Anda di halaman 1dari 35

Akuntansi Keuangan Lanjutan II

BAB 11 Akuntansi Multinasional : Transaksi Mata Uang


Asing dan Instrumen Keuangan

Anggota Kelompok
Deni Andika Pratama 1711031004
Arif Sahputra 1711031038
Bangkit Saputra 1711031068
Sandy Ade Saputra 1711031074
Andre Iansyah 1711031084
Deddy Rizaldi Pratama P 1711031092
Elza Prestanti 1711031122
Atika Anggraini 1711031124
Indah Suci Lestari 1711031132

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung

2019
AKUNTANSI MULTINASIONAL : TRANSAKSI MATA UANG ASING DAN
INSTRUMEN KEUANGAN

1. Permasalahan Akuntansi
Laporan keuangan dari hampir semua perusahaan indonesia menggunakan rupiah
sebagai mata uang pelaporan, maka transaksi dalam mata uang lain harus disajikan
kembali dalam (setara) rupiah sebelum dicatat di pembukuan dan dimasukan
dalam laporan keuangan perusahaan. Proses penyajian kembali transaksi mata
uang asing dalam (setara) nilai rupiah disebut sebagai penjabaran atau translasi
(Translation).
 PSAK 10, “Transaksi Mata Uang Asing”, diterbitkan pada 1994 mengatur
prosedur akuntansi untuk piutang dan utang dagang dengan mata uang asing.
2. Kurs Mata Uang Asing
a. Penentuan Kurs
Mata uang uang negara mirip dengan komoditas lain dan kursnya berubah
karena sejumlah faktor ekonomi yang memengaruhi permintaan dan
penawaran  terhadap mata uang tersebut. Faktor lain yang menyebabkan
fluktuasi kurs adalah neraca pembayaran, perubahan suku bunga, tingkat
investasi negara dan stabilitas dan proses tata kelola (Govermance).
b. Kurs Langsung dan Tidak Langsung
Kurs langsung adalah banyaknya unit mata uang lokal (Local Currency Units
–Lcus) yang diperlukan untuk memperoleh satu unit mata uang asing (foreign
currency unit – FCU). Dari sudut pandang entitas Indonesia, kurs langsung
dapat dipandang sebagai besarnya rupiah untuk memperoleh satu unit mata
uang asing.
Kurs tidak langsung adalah kebalikan dari kurs langsung. Kurs tidak langsung
menunjukan banyaknya unit mata uang asing yang dapat diperoleh dengan 1
rupiah. Surat kabar bisnis dan orang yang bepergian ke luar Indonesia
seringkali menggunakan kurs tidak langsung. Kurs langsung berbanding
terbalik dengan kurs tidak langsung dan bahwa keduanya menyatakan
hubungan ekonomis yang sama antara kedua mata uang.
c. Perubahan Kurs
Menguatnya Rupiah – Penurunan Kurs Langsung
1) Lebih sedikit mata uang rupiah yang diperlukan untuk memperoleh satu
unit mata uang asing.
2)  Satu rupiah memperoleh lebih banyak unit mata uang asing.
Melemahnya Rupiah – Peningkatan Kurs Langsung
1)  Lebih banyak mata uang Indonesia diperlukan untuk memperoleh satu unit
mata uang asing.
2) Satu rupiah memperoleh lebih sedikit unit mata uang asing.
d. Kurs Tunai (Spot Rate) dan Kurs Sekarang (Current Rate)
Kurs tunai (Spot Rate) adalah kurs yang digunakan dalam penyerahan segera
suatu mata uang. Kurs sekarang (Current Rate) didefinisikan secara sederhana
sebagai kurs tunai pada tanggal neraca suatu entitas.
e. Kurs Masa Depan (Forward Exchange Rate)
Kurs masa depan (Forward Exchange Rate) yaitu kurs untuk pertukaran mata
uang di masa mendatang. Selisih antara kurs masa depan dan kurs tunai pada
suatu tanggal tertentu dinamakan Spread. Spread memberikan informasi
tentang kemungkinan penguatan atau pelemahan dari suatu mata uang.

3. Transaksi Mata Uang Asing


Transaksi mata uang asing (Foreign Currency Transaction) adalah aktivitas
ekonomi yang dinyatakan dalam mata uang selain dari mata uang pencatatan suatu
entitas. Transaksi tersebut meliputi:
1) Pembelian atau penjualan barang/jasa (impor atau ekspor), dimana harganya
dinyatakan dalam mata uang asing.
2) Utang atau piutang pinjaman dalam mata uang asing.
3) Pembelian atau penjualan kontrak kurs masa depan.
4) Pembelian atau penjualan unit mata uang asing
Untuk tujuan laporan keuangan, transaksi mata uang asing harus ditranslasikan ke
dalam mata uang pelaporan yang digunakan perusahaan. Pada setiap tanggal
neraca baik interim maupun tahunan, saldo akun yang dinyatakan dalam mata
uang selain mata uang pelaporan dari suatu entitas harus disesuaikan untuk
mencerminkan perubahan kurs selama periode tersebut sejak tanggal neraca
terakhir atau sejak tanggal transaksi mata uang asing jika transaksi tersebut terjadi
pada periode yang bersangkutan.
a. Transaksi Ekspor Impor dalam Mata Uang Asing
Utang dan piutang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dengan entitas
luar negri harus diukur dan dinyatakan dalam mata uang asing harus diukur dan
dicatat oleh entitas AS dalam mata uang yang digunakan untuk pencatatan
akuntansinya-yaitu rupiah. Kurs yang relevan bagi penyelesaian transaksi
dalam suatu mata uang asing adalah kurs tunai (Spot Rate) pada tanggal
penyelesaian.

