan bahwa
laki-laki tersebut masih hidup sewaktu terbakar. Tidak ditemukan cedera alat-alat dalam
dada dan perut. Sebab matinya orang ini adalah kekerasan tumpul di kepala yang
memcederai otak besar, yang diperberat dengan luka bakarnya.

Granat
Pada pemeriksaan terhadap mayat laki-laki 22 tahun ini terdapat luka terbuka pada
tungkai kiri, belakang kepala kiri, dan pinggang yang tepinya dikelilingi lecet, dari luka
keluar usus. Juga ditemukan luka-luka terbuka dangkal tersebar sebesar titik pada lengan
bawah kiri dan kanan.
Sebab kematian pada korban ini adalah akibat partikel logam yang mengenai kepala yang
mengakibatkan perdarahan di bawah selaput keras otak, perdarahan di bawah selaput
lunak otak, memar otak dan robeknya jaringan otak serta pada perut yang merobek usus
besar dan penggantung usus. Luka-luka ini sesuai dengan kelainan yang ditemukan pada
korban akibat ledakan.

Kekerasan tumpul
Pada pemeriksaan mayat perempuan berumur empat puluh dua tahun ini ditemukan
memar pada kepala, luka lecet pada lengan kanan dan kiri akibat kekerasan tumpul.
Pemeriksaan laboratorium menunjukan tanda-tanda persetubuhan.
Sebab mati orang ini adalah kekerasan tumpul pada kepala yang menyebabkan
perdarahan di bawah selaput lunak otak dan sembab otak pada bagian pelipis kanan dan
kiri.

Mayat laki-laki berumur sekitar empat puluh lima tahun, terdapat memar dan lecet di
daerah kepala dan luka lecet pada anggota gerak akibat kekerasan tumpul.
Sebab kematian orang ini adalah kekerasan tumpul pada daerah kepala yang
mengakibatkan perdarahan yang luas di bawah selaput lunak oatk dan sembab otak

Pada pemeriksaan mayat laki-laki yang berumur sekitar lima puluh tahun , ditemukan
luka lecet, luka terbuka di daerah ubun-ubun kanan, alis mata kanan, punggung kaki
kanan sisi dalam dan luka lcet tekan di dahi, pelipis kanan, lengan kanan atas, perut
kanan dan punggung kaki kiri akibat kekerasan tumpul, selanjutnya pada pemeriksaan
dalam ditemukan pula patah tulang dada, sekat rongga badan, hati dan limpa yag
mengakibatkan perdarahan hebat dalam rongga dada.
Sebab mati orang ini adalah akibat kekerasan tumpul yang massif didaerah dada dan
menyebabkan robekan kedua paru, limpa, aorta dan hati.

Pada pemeriksaan terhadap pria ini ditemukan luka-luka akibat kekerasan tumpul pada
daerah kepala, leher dan anggota badan.. Selain itu ditemukan pula luka bekas suntikan
pada lengan bawah luar yang menunjukan adanya pertolongan medis terhadap korban.

9
Penyebab kematian akibat kekerasan tumpul pada kepala yang mengakibatkan patah
tulang tengkorak, perdarahan di atas selaput keras otak, sembab dan memar otak serta
terjepitnya tonjolan otak kecil oleh lubang besar.

Telah diperiksa jenasah laki-laki, berusia lima puluh tahun, pada pemeriksaan di temukan
memar-memar dan luka-luka terbuka di daerah kepala dan muka, patah tulang-tulang
tengkorak, memar dan jaringan otak, robek selaput keras otak dan perdarahan di bawah
selaput keras otak dan selaput lunak otak akibat kekerasan tumpul.
Sebab mati orang ini adalah kekerasan tumpul pada kepala yang mengakibatkan memar
dan hancurnya jaringan otak serta perdarahan di bawah selaput lunak otak dan selaput
keras otak. Berdasarkan pola kelainan pada kepala tersebut, kekerasan tersebut sesuai
dengan kekerasan pukulan pada kepala.

Kekerasan tajam
Pada pemeriksaan terhadap pria ini ditemukan satu buah luka tusuk pada dada kiri yang
menembus rongga dada kiri, merobek jantung dan paru kiri. Selanjutnya ditemukan luka
perlawanan pada jari kelingking tangan kanan akibat kekerasan tajam serta satu buah luka
terbuka pada ubun-ubun kanan akibat kekerasan tumpul.
Penyebab kematian akibat luka tusuk pada dada kiri yang menyebabkan robeknya paru
kiri, jantung dan perdarahan didalam rongga dada kiri dan kandung jantung.

Pada mayat laki-laki ini ditemukan luka-luka terbuka dangkal di pipi kiri dan leher dan
luka –luka tusuk di dada serat luka bacok di telapak tangan/ ibu jari tangan kiri akibat
kekerasan tajam.
Selain itu ditemukan memar dan lecet akibat kekerasan tumpul.
Sebab matinya orang ini adalah kekerasan tajam didada kiri (Luka no 8 ) yang merobek
jantung dan paru sehingga terjadi perdarahan.
Kekerasan tajam pada dada kanan ( luka nomor sepuluh ) yang merobek serambi kanan
jantung dan kekerasan tajam pada tulang bawah kiri yang memotong pembuluh darah
tulang bawah kiri telah memperberat keadaan orang ini.

Pada mayat laki-laki ini ditemukan luka terbuka dipaha kanan akibat kekerasan tajam,
yang merobek pembuluh nadi dan pembulh vena paha kanan.
Selain itu ditemukan luka terbuka dangkal di siku kanan yang juga akibat kekerasan
tajam, serta luka-luka lecet di pipi kanan, siku dan lutut kanan akibat kekerasan tumpul.
Sebab kematian orang iini adalah kekerasan tajam pada paha kanan yang merobek
pembuluh nadi dan vena pah kanan sehingga terjadi perdarahan yang banyak.

