Anda di halaman 1dari 5

Lampiran 7

ANALISIS SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama : DWI SETYA RAHMAWAN Tempat Praktik : -


Prodi : SARJANA TERAPAN Tanda Tangan :
KEPERAWATAN

A. JENIS IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


Strategi Pelaksanaan Isolasi Sosial SP 1

B. PENGERTIAN
Strategi pelaksanaan Isolasi Sosial SP 1 adalah berkomunikasi dengan pasien
masalah keperawatan isolasi sosial, dengan menggunakan pendekatan baik secara
individual maupun kelompok.

C. TUJUAN TINDAKAN
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya.

2. Klien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial.

3. Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungan dengan orang


lain.

4. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap.

5. Klien mampu menjelaskan perasaan setelah berhubungan dengan orang lain.

6. Klien mendapat dukungan keluarga dalam memperluas hubungan sosial.

7. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik.

Halaman Lampiran 1
D. INDIKASI
1. Data subjektif :
a. Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain.
b. Klien mengatakan orang-orang jahat dengan dirinya.
c. Klien merasa orang lain tidak selevel.
2. Data objektif :
a. Klien tampak menyendiri.
b. Klien terlihat mengurung diri.
c. Klien tidak mau bercakap-cakap dengan orang lain.

E. PROSEDUR TINDAKAN
1. Membina hubungan saling percaya.

a. Mengucapkan salam setiap kali berinteraksi dengan pasien

b. Berkenalan dengan pasien: perkenalkan nama dan nama panggilan yang


Saudara sukai, serta tanyakan nama dan nama panggilan pasien

c. Menanyakan perasaan dan keluhan pasien saat ini

d. Buat kontrak asuhan : apa yang Saudara akan lakukan bersama pasien,
berapa lama akan dikerjakan, dan tempatnya di mana

e. Jelaskan bahwa Saudara akan merahasiakan informasi yang diperoleh untuk


kepentingan terapi

f. Setiap saat tunjukkan sikap empati terhadap pasien

g. Penuhi kebutuhan dasar pasien bila memungkinkan

2. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien.

a. Menanyakan pendapat pasien tentang kebiasaan berinteraksi dengan orang


lain

b. Menanyakan apa yang menyebabkan pasien tidak ingin berinteraksi dengan


orang lain

3. Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain.

Halaman Lampiran 2
a. Dilakukan dengan cara mendiskusikan keuntungan bila pasien memiliki
banyak teman dan bergaul akrab dengan mereka

4. Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain

a. Mendiskusikan kerugian bila pasien hanya mengurung diri dan tidak


bergaul dengan orang lain

b. Menjelaskan pengaruh isolasi sosial terhadap kesehatan fisik pasien

5. Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang

a. Beri kesempatan pasien mempraktekkan cara berinteraksi dengan orang lain


yang dilakukan di hadapan Saudara

b. Beri pujian untuk setiap kemajuan interaksi yang telah dilakukan oleh
pasien.

c. Siap mendengarkan ekspresi perasaan pasien setelah berinteraksi dengan


orang lain. Mungkin pasien akan mengungkapkan keberhasilan atau
kegagalannya.

d. Beri dorongan terus menerus agar pasien tetap semangat meningkatkan


interaksinya.

6. Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan


orang lain dalam kegiatan harian.

F. PELAKSANAAN TINDAKAN
Selamat pagi pak, perkenalkan nama saya dodit, saya senang dipanggil dodit, saya
perawat di ruang dipagi hari ini. Gimana kabarnya? Bapak namaya siapa? Senang
dipanggil? Kok keliatan sendirian, gimana kalau kita ngobrol, bercakap-cakap mau
nggak? Berapa waktunya kira-kira? 5 menit/10 menit? 5 menit saja? Mau ditempat
ini atau disana?

