Anda di halaman 1dari 49

MUTASI &

DNA REPAIR SYSTEM

Ai Djuminar, S.Pd.,M.Kes
Fusvita Merdekawati, S.ST., MM., M.Si
Mutasi
- Perubahan pada materi genetik (mutasi)
(DNA/RNA)
- Kapan Terjadi : spontan (replikasi) atau diinduksi
oleh agen fisik atau bahan kimia
- Bisa Terjadi : invivo / invitro
- Organisme yang mengalami mutasi : mutan
- Penyebab mutasi dinamakan dinamakan mutagen
- Ada DNA Repair System : Khusus dan Umum
Mutagen
 Bahan/bagian yang dapat merusak DNA,
menyebabkan mutasi yang dapat
menimbulkan efek yang merusak sel
 Mutagen yang menyebabkan sel normal
menjadi sel kanker dinamakan karsinogen

Setiap hari terjadi kesalahan pembentukan pasangan


basa dan kerusakan DNA menghasilkan ribuan lesi
berpotensi mutagenik di dalam setiap sel, tetapi di
dalam DNA terdapat mekanisme perbaikan (DNA
repair) sehingga kita dapat bertahan hidup
Mutasi
3 Faktor utama yang menyebabkan terjadinya
mutasi spontan
1. Keakuratan komponen-komponen (“mesin”)
dalam replikasi DNA
2. Efisiensi mekanisme proses perbaikan DNA yang
rusak (DNA repair mechanism)
3. Tingkat pemaparan mutagenic agents yang ada
di lingkungan
Penemu MUTASI

1. Hugo de Vries
2. Seth wright
3. Morgan (1910)
4. Herman Yoseph Muller
Macam Mutasi pada sel
1. Mutasi somatik / sel tubuh seperti sel
kulit tidak akan diwariskan pada
keturunannya.
2. Mutasi Gametik / sel gamet, yaitu sel
organ reproduksi yang meliputi sperma
dan ovum pada manusia diwariskan
kepada keturunannya.
Contoh
1. Mutasi Transisi
Tipe Mutasi DNA/gen
3. Insersi, penambahan satu atau lebih pasangan
nukleotida pada suatu gen

4. Delesi, pengurangan satu atau lebih pasangan


nukleotida pada suatu gen
5. Substitusi, penggantian satu atau lebih basa
pada suatu gen
MUTASI GEN — Insersi dan Delesi (1)

Lys

Delesi 1 nukleotida menyebabkan mutasi salah arti/


Missense mutation
MUTASI GEN — Insersi dan Delesi (2)

Insersi 1 nukleotida menyebabkan mutasi tanpa arti

Delesi tiga nukleotida menyebabkan mutasi salah arti


MUTASI GEN — Substitusi (1)
MUTASI GEN — Substitusi (2)

Mutasi diam (silent mutation)


Contoh-contoh mutasi gen
(Mutasi titik ; point mutation)

Transversi

Masuknya 1 basa

Keluarnya 1 basa

Masuknya 1 basa
Jenis-jenis mutasi gen:
1. “Point mutation” (mutasi titik) : mutasi yang
melibatkan perubahan tempat spesifik dalam
suatu gen, termasuk substitusi, delesi dan
insersi .
2. “Missense mutation” (mutasi salah arti) :
mutasi yang menyebabkan perubahan kodon
spesifik suatu asam amino ke asam amino
yang lain, termasuk transisi dan transversi.
Jenis-jenis mutasi gen:
3. “Nonsense mutation” (mutasi tanpa arti) :
mutasi yang menyebabkan perubahan
kodon spesifik suatu asam amino ke kodon
terminasi/STOP, termasuk transisi ,
transversi, delesi dan insersi.
4. “Frameshift mutation” (mutasi perubahan
kerangka baca ): mutasi yang merubah
“pembacaan” dari mRNA, disebabkan oleh
adanya delesi atau insersi pasangan basa
Mutasi titik