4. Mengelola Risiko Mata Uang Internasional dengan Instrumen Keuangan


Pertukaran Mata Uang Masa Depan (Foreign Currency Forward Exchange)
Entitas multinasioanal mengelola risiko mata uang asing mereka dengan
menggunakan beberapa jenis instrument keuangan seperti:
1.    Kontrak masa depan dalam mata uang asing
2.    Opsi mata uang asing
3.    Mata uang asing berjangka
Akuntansi untuk derevatif dan aktivitas lindung nilai (Hedging) berpedoman pada
dua standar. PSAK 50 , “instrument keuangan:penyajian dan pengungkapan”, dan
PSAK 55. “instrument keuangan: pengakuna dan pengukuran”, mendefinisikan
derivative dan menetapkan aturan umum dalam pengakuan derivatif baik sebagai
asset atau kewajiban dalam neraca dan mengukur instrument keuangan tersebut
pada nilai wajar.
Instrument keuangan (Financial Instrument) adalah kontarak yang akan
meningkatkan nilai asset dari suatu entitas dan instrument utang dan ekuitas pada
ekuitas lain. Contohnya antara lain bukti pemilikan, wesel bayar, wesel tagih serta
berbagai jenis kontrak keuangan lainnya. Derevatif (Derivative) adalah suatu
instrument keuangan yang :
1.  Memiliki satu atau lebih variabel pokok yang mendasari dan (Underlying) dan
satu atau lebih jumlah nasional (National Amount).
2.  Tidak memerlukan investasi awal bersih atau kalaupun memerlukan
investasi,maka nilainya lebih kecil bila dibandingkan dengan jumlah yang
dibutuhkan oleh jenis perjanjian lain yang diperkirakan akan menghsilkan efek
yang sama terhadap perubahan dalam faktor-faktor pasar.
3.  Persyaratan perjanjian mengharuskan adanya Settlenebt (pelunasan) pada
tanggal tertentu dimasa yang akan datang.
a. Derivatif yang Ditunjukan sebagai Lindung Nilai
PSAK 55 memberikan persyaratan spesifik dalam pengklasifikasian
derivative sebagai suatu aktivitas lindung nilai. Akuntansi lindung nilai
menghapuskan keuntungan (kerugian) atas pos yang dilindungi atas
kerugian (keuntungan) dan instrument lindung nilai.
Lindung nilai dapat digunakan untuk:
1) Resiko kurs mata uang asing dimana kurs mata uang berubah setiap
saat
2) Resiko tingkat bunga khususnya untuk perusahaan yang mempunyai
instrument utang yang bersifat variabel.
3) Resiko komoditas dimana harga masa depan komoditas dapat berbeda
dari harga tunai.
b. Kontrak Pertukaran Masa Depan
Perusahaan yang beroperasi di mancanegara sering kali menggunakan
kontrak masa depan (Forward Exchange Contract) dengan pedagang mata
uang asing untuk menukarkan berbagai mata uang pada kurs dan tanggal
tertentu dimasa depan. Kontrak pertukaran masa depan ini diperoleh dari
pedagang mata uang asing. Biasanya, kontrak ini di tulis untuk salah satu
mata uang internasional utama. Kontrak umumnya tersedia untuk jangka
waktu berapa pun hingga 12 bulan kedepan, namun kebanyakan lebih
singkat,antara 30 sampai 180 hari. Kontrak pertukaran masa depan ini
dapat berupa perolehan mata uang asing atau penyerahan mata uang asing
pada tanggal tertentu dimasa depan atau yang disebut dengan tangggal
kedaluarsa (Expiration Date). Kurs pertukaran kontrak tersebut berbeda
dengan kurs tunai karena berbagai factor ekonomi yang terlibat dalam
penentuan kurs masa depan vs kurs tunai pertukaran. Untuk transaksi
lindung nilai,jika kurs masa depan lebih tinggi dari pada kurs tunai,maka
selisih antara kurs ini disebut premi atas kontrak pertukaran masa depan
(Premium On The Forward Exchange Contract); ini berarti mata uang
asing di jual pada harga lebih tinggi (harga premium) dibandingkan dengan
pasar masa depan (Forward Market). Jika kurs masa depan lebih rendah
dari pada kurs tunai,maka selisihnya disebut dengan diskon atas kontrak
pertukaran masa depan (Discount On The Forward Exchange Contract);
ini berarti mata uang asing dijual pada harga yang lebih rendah (harga
diskon) dibandingkan dengan pasar masa depan.
PSAK 55 menetapkan aturan dasar untuk akuntansi atas kontrak pertukaran
masa depan. Perubahan nilai wajar harus diakui,namun akuntansi khusus
untuk perubahan tersebut tergantung pada tujuan dari lindung nilai. Untuk
kontrak pertukaran masa depan,aturan dasarnya adalah menggunakan kurs
masa depan untuk mencatat kontrak masa depan.

Contoh Kasus

Kasus 1. Mengelola posisi asset atau kewajiban bersih yang terkena eksposur
mata uang asing: bukan instrument lindung nilai

Penggunaan yang paling umum dari kontrak pertukaran mata uang asing adalah untuk
mengelola posisi mata uang asing,baik posisi asset bersih yang terkena eksposur
maupun kewajiban bersih. Kontrak pertukaran mata uang asing akan
menyeimbangkan antara kewajiban dalam suatu mata uang asing dengan piutang
dalam mata uang asing yang sama,sehingga akan menghapuskan risiko fluktuasi mata
uang asing.

PSAK 55 menjelaskan aturan umum bahwa kurs yang relevan untuk menilai kontrak
pertukaran mata uang asing adalah kontrak masa depan pada tiap tanggal penilaian.
PSAK 10 menjelaskan bahwa piutang usaha atau utang usaha yang dideniminasi
dalam mata uang asing dinilai menggunakan kurs tunai pada tanggal penilaian.
Kontrak pertukaran harus disesuaikan atas perubahan nilai wajarnya. Karena dua kurs
yang digunakan berbeda-kurs tunai dan kurs masa depan-umumnya akan timbul
perbedaan antara jumlah keuntungan atau kerugian. Perbedaan ini tidak terlalu besar
namun akan menimbulkan sedikit sedikit volatilitas dalam arus laba

Nilai waktu ( time value ) dari arus kas masa depan dari kontrak pertukaran

PSAK 55 mengharuskan pengakuan factor bunga jika bunga yang dikenakan


signifikan. Oleh karenanya,jika bunga signifikan,maka perusahaan harus
menggunakan nilai sekarang,maka perusahaan secara eksplisit mengakui nilai waktu
dari uang.

Ilustrasi mengelola posisi kewajiban bersih yang terkena eksposur

Contoh berikut menunjukkan akuntansi untuk pengelolaan posisi mata uang asing
dengan kontak pertukarannya. Asumsikan hal-hal berikut:

1. Pada tanggal 1 Oktober 20xl,PT induk membeli barang secara kredit dari
Tokyo industries dengan nilai 2.000.000 yen
2. Transaksi tersebut didominasi dalam yen,dan PT induk menghapuskan risiko
dalam kewajiban mata uang asingnya dengan kontrak pertukaran untuk
menerima 2.000.000 yen dari pedagang mata uang asing.
3. Jangka waktu kontrak pertukaran mata uang asing sama dengan periode kredit
6 bulan yang diberikan oleh Tokyo industries.
4. Tanggal akhir tahun PT induk adalah 31 Desember, sementara utang akan
dilunasi pada tanggal 1 april 20X2.

Kurs langsung yang relevan adalah sebagai berikut:

Tanggal Nilai setara rupiah dari 1 yen


Kurs tunai Kurs masa depan
1 Oktober 20X1 (tanggal transaksi) Rp 80 Rp 85(180 hari)
31 Desember 20X1 (tanggal neraca) 90 87 (90 hari)
1 April 20X1 ( tanggal neraca ) 86

Garis waktu untuk transaksi tersebut adalah sebagai berikut:

1 Oktober 20X1 (tanggal transaksi):

a. Timbul transaksi yang di diminasi dalam yen


b. Menandatangani kontrak masa depan 180 hari untuk yang menerima yen.

1 April 20X1 ( tanggal neraca ):

a. Memperoleh yen melalui penyelesaian kontrak masa depan


b. Membayar yen untuk melunasi utang usaha

Ayat jurnal berikut adalah ayat jurnal untuk mencatat kejadian-kejadian dalam
ilustrasi tersebut.