Sebab kematian dalah kekerasan tumpul pada tengkuk berbatasan dengan belakang
kepala dan leher yang mengakibatkan perdarahan keluar tubuh bersama-sama kekerasan
tajam tembus di bahu kiri yang mengakibatkan masuknya dan mendesaknya udara dalam
rongga dada (pneumothoraks) dan kuncupnya paru kiri.

Pada korban laki-laki berusia lebih kurang dua puluh lima tahun ditemukan banyak luka-
luka terbuka pada leher, dada, punggung, lengan kanan dan kiri akibat kekerasan tajam.

10
Sebab matinya orang ini adalah akibat kekerasan tajam pada dada kanan yang
mengakibakan perdarahan dalam dada kanan dan rongga kandung jantung akibat
menembus jantung dan pembuluh nadi paru bersama-sama dengan kekerasan tajam pada
punggung kiri yang mengakibatkan perdarahan dalam rongga dada kiri karena robeknya
paru kiri dan luka-luka kekerasan tajam di leher dan lengan yang menyebabkan
perdarahan keluar tubuh.

Senjata api
Pada pemeriksaan jenasah seorang laki-laki berumur lebih kurang tiga puluh tahun ini
ditemukan tiga buah luka tembak masuk. Masing –masing di daerah punggung kiri, perut
kanan dan paha kiri sisi belakang serta ditemukan dua luka tembak keluar masing-masing
pada daerah pinggang kanan dan paha kiri. Berdasarkan sifat lukanya maka ketiga luka
tembak tersebut merupakan luka tembak masuk jarak jauh.
Selain itu ditemukan pula beberapa luka lecet dan luka terbuka akibat kekerasan tumpul.
Sebab mati pada jenasah ini adalah akibat tembakan senjata api pada daerah punggung
kiri yang menembus paru-paru, kandung janung, merobek pembuluh nadi paru dan
mengakibatkan perdarahan.
Anak peluru bersarang di bawah kulit dada, berupa logam warna abu-abu berlapis logam
warna kuning, dengan ukuran diameter tujuh setengah milimeer (7,5mm), panjang
sebelas koma empat millimeter (11,4mm) dan berat empat loma delapan puluh gram
(4,80 g).

Korban laki-laki berumur sekitar tiga puluh tahun, pada pemeriksaan ditemukan luka
terbuka pada mata kanan, kepala belakang, dada, punggung, paha kanan dan tungkai
bawah kanan akibat tembakan senjata api.
Sebab matinya orang ini adalah akibat tembakan senjata api pada kepala yang menembus
tulang tengkorak sehingga menimbulkan perdarahan dibawah selaput keras otak, selaput
lunak otak serta hancurnya jaringan otak.
Selanjutnya ditemukan juga robeknya paru kanan yang secara tersendiri akan
mempercepat kematian.

Korban laki-laki berumur sekitar tiga puluh tahun, pada pemeriksaan ditemukan luka
terbuka pada mata kanan, kepela belakang, dada, punggung, paha kanan dan tungkai
bawah kanan akibat tembakan senjata api.
Sebab matinya orang ini adalah akibat tembakan senjata api pada kepala yang menembus
tulang tengkorak sehingga menimbulkan perdarahan dibawah selaput keras otak, selaput
lunak otak serta hancurnya jaringan otak.selanjutnya ditemukan juga robeknya paru
kanan yang secara tersendiri akan mempercepat kematian

Pada mayat ditemukan luka-luka terbuka pada pungung kanan (luka z) dan pelipis kanan
(luka l ) akibat tembakan senjata api. Tembakan senjata api pada punngung kanan (luka
z) keluar menembus punggung (luka aa) dan kemudian menembus pelipis kanan (luka l).
Anak peluru ditemukan bersarang dalam jaringan otak.
Berdasarkan sifatnya luka tembak masuk tersebut merupakan luka tembak masuk jarak
jauh dimana sisa-sisa mesiu tidak mencapai kulit.

11
Selain itu ditemukan luka-luka terbuka, lecet dan memar pada wajah, bahu dan anggota
gerak akibat kekerasan tumpul.
Penyebab kematian adalah tembakan senjata api pada kepala (luka l) yang menembus
jaringan otak dan menimbulkan perdarahan.

Matinya orang ini disebabkan oleh tembakan senjata api pada bahu kiri yang menembus
rongga dada, merobek paru-paru kiri dari atas ke bawah, hati dengan anak peluru
bersarang pada pangkal kandung empedu. Diameter anak peluru 9,05 mm ( sembilan
koma nol lima milimeter) alur kekanan.
Selanjutnya ditemukan luka tembak pada telapak tangan kanan yang menembus serta
luka tangkis kekerasan tajam.
Pada kepala ditemukan kekerasan tajam yang memotong tulang pelipis kanan ( dangkal)
yang tidak mengakibatkan kelainan pada otak dan rongga tengkorak.

Pada mayat ditemukan luka tembak masuk di lengan atas kiri yang berakhir di leher
bawah dagu, luka tembak masuk di lengan atas kiri yang menembus punggung kiri dan
berakhir di tulang belakang daerah dada, luka tembak masuk di lengan bawah kiri yang
menembus dada bawah kiri / perut atas kiri dan berakhir di otot-otot sela iga sebelas
kanan belakang, serta luka tembak masuk di lengan bawah kiri yang keluar di pinggang
kanan.
Sebab mati orang ini adalah luka tembak masuk di lengan bawah kiri yang setelah
menembus dada kiri bawah telah merobek limpa, aorta dan ginjal serta mengakibatkan
perdarahan yang banyak.

12

Anda mungkin juga menyukai