BAHASA INDONESIA SMA X 2019 New
BAHASA INDONESIA SMA X 2019 New
PELAJARAN 1
Membuat Kesepakatan dengan Melakukan Negoisasi
Setiap manusia umumnya pernah melakukan tawar menawar dengan orang lain dalam hal
jual beli, pengusaha dan pihak bank, maupun lainnya. Tawar menawar ini sering disebut juga
dengan negosiasi. Negoisasi sebenarnya tidak hanya ditemukan pada kegiatan jual beli namun
dalam kehidupan sehari-hari kita sering melakukan negoisasi. Negoisasi ini dilakukan oleh
pihak-pihak yang berbeda kepentingan untuk mencari penyelesaian masalah dengan cara baik
agar tidak terjadi konflik yang berkepanjangan. Melalui negoisasi inilah akan menghasilkan jalan
tengah yang merupakan solusi terbaik bagi kedua belah pihak.
Kita sering mendapati acara debat politik di televisi. Selain dalam dunia politik, debat dalam
kehidupan keseharian juga dapat menjadi metode pendidikan yang tepat. Karena dalam debat ada
dialog interaktf. Dalam banyak penelitian menunjukkan bahwa debat dapat meningkatkan
kemampuan berkomunikasi dan berpikir kritis terhadap segala sesuatu. Selain itu, debat juga
mampu membuat kita berpikiran terbuka dan membuka peluang untuk menguji kembali realitas
yang kita lihat. Debat bukanlah upaya untuk menghilangkan perbedaan, namun merupakan
pertunjukan realitas akan pluralitas dalam memandang segala sesuatu di sekitar kita. Dengan
memahami debat dan berlatih menjadi pendebat yang baik, maka seseorang melatih cara
berpikirnya untuk lebih tajam, peka, dan memiliki empati terhadap realitas.
A. Menemukan Esensi Debat
Pengertian debat secara umum adalah kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih
baik itu perorangan ataupun kelompok dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah dan
perbedaan. Aspek utama dalam melaksanakan debat adalah adanya perbedaan sudut pandang.
Dengan demikian kunci utama dalam debat adalah perbedaan. Dalam debat tidak ada sikap
kompromistik. Karena tanpa kompromistik, maka mendorong seseorang untuk benar-benar
mencari argumentasi yang kuat atas pendiriannya.
Debat bertujuan untuk meyakinkan orang lain, mendengarkan pendapat-pendapat yang
berbeda dan pada akhirnya menghargai berbagai perbedaan, serta mendiskusikan atau
memutuskan masalah dan perbedaan atas sesuatu hal. Dalam lingkup formal, debat dapat
dilakukan dalam institusi legislatif seperti parlemen terutama di negara yang menggunakan
sistem oposisi. Debat dilakukan dengan aturan yang jelas sehingga hasil debat bisa dihasilkan
melalui voting atau melalui keputusan juri. Lebih sederhananya, debat merupakan pembahasan
atau pertukaran pendapat mengenai suatu hal dan saling memberi alasan untuk mempertahankan
pendapatnya masing-masing.
Adapun ciri-ciri atau karakteristik debat sebagai berikut.
a. Terdapat 2 sudut pandang yaitu affirmatif atau pro (pihak yang menyetujui topik) dan negatif
atau kontra (pihak yang tidak menyetujui topik).
b. Adanya proses saling mempertahankan pendapat antara kedua belah pihak.
c. Adanya adu argumentasi yang bertujuan untuk memperoleh kemenangan.
d. Hasil debat diperoleh melalui voting atau keputusan juri.
e. Sesi tanya jawab bersifat terbatas dan bertujuan untuk menjatuhkan pihak lawan.
f. Adanya pihak yang berperan sebagai penengah yang biasanya dilakukan oleh moderator.
Dalam sebuah debat melibatkan unsur-unsur sebagai berikut.
1. Mosi
Mosi adalah hal atau topik yang diperdebatkan. Adanya mosi sangat penting karena di dalam
sebuah debat terdapat pihak pro dan kontra.
2. Tim Afirmatif
Tim Afirmatif atau Pihak Pro adalah tim yang setuju terdapat hal yang diperdebatkan (mosi).
Debat harus memiliki pihak pro atau pihak afirmatif yang setuju terhadap mosi yang telah
diberikan. Pihak pro akan memberikan pidatonya terlebih dahulu mengenai alasan mengapa
mendukung pernyataan di dalam mosi.
