Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA (SLUA) Saraswati 1 Denpasar


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : XI IPS / Satu
Materi Pokok : Pendapatan Nasional
Alokasi Waktu : 4x 45 menit (pertemuan 1 )

A. Tujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran


Setelah  mengikuti  kegiatan   pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model
pembelajaran Artikulasi,  Coperatif Jigsow, Ctl dan Talking Stick, peserta didik dapat mendeskripsikan
dan menganalisis konsep dan metode penghitungan pendapatan nasional dan peserta didik dapat
Menyajikan hasil penghitungan pendapatan nasional dengan penuh tanggung jawab, bekerja keras, toleransi
dan bekerja sama.
B. Langkah –langkah Pembelajaran

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu

Pendahuluan 1) Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar 20
mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, mengajak berdoa, menit
presensi
2) Guru menyampaikan topik tentang pendapatan nasional

Inti 1) Sebelum peserta didik mempelajari pengertian poendapatan nasional, guru 100
dapat menunjukkan pendapat tentang pengertian pendapatan menit
nasional,manfaat perhitungan pendapatan nasional,konsep
PDB,PNB,PNN,PI pendapatan disposible(disposible income) dan PDRB dan
cara/urutan perhitungan pendapatan nasional
2) Peserta didik kemudian diberikan gambaran bahwa pendapatan nasional
sangat penting untuk di pelajari agar bisa mengetahui tingkat kemakmuran
masyarakat setelah di bandingkan dengan jumlah penduduk,yaitu tentang
pendapatan perkapita.
3) Peserta didik dapat ditanya apakah sudah memahami materi dengan
menyimpulkan dan mengkritisi permasalahn yang didiskusikan tersebut

Penutup Peserta didik dapat ditanya apakah sudah memahami materi dengan 15 Men
menyimpulkan dan mengkritisi permasalahn yang didiskusikan tersebut dan it
pertanyaan lisan secara acak tentang pendapatan nasional.

C. Penilaian
1) Penilaian Sikap : Observasi dan Jurnal dengan instrument sikap
2) Pengetahuan : Tes Tertulis (PG dan Uraian) dan Tes Lisan
3) Keterampilan : Menghitung pendapatan nasional

Denpasar, 18 agustus 2020

Mengetahui,

Kepala SMA(SLUA) Saraswati 1 Guru Mata Pelajaran Ekonomi

Ir.I Made Budiadyana,Mpd Andriana Jaya


Npk.61,5164,04,290
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA(SLUA) Saraswati 1


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : XI IPS / Satu
Materi Pokok : Konsep Dasar Ekonomi
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit (pertemuan 2)

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah  mengikuti  kegiatan   pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model
pembelajaran Artikulasi,  Coperatif Jigsow, Ctl dan Talking Stick, peserta didik dapat mengidentifikasi perhitungan
pendapatan nasional,menghitung pendapatan nasional menggunakan pendekatan produksi,pendapatan dan pengeluaran.

B. Langkah –langkah Pembelajaran


Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan 1) Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar
mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, mengajak berdoa, 10 menit
presensi
2) Guru menyampaikan topik tentang cara menghitung pendapatan nasional

Inti 1) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang cara


menghitung pendapatan nasional dengan berbagai pendekatan. 70 menit
2) guru kemudian memberikan contoh soal untuk perdalamkan
pemahaman siswa tentang cara menghitung pendapatan nasional
dalam berbagai pendekatan.

Penutup Peserta didik dapat ditanya apakah sudah memahami materi dengan
menyimpulkan dan mengkritisi permasalahn yang didiskusikan tersebut dan 10 menit
pertanyaan lisan secara acak perhitungan pendapatan nasional.

