tujuh Negara (AS, Jepang , Jerman, Perancis, Italia, dan Kanada) bergabung untuk menjaga nilai
Dollar AS, Mark Jerman, serta Yen Jepang dalam suatu rentang kurs yang dirahasiakan. Negara
– Negara ini, yang disebut Kelompok Tujuh (G-7) berharapp dapat mengatur nilai kurs lewat
intervensi dipasar uang.
Kurs Tetap dan Kurs Berganda jika kurs yang dipakai adalah kurs tetap, pemerintahan
dapat menetapkan kurs yag berbeda untuk transaksi yang berbeda. Misalnya pemerintahan
menetapkan kurs prefensial untuk impor, serta kurs penalty untuk ekspor, dalam rangka
mencapai tujuan perekonomian Negara bersangkutan. Kurs seperti ini dikenal seperti kurs
berganda. Misalnya, Wall Street Journal melaporkan dua macam kurs untuk ekivalensi Dollar
AS dengan Rand Afrika Selatan, yaitu kurs komersial dan kurs financial. Pada tanggal 20
Februari 1995, kurs komersial adalah US Dollar 0.2821 per Rand, sementara kurs financial
adalah US Dollar 0.2544.
Kurs yang digunakan dalam akuntansi untuk kegiatan dan transaksi luar negeri (selain
kontrak kurs berjangka) adalah kurs spot, kurs sekarang, serta kurs historis. Kurs spot merupakan
cerminan nilai pasar, sementara kurs sekarang dan kurs historis merupakan terminasi akuntansi.
Kurs spot (spot rate) adalah kurs untuk pertukaran yang terjadi langsung saat transaksi.
Kurs sekarang (current rate) adalah kurs dimana satu unit mata uang dapat dipertukarkan dengan
mata uang lain pada tanggal neraca atau tanggal transaksi.
Kurs historis (historical rate) adalah kurs yang berlaku pada tanggal tertentu terjadinya transaksi.
Kurs spot, kurs sekarang dan kurs historis dapat merupakan kurs tetap maupun kurs
mengambang, tergantung kepada mata uang tertentu yang dilibatkan.
Perhitungan Kurs
Tentu saja bank – bank tersebut menarik keuntungan dari jasa yang mereka berikan (remunerasi).
Remunerasi ini merupakan selisih antara jumlah uang yang mereka terima dari perusahaan
Indonesia dengan jumlah yang mereka bayarkan kembali untuk menebus mata uang asing, atau
sebaliknya. Misalnya, sebuah bank menawarkan untuk menjuak 1 Pound seharga Rp. 3.825 atau
membeli 1 Pound seharga Rp. 3.790 pada saat kurs resmi adalah Rp. 3.805. Jadi, sebuah
perusahaan dapat membeli 1.000 Pound untuk Rp. 3.825.000 atau menjual 1.000 Pound untuk
Rp. 3.790.000. Dengan demikian bank tersenut mendapatkan keuntunga sebesar Rp. 35.000.