A. LATAR BELAKANG
a. Latar Belakang
Masyarakat Indonesia saat ini sudah mulai terbiasa dengan penggunaan berbagai jenis obat-
obatan dengan tujuan menyembuhkan penyakit, mengontrol, ataupun sebagai suplemen untuk
menujang aktivitas sehari-hari. Hal ini dapat disebabkan oleh bergai faktor seperi perkembangan
penyakit, produksi berbagai jenis obat-obatan dan suplemen serta mulai berlakunya jaminan
kesehatan nasional yang memungkinkan masyarakat mendapatkan akses yang lebih mudah
mendapatkan pengobatan.
Perkembangan tersebut menimbulkan berbagai dampak positif dan negatif. Dampak positif yang
dapat terlihat adalah semakin banyaknya masyarakat yang mulai peduli terhadap kesehatan
dengan memeriksakan diri ke tempat pelayanan kesehatan. Sedangkan dapak negatif yang
timbul dengan meningkatnya penggunaan obat di masyarakat adalah kesalahan dalam
menggunakan hingga membuang limbah obat.Hal ini dapat terjadi karena kurangnya
pengetahuan dan informasi yang disampaikan kepada masyarakat terkait penggunaan obat yang
baik dan benar. Kesalahan dalam penggunaan obat dapat menyebabkan kerugian baik bagi
masyarakat maupun lingkungan.
Obat merupakan sarana tau komoditi kesehatan yang memberikan manfaat apabila cara
mendapatkan, cara menggunakan, cara menyimpan, dan cara membuang dilakukan dengan
benar. Sosialisasi DAGUSIBU (Dapatkan Gunakan Simpan Buang ) merupakan upaya bersama
untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dengan Gerakan Keluarga Sadar Obat. Farmasi
sebagai tenaga kesehatan terhadap pemakaian obat-obatan di masyarakat melakukan
Penyuluhan DAGUSIBU agar masyarakat paham mengenai penggunaan obat yang benar
sehingga tujuan pengobatan dapat tercapai serta tidak menimbulkan kerusakan lingkungan
karena pembuangan limbah obat yang salah.
b. Dasar Hukum
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas
c. Gambaran Umum
Puskesmas Wundi adalah Pusat Layanan Kesehatan Masyarakat yang berada pada
Distrik Padaido yang akses jangkauan Pelayanannya meliputi 4 pulau dan 11 Kampung.
Keseharian masyarakat pada daerah Distrik Padaido rata-rata melaut (nelayan) yang mana
pada masyarakat sering keluhkan gangguan kesehatanya seperti Myalgia, Alergi makanan laut,
terjadi kecelakaan saat melaut, dan sebagainya, Sehingga Saya selaku penanggung Jawab
penyuluhan tentang penggunaan obat menginisiasi Inovasi yang di sebut ” DAGUSIBU” atau
Dapatkan Gunakan Simpan Buang obat yang benar yang akan kami laksankan dengan
penyuluhan tentang penggunaan obat (DAGUSIBU).
a. Maksud Kegiatan
b.Tujuan Kegiatan
a. Uraian Kegiatan
Untuk bisa melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan, maka diperlukan beberapa
tahapan kegiatan, sebagai berikut:
1) Persiapan Kegiatan
Tim menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam kegiatan.
2) Pelaksanaan Kegiatan
Sebelum memulai kegiatan dilakukan pembagian leaflet DAGUSIBU bertujuan
untuk menambah pemahaman warga mengenai materi. Selanjutnaya dilakukan ice
breaking untuk penyegaran.
3) Evaluasi Kegiatan
Evaluasi dilakukan untuk menilai tingkat pemahaman masyarakat mengenai
DAGUSIBU setelah penyuluhan kesehatan dilaksanakan
D. SASARAN
E. LOKASI KEGIATAN
F. JADWAL KEGIATAN
G. KELUARAN
H. ANGGARAN
I. PENUTUP
Dengan dibuatnya KAK ini diharapkan dapat sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan
sehingga lebih terarah dan mudah dalam evaluasinya
KEPALA PUSKESMAS WUNDI Wundi,……………..…...2020
PJ. Farmasi (program)