C. Penilaian

1) Penilaian Sikap : Observasi dan Jurnal dengan instrument sikap


2) Pengetahuan : Tes Tertulis (PG dan Uraian) dan Tes Lisan
3) Keterampilan : Praktek dan Produk

Denpasar, 18 agustus 2020

Mengetahui,

Kepala SMA(SLUA) Saraswati 1 Guru Mata Pelajaran Ekonomi

Ir.I Made Budiadyana,Mpd Andriana Jaya


Npk.61,5164,04,290
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : Sma (Slua) Saraswati Denpasar


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : X1 Ips / Satu
Materi Pokok : Pendapatan Nasional
Alokasi Waktu : 8 X 45 Menit (Pertemuan 3)

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model
pembelajaran Artikulasi, Coperatif Jigsow, Ctl dan Talking Stick, peserta didik dapat menjelaskan pendapatan per
kapita,menghitung pendapatan perkapita,membandingkan PDB dan pendapatan per kapita indonesia dengan negar
lain

B. Langkah –langkah Pembelajaran


Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan 1) Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar
mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, mengajak berdoa, 10menit
presensi
2) Guru menyampaikan topik tentang pendapatan per kapita,menghitung
pendpatan per kapita,membandingkan PDB dan pendapatan per kapita indonesia
dengan negara lain.
Inti 1) Peserta didik mencari informasi dari berbagai sumber tentang perbedaan
pendapatan per kapita indonesia dengan negara lain 70 menit
2) Setelah kira-kira 30 menit,guru kemudian meminta peserta didik
mempresentasikan hasil informasi dari apa yang mereka yang mereka cari.
Mengingat waktu yang terbatas dan ada 3 orang yang membaca hasil dari
informasi yang mereka cari, maka guru menunjuk hanya 3 orang untuk
maju .
Penutup Peserta didik dapat ditanya apakah sudah memahami materi dengan
menyimpulkan dan mengkritisi permasalahn yang didiskusikan tersebut dan 10menit
pertanyaan lisan secara acak tentang motif ekonomi.

C. Penilaian
1) Penilaian Sikap : Observasi dan Jurnal dengan instrument sikap
2) Pengetahuan : Tes Tertulis (PG dan Uraian) dan Tes Lisan
3) Keterampilan : Praktek dan Produk

Denpasar, 18 agustus 2020

Mengetahui,

Kepala SMA(SLUA) Saraswati 1 Guru Mata Pelajaran Ekonomi

Ir.I Made Budiadyana,Mpd Andriana Jaya


Npk.61,5164,04,290
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA(SLUA) Saraswati 1


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : XI IPS / Satu
Materi Pokok : pendapatan nasional
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit (pertemuan 4)

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran
Artikulasi, Coperatif Jigsow, Ctl dan Talking Stick, peserta didik dapat mendeskrpsikan distribusi pendapatan
nasional,menghitung besarnya pendpatan distribusi.

B. Langkah –langkah Pembelajaran


Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan 1) Guru mengkondisikan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar
mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, mengajak berdoa, presensi 10 menit
2) Guru menyampaikan topik tentang distribusi pendapatan nasional,menghitung
besarnya distribusi pendapatan nasional.
Inti 1) Peserta didik mendengarkan penjelaskan yang di sampaikan oleh guru tentang
distribusi pendapatan nasional dan cara menghitungnya. 70 menit
2) Setelah mendengarkan penjelas guru,siswa di minta untuk mengerjakan contoh soal
yang di berikan oleh guru

Penutup Peserta didik dapat ditanya apakah sudah memahami materi dengan
menyimpulkan dan mengkritisi permasalahn yang didiskusikan tersebut. 10 menit

C. Penilaian
1) Penilaian Sikap : Observasi dan Jurnal dengan instrument sikap
2) Pengetahuan : Tes Tertulis (PG dan Uraian) dan Tes Lisan
3) Keterampilan : Praktek

Denpasar, 18 agustus 2020

Mengetahui,

Kepala SMA(SLUA) Saraswati 1 Guru Mata Pelajaran Ekonomi


Ir.I Made Budiadyana,Mpd Andriana Jaya
Npk.61,5164,04,290

FORMAT PENGAMATAN

Kompetensi yang dinilai: Penilaian Sikap (Observasi)


