BAB 11 Akuntansi Keuangan Lanjutan Baru
BAB 11 Akuntansi Keuangan Lanjutan Baru
Anggota Kelompok
Deni Andika Pratama 1711031004
Arif Sahputra 1711031038
Bangkit Saputra 1711031068
Sandy Ade Saputra 1711031074
Andre Iansyah 1711031084
Deddy Rizaldi Pratama P 1711031092
Elza Prestanti 1711031122
Atika Anggraini 1711031124
Indah Suci Lestari 1711031132
Jurusan Akuntansi
Universitas Lampung
2019
AKUNTANSI MULTINASIONAL : TRANSAKSI MATA UANG ASING DAN
INSTRUMEN KEUANGAN
1. Permasalahan Akuntansi
Laporan keuangan dari hampir semua perusahaan indonesia menggunakan rupiah
sebagai mata uang pelaporan, maka transaksi dalam mata uang lain harus disajikan
kembali dalam (setara) rupiah sebelum dicatat di pembukuan dan dimasukan
dalam laporan keuangan perusahaan. Proses penyajian kembali transaksi mata
uang asing dalam (setara) nilai rupiah disebut sebagai penjabaran atau translasi
(Translation).
PSAK 10, “Transaksi Mata Uang Asing”, diterbitkan pada 1994 mengatur
prosedur akuntansi untuk piutang dan utang dagang dengan mata uang asing.
2. Kurs Mata Uang Asing
a. Penentuan Kurs
Mata uang uang negara mirip dengan komoditas lain dan kursnya berubah
karena sejumlah faktor ekonomi yang memengaruhi permintaan dan
penawaran terhadap mata uang tersebut. Faktor lain yang menyebabkan
fluktuasi kurs adalah neraca pembayaran, perubahan suku bunga, tingkat
investasi negara dan stabilitas dan proses tata kelola (Govermance).
b. Kurs Langsung dan Tidak Langsung
Kurs langsung adalah banyaknya unit mata uang lokal (Local Currency Units
–Lcus) yang diperlukan untuk memperoleh satu unit mata uang asing (foreign
currency unit – FCU). Dari sudut pandang entitas Indonesia, kurs langsung
dapat dipandang sebagai besarnya rupiah untuk memperoleh satu unit mata
uang asing.
Kurs tidak langsung adalah kebalikan dari kurs langsung. Kurs tidak langsung
menunjukan banyaknya unit mata uang asing yang dapat diperoleh dengan 1
rupiah. Surat kabar bisnis dan orang yang bepergian ke luar Indonesia
seringkali menggunakan kurs tidak langsung. Kurs langsung berbanding
terbalik dengan kurs tidak langsung dan bahwa keduanya menyatakan
hubungan ekonomis yang sama antara kedua mata uang.
c. Perubahan Kurs
Menguatnya Rupiah – Penurunan Kurs Langsung
1) Lebih sedikit mata uang rupiah yang diperlukan untuk memperoleh satu
unit mata uang asing.
2) Satu rupiah memperoleh lebih banyak unit mata uang asing.
Melemahnya Rupiah – Peningkatan Kurs Langsung
1) Lebih banyak mata uang Indonesia diperlukan untuk memperoleh satu unit
mata uang asing.
2) Satu rupiah memperoleh lebih sedikit unit mata uang asing.
d. Kurs Tunai (Spot Rate) dan Kurs Sekarang (Current Rate)
Kurs tunai (Spot Rate) adalah kurs yang digunakan dalam penyerahan segera
suatu mata uang. Kurs sekarang (Current Rate) didefinisikan secara sederhana
sebagai kurs tunai pada tanggal neraca suatu entitas.
e. Kurs Masa Depan (Forward Exchange Rate)
Kurs masa depan (Forward Exchange Rate) yaitu kurs untuk pertukaran mata
uang di masa mendatang. Selisih antara kurs masa depan dan kurs tunai pada
suatu tanggal tertentu dinamakan Spread. Spread memberikan informasi
tentang kemungkinan penguatan atau pelemahan dari suatu mata uang.