3. Pihak Negatif
Pihak Negatif/Kontra atau Oposisi adalah pihak yang tidak setuju atau menentang mosi yang
diberikan dan pihak kontra akan menyanggah pernyataan dari pihak afirmatif.
4. Pihak Netral
Pihak Netral adalah pihak yang memberikan 2 sisi baik dukungan ataupun sanggahan
terhadap mosi, maksudnya pihak ini tidak menaruh dukungan dan tidak condong terhadap
salah satu pihak.
5. Moderator
Moderator adalah orang yang memimpin dan membantu jalannya perdebatan. Dalam debat
harus ada moderator yang bertugas memimpin dan mengatur jalannya debat. Tata tertib
debat, memperkenalkan masing-masing pihak, dan penyampaian mosi akan dilakukan oleh
moderator.
6. Penulis
Penulis atau notulen adalah orang yang menulis kesimpulan suatu debat. Notulen bertugas
mencatat hal-hal terkait debat yang sedang berlangsung misalnya mosi debat, pernyataan
moderator, penyampaian masing-masing tim atau pihak, dan hasil keputusan akhir.
Unsur-unsur lain yang mendukung terjadinya debat sebagai berikut.
1. Materi Debat, yaitu topik utama yang akan dibahas dalam kegiatan debat. Beberapa yang
termasuk dalam materi/ tema debat di antaranya:
a. Tema, yaitu ide pokok yang menjadi mosi debat.
b. Tujuan, yaitu untuk mempertahankan pendapat atau argumen masing-masing pihak yang
berdebat.
c. Tahapan, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan debat (orientasi, pengumpulan
fakta, pembahasan, dan kesimpulan).
d. Tata Tertib, yaitu peraturan yang ditetapkan dalam kegiatan debat.
2. Personalia Debat, adalah semua pihak yang ikut terlibat di dalam kegiatan debat. Personalia
debat terdiri dari:
a. Panitia, yaitu penyelenggara kegiatan debat yang terdiri dari ketua, wakil ketua,
sekretaris, dan bendahara.
b. Moderator, yaitu pihak yang mengatur proses berlangsungnya kegiatan debat.
c. Pihak Pendukung, yaitu pihak yang mendukung mosi debat.
d. Pihak Penyanggah, yaitu pihak yang tidak setuju dengan pihak pendukung.
e. Juri, yaitu pihak yang menilai proses berjalannya kegiatan debat.
f. Publik, yaitu pihak yang mengikuti jalannya kegiatan debat.
g. Penyedia Dana, yaitu pihak yang menyediakan dana agar kegiatan debat terlaksana.
h. Notulen, yaitu pihak yang bertugas untuk mencatat semua hal yang berhubungan dengan
debat seperti mosi debat, pernyataan moderator dan pihak yang berdebat, serta keputusan
akhir.
3. Fasilitas Debat, yaitu semua perlengkapan dan alat yang dibutuhkan agar proses kegiatan
debat dapat berjalan dengan baik. Fasilitas debat terdiri dari:
a. Lingkungan
b. Ruangan Debat
c. Sound System
d. Media (Projector/ OHP, sarana dan prasarana)
Tata cara pelaksanaan debat yang baik yaitu sebagai berikut:
1. Memahami dan menjalankan peraturan debat yang telah disepakati peserta dan anggota
debat. Apabila seorang anggota debat melanggar peraturan maka akan berpengaruh pada
timnya.
2. Sebaiknya pertanyaan yang diajukan disampaikan dengan profesional, tidak menghina,
menguji, maupun merendahkan lawan, pertanyaan juga tidak boleh menyerang lawan secara
pribadi tapi fokus ke permasalahan yang sedang dibahas.
3. Ajukan argumen dengan analisis yang kritis, masuk akal, runtut, sintetis, keterampilan
retorika (berbicara dan intelijensia (ability to perceive and understand) atau tidak terbata-
bata.
4. Dalam menyampaikan gagasan kenali dan pahami kelemahan maupun kelebihan yang
dimiliki lawan. Hal ini sangat penting untuk menyusun strategi debat sehingga efektif dalam
menyangkal dan mempengaruhi lawan bahkan seluruh peserta debat.