Kompetensi Inti :
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Kompetensi Dasar :
1.1. Mensyukuri sumber daya sebagai karunia Tuhan YME dalam rangka pemenuhan kebutuhan
I.1. Bersikap jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, kreatif, mandiri, kritis dan analitis dalam mengatasi permasalahan
ekonomi
Spritual

Jujur

Disiplin

Toleransi

Santun

Percaya Dr

Jmh Skor

Nilai
Tangg jwb

Gotong Ry
No. Nama Siswa

1.
2.
3.
4.
5.
6.
dst

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap
yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Jumlah perolehan
Score :
3,2
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79
Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2.40

INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2


1. Sikap Spiritual
a. Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan sesuatu.
b. Menjalankan ibadah tepat waktu.
c. Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut.
d. Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa.
e. Mensyukuri kemampuan manusia dalam mengendalikan diri
f. Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
g. Berserah diri kpd Tuhan bila gagal dalam mengerjakan sesuatu.
h. Menjaga lingk. hidup di sekitar tempat tinggal, sekolah dan masyarakat
i. Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan YME
j. Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai bangsa Indonesia.
k. Menghormati orang lain menjalankan ibadah sesuai agamanya.
2. Sikap Jujur
a. Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan
b. Tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam
mengerjakan setiap tugas.
c. Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
d. Melaporkan barang yang ditemukan
e. Melaporkan data atau informasi apa adanya
f. Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
3. Sikap Disiplin
a. Datang tepat waktu
b. Patuh pada tata tertib atau aturan bersama/sekolah
c. Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai waktu yang ditentukan
d. Tertib dalam menerapkan aturan penulisan untuk karya ilmiah
4. Sikap Tanggung jawab
a. Melaksanakan tugas individu dengan baik
b. Menerima risiko atas perbuatan yg dilakukan
c. Tidak menuduh orang lain tanpa bukti
d. Mengembalikan barang yg dipinjam
e. Meminta maaf atas kesalahan yg dilakukan
5. Sikap Toleransi
a. Tidak mengganggu teman yang berbeda pendapat
b. Menghormati teman yang berbeda suku, agama, ras, budaya, dan gender
c. Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya
d. Dapat menerima kekurangan orang lain
e. Dapat mememaafkan kesalahan orang lain
6. Sikap Gotong Royong
a. Terlibat aktif dalam bekerja bakti membersihkan kelas atau sekolah
b. Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
c. Bersedia membantu orang lain tanpa mengharap imbalan
d. Aktif dalam kerja kelompok
7. Sikap Santun
a. Menghormati orang yang lebih tua.
b. Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur.
c. Tidak meludah di sembarang tempat.
d. Tidak menyela pembicaraan.
e. Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain
f. Bersikap 3S (salam, senyum, sapa)
g. Meminta ijin ketika akan memasuki ruangan orang lain atau menggunakan barang milik orang lain
8. Sikap Percaya Diri
a. Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu.
b. Mampu membuat keputusan dengan cepat
15 Tidak mudah putus asa
16 Tidak canggung dalam bertindak
17 Berani presentasi di depan kelas
18 Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan

PENILAIAN LAPORAN
Penilaian kompetensi ketrampilan : Penilaian Proyek
Kompetensi Dasar :
4.1. Menyajikan konsep dasar ilmu ekonomi
Indikator :
4.1.1. Mempresentasikan hubungan antara konsep ekonomi melalui pengertian ekonomi, pembagian ilmu ekonomi dan
penerapan prinsip ekonomi

Keakuratan
Sistematika Kuantitas
No Nama Siswa/Kelompok Sumber Data / Analisis Data Simpulan laporan
Penulisan Sumber Data
Informasi
1.
2.
3.
dst

Jumlah perolehan
Score :
2,0
Keterangan :
Skala penilaian laporan dibuat dengan rentang antara 1 s.d 4.
1 = kurang; 2 = cukup; 3 = Baik; 4 = sangat baik;
Lampiran : Materi Pembelajaran