Contoh Kasus
Kasus 1. Mengelola posisi asset atau kewajiban bersih yang terkena eksposur
mata uang asing: bukan instrument lindung nilai
Penggunaan yang paling umum dari kontrak pertukaran mata uang asing adalah untuk
mengelola posisi mata uang asing,baik posisi asset bersih yang terkena eksposur
maupun kewajiban bersih. Kontrak pertukaran mata uang asing akan
menyeimbangkan antara kewajiban dalam suatu mata uang asing dengan piutang
dalam mata uang asing yang sama,sehingga akan menghapuskan risiko fluktuasi mata
uang asing.
PSAK 55 menjelaskan aturan umum bahwa kurs yang relevan untuk menilai kontrak
pertukaran mata uang asing adalah kontrak masa depan pada tiap tanggal penilaian.
PSAK 10 menjelaskan bahwa piutang usaha atau utang usaha yang dideniminasi
dalam mata uang asing dinilai menggunakan kurs tunai pada tanggal penilaian.
Kontrak pertukaran harus disesuaikan atas perubahan nilai wajarnya. Karena dua kurs
yang digunakan berbeda-kurs tunai dan kurs masa depan-umumnya akan timbul
perbedaan antara jumlah keuntungan atau kerugian. Perbedaan ini tidak terlalu besar
namun akan menimbulkan sedikit sedikit volatilitas dalam arus laba
Nilai waktu ( time value ) dari arus kas masa depan dari kontrak pertukaran
Contoh berikut menunjukkan akuntansi untuk pengelolaan posisi mata uang asing
dengan kontak pertukarannya. Asumsikan hal-hal berikut:
1. Pada tanggal 1 Oktober 20xl,PT induk membeli barang secara kredit dari
Tokyo industries dengan nilai 2.000.000 yen
2. Transaksi tersebut didominasi dalam yen,dan PT induk menghapuskan risiko
dalam kewajiban mata uang asingnya dengan kontrak pertukaran untuk
menerima 2.000.000 yen dari pedagang mata uang asing.
3. Jangka waktu kontrak pertukaran mata uang asing sama dengan periode kredit
6 bulan yang diberikan oleh Tokyo industries.
4. Tanggal akhir tahun PT induk adalah 31 Desember, sementara utang akan
dilunasi pada tanggal 1 april 20X2.
Ayat jurnal berikut adalah ayat jurnal untuk mencatat kejadian-kejadian dalam
ilustrasi tersebut.
1 oktober 20X1
persediaan 160.000.00
Diperoleh dari membeli kontrak masa depan untuk menerima 2.000.000 yen : Rp
170.00.000=¥2.000.000 x Rp 85 kurs masa depan
Diperoleh dari menyesuaiankan piutang yang didominasi dalam yen menjadi nilai
setara dolar AS
-170.000.000=¥2.000.000 x Rp85 kurs masa depan 180 hari pada tanggal 1 okt
Di peroleh dari menyesuaikan utang yang didominasi dalam yen menjadi nilai setara
dolar AS
Perusahaan dapat mengalami risiko mata uang asing sebelum terjadinya transaksi
pembelian atau penjualan. Sebagai contoh,sebuah perusahaan dapt menandatangani
pembelian yang tidak dapat dibatalkan untuk membeli barang dari entitas asing dari
masa depan yang akan dibayar dalam mata uang asing. Dengan menyetujui harga beli
pada saat ini untuk pembelian masa depan,perusahaan telah terikat dengan komitmen
mata uang asing yang dapat diidentifikasi walaupun pembelian belum
terjadi;yaitu,kontrak pembelian masih executor (belum diakui). Perusahaan belum
mempunyai risiko perubahan kurs sebelum tanggal transaksi (tanggal penyerahan
barang).