5. Argumen yang disampaikan tidak perlu terlalu banyak karena waktu yang terbatas (batasi
argumen maksimal tiga poin). Susun argumen ke dalam poin yang singkat dan lugas yang
merujuk langsung ke permasalahan yang sedang didebatkan.
6. Memahami dengan baik mengenai kesalahan dalam berpikir terutama pada penyelesaian
masalah. Hal ini juga berfungsi untuk mengetahui kelemahan argumentasi yang diberikan
lawan.
7. Menyajikan gagasan yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkan, sertakan juga data yang
valid yang dapat mendukung argumen atau gagasan.
8. Buatlah kesimpulan yang menunjukkan pernyataan final dengan kalimat yang lugas dan
langsung menuju ke titik celah lawan. Penyampaian kesimpulan tidak perlu terlalu panjang
cukup poin yang menegaskan argumentasi dan disampaikan secara tegas untuk menunjukkan
rasa percaya diri bahwa argumentasi tersebut benar.
Tata cara debat di lingkungan sekolah, diantaranya yaitu sebagai berikut.
1. Guru membagi siswa menjadi dua kelompok debat, yaitu pihak satu dan pihak kontra.
2. Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan diperdebatkan kedua kelompok.
3. Setelah selesai membaca materi, guru menunjuk salah satu anggota kelompok pro untuk
berbicara saat itu, setelah selesai ditanggapi oleh kelompok kontra. Demikian seterusnya
hingga sebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya.
4. Sembari siswa menyampaikan gagasannya, guru menulis inti/ide dari setiap pembicaraan
sampai mendapatkan sejumlah ide yang diharapkan.
5. Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkapkan.
6. Dari data yang diungkapkan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan atau
rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai.
Tugas 1: Merumuskan Esensi Debat
Perhatikan teks debat berikut!
Pro Kontra Pemindahan Ibu Kota
Moderator:
Sebagai negara besar menyongsong kompetisi global ketika kita sepakat menuju negara maju
untuk pertanyaan pertama yang harus dijawab adalah apakah di masa yang akan datang DKI
Jakarta sebagai ibu kota negara mampu memikul dua beban sekaligus yaitu sebagai pusat
pemerintahan dan pelayanan publik sekaligus pusat bisnis. Untuk itulah pemerintah berencana
memindahkan ibu kota ke daerah lain. Namun, kebijakan pemerintah ini mendapat tanggapan
beragam ada yang setuju adapula yang tidak setuju.
Pihak Afirmasi:
Pemindahan ibu kota memang harus dipikirkan dari sekarang. Ada banyak faktor
pertimbangan kenapa ibu kota harus dipindahkan dari Jakarta, salah satunya daya dukung
Jakarta. Bukan hanya kemacetan atau banjir, tapi daya dukungnya sendiri. Selain itu, faktor
persebaran penduduk juga turut menjadi salah satu pertimbangan utama. Selama ini penduduk
di Jawa mencapai 57 persen dari total penduduk Indonesia. Faktor berikutnya, yakni
pemerataan pembangunan di Nusantara. Berpindahnya ibu kota akan membantu pembangunan
infrastruktur di wilayah lain yang kini tengah diusung pemerintah.
Pemindahan ibu kota dari Jakarta ke luar Jawa akan membawa dampak positif, khususnya
bagi dunia usaha. Selain itu, akan membawa sentimen positif bagi para investor jika sudah
terealisasi. Sumber pendanaan pemindahan ibu kota bisa didapat melalui skema kerja sama
pemerintah badan usaha (KPBU), BUMN, dan swasta murni. Hal tersebut tentu akan dipandang
sebagai kesempatan emas bagi para investor.
Pihak Oposisi:
Pemindahan ibukota bukanlah kebijakan yang urgen. Kemiskinan di Indonesia yang masih
tinggi sehingga lebih baik memikirkan bagaimana mengentaskan kemiskinan terlebih dahulu
daripada memikirkan pindah ibu kota. Biaya estimasi anggaran pemindahan ibu kota dari
Jakarta ke luar Pulau Jawa yang tidak sedikit, yaitu sekitar Rp 466 triliun atau setara USD 33
miliar dirasa terlalu besar. Kenapa alokasi dana sebesar itu tidak digunakan untuk program
program pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Selain itu,
pembenahan Jakarta masih bisa dilakukan sehingga Jakarta masih layak sebagai ibu kota
Indonesia.