1 oktober 20X1

persediaan 160.000.00

Utang usaha (¥) 160.000.000

Diperoloeh dari membeli persediaan secara kredit: Rp 160.000.000 = ¥2.000.000 x


Rp 80 kurs tunai 1 oktober.

piutang masa uang asing dari broker (¥) 170.000.000


Utang rupiah ke broker 170.000.000

Diperoleh dari membeli kontrak masa depan untuk menerima 2.000.000 yen : Rp
170.00.000=¥2.000.000 x Rp 85 kurs masa depan

Ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan untuk tanggal 31 desember 20X1,akhir


tahun fiscal PT induk,adalah:

piutang mata uang asing dari broker (¥) 4.000.000.

Keuntungan transaksi mata uang asing 4.000.000

Diperoleh dari menyesuaiankan piutang yang didominasi dalam yen menjadi nilai
setara dolar AS

Sekarang menggunakan kurs masa depan,sesuai dengan PSAK 55:

Rp 174.000.000=¥2.000.000 x Rp87 kurs masa depan 90 hari pada tanggal 31 Des

-170.000.000=¥2.000.000 x Rp85 kurs masa depan 180 hari pada tanggal 1 okt

Rp 4.000.000 =¥2.000.000 x (Rp87-Rp85)

kerugian transaksi mata uang 20.000.000

Utang usaha 20.000.000

Di peroleh dari menyesuaikan utang yang didominasi dalam yen menjadi nilai setara
dolar AS

Sekarang menggunakan kurs tunai,sesuai denmgan PSAK 10:

Rp 180.000.000 = ¥2.000.000 x Rp90 kurs tunai pada tanggal 31 Des


-160.000.000 = ¥2.000.000 x Rp80 kurs tunai pada tanggal 1 Okt

Rp 20.000.000 = ¥2.000.000 x (Rp90-Rp80)

Kasus 2: lindung nilai komitmen mata uang asing belum diakui:


lindung nilai atas nilai wajar mata uang asing

Perusahaan dapat mengalami risiko mata uang asing sebelum terjadinya transaksi
pembelian atau penjualan. Sebagai contoh,sebuah perusahaan dapt menandatangani
pembelian yang tidak dapat dibatalkan untuk membeli barang dari entitas asing dari
masa depan yang akan dibayar dalam mata uang asing. Dengan menyetujui harga beli
pada saat ini untuk pembelian masa depan,perusahaan telah terikat dengan komitmen
mata uang asing yang dapat diidentifikasi walaupun pembelian belum
terjadi;yaitu,kontrak pembelian masih executor (belum diakui). Perusahaan belum
mempunyai risiko perubahan kurs sebelum tanggal transaksi (tanggal penyerahan
barang).

Ilustrasi lindung nilai komitmen mata uang asing belum diakui

Transaksi impor antara PT induk dan Tokyo industries

1. Pada tanggal 1 Agustus 20X1,PT induk membuat kontrak dengan Tokyo


industries untuk membeli barang yang dipesan khusus. Pembuatan dan
pengiriman barang tersebut akan memerlukan waktu 60 hari (tanggal 1
Oktober 20X1). Harga kontrak adalah 2.000.000 yen,yang akan dibayar pada
tanggal 1 april 20X2,yaitu 180 hari setelah pengiriman barang.
2. Pada tanggal 1 Agustus 20X1,PT Induk melakukan lindung nilai atas
komitmen utang mata uang asing dengan kontrak masa depan untuk menerima
2.000.000 yen dalam 240 hari ( 60 hari sampai pengiriman di tambah 180 hari
periode kredit). Kurs masa depan untuk kontrak masa depan 240 hari adalah
Rp81 untuk 1 yen. Tujuan kontrak masa depan 240 hari ini ada dua.
Pertama,untuk 60 hari dari tanggal 1 agustus 20X1 sampai Oktober
20X1,kontrak masa depan adalah untuk linding nilai komitmen mata uang
asing dapat di identifikasi . untuk periode 180 hari dari tanggal 1 Oktober
20X1 sampai 1 april 20X2,kontrak masa depan adalah untuk lindung nilai atas
posisi kewajiban bersih yang terkena eksposur dalam mata uang asing.

Kurs yang relevan untuk contoh ini adalah sebagai berikut:

Tanggal Nilai setara rupiah dari 1 yen


Kurs tunai Kurs masa depan
1 Agustus 20X1 Rp 75 Rp 83(240 hari)
1 Oktober 20X1 80 85(180 hari)

Pada tanggal 1 Agustus 20X1, perusahaan menentukan nilai komitmen untuk


membayar yen atas utang masa depan menggunakan kurs masa depan. Akan
tetapi,utang tidak dicatat sampai tanggal 1 agustus karena transaksi pertukaran belum
terjadi;hutang hanya dicatat dalam ayat jurnal memorandum saja. Kontrak masa
depan harus dinilai menggunakan nilai wajar. Pada saat perusahaan melakukan
kontrak masa depan,kontrak tersebut belum mempunyai nilai wajar karena piutang
mata uang asing sebesat Rp 166.000.000 sama dengan utang rupiah berdasarkan
kontrak. Perubahan berikutnya dalam nilai wajar dari kontrak masa depan akan
diukur menggunakan kurs masa depan dan jika bunga signifikan,maka akan
didiskontokan untuk mencerminkan nilai waktu dari uang. Untuk tujuan ilustrasi,kita
asumsikan bahwa bunga tidak signifikan dan efektivitas lindung nilai diukur dengan
menggunakn referensi perubahan kurs masa depan.

1 Agustus 20X1

Piutang mata uang asing ke broker (¥) 166.000.000

Utang rupiah ke broker 166.000.000

Diperoleh dari menandatangani kontrak masa depan untuk menerima 2.000.000 yen
dalam 240 hari:
Rp 166.000.000 = ¥2.000.000 X Rp83 kurs masa depan 240 hari pada tanggal 1
agustus 20X1

Pada tanggal 1 oktober 20X4,kontrak masa depan dinilai kembali sesuai dengan nilai
waarnya berdasarkan PSAK 55. Utang usaha dalam yen dicatat pada saat penerimaan
persediaan.

1 Oktober 20X1

Piutang mata uang asing dari broker (¥) 4.000.000

Keuntungan transaksi mata uang asing 4.000.000

Diperoleh dari menyesuaikan kontrak masa depan dengan nilai


wajarnya,menggunakan kurs masa depan pada tanggal tersebut,dan mengakui
keuntungan:

Rp170.000.000 = ¥2.000.000 X Rp85 kurs masa depan 180 hari pada tanggal 1 okt

-166.000.000 = ¥2.000.000 X Rp83 kurs masa depan 240 hari pada tanggal 1 agt

Rp 4.000.000 = ¥2.000.000 X (Rp85 – Rp 83)

Kerugian transaksi mata uang asing 4.000.000

Komitmen 4.000.000

Untuk mencatat kerugian dari aspek istrumen keuangan dari komitmen:

Rp170.000.000 = ¥2.000.000 X Rp85 kurs masa depan 180 hari pada tanggal 1 okt

-166.000.000 = ¥2.000.000 X Rp83 kurs masa depan 240 hari pada tanggal 1 agt

Rp 4.000.000 = ¥2.000.000 X (Rp85 – Rp 83)


Akun komitmen adalah akun temporer selama angka waktu komitmen yang belum
diakui. jika akun tersebut mempunyai saldo debit,maka akan ditampilkan dalam
bagian asset di neraca;jika mempunyai saldo kredit,sebagaimana dalam contoh
ini,maka akan ditampilkan dalam bagian kewajiban di neraca:

Asset Kewajiban
Kontrak masa dapan pada ilai wajar 4.000.000 Komitmen 4.000.000

Keuntungan transaksi mata uang asing sebesar Rp4.000.000 dihapus terhadap


kerugian transaksi mata uang sebesar Rp4000.000,sehingga tidak ada pengaruhnya
terhadap laba.

Persediaan 156.000.000

Komitmen 4.000.000

Utang usaha (¥) 160.000.000

Mencatat utang usaha menggunakan kurs tunai dan mencatat pembelian persediaan:

Rp160.000.000 = ¥2.000.000 X Rp80 kurs tunai tanggal 1 oktober

Soal Pilihan Ganda


1. Pada tanggal 12 April 20X9, PT Sentosa membeli barang dari pihak non-afiliasi
asing senilai 10.000 unit mata uang local perusahaan asing tersebut. PT Sentosa
membayar utangnya pada tanggal 2 Maret 20X9, pada saat kurs tunai adalah Rp
450. Kurs tunai pada tanggal 12 April 20X9 adalah Rp 600 dan pada tanggal 31
Desember 20X9 adalah Rp 550. Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X9,
PT Sentosa harus melaporkan keuntungan transaksi sebesar
a. Rp 1.500.000
b. Rp 1.000.000
c. Rp 500.000
d. Rp 0

2. Jika 1 dolar Amerika Serikat dapat ditukar dengan 9.000 mata uang rupiah,
berapakah pecahan yang seharusnya digunakan untuk kurs tidak langsung dalam
dolar Amerika Serikat?
a. 11.000/1
b. 1/11.000
c. 1/9.000
d. 9.000/1

3. Pada tanggal 13 November 20X5, PT Makmur sebuah perusahaan Indonesia,


memesan barang FOB Shipping Point dari perusahaan Inggris senilai 200.000
pound. Barang tersebut dikirim dan ditagih pada tanggal 9 Desember 20X5. PT
Makmur membayar tagihan pada tanggal 9 Januari 20X6. Kurs tunai untuk
pound pada tanggal tanggal terkait adalah sebagai berikut
13 November 20X5 Rp 14.955
9 Desember 20X5 Rp 14.875
31 Desember 20X5 Rp 14.675
9 Januari 20X6 Rp 14.475
Dalam laporan laba rugi PT Makmur 31 Desember 20X5, keuntungan mata uang
asing sebesar
a. Rp 96.000.000
b. Rp 80.000.000
c. Rp 40.000.000
d. Rp 16.000.000

4. Pada tanggal 2 Mei 20X9 PT ABC meminjam Rp 7.500.000.000 dengan jangka


waktu empat tahun. Perusahaan kemudian melakukan perjanjian swap tingkat
bunga selama empat tahun dengan Bank Reksa untuk mengonversi tingkat bunga
utang variabel menjadi tingkat bunga tetap. Tingkat bunga sebesar 5 %. Baik
utang maupun swap mengharuskan pembayaran bunga semesteran setiap tanggal
30 Juni dan 31 Desember. Tingkat suku bunga rupiah LIBOR dan nilai pasar
perjanjian swap, sebagaimana ditentukan oleh broker swap. Setelah tahun
pertama perjanjian swap adalah
Tanggal Tingkat Bunga Nilai wajar
perjanjian SWAP
LIBOR 6 bulan asset (kewajiban)
30 Juni 20X9 6% Rp 0
31 Desember 20X9 7% Rp 150.000.000
30 Juni 20X0 5.5% (Rp 80.000.000)
Ayat jurnal untuk mencatat pembayaran bunga semester pertama dengan tingkat
variabel pada tanggal 30 Juni 20X9 adalah

a. Beban bunga Rp 225.000.000


Kas Rp 225.000.000
b. Beban bunga Rp 250.000.000
Kas Rp 250.000.000
c. Beban bunga Rp 375.000.000
Kas Rp 375.000.000
d. Beban bunga Rp 525.000.000
Kas Rp 525.000.000

5. Pada tanggal 1 November 20X8, PT Sarinah melakukan kontrak masa depan 180
hari untuk menyerahkan ¥ 5.000 pada kurs masa depan Rp 13.737 = ¥1, saat kurs
tunai adalah Rp 13.575 = ¥1. Oleh karenanya, kontrak masa depan akan
menyerahkan ¥ 5.000 dan menerima Rp 68.685.000 (¥ 5.000 x Rp 13.737). Pada
tanggal 31 Desember 20X8 tanggal neraca kurs masa depan untuk kontrak masa
depan 90 hari adalah Rp Rp 14.075 = ¥1, dan kurs tunai untuk yen adalah Rp
13.637 = ¥1. Pada tanggal 1 Mei 20X9, perusahaan membeli ¥ 5.000 di pasar
dan menyerahkan yen ke broker, menerima harga kontrak masa depan yang
disetujui Rp 68.685.000. Pada tanggal tersebut kurs tunai Rp 13.937.

Berikut ikhtisar kurs langsung untuk soal diatas


Nilai setara rupiah dari 1 Yen
Tanggal
Kurs Tunai Kurs Masa Depan
1 November 20X8 Rp 13.575 Rp 13.737
31 Desember 20X8 Rp 13.637 Rp 14.075
1 Mei 20X9 Rp 13.937
PT Sarinah melakukan kontrak masa depan untuk spekulasi dalam mata uang
asing.
Dalam laporan laba rugi untuk tahun ynag berakhir 31 Desember 20X8,
berapa jumlah kerugian dari kontrak masa depan tersebut?
a. Rp 3.000.000
b. Rp 2.225.000
c. Rp 1.750.000
d. Rp 1.690.000