PENDAPATAN NASIONAL

A.     PENGERTIAN DAN MANFAAT PENDAPATAN NASIONAL


Pendapatan Nasional (National Income) adalah keseluruhan barang dan jasa yang
dihasilkan oleh suatu negara dalam waktu satu tahun. Istilah yang sering digunakan dalam
pendapatan nasional adalah Produk Dostik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP)
dan Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP). Bila kita lihat kembali
pada materi pokok tentang arus lingkaran kegiatan ekonomi, rumah tangga konsumsi
menyerahkan jasa faktor produksi kepada perusahaan dan mereka akan menerima pendapatan
berupa sewa sebagai balas jasa tanah, upah dan gaji sebagai balas jasa tenaga, bunga sebagai
balas jasa modal, dan laba usaha atau keuntungan sebagai balas jasa pengusaha. Jadi semua
pendapatan sebagai balas jasa atas penyerahan faktor produksi disebut pendapatan nasional.
Sedangkan manfaat perhitungan pendapatan nasional diantaranya :
1. Untuk mengetahui struktur perekonomian suatu negara, apakah agraris,
industri dan sebagainya.
2. Untuk mengetahui kemajuan ekonomi atau perkembangan perekonomian dari
tahun ke tahun, apakah mengalami kemajuan, kemunduran atau tetap.
3. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran masyarakat setelah dibandingkan
dengan jumlah penduduk, yaitu tentang pendapatan perkapitanya.
4. Untuk membandingkan perekonomian antar negara di dunia.
5. Sebagai pedoman bagi pemerintah untuk mengambil kebijaksanaan yang
berkaitan dengan perencanaan pembangunan ekonomi nasional.
6. Untuk mengetahui penggunaan pendapatan masyarakat
7. sebagai pedoman untuk melaksanakan pembangunan

B.     KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL


Dalam perhitungan pendapatan nasional suatu negara dikenal beberapa komponen pendapatan
nasional, yaitu :
1.    GDP (Gross Domestic Product = Produk Domestik Bruto) adalah jumlah seluruh
produksi yang dihasilkan masyarakat, baik masyarakat asing yang berada di
dalam negeri, maupun masyarakat nasional dalam waktu satu tahun.
PDB = Nilai barang/jasa yang dihasilkan DN + Barang/jasa yang dihasilkan
warga Asing di DN atau PDB = PNB – Pendapatan Faktor Produksi Netto dari
Luar Negeri
2.    NDP (Nett Domestic Product = Produk Domestik Bersih) adalah GDP setelah
dikurangi dengan penyusutan dan perbaikan barang modal
3.    GNP (Gross National Product = Produk Nasional Bruto) adalah jumlah seluruh
produk yang dihasilkan oleh masyarakat suatu negara tanpa menghitung
produk yang dihasilkan oleh masyarakat asing di dalam negeri dalam waktu
satu tahun.
PNB = Nilai barang dan jasa yang dihasilkan DN +  Barang/jasa yang
dihasilkan warga DN di Luar Negeri atau PNB = PDB + Pendapatan Faktor
Produksi Netto dari Luar Negeri.
Untuk negara berkembang besarnya PDB > PNB dan untuk negara maju PNB
> PDB
4.    NNP (Nett National Product = Produk Nasional Bersih) adalah GNP setelah
dikurangi dengan penyusutan dan perbaikan barang modal.
5.    NNI (Nett National Income = Pendapatan Nasional Bersih) adalah NNP setelah
dikurangi dengan pajak tidak langsung, yang merupakan pendapatan nasional yang
dihitung berdasarkan balas jasa yang diterima para pemilik faktor produksi.
6.    PI (Personal Income = Pendapatan Perseorangan) adalah NNI dikurangi dengan
dana sosial, pajak perusahaan, laba yang ditahan dan ditambah transfer payment
pemerintah, yang merupakan pandapatan yang diterima oleh masyarakat atau
rumah tangga.
7.    DI (Disposible Income = Pendapatan yang siap dibelanjakan) adalah pendapatan
yang benar-benar diterima oleh masyarakat dan siap untuk dibelanjakan. Besarnya
DI yaitu PI setelah dikurangi dengan pajak langsung/pajak personal/pajak
perseorangan. DI dipergunakan untuk dua sektor, yaitu :Saving (tabungan)
Compsumtion (konsumsi)Untuk memberikan gambaran tentang perhitungan
pendapatan nasional, di bawah ini diberikan contoh cara menghitung pendapatan
nasional dalam suatu negara. Angka berikut hanya merupakan contoh saja, agar
memudahkan cara berpikir. (Dalam milyar Rupiah) 