Sumber: disarikan dari berbagai sumber
Setelah membaca teks debat tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Mengapa teks tersebut dikategorikan sebagai teks debat?
Jawab:
2. Apakah topik yang diperdebatkan dalam teks tersebut?
Jawab:
3. Siapa saja pihak yang berdebat dalam teks tersebut?
Jawab:
4. Bagaimana argumen yang disampaikan pihak afirmasi? Apakah logis argumen yang
diutarakan? Jelaskan!
Jawab:
5. Bagaimana simpulan argumen yang disampaikan pihak afirmasi?
Jawab:
6. Bagaimana argumen yang disampaikan pihak oposisi? Apakah logis argumen yang
diutarakan? Jelaskan!
Jawab:
7. Bagaimana simpulan argumen yang disampaikan pihak oposisi?
Jawab:
8. Buatlah kesimpulan yang menunjukkan pernyataan final dengan kalimat yang lugas dan
langsung menuju ke titik celah lawan yang disampaikan moderator untuk menutup debat
tersebut!
Jawab:
KUNCI
1. Teks tersebut termasuk termasuk teks debat karena terdapat pembahasan atau pertukaran
pendapat mengenai suatu hal dan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapatnya
masing-masing.
2. Pemindahan ibu kota dari Jakarta ke daerah lain.
3. Pihak afirmasi yaitu pihak yang mendukung pemindahan ibu kota, dan pihak oposisi yang
menentang pemindahan ibu kota.
4. Argumen yang disampaikan pihak afirmasi logis atau dapat diterima oleh nalar. Argumen
yang disampaikan berupa alasan ibu kota harus dipindahkan yaitu daya dukung Jakarta,
masalah kemacetan dan banjir, persebaran penduduk, pemerataan pembangunan. Dengan
pemindahan ini akan berdampak pada dunia usaha dan investasi.
5. Pemindahan Ibu Kota memang selayaknya dilakukan dengan banyak pertimbangan di
antaranya daya dukung Jakarta, persebaran penduduk, serta untuk pemerataan pembangunan.
6. Argumen yang disampaikan logis tetapi kurang argumen yang mendukung atau seharusnya
dilengkapi data dan bukti yang kuat.
7. Pemindahan ibukota bukanlah kebijakan yang urgen dan akan menelan biaya besar yang
seharusnya bisa diperuntukkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
8. Sesuai kebijaksanaan guru.
Tugas 2: Mengidentifikasi Unsur-Unsur Debat
Moderator:
Belanja online merupakan kegiatan pembelian barang dan jasa melalui media Internet.
Belanja online diklasifikasikan sebagai transaksi e-commerce Business toConsumer
(B2C) (Turban et. al, 2004). Dengan menjamurnya usaha dagang online yang merebak di
Indonesia, ditambah kecanggihan teknologi yang menggabungkan platform online dan layanan
jasa maupun produk tentu saja mendatangkan banyak keuntungan dan kerugian baik dari pihak
produsen, distributor maupun konsumen.
Tim afirmasi:
Dampak positif yang pertama adalah terbukanya lapangan bisnis berbasis digital. Dari data
statistik yang dilansir BPS, dari tahun 2006-2016 jumlah e-commerce di Indonesia naik hingga
17%. Totalnya berkisar hingga 26,2 juta. Artinya penggunaan platform online atau digital
sangat tinggi, khususnya bagi para pengguna media digital yaitu Generasi Millenial. Hal ini
tentu saja menjadi sebuah keuntungan mengingat di Indonesia masih kurang lapangan pekerjaan
yang memadai, karena dalam proses jual beli hingga barang diterima oleh konsumen
memerlukan proses panjang dengan campur tangan tenaga manusia.
Keuntungan selanjutnya, belanja menjadi lebih mudah, praktis, efisein, serta murah. Dengan
berkembangnya e-commerce di media online membuat masyarakat kini menjadi lebih mudah
dan praktis dalam membelanjakan uangnya dalam proses pemenuhan kebutuhan. Masyarakat
kini tidak perlu lagi menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk berbelanja di toko. Hanya
dengan sekali sapuan jari pada layar gadget, masyarakat sudah disodorkan berbagai macam
barang atau produk untuk dibeli tanpa perlu berlama-lama di toko. Dengan kata lain masyarakat
mendapatkan kepuasan dalam efektivitas dan efisien waktu dalam berbelanja.
Dengan belanja online juