Secara normal, perbandingan antara diameter anteroposterior (jarak dari dada ke
punggung) dan diameter lateral (lebar dada) adalah 1:2. Dada bayi berbentuk melingkar dengan diameter dari depan kebelakang (anterior-posterior) sama dengan diameter tranversal. Pada orang dewasa perbandingan antara diameter antero posterior dengan diameter transversal 1:2
Dibawah ini terdapat beberapa contoh kelainan bentuk bentuk pada dinding toraks:
1) Pigeon chest sternum ½ distal melengkung ke anterior, bagian lateral dinding
thorax kompressi ke medial (seperti dada burung), etiologi ricketsia dan kelainan congenital.
Gambar 1. Pigeon chest
2) Funnel chest, yaitu bagian distal dari sternum terdorong kedalam/mencekung.
Penyebabnya adalah penyakit ricketsia/congenital. Gambar 2.Funnel chest
3) Flat chest, yaitu diameter anterioposterior memendek.
Etiologinya adalah adanya bilateral pleura pulmonary fibrosis.
Gambar 3. Flat chest
4) Barrel chest (Thorax emfisematous), yaitu diameter anteroposterior memanjang
dengan ciri ciri: • Iga-iga mendatar • Sela iga melebar • Sudut epigastrium tumpul • Diafragma mendatar Terdapat pada Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)