Mutasi diam Mutasi tanpa arti


Mutasi pergeseran kerangka
(frameshift mutation)

Insersi

Delesi
Perbaikan DNA Umum

Mengenali distorsi pada struktur DNA


(pemasangan basa yang salah)

1. Sistem Perbaikan Methyl-Directed Mismatch

2. Perbaikan Eksisi Nukleotida


“Penyebab Distorsi DNA
• Analog basa : Senyawa kimia
yang menyerupai basa pada
DNA secara struktur sama
• Analog : Aminopurin(2-AP) dan 5-
bromourasil (5-BU)
• Analog  dNTP, bergabung
dengan DNA selama replikasi
“Penyebab Distorsi DNA

Mutagen

Interkalasi pada Interkalasi pada


untai baru untai lama

Pengurangan Basa Penambahan Basa


“Mutagenic agent”
• Bahan Kimia
- Zat warna akridin (proflavin): mengikat
molekul DNA
- Benzo(A)pyren (asap rokok): transversi basa
purin menjadi pirimidin atau sebaliknya
“Penyebab Distorsi DNA

• Bahan Kimia
- “alkylating agent”: bahan kimia yang dapat
memindahkan gugus alkyl ke basa nitrogen
pada DNA.
Contoh : Gas mustard [Di-(2-chloroethyl) sulfide]
EMS (Ethyl methane sulfonate)
Alkilasi adenin/A
“Penyebab Distorsi DNA
• Bahan Kimia
- “alkylating agent”:
Contoh : Dimetylsulfat : memetilasi guanin
menghasilkan O6-metilguanin
maka G akan berpasangan dengan T
Mekanisme Perbaikan Umum

Mekanisme perbaikan umum ini bersifat tidak


spesifik, digunakan untuk memperbaiki kerusakan
yang mengakibatkan distorsi pada rantai DNA.
Methyl-Directed Mismatch
Repair Sytem (MDMR)
Sistem MDMR membutuhkan produk dari:
• Gen mutS, mutL, dan mutH yang terlibat dalam pencegahan
mutagenesis.
• Gen dam, yang mengkode Dam metilase yang berperan dalam
metilasi adenin pada urutan GATC/CATG.
Mekanisme MDMR
Mekanisme Methyl-Directed Mismatch
Repair Sytem (MDMR)
• Adanya kesalahan saat replikasi
• Bagian yang salah diikat oleh dimer mutS
• Pembentukan kompleks terner mutS, mutL, dan mutH dengan
bantuan ATP. mutH merupakan nuclease yang memotong/
membuat nick di ujung dekat GTAC yang tidak termetilasi
• Pembentukan nick oleh mutH
• Nick diperpanjang dengan dipotongnya arah 3’-5’ atau 5’-3’
oleh eksonuklease yang arah eksisinya ditentukan oleh UvrD
helicase (untuk memisahkan untai)
• Resintesis DNA oleh DNA pol III dan nick digabungkan oleh
ligase DNA
• Metilasi GATC oleh Dam metilase
Perbaikan Eksisi Nukleotida
• Perbaikan eksisi : Proses penghilangan seluruh nukleotida yang
mengalami kerusakan.
• Perbaikan eksisi nukleotida ini biasanya terjadi ketika terdapat
kerusakan besar yang menganggu DNA untai ganda.