6. Di dalam Ketentuan PSAK No.10 tentang Transaksi Mata Uang Asing ,


Dijelaskan bahwa Transaksi dalam mata uang asing adalah transaksi yang
didenominasi atau membutuhkan penyelesaian dalam suatu mata uang asing,
termasuk transaksi yang timbul ketika suatu perusahaan adapun transaksi yang
dimaksud adalah , Kecuali ?
a. Membeli atau menjual barang atau jasa yang harga nya tidak dalam satu
mata uang asing
b. Membeli atau menjual barang atau jasa yang harganya didenominasi
dalam suatu mata uang asing.
c. Meminjam (utang) atau meminjamkan (piutang) dana yang didenominasi
dalam suatu mata uang asing.
d. Menjadi pihak untuk suatu perjanjian dalam valuta asing yang belum
terlaksana
7. Transaksi dalam mata uang asing dibukukan dengan menggunakan kurs pada
saat terjadinya transaksi. Kurs tunai yang berlaku pada tanggal transaksi sering
disebut kurs ?
a. Forward Rate
b. Kurs Historis (historical rate)
c. Kurs spot (spot rate)
d. Kurs Sekarang (current rate )
8. Suatu transaksi dalam mata uang asing adalah suatu transaksi yang didenominasi
atau membutuhkan penyelesaian dalam suatu mata uang asing, Dapat dikatakan
timbul transaksi tersebut ketika suatu perusahaan ketika perusahaan melakukan
transaksi di bawah ini Kecuali ?
a. Membeli atau menjual barang dan jasa yang harganya didenominasi dalam
suatu mata uang asing.
b. Hutang atau Piutang dana yang harganya Tidak didenominasi dalam suatu
mata uang asing.
c. Menjadi suatu pihak untuk suatu perjanjian dalam valuta asing yang
belum terlaksana, atau
d. Memperoleh atau melepaskan aktiva, menimbulkan atau melunasi
kewajiban yang harganya didenominasi dalam suatu mata uang asing.
9. Metode Kurs Berganda adalah Metode yang menggabungkan kurs nilai tukar
historis dan kurs nilai tukar kini dalam proses translasi. Metode ini terbagi atas
tiga metode yaitu ?
a. Metode kini - non kini
b. Metode Moneter - non moneter
c. Metode temporal
d. Metode Kurs Tunggal

Transaksi berikut untuk pertanyaan No 10,11, dan 12 .Pada 10 Desember 2006, PT


P membeli 200 unit barang dagangan @ $ 100. pada saat pembelian kurs tukar
adalah Rp 10.000 per $1, sedangkan kurs pada saat tutup buku kurs tukar adalah Rp
11.000 per $1, dan kurs pelunasan pada 20 Januari tahun berikutnya Rp 12.000 per
$1

10. Jurnal Jurnal PT.P pada saat pembelian (transaksi) adalah ?

a. Persediaan……………Rp 200.000.000
Hutang………………….Rp 200.000.000
b. Kas ..........……………Rp 200.000.000
Hutang………………….Rp 200.000.000
c. Persediaan……………Rp 200.000.000
Modal..………………….Rp 200.000.000
d. Piutang.....……………Rp 200.000.000
Hutang………………….Rp 200.000.000

11. Jurnal penyesuaian PT.P utk mengakui kerugian selisih kurs adalah ?
a. Hutang ……...............….Rp 20.000.000
Rugi Selisih kurs ………….Rp 20.000.000
b. Rugi Selisih kurs……….Rp 20.000.000
Hutang…………………….Rp 20.000.000
c. Rugi Selisih kurs……….Rp 10.000.000
Hutang…………………….Rp 10.000.000
d. Hutang ……...............….Rp 10.000.000
Rugi Selisih kurs ………….Rp 10.000.000

12. Jurnal pembayaran PT.P adalah ?


a. Rugi selisih kurs………..Rp 20.000.000
Hutang…...………….......Rp 220.000.000
Kas………………………….Rp 240.000.000
b. Rugi selisih kurs………..Rp 20.000.000
Huta……………............Rp 220.000.000
Modal…………………….Rp 240.000.000
c. Modal ……….. .............Rp 20.000.000
Hutang…………… .....Rp 220.000.000
Kas.……………………….Rp 240.000.000
d. Rugi selisih kurs………..Rp 10.000.000
Hutang.…………….......Rp 220.000.000
Kas………………………….Rp 230.000.000

Transaksi Berikut adalah pertanyaan untuk soal no 13 dan 14 .Pada 10 Desember


2006, PT X menjual 200 unit barang dagangan @ $ 100. pada saat pembelian kurs
tukar adalah Rp 10.000 per $1, sedangkan kurs pada saat tutup buku Rp 11.000, per
$1, dan kurs pelunasan pada 20 Januari tahun berikutnya Rp 12.000 per $1 maka
jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah:

13. Jurnal PT.X pada saat penjualan (transaksi) adalah ?


a. Piutang……...…Rp 200.000.000
Modal…………….....…….Rp 200.000.000
b. Kas……………Rp 100.000.000
Penjualan………………….Rp 100.000.000
c.Piutang……………Rp 100.000.000
Penjualan………………….Rp 100.000.000
d.Piutang……………Rp 200.000.000
Penjualan………………….Rp 200.000.000
14. Jurnal penyesuaian PT.X utk mengakui keuntungan selisih kurs adalah ?

a. Piutang………………………..….Rp 20.000.000
Keuntungan selisih kurs…………………….Rp 20.000.000
b. Piutang………………………..….Rp 10.000.000
Keuntungan selisih kurs…………………….Rp 10.000.000
c. Piutang………………………..….Rp 30.000.000
Keuntungan selisih kurs…………………….Rp 30.000.000
d. Kas......………………………..….Rp 20.000.000
Keuntungan selisih kurs…………………….Rp 20.000.000

15. Misal pada 1 Nov 2006 PT Y sepakat mengikat kontrak 90 hari membeli $1.000
dengan kurs Rp 10.000 per $1 dimana pembelian akan dilaksanakan pada tanggal 1
Februari 2007 (eksekusi).

Kurs Forward 30 hari tgl 31 Desember adalah Rp 11.000 per $1. Kurs spot (yaitu
kurs berlaku pada saat itu atau pada saat kontrak terjadi) adalah Rp 9.000 per $1. pada
31 des 2006 Kurs yang berlaku adalah Rp 9.500 per $1 sedangkan kurs pada saat
pelunasan Rp 12.000 per $1. Jurnal PT.P Pada saat kontrak 10 Nov 2006

a. Piutang Kontrak…………..Rp 15.000.000


Hutang Kontrak Forward…………..Rp 15.000.000
b. Piutang Kontrak…………..Rp 20.000.000
Hutang Kontrak Forward…………..Rp 20.000.000
c. Piutang Kontrak Forward…………..Rp 10.000.000
Hutang Kontrak Forward…………..Rp 10.000.000
d. Piutang Kontrak…………..Rp 10.000.000
Hutang Kontrak Forward…………..Rp 10.000.000

Soal Essay

Kasus 1
PT Hanjaya membeli barang dagangan dari PT Elsoft pada tanggal 1 Desember 20X8
sebesar 10.000 Ringgit, pada saat kurs Spot untuk Ringgit Malaysia Rp 770. PT
Hanjaya melakukan tutup buku pada tanggal 31 Desember 20X8 Saat kurs Spot Rp
765 dan melunasi hutang tersebut pada tanggal 30 Januari 20X9 saat kurs Spot Rp
775. Pencatatan transaksi tersebut adalah?
Kasus 2
1. Pada tangal 1 Oktober 2011, PT Abadi membeli barang secara kredit dari
Japan Industries dengan nilai 2.000.000 yen
2. Transaksi tersebut didenominasi dalam yen dan PT Abadi menghapuskan
risiko dalam kewajiban mata uang asingnya dengan kontrak pertukaran untuk
menerima 2.000.000 yen dari pedagang mata uang asing.
3. Jangka waktu kontrak pertukaran MUA = periode kredit 6 bulan yang
diberikan oleh Japan Industries
4. Tanggal akhir tahun PT Abadi adalah 31 Desember sementara utang akan
dilunasi pada tanggal 1 April 2012.

Kurs langsung yang relevan adalah :


-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nilai setara rupiah dari 1 yen
Tanggal Kurs Tunai Kurs Masa
Depan
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
1 Okt 2011(tanggal transaksi) Rp 80,- Rp 85
(240 hari)
31 Desember 2011 (tanggal neraca) Rp 90,- Rp 87 ( 90
hari)
1 April 2012 (tanggal pelunasan) Rp 86,-
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Buatlah jurnal dan hitungannya!
Kasus 3
Transaksi impor antara PT Abadi dan Japan Industries akan ditambah dengan
informasi berikut :
1. Pada tanggal 5 Agustus 2011, PT Abadi membuat kontrak dengan Japan
Industries untuk membeli barang yang dipesan khsusus. Pembuatan dan
pengiriman barang tersebut akan memerlukan waktu 60 hari (tanggal 1
Oktober 2011). Harga kontrak adalah 2.000.000 yen, yang akan dibayar pada
tanggal 1 April 2012, yaitu 180 hari setelah pengiriman barang.
2. Pada tanggal 1 Agustus 2011, PT Abadi melakukan lindung nilai atas
komitmen MUA dengan kontrak masa depan untuk menerima 2.000.000 yen
dalam 240 hari ( 60 hari sampai pengiriman ditambah 180 hari periode kredit).
Kurs masa depan untuk kontrak masa depan 240 hari adalah Rp 81,- untuk 1
yen. Tujuan kontrak masa depan 240 hari ini ada dua :
 Pertama, untuk 60 hari dari tangal 1 Agustus 2011 sampai 1 Oktober 2011,
kontrak masa depan adalah untuk lindung nilai komitmen MUA yang dapat
diidentifikasi.
 Kedua, untuk periode 180 hari dari tanggal 1 Oktober 2011 sampai 1 April
2012, kontrak masa depan adalah untuk lindung nilai atas posisi kewajiban
neto yang terkena eksposur dalam MUA.
Kurs yang relevan adalah :
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nilai setara rupiah dari 1 yen
Tanggal Kurs Tunai Kurs Masa Depan
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
1 Agustus 2011 Rp 75,- Rp 83
(240 hari)
1 Oktober 2011 80,- Rp 85
(180 hari)
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Diasumsikan bahwa bunga tidak signifikan dan efektivitas lindung nilai diukur
dengan menggunakan referensi perubahan kurs masa depan.
Buatlah jurnal dan hitungannya!
Kasus 4
PT Cahaya menjual barang kepada Escape Corp Ltd seharga Rp 30.000.000 atau
15.000 Mark pada saat kurs Rp 2000 dan menerima pembayaran pada saat kurs Rp.
1920. Selain itu PT Cahaya juga membeli barang dagang kepada PT Setia Jaya
seharga Rp 10.000.000 atau 10.000 ringgit pada saat kurs Rp 1.000 dan membayar
hutang tersebut ketika kurs 1.100. Pencatatan transaksi tersebut adalah?

Kasus 5
Pada tanggal 10 Desember 20X4 menjual barang dagangan ke PT Wesfarmers
sebesar 20.000 dolar saat kurs Spot Rp 760. PT Hero melakukan tutup buku pada
tanggal 31 Desember 20X4 saat kurs spot Rp 765. PT Wesfarmers melunasi
hutangnya tanggal 15 Januari 20X5 pada kurs Spot Rp 770 dan PT Hero
mengkonversikan dolar tersebut ke rupiah tanggal 20 Januari 20X5 saat kurs Spot
772,5. Pencatatan transaksi tersebut adalah?
LAMPIRAN

JAWABAN PILIHAN GANDA

1. Jawaban B
Kurs tunai 31 Desember 20X9 550 x 10.000 unit = Rp 5.500.000
Kurs tunai 450 x 10.000 unit = Rp 4.500.000
Selisih kurs dari kedua transaksi adalah Rp 5.500.000 – Rp 4.500.000 = Rp 100
Artinya PT Sentosa melaporkan keuntungan sebesar Rp 100. Jika pada saat
transaksi membeli senilai 10.000 unit, maka keuntungan yang diperoleh adalah
Jadi keuntungan PT Sentosa = Rp 100 x 10.000 unit = Rp 1.000.000

2. Jawaban C
Kurs tidak langsung untuk soal dolar Amerika Serikat adalah sebagai berikut
1 FCU
IER =
NILAI SETARA RUPIAH
1
IER =
9.000

3. Jawaban C
Keuntungan
200.000 pound (Rp 14.675 – Rp 14.475) = Rp 40.000.000
Dapat dilihat pada soal bahwa terdapat perubahan kurs mata uang asing, nilai
rupiah menguat antara tanggal 31 Desember 20X5 (tanggal neraca) dengan
tanggal 9 Januari 20X6 (tanggal pelunasan) sebesar 2.00.000 pound (Rp 14.675 –
Rp 14.475). Hal itu mengakibatkan terjadinya keuntungan pada PT Makmur
sebagai pembeli pada saat pelunasan tanggal 9 Januari 20X6 senilai Rp
40.000.000.
4. Jawaban A
30 Juni 20X9
Beban bunga Rp 225.000.000
Kas Rp 225.000.000
(Membayar bunga semesteran kepada pemberi utang dengan tingkat bunga
variabel 6% (Rp 7.500.000.000 x 6% x 6/12)
5. Jawaban D
Mengakui kerugian spekulatif atas kontrak masa depan untuk perbedaan antara
kurs masa depan 180 hari awal dan kurs masa depan selama jangka waktu kontrak
90 hari. = ¥ 5.000 x (Rp 14.075 – Rp 13.737) = Rp 1.690.000

6. Jawaban A
Ketentuan PSAK No.10 tentang Transaksi Mata Uang Asing
Transaksi dalam mata uang asing adalah transaksi yang didenominasi atau
membutuhkan penyelesaian dalam suatu mata uang asing, termasuk transaksi yang
timbul ketika suatu perusahaan:
a)      Membeli atau menjual barang atau jasa yang harganya didenominasi dalam suatu
mata uang asing;
b)      Meminjam (utang) atau meminjamkan (piutang) dana yang didenominasi dalam
suatu mata uang asing;
c)      Menjadi pihak untuk suatu perjanjian dalam valuta asing yang belum terlaksana; atau
d)     Memperoleh atau melepaskan asset, dan menimbulkan atau melunasi kewajiban yang
didenominasi dalam suatu mata uang asing.

7. Jawaban C

Kurs adalah rasio pertukaran dua mata uang. Beberapa kurs yang digunakan :
1)      Kurs Spot (spot rate)
Kurs tunai yang berlaku pada tanggal transaksi.
2)      Kurs Sekarang (current rate)
Kurs dimana 1 unit mata uang dapat dipertukarkan dengan mata uang lain pada
tanggal neraca atau tanggal transaksi.
3)      Kurs Historis (historical rate)
Kurs yang berlaku pada tanggal tertentu terjadinya transaksi.
4)      Forward Rate
Kurs tertentu yang disepakati dan digunakan dalam transaksi kontrak berjangka.

8. Jawaban B

Suatu transaksi dalam mata uang asing adalah suatu transaksi yang didenominasi atau
membutuhkan penyelesaian dalam suatu mata uang asing, termasuk transaksi yang
timbul ketika suatu perusahaan:

 Membeli atau menjual barang dan jasa yang harganya didenominasi dalam
suatu mata uang asing.
 Hutang atau Piutang dana yang harganya didenominasi dalam suatu mata
uang asing.
 Menjadi suatu pihak untuk suatu perjanjian dalam valuta asing yang belum
terlaksana, atau
 Memperoleh atau melepaskan aktiva, menimbulkan atau melunasi kewajiban
yang harganya didenominasi dalam suatu mata uang asing.
9. Jawaban D

Metode Kurs Berganda

Metode ini menggabungkan kurs nilai tukar historis dan kurs nilai tukar kini dalam
proses translasi. Metode ini terbagi atas tiga metode yaitu :

a. Metode kini - non kini.

b. Metode Moneter - non moneter .

c. Metode temporal.

10. Jawaban A

10-12-2006……….Jurnal PT.P pada saat pembelian (transaksi)

Persediaan……………Rp 200.000.000
Hutang………………….Rp 200.000.000

(200 x $ 100 x Rp 10.000)

11. Jawaban B

31-12-2006……….Jurnal penyesuaian PT.P utk mengakui kerugian selisih kurs:

Rugi Selisih kurs……….Rp 20.000.000

Hutang…………………….Rp 20.000.000

(200 x $ 100 x (Rp 11.000 – Rp 10.000)

12. Jawaban A

20-01-2007………….Jurnal pembayaran PT.P :

Rugi selisih kurrs………..Rp 20.000.000

Hutang…………………..Rp 220.000.000

Kas………………………….Rp 240.000.000

(200 x $100 x Rp 12.000 – Rp 11.000=Rp 20.000.000)

(200 x $100 x Rp 12.000=Rp 240.000.000)

13. Jawaban D

10-12-2006……….Jurnal PT.X pada saat pepejualan (transaksi)

Piutang……………Rp 200.000.000

Penjualan………………….Rp 200.000.000

(200 x $ 100 x Rp 10.000)

14. Jawaban A

31-12-2006……….Jurnal penyesuaian PT.X utk mengakui keuntungan selisih kurs:

Piutang………………………..….Rp 20.000.000
Keuntungan selisih kurs…………………….Rp 20.000.000

(200 x $ 100 x (Rp 11.000 – Rp 10.000)

15. Jawaban D

Jurnal PT.Y Pada saat kontrak 10 Nov 2006

Piutang Kontrak…………..Rp 10.000.000

Hutang Kontrak Forward…………..Rp 10.000.000

($1.000 x Rp 10.000)

JAWABAN SOAL ESAY


Penyelesaian No. 1
Jurnal 1 Desember 20X8
Persediaan Rp 7.700.000
Hutang dagang Rp 7.700.000
Untuk mencatat pembelian barang dagang pada PT Elsoft ( 10.000 Ringgit *Rp 770 )

Jurnal 31 Desember 20X8


Hutang dagang Rp 50.000
Keuntungan pertukaran mata uang asing Rp 50.000
Untuk menyesuaikan hutang dagang dengan kurs akhir tahun [10.000 Ringgit * (770-
765)]

Jurnal 30 Januari 20X9


Hutang dagang Rp 7.650.000
Kerugian pertukaran mata uang Rp 100.000
Kas Rp 7.750.000
Untuk mencatat pembayaran total kepada PT Elsoft ( 10.000 Ringgit *Rp775)
Penyelesaian No. 2
Ayat Jurnal yang diperlukan :
1 Oktober 2011
Persediaan 160.000.000,=
Utang Usaha (¥) 160.000.000,-
(Membeli persediaan secara kredit Rp 160.000.000,- (¥2.000.000 x Rp 80,-)

Piutang mata uang asing dari Broker (¥) 170.000.000


Utang rupiah ke broker 170.000.000,-
(Membeli kontrak masa depan untuk menerima ¥2.000.000 (170.000.000
=¥2.000.000 x Rp 85) kurs masa depan.)

Jurnal penyesuaian PT Abadi


31 Desember 2011
Piutang MUA dari Broker (¥) 4.000.000
Keuntungan transaksi MUA 4.000.000,-
(Menyesuaikan piutang yang di denominasi dalam yen menjadi nilai setara dolar AS
sekarang)

Menggunakan kurs masa depan sesuai dengan PSAK 55.


Rp 174.000.000 = ¥2.000.000 x Rp 87,- Kurs masa depan 90 hari pada 31
Desember 2011
Rp 170.000.000 = ¥2.000.000 x Rp 85,- kurs masa depan 180 hari sejak tgl. 1
Oktober
Rp 4.000.000 = ¥2.000.000 x (87-85)

Kerugian Transaksi MUA 20.000.000,-


Utang Usaha (¥) 20.000.000,-
Menyesuaikan utang usaha yang di denominasi dalam yen menjadi nilai setara dolar
AS
sekarang menggunakan kurs tunai sesuai dengan PSAK 55.
Rp 180.000.000 = ¥2.000.000 x Rp 90,- Kurs tunai pada 31 Desember 2011
Rp 160.000.000 = ¥2.000.000 x Rp 80,- kurs tunai pada tgl. 1 Oktober
Rp 20.000.000 = ¥2.000.000 x (90-80)
Akun T untuk manajemen kewajiban noto yang terkena eksposur

Piutang MUA (¥) dari Broker Utang Usaha (¥)


--------------------------------------------------- --------------------------------------------------
170.000.000 160.000.000
4.000.000 20.000.000
31/12 174.000.000 31/12 180.000.000
172.000.000 8.000.000
2.000.000 172.000.000
Saldo ¼ 0 Saldo ¼ 0

Unit Mata Uang Asing (¥) Unit Rupiah ke Broke (Rp)


---------------------------------------------------- -----------------------------------------
172.000.000 172.000.000 170.000.000 170.000.000
31/12 170.000.000
Saldo ¼ 0 Saldo ¼ 0

Ayat jurnal yang diharuskan pada tanggal


1 April 2012
Kerugian Transaksi MUA 2.000.000,-
Piutang MUA (¥) dari Broker 2.000.000,-
Menyesuaikan piutang menggunakan kurs tunai pada tanggal pelunasan.