1 Agustus 20X1
Diperoleh dari menandatangani kontrak masa depan untuk menerima 2.000.000 yen
dalam 240 hari:
Rp 166.000.000 = ¥2.000.000 X Rp83 kurs masa depan 240 hari pada tanggal 1
agustus 20X1
Pada tanggal 1 oktober 20X4,kontrak masa depan dinilai kembali sesuai dengan nilai
waarnya berdasarkan PSAK 55. Utang usaha dalam yen dicatat pada saat penerimaan
persediaan.
1 Oktober 20X1
Rp170.000.000 = ¥2.000.000 X Rp85 kurs masa depan 180 hari pada tanggal 1 okt
-166.000.000 = ¥2.000.000 X Rp83 kurs masa depan 240 hari pada tanggal 1 agt
Komitmen 4.000.000
Rp170.000.000 = ¥2.000.000 X Rp85 kurs masa depan 180 hari pada tanggal 1 okt
-166.000.000 = ¥2.000.000 X Rp83 kurs masa depan 240 hari pada tanggal 1 agt
Asset Kewajiban
Kontrak masa dapan pada ilai wajar 4.000.000 Komitmen 4.000.000
Persediaan 156.000.000
Komitmen 4.000.000
Mencatat utang usaha menggunakan kurs tunai dan mencatat pembelian persediaan:
2. Jika 1 dolar Amerika Serikat dapat ditukar dengan 9.000 mata uang rupiah,
berapakah pecahan yang seharusnya digunakan untuk kurs tidak langsung dalam
dolar Amerika Serikat?
a. 11.000/1
b. 1/11.000
c. 1/9.000
d. 9.000/1
5. Pada tanggal 1 November 20X8, PT Sarinah melakukan kontrak masa depan 180
hari untuk menyerahkan ¥ 5.000 pada kurs masa depan Rp 13.737 = ¥1, saat kurs
tunai adalah Rp 13.575 = ¥1. Oleh karenanya, kontrak masa depan akan
menyerahkan ¥ 5.000 dan menerima Rp 68.685.000 (¥ 5.000 x Rp 13.737). Pada
tanggal 31 Desember 20X8 tanggal neraca kurs masa depan untuk kontrak masa
depan 90 hari adalah Rp Rp 14.075 = ¥1, dan kurs tunai untuk yen adalah Rp
13.637 = ¥1. Pada tanggal 1 Mei 20X9, perusahaan membeli ¥ 5.000 di pasar
dan menyerahkan yen ke broker, menerima harga kontrak masa depan yang
disetujui Rp 68.685.000. Pada tanggal tersebut kurs tunai Rp 13.937.
a. Persediaan……………Rp 200.000.000
Hutang………………….Rp 200.000.000
b. Kas ..........……………Rp 200.000.000
Hutang………………….Rp 200.000.000
c. Persediaan……………Rp 200.000.000
Modal..………………….Rp 200.000.000
d. Piutang.....……………Rp 200.000.000
Hutang………………….Rp 200.000.000
11. Jurnal penyesuaian PT.P utk mengakui kerugian selisih kurs adalah ?
a. Hutang ……...............….Rp 20.000.000
Rugi Selisih kurs ………….Rp 20.000.000
b. Rugi Selisih kurs……….Rp 20.000.000
Hutang…………………….Rp 20.000.000
c. Rugi Selisih kurs……….Rp 10.000.000
Hutang…………………….Rp 10.000.000
d. Hutang ……...............….Rp 10.000.000
Rugi Selisih kurs ………….Rp 10.000.000
a. Piutang………………………..….Rp 20.000.000
Keuntungan selisih kurs…………………….Rp 20.000.000
b. Piutang………………………..….Rp 10.000.000
Keuntungan selisih kurs…………………….Rp 10.000.000
c. Piutang………………………..….Rp 30.000.000
Keuntungan selisih kurs…………………….Rp 30.000.000
d. Kas......………………………..….Rp 20.000.000
Keuntungan selisih kurs…………………….Rp 20.000.000
15. Misal pada 1 Nov 2006 PT Y sepakat mengikat kontrak 90 hari membeli $1.000
dengan kurs Rp 10.000 per $1 dimana pembelian akan dilaksanakan pada tanggal 1
Februari 2007 (eksekusi).