Tadi pak anto keliatan sendirian kenapa? Kok ga punya temen gitu ya? Ga punya
temen ngobrol, kenapa? Malu? Sekarang coba saya tanya, kalau pak anto engga
ngobrol sama temen kerugiannya apa? Kan, kalau ga ngobrol ga punya temen buat

Halaman Lampiran 3
cerita, ga punya temen buat ngobrol, ya kan? Sepi, bosan, yag dipikirkan kan cuman
itu itu aja, nah sekarang keuntungannya apa punya banyak temen buat ngobrol?
Keuntungannya kan pak anto bisa cerita,bisa tau, bisa kenal, itu yang terpenting. Pak
anto pengen engga diajarin berkenalan dengan orang? Biar tau itu namanya siapa,
rumahnya dimana, pengen engga? Mau kan? Pak anto ga pengen kan sendirian terus?
Nah sekarang saya ajarin berkenalan yang baik itu kaya gimana, coba diperhatikan.
Yang pertama, bersalaman dulu, yang kedua, tatap mukanya sama kasih senyuman,
terus sebutkan ada 4 hal, nama lengkap, nama panggilan, hobbynya apa sama
rumahnya dimana, masih inget? Paham kan? Nah sekarang coba saya praktekkan
terlebih dahulu. Selamat siang, terus tatap mukanya, terus saya berkenalan, nama
saya david meli, saya senang dipanggil david, rumah saya sragen, hobby saya
memancing, masih ingat? Nah sebutkan nama lengkap, terus nama panggilan,
hobbynya apa sama rumahnya dimana, dan jangan lupa diawal salaman, pandang
mukanya sama kasih senyuman. Coba sekarang pak anto mempraktekkan, misalnya
saya orang yang baru kenal, cara berkenalan yang baik itu bagaimana, ayo dicoba.
Minta tolong nanti diingat-ingat cara berkenal yang baik itu bagaimana. Gimana
kalau kita masukkan jadwal sendiri ya, nanti pak anto belajar sendiri 4 hal itu,
misalnya ini jam 10, nanti jam 2 pak anto ingat-ingat lagi jadi biar bisa.

Bagaimana pak anto, tadi sudah diajarin cara berkenalan kan, gimana perasaannya?
Bisa ya? Nah besok kita ketemu lagi jam 10, nanti kita ketemu sama orang lagi, nanti
pak anto mempraktekkan cara berkenalan yang baik dan benar, bagaimana? Nanti
saya kenalkan sama temen saya, namanya mas toni, gitu ya? Jangan lupa besok jam
10 saya kesini lagi, nanti kita ngobrol-ngobrol lagi cara berkenalan dengan orang
lain. Jangan lupa tadi diingat-ingat cara berkenalannya bagaimana dan dimasukkan
dalam jadwal, sampai jumpa ya pak anto.

G. ANALISIS (Kesenjangan Teori/SOP – Realita, Pemecahan masalah)


1. Menanyakan perasaan dan keluhan pasien saat ini
2. Jelaskan bahwa Saudara akan merahasiakan informasi yang diperoleh untuk
kepentingan terapi
3. Penuhi kebutuhan dasar pasien bila memungkinkan
4. Menjelaskan pengaruh isolasi sosial terhadap kesehatan fisik pasien

Halaman Lampiran 4
5. Beri pujian untuk setiap kemajuan interaksi yang telah dilakukan oleh pasien.

H. EVALUASI
1. Seharusnya perawat dalam video menanyakan perasaan dan keluhan pasien saat
itu terlebih dahulu

2. Seharusnya perawat dalam video menjelaskan terlebih dahulu akan


merahasiakan informasi yang diperoleh untuk kepentingan terapi

3. Seharusnya perawat dalam video menjelaskan pengaruh isolasi sosial terhadap


kesehatan fisik pasien terlebih dahulu

4. Seharusnya perawat dalam video memberi pujian untuk setiap kemajuan


interaksi yang telah dilakukan oleh pasien.

I. SUMBER

https://youtu.be/VelpB3IUG7E

Halaman Lampiran 5

Anda mungkin juga menyukai