Utang Usaha (¥) 8.000.000,-


Keuntungan transaksi MUA 8.000.000,-
Menyesuaikan utang di denominasi yen sesuai kurs tunai tanggal pelunasan

Utang Rupiah ke Broker 170.000.000


Kas 170.000.000
Menyerahkan rupiah ke Broker sebagaimana ditentukan kontrak masa depan
Unit MUA (¥) 172.000.000,-
Piutang MUA dari Broker(¥) 172.000.000
Menerima yen dari broker, dinilai kurs tunai 1 April 2012

Utang Usaha (¥) 172.000.000


Unit MUA (¥) 172.000.000
Membayar ¥2.000.000 ke Japan industries, sebagai pelunasan utang usaha

Penyelesaian No. 3
1 Agustus 2011
Piutang MUA dari Broker (¥) 166.000.000,-
Utang Rupiah ke Broker 166.000.000,-
Menandatangani kontrak masa depan untuk menerima 2.000.000 yen dalam 240 hari
Rp 166.000.000 = ¥2.000.000 x Rp 83 kurs masa depan 240 hari pada 1 Agustus
2011
Pada tanggal 1 Oktober 2011, kontrak kontrak masa depan dinilai kembali sesuai
dengan nilai wajarnya berdasarkan PSAK 55 Utang usaha dalam yen dicatat pada saat
penerimaan persediaan.

1 Oktober 2011
Piutang MUA dari Broker (¥) 4.000.000,-
Keuntungan Transaksi MUA 4.000.000,-
Menyesuaikan kontrak masa depan nilai wajarnyamenggunakan kurs masa depan
pada tanggal tersebut dan mengakui keuntungan :
Rp 170.000.000 = ¥2.000.000 x Rp 85,- kurs masa depan 180 hari tgl 1
Oktober 2011
Rp 166.000.000 = ¥2.000.000 x Rp 83,- kurs masa depan 240 hari tgl 1
Agustus 2011
Rp 4.000.000 = ¥2.000.000 x ( Rp 85 - Rp 83)

Kerugian Transaksi MUA 4.000.000


Komitmen 4.000.000
Untuk mencatat kerugian dari aspek instrumen keunagn dan komitmen :
Rp 170.000.000 = ¥2.000.000 x Rp 85,- kurs masa depan 180 hari tgl 1 Oktober 2011
Rp 166.000.000 = ¥2.000.000 x Rp 83,- kurs masa depan 240 hari tgl 1 Agustus 2011
Rp 4.000.000 = ¥2.000.000 x ( Rp 85 - Rp 83)

Akun komitmen adalah akun temporer selama jangka waktu komitmen yang belum
diakui. Jika akun tersebut mempunyai saldo debit maka akan ditampilkan dalam
bagian aset di neraca. Jika sebaliknya akan ditampilkan dalam bagian kewajiban di
kredit.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Aset Kewajiban
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kontrak masa depan pada nilai wajar 4.000.000 Kewajiban 4.000.000
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ingat bahwa keuntungan transaksi MUA Rp 4.000.000,- dihapus terhadap kerugian
MUA sebesar Rp 4.000.000,- sehinggga tidak ada pengaruhnya terhadap laba.
Ayat jurnal berikut mencatat penerimaan persediaan dan pengakuan utang usaha
dalam yen. Ingat bahwa akun temporer , Akun Komitmen, ditutup terhadap harga
beli persediaan. Utang uusaha dinilai pada kurs tunai sesuai PSAK 10 :

Persediaan 156.000.000,-
Komitmen 4.000.000,-
Utang Usaha (¥) 160.000.000,-
Mencatat utang usaha menggunakan kurs tunai dan mencatat pembelian persediaan
Rp 160.000.000,- = ¥2.000.000 x Rp 80 kurs pada tanggal 1 Oktober.

Penyelesaian No. 4
a. Transaksi Penjualan
 Jika tagihan dalam Rupiah
Saat penjualan :
Piutang dagang Rp 30.000.000
Penjualan Rp 30.000.000
(Untuk mencatat penjualan kepada Escape Corp Ltd sebesar Rp 30.000.000)

Saat Pembayaran :
Kas Rp 30.000.000
Piutang dagang Rp 30.000.000
(Untuk mencatat penerimaan pembayaran penuh dari Escape Corp Ltd)

 Jika tagihan dalam Mark Jerman


Saat penjualan :
Piutang dagang Rp 30.000.000
Penjualan Rp 30.000.000
(Untuk mencatat penjualan kepada Escape Corp Ltd, tagihan untuk 15.000 Mark)

Saat pembayaran ;
Kas Rp 28.800.000
Kerugian pertukaran mata uang asin Rp 1.200.000
Piutang dagang Rp 30.000.000
(Untuk mencatat penerimaan pembayaran penuh dari Escape Corp Ltd,( 15.000*Rp
1.920)
b. Transaksi Pembelian
 Jika tagihan dalam Rupiah
Saat penjualan
Persediaan Rp. 10.000.000
Hutang dagang Rp. 10.000.000
(Untuk mencatat pembelian kepada PT Setia Jaya tagihan Rp. 10.000.000)

Saat pembayaran
Hutang dagang Rp. 10.000.000
Kas Rp. 10.000.000
(Untuk mencatat pembayaran penuh kepada PT Setia Jaya)

 Jika tagihan dalam Ringgit Malaysia


Saat penjualan
Persediaan Rp. 10.000.000
Hutang dagang Rp.10.000.000
(Untuk mencatat pembelian dari PT Setia Jaya tagihan untuk 10.000 Ringgit)

Saat pembayaran
Hutang dagang Rp. 10.000.000
Kerugian pertukaran mata uang asing Rp 1.000.000
Kas Rp 11.000.000
(Untuk mencatat pembayaran penuh kepada PT Setia Jaya 10.000 Ringgit *Rp 1.100)

Penyelesaian No. 5
Jurnal 10 Desember 20X4
Piutang dagang Rp 15.200.000
Penjualan Rp 15.200.000
Untuk mencatat penjualan ke PT Wesfarmers ( 20.000 dolar * Rp 760 )
Jurnal 31 Desember 20X4
Piutang dagang Rp 100.000
Keuntungan pertukaran mata uang Rp 100.000
Untuk menyesuaikan piutang dagang pada akhir tahun [20.000 dolar*(Rp765-
Rp7600)]

Jurnal 15 Januari 20X5


Kas Rp 15.400.000
Piutang dagang Rp 15.300.000
Keuntungan pertukaran mata uang Rp 100.000
Untuk mencatat pelunasan hutang oleh PT Wesfarmers (20.000 dolar *Rp770)
Dan mengakui keuntungan untuk tahun 19X9 [20.000 dolar *(770-765)]

Jurnal tanggal 20 Januari 20X5


Kas Rp 15.450.000
Keuntungan pertukaran mata uang Rp 50.000
Kas Rp 15.400.000
(Untuk mengkonversikan 20.000 dolar menjadi Rupiah ( 20.000 dolar *772.5)

Anda mungkin juga menyukai