Kurs Forward 30 hari tgl 31 Desember adalah Rp 11.000 per $1. Kurs spot (yaitu
kurs berlaku pada saat itu atau pada saat kontrak terjadi) adalah Rp 9.000 per $1. pada
31 des 2006 Kurs yang berlaku adalah Rp 9.500 per $1 sedangkan kurs pada saat
pelunasan Rp 12.000 per $1. Jurnal PT.P Pada saat kontrak 10 Nov 2006
Soal Essay
Kasus 1
PT Hanjaya membeli barang dagangan dari PT Elsoft pada tanggal 1 Desember 20X8
sebesar 10.000 Ringgit, pada saat kurs Spot untuk Ringgit Malaysia Rp 770. PT
Hanjaya melakukan tutup buku pada tanggal 31 Desember 20X8 Saat kurs Spot Rp
765 dan melunasi hutang tersebut pada tanggal 30 Januari 20X9 saat kurs Spot Rp
775. Pencatatan transaksi tersebut adalah?
Kasus 2
1. Pada tangal 1 Oktober 2011, PT Abadi membeli barang secara kredit dari
Japan Industries dengan nilai 2.000.000 yen
2. Transaksi tersebut didenominasi dalam yen dan PT Abadi menghapuskan
risiko dalam kewajiban mata uang asingnya dengan kontrak pertukaran untuk
menerima 2.000.000 yen dari pedagang mata uang asing.
3. Jangka waktu kontrak pertukaran MUA = periode kredit 6 bulan yang
diberikan oleh Japan Industries
4. Tanggal akhir tahun PT Abadi adalah 31 Desember sementara utang akan
dilunasi pada tanggal 1 April 2012.
Kasus 5
Pada tanggal 10 Desember 20X4 menjual barang dagangan ke PT Wesfarmers
sebesar 20.000 dolar saat kurs Spot Rp 760. PT Hero melakukan tutup buku pada
tanggal 31 Desember 20X4 saat kurs spot Rp 765. PT Wesfarmers melunasi
hutangnya tanggal 15 Januari 20X5 pada kurs Spot Rp 770 dan PT Hero
mengkonversikan dolar tersebut ke rupiah tanggal 20 Januari 20X5 saat kurs Spot
772,5. Pencatatan transaksi tersebut adalah?
LAMPIRAN
1. Jawaban B
Kurs tunai 31 Desember 20X9 550 x 10.000 unit = Rp 5.500.000
Kurs tunai 450 x 10.000 unit = Rp 4.500.000
Selisih kurs dari kedua transaksi adalah Rp 5.500.000 – Rp 4.500.000 = Rp 100
Artinya PT Sentosa melaporkan keuntungan sebesar Rp 100. Jika pada saat
transaksi membeli senilai 10.000 unit, maka keuntungan yang diperoleh adalah
Jadi keuntungan PT Sentosa = Rp 100 x 10.000 unit = Rp 1.000.000
2. Jawaban C
Kurs tidak langsung untuk soal dolar Amerika Serikat adalah sebagai berikut
1 FCU
IER =
NILAI SETARA RUPIAH
1
IER =
9.000
3. Jawaban C
Keuntungan
200.000 pound (Rp 14.675 – Rp 14.475) = Rp 40.000.000
Dapat dilihat pada soal bahwa terdapat perubahan kurs mata uang asing, nilai
rupiah menguat antara tanggal 31 Desember 20X5 (tanggal neraca) dengan
tanggal 9 Januari 20X6 (tanggal pelunasan) sebesar 2.00.000 pound (Rp 14.675 –
Rp 14.475). Hal itu mengakibatkan terjadinya keuntungan pada PT Makmur
sebagai pembeli pada saat pelunasan tanggal 9 Januari 20X6 senilai Rp
40.000.000.