                                                        

C.     METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

Terdapat 3 Metode Perhitungan Pendapatan Nasional


a. Metode Produksi atau Pendekatan Produksi (Produck Approach)
Perhitungan pendapatan nasional dengan metode produksi adalah dengan
menjumlahkan nilai tambah semua barang-barang dan jasa-jasa tersebut
dijumlahkan.
Rumus : 

Jadi komponen pendapatan nasional dari sisi produksi, yaitu : macam produk, jumlah
produk yang terjual dari berbagai macam produk, dan harga jual produk.
Sehingga untuk lebih singkatnya dirumuskan sebagai berikut :

Metode produksi dapat digunakan untuk menghindari penghitungan ganda (double counting)
di dalam menghitung pendapatan nasional
b.      Metode Pengeluaran atau Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach)
Dari sisi pengeluaran, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan
pengeluaran atau expenditure dari masing-masing sektor dalam perekonomian, yaitu :
1. Pengeluaran konsumsi (C), meliputi semua pengeluaran rumah
tangga keluarga dan perseorangan serta lembaga swasta bukan
perusahaan untuk membeli barang dan jasa dalam memenuhi
kebutuhan.
2. Pengeluaran Investasi (I) meliputi semua pengeluaran domestik
(dalam negeri) yang dilakukan oleh swasta untuk mendirikan
bangunan, mesin-mesin, perlengkapan dan jumlah persediaan
perusahaan.
3. Pengeluaran pembelian pemerintah (G), meliputi pembayaran
pensiun, bea siswa, subsidi dalam berbagai bentuk, dan transfer
pemerintah.
4. Expor netto (X-M), meliputi keseluruhan jumlah barang dan
jasa yang diekspor dan diimpor. Jika ekspor lebih besar dari
impor maka ekspor netto bertanda positif (+) dan sebaliknya
bila ekspor lebih kecil dari impor, maka ekspor netto bertanda
negatif (-).
Bila komponen-komponen tersebut dituliskan dalam bentuk persamaan, maka akan
nampak sebagai berikut :

C. Metode Pendapatan atau Pendekatan Pendapatan (Income Approach)


Dari sisi pendapatan, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan pendapatan
yang diterima oleh faktor produksi, yang terdiri dari sewa, upah dan gaji, bunga, dan
laba.
Jadi komponen pendapatan nasional dari sisi pendapatan adalah :
1)      Sewa (Rent income) atau disingkat r
2)      Upah dan gaji (Wage and Salary income) atau disingkat w
3)      Bunga (Interest income) atau disingkat i
4)      Laba usaha (Profit income) atau disingkat p
Sehingga dalam bentuk persamaan dapat dirumuskan :

 
D.     PENDAPATAN PERKAPITA
Penyajian Produk Domestik Bruto (PDB) dan Produk Nasional Bruto (PNB) dari
berbagai sektor dirinci menurut nilai tambah dari seluruh sector ekonomi, yang
mencakup sektor Pertanian, Pertambangan, Industri, Listrik, gas dan air, Konstruksi,
Perdagangan, Pengangkutan,  Lembaga keuangan, dan jasa-jasa. Sedangkan PDB dan
PNB menurut penggunaan dirinci menurut komponen pengeluaran konsumsi rumah
tangga, pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto, perubahan
stok dan ekspor netto.
PDB dan PNB sangat diperlukan untuk menentukan besarnya pendapatan perkapita
(Per Capita Income). Pendapatan Perkapita adalah Pendapatan yang diterima oleh
setiap penduduk dalam suatu Negara selama kurun waktu 1 tahun, atau ditentukan
oleh besarnya pendapatan nasional dan jumlah penduduk.
Pendapatan perkapita dapat dihitung sebagai berikut :

