Laporan Praktikum Distribusi Solut PDF
Laporan Praktikum Distribusi Solut PDF
Laporan Praktikum Distribusi Solut PDF
Prinsip Kerja
Prinsip kerja yang dilakukan pada percobaan distribusi solut diantara dua pelarut adalah
mengidentifikasian dua lapisan pelarut dan distribusi solut diantara dua pelarut secara umum
bersifat polar dan non polar, namun sebagian besar senyawa organik adalah non polar. Lapisan pelarut
organik dapat dibedakan dengan pelarut air karena pelarut organik tidak larut dalam air. Penentuan
koefisien distribusi asam benzoat dan kafein ditentukan oleh kemampuan melarut dari kedua senyawa
dalam pelarutnya.
Alat
Alat – alat yang digunakan dalam percobaan distribusi solut diantara dua pelarut adalah tabung
reaksi, pipet tetes, penangas air, pengaduk, alumunium foil, dan neraca analitik.
Bahan
Bahan – bahan yang dibutuhkan dalam praktikum distribusi solut diantara dua pelarut adalah
heksana, air, kloroform, kafein, MgSO4, dan asam benzoat.
Prosedur Kerja
A. Prosedur kerja untuk mengidentifikasi lapisan dua pelarut
Tiga tabung reaksi yang bersih disiapkan. Campuran dua pelarut A (kloroform) dan pelarut B
(heksana) ditambahkan kedalam tida tabung reaksi, sebelumnya dikocok terlebih dahulu. Campuran
dua pelarut kemudian diidentifikasi masing – masing lapisan pelarut dan diamatai mana lapisan
organik dan mana lapisan air. Hasil pengamatan dicatat dan dikonfirmasi dengan berat jenis masing –
masing pelarut yang digunakan.
B. Distribusi solut diantara dua pelarut
Asam benzoat sebanyak 0, 125 g dimasukkan kedalam tabung reaksi kemudian ditambahkan 5
mL diklorometana dan 5 mL air. Tabung reaksi dikocok sampai asam benzoat larut dan terbentuk dua
lapisan pelarut. Lapisan bagian bawah dipindah ke dalam tabung reaksi lain. MgSO 4 anhidrat
ditambahkan sedikit ke dalam tabung reaksi berisi pelarut hasil pemindahan campuran pelarut. MgSO 4
anhidrat dipisahkan deng cara menuangkan cairannya ke dalam tabung reaksi yang baru. Pelarut
diuapkan menggunakan penangas air hingga padatan asam benzoat terbentuk. Padatan asam benzoat
dikerok dan ditimbang kemudian dihitung koefisien distribusi dari asam benzoat dalam air dan
diklorometana. Prosedur diulangi kembali menggunakan sampel kafein sebagai ganti asam benzoat.
Underwood, A.L.2001. Analisis Kimia Kuantitas. Jakarta : Erlangga.
Yazid, E. 2005. Kimia Fisika untuk Paramedis. Yogyakarta : Andi
Saran
Saran untuk praktikum selanjutnya yaitu agar memahami prosedur kerja dengan baik agar tidak
melakukan kesalahan saat melakukan percobaan. Praktikan seharusnya memberi label pada setiap
tabung reaksi agar tidak lupa larutan apa yang berada dalam tabung reaksi tersebut. Praktikan agar
selalu berhati-hati dalam menggunakan alat-alat laboratorium.