4. Jawaban A
30 Juni 20X9
Beban bunga Rp 225.000.000
Kas Rp 225.000.000
(Membayar bunga semesteran kepada pemberi utang dengan tingkat bunga
variabel 6% (Rp 7.500.000.000 x 6% x 6/12)
5. Jawaban D
Mengakui kerugian spekulatif atas kontrak masa depan untuk perbedaan antara
kurs masa depan 180 hari awal dan kurs masa depan selama jangka waktu kontrak
90 hari. = ¥ 5.000 x (Rp 14.075 – Rp 13.737) = Rp 1.690.000
6. Jawaban A
Ketentuan PSAK No.10 tentang Transaksi Mata Uang Asing
Transaksi dalam mata uang asing adalah transaksi yang didenominasi atau
membutuhkan penyelesaian dalam suatu mata uang asing, termasuk transaksi yang
timbul ketika suatu perusahaan:
a) Membeli atau menjual barang atau jasa yang harganya didenominasi dalam suatu
mata uang asing;
b) Meminjam (utang) atau meminjamkan (piutang) dana yang didenominasi dalam
suatu mata uang asing;
c) Menjadi pihak untuk suatu perjanjian dalam valuta asing yang belum terlaksana; atau
d) Memperoleh atau melepaskan asset, dan menimbulkan atau melunasi kewajiban yang
didenominasi dalam suatu mata uang asing.
7. Jawaban C
Kurs adalah rasio pertukaran dua mata uang. Beberapa kurs yang digunakan :
1) Kurs Spot (spot rate)
Kurs tunai yang berlaku pada tanggal transaksi.
2) Kurs Sekarang (current rate)
Kurs dimana 1 unit mata uang dapat dipertukarkan dengan mata uang lain pada
tanggal neraca atau tanggal transaksi.
3) Kurs Historis (historical rate)
Kurs yang berlaku pada tanggal tertentu terjadinya transaksi.
4) Forward Rate
Kurs tertentu yang disepakati dan digunakan dalam transaksi kontrak berjangka.
8. Jawaban B
Suatu transaksi dalam mata uang asing adalah suatu transaksi yang didenominasi atau
membutuhkan penyelesaian dalam suatu mata uang asing, termasuk transaksi yang
timbul ketika suatu perusahaan:
Membeli atau menjual barang dan jasa yang harganya didenominasi dalam
suatu mata uang asing.
Hutang atau Piutang dana yang harganya didenominasi dalam suatu mata
uang asing.
Menjadi suatu pihak untuk suatu perjanjian dalam valuta asing yang belum
terlaksana, atau
Memperoleh atau melepaskan aktiva, menimbulkan atau melunasi kewajiban
yang harganya didenominasi dalam suatu mata uang asing.
9. Jawaban D
Metode ini menggabungkan kurs nilai tukar historis dan kurs nilai tukar kini dalam
proses translasi. Metode ini terbagi atas tiga metode yaitu :
c. Metode temporal.
10. Jawaban A
Persediaan……………Rp 200.000.000
Hutang………………….Rp 200.000.000
11. Jawaban B
Hutang…………………….Rp 20.000.000
12. Jawaban A
Hutang…………………..Rp 220.000.000
Kas………………………….Rp 240.000.000
13. Jawaban D
Piutang……………Rp 200.000.000
Penjualan………………….Rp 200.000.000
14. Jawaban A
Piutang………………………..….Rp 20.000.000
Keuntungan selisih kurs…………………….Rp 20.000.000
15. Jawaban D
($1.000 x Rp 10.000)
Penyelesaian No. 3
1 Agustus 2011
Piutang MUA dari Broker (¥) 166.000.000,-
Utang Rupiah ke Broker 166.000.000,-
Menandatangani kontrak masa depan untuk menerima 2.000.000 yen dalam 240 hari
Rp 166.000.000 = ¥2.000.000 x Rp 83 kurs masa depan 240 hari pada 1 Agustus
2011
Pada tanggal 1 Oktober 2011, kontrak kontrak masa depan dinilai kembali sesuai
dengan nilai wajarnya berdasarkan PSAK 55 Utang usaha dalam yen dicatat pada saat
penerimaan persediaan.