Tinggi rendahnya PDB atau PNB dan Pendapatan perkapita suatu Negara oleh Bank Dunia
dikelompokkan ke dalam 4 kelompok berdasarkan pendapatan perkapita pada tahun 2003,
yaitu :
a. Kelompok Negara berpendapatan rendah (low income economies), yaitu
Negara-negara yang memiliki PNB perkapita sekitar $ 675 atau kurang
b. Kelompok Negara berpendapatan menengah bawah (lower middle income
economies), yaitu Negara-negara yang mempunyai PNB perkapita sekitar $
675 sampai dengan $ 2.695
c. Kelompok Negara berpendapatan menengah tinggi (upper middle income
economies), yaitu Negara-negara yang mempunyai PNB perkapita sekitar $
2.696 sampai dengan $ 8.335
d. Kelompok Negara berpendapatan tinggi (hight income economies), yaitu
Negara-negara yang mempunyai PNB perkapita sekitar $ 8.335 atau lebih
Pendapatan per kapita suatu negara dinyatakan dengan nilai tukar uang luar negeri atau
dinyatakan dalam dollar Amerika Serikat, sehingga dapat membandingkan dengan negara
lain, terutama negara-negara sekitar yang dekat, misalnya ASEAN. Perbandingan dengan
negara lain akan memberikan gambaran kedudukan Indonesia. Umumnya negara yang masih
berkembang (misal Indonesia) mempunyai pendapatan per kapita yang rendah.
Rendahnya pendapatan per kapita pada negara yang sedang berkembang dikarenakan :
1.      Tingkat pendidikan yang rendah, sehingga pengetahuan yang di peroleh sedikit.
2.      Ketrampilan dan kecakapan yang rendah, sehingga kekurangan tenaga ahli.
3.      Modal yang dimiliki relatif sedikit.
4.      Kekurangan akan sumber alam.
5.      Kemalasan dan ketidak disiplinan seseorang.
6.      Sikap yang tidak mendorong berproduksi

E.     DISTRIBUSI PENDAPATAN
Distribusi pendapatan nasional merupakan unsur penting untuk mengetahui tingi
rendahnya kesejahteraan atau kemakmuran suatu Negara. Distribusi pendapatan yang
merata kepada masyarakat akan mampu menciptakan perubahan dan perbaikan suatu
Negara seperti peningkatan pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan,
mengurangi pengangguran dan sebagainya. Sebaliknya distribusi pendapatan yang
tidak merata perubahan atau perbaikan suatu Negara tidak akan tercapai, hal seperti
inilah yang akan menunjukkan adanya ketimpangan distribusi pendapatan.
Untuk mengetahui tingkat pemerataan distribusi pendapatan suatu Negara dapat
diketahui dari grafik yang dinamakan Kurva Lorenz, artinya kurva yang
menggambarkan hubungan antara distribusi jumlah penduduk dengan distribusi
pendapatan. Sedangkan indicator untuk mengukur tingkat ketimpangan distribusi
pendapatan adalah Koefisien Gini atau Indeks Gini. Semakin tinggi atau besar indeks
gini, semakin tinggi tingkat ketidakmerataannya (distribusi pendapatannya tidak
merata) dan semakin kecil indeks gini semakin rendah tingkat ketidakmerataannya
(distribusi pendapatannya semakin merata).
Untuk lebih jelasnya perhatikan kurva Lorenz berikut ini.
 

Kriteria nilai Indeks Gini atau Koefisien Gini sebagai berikut :


1.      Kurang dari 0,4 atau 40%, tingkat ketimpangannya rendah
2.      Antara 0,4 (40%) sampai dengan 0,5 (50%), tingkat ketimpangannya sedang
3.      Lebih besar dari 0,5 atau 50%, tingkat ketimpangannya tinggi

Anda mungkin juga menyukai