Sifat • Tidak spesifik


perbaikan • Efisien

• Hampir semua tipe alkilasi


Tipe
kerusakan • Iradiasi UV (Dimer siklobutana, base-sugar-
cross link)
• Sistem perbaikan eksisi dapat dibedakan dari kebanyakan tipe lainnya
karena DNA yang mengandung kerusakan akan dipotong dari DNA dan
akan berakhir di luar sel.
Gen yang terlibat dalam
jalur UvrABC endonuklease

Terlibat pada
perbaikan
eksisi

Terlibat pada
perbaikan
di tipe yang lain

• Pada analisis perbandingan genomik, ditemukan juga gene uvrA,


uvrB, dan uvrC pada Eubakteria dan beberapa Arkaea.
• Produk gen uvrA, uvrB, dan uvrC akan berinteraksi satu sama lain
sehingga membentuk kompleks uvrABC endonuklease yang berfungsi
untuk membuat celah di dekat nukleotida yag mengalami kerusakan
Mekanisme perbaikan
• Dua protein UvrA dan UvrB membentuk sebuah
kompleks dan menempel pada untai DNA
secara tidak spesifik.
• Kompleks UvrAB kemudian melakukan scanning
sampai menemukan situs DNA yang mengalami
kerusakan.
• Ketika menemukan kejanggalan, kompleks
protein akan berhenti dan UvrB akan menempel
pada situs yang rusak, UvrA akan diganti
~7 nt ~4 nt dengan UvrC.
• UvrB dan UvrC kemudian akan membentuk
kompleks UvrBC. UvrB akan memotong ~4 nt
downstream terhadap DNA yang mengalami
kerusakan. Sedangkan UvrC akan memotong
~7 nt upstream terhadap DNA yang rusak.
• Setelah terjadi pemotongan, protein UvrD akan
datang dan berperan sebagai helikase dan
menghilangkan oligonukleotida yang rusak.
DNA polimerase kemudian akan membuat
sintesis untai DNA baru.
Deaminasi Basa

Alkilasi

Oksigen Reaktif

Ultraviolet
sinar UV
 Fotoreaktivasi atau sinar UV dapat membentuk
dimer timin, tetapi sinar UV pun dapat memecah
kembali dimer timin sehingga dapat kembali
normal, kedua peristiwa tersebut disebut dengan
fotoreaktivasi melibatkan enzim fotoliasese
DNA repair
• Dimer primidin akibat sinar UV
Mekanisme
fotoreaktivasi
menggunakan enzim
DNA fotoliase
1. Penyerapan UV
2. Iradiasi UV menyebabkan
terbentuknya dimer pirimidin
3. Enzim fotoliase berikatan
pada siklobutan dari dimer
pirimidin
4. Penyerapan cahaya oleh
fotoliase menyebabkan
pemutusan ikatan antara dua
pirimidin tersebut,
mengembalikan pada bentuk
semula
SPONTAN

DEAMINASI
• Penghilangan gugus
amin pada basa
(adenin, sitosin, guanin)
• Dapat terjadi secara
spontan (suhu tinggi)
atau disebabkan krn
bahan kimia
(hidroksilamin dan asam
nitrat)
• Menyebabkan kesalahan
pemasangan basa
“Mutagenic agent”
• Bahan Kimia
- “Deaminating agent”: dapat mendeaminasi
gugus amino pada basa nitrogen
Contoh: Asam nitrous (HNO2/HNO3)
Deaminasi sitosin/C
“Mutagenic agent”
• Bahan Kimia
- “Hydroxylating agent”: menghidroksilasi
gugus amino pada pada basa nitrogen,
sehingga terjadi mutasi transisi.
Contoh: Hydroxylamine

Hidroksilasi gugus amin


pada timin/T
SISTEM PERBAIKAN 5-
METHYLCYTOSINE
“Mutagenic agent”
• Faktor fisik
- Radiasi (penyinaran dengan sinar radio aktif);
misalnya : sinar alfa, beta, gamma,
ultraviolet/UV, dan sinar X.

Sel kanker
“Mutagenic agent”
• Temperatur
- Kecepatan mutasi akan bertambah karena adanya
kenaikan suhu. Setiap kenaikan temperatur sebesar
10 0C, kecepatan mutasi bertambah 2-3 kali
lipat.Tetapi apakah temperatur merupakan
mutagen, hal ini masih merupakan penelitian para
ahli.

Anda mungkin juga menyukai