1 Oktober 2011
Piutang MUA dari Broker (¥) 4.000.000,-
Keuntungan Transaksi MUA 4.000.000,-
Menyesuaikan kontrak masa depan nilai wajarnyamenggunakan kurs masa depan
pada tanggal tersebut dan mengakui keuntungan :
Rp 170.000.000 = ¥2.000.000 x Rp 85,- kurs masa depan 180 hari tgl 1
Oktober 2011
Rp 166.000.000 = ¥2.000.000 x Rp 83,- kurs masa depan 240 hari tgl 1
Agustus 2011
Rp 4.000.000 = ¥2.000.000 x ( Rp 85 - Rp 83)
Akun komitmen adalah akun temporer selama jangka waktu komitmen yang belum
diakui. Jika akun tersebut mempunyai saldo debit maka akan ditampilkan dalam
bagian aset di neraca. Jika sebaliknya akan ditampilkan dalam bagian kewajiban di
kredit.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Aset Kewajiban
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kontrak masa depan pada nilai wajar 4.000.000 Kewajiban 4.000.000
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ingat bahwa keuntungan transaksi MUA Rp 4.000.000,- dihapus terhadap kerugian
MUA sebesar Rp 4.000.000,- sehinggga tidak ada pengaruhnya terhadap laba.
Ayat jurnal berikut mencatat penerimaan persediaan dan pengakuan utang usaha
dalam yen. Ingat bahwa akun temporer , Akun Komitmen, ditutup terhadap harga
beli persediaan. Utang uusaha dinilai pada kurs tunai sesuai PSAK 10 :
Persediaan 156.000.000,-
Komitmen 4.000.000,-
Utang Usaha (¥) 160.000.000,-
Mencatat utang usaha menggunakan kurs tunai dan mencatat pembelian persediaan
Rp 160.000.000,- = ¥2.000.000 x Rp 80 kurs pada tanggal 1 Oktober.
Penyelesaian No. 4
a. Transaksi Penjualan
Jika tagihan dalam Rupiah
Saat penjualan :
Piutang dagang Rp 30.000.000
Penjualan Rp 30.000.000
(Untuk mencatat penjualan kepada Escape Corp Ltd sebesar Rp 30.000.000)
Saat Pembayaran :
Kas Rp 30.000.000
Piutang dagang Rp 30.000.000
(Untuk mencatat penerimaan pembayaran penuh dari Escape Corp Ltd)
Saat pembayaran ;
Kas Rp 28.800.000
Kerugian pertukaran mata uang asin Rp 1.200.000
Piutang dagang Rp 30.000.000
(Untuk mencatat penerimaan pembayaran penuh dari Escape Corp Ltd,( 15.000*Rp
1.920)
b. Transaksi Pembelian
Jika tagihan dalam Rupiah
Saat penjualan
Persediaan Rp. 10.000.000
Hutang dagang Rp. 10.000.000
(Untuk mencatat pembelian kepada PT Setia Jaya tagihan Rp. 10.000.000)
Saat pembayaran
Hutang dagang Rp. 10.000.000
Kas Rp. 10.000.000
(Untuk mencatat pembayaran penuh kepada PT Setia Jaya)
Saat pembayaran
Hutang dagang Rp. 10.000.000
Kerugian pertukaran mata uang asing Rp 1.000.000
Kas Rp 11.000.000
(Untuk mencatat pembayaran penuh kepada PT Setia Jaya 10.000 Ringgit *Rp 1.100)
Penyelesaian No. 5
Jurnal 10 Desember 20X4
Piutang dagang Rp 15.200.000
Penjualan Rp 15.200.000
Untuk mencatat penjualan ke PT Wesfarmers ( 20.000 dolar * Rp 760 )
Jurnal 31 Desember 20X4
Piutang dagang Rp 100.000
Keuntungan pertukaran mata uang Rp 100.000
Untuk menyesuaikan piutang dagang pada akhir tahun [20.000 dolar*(Rp765-
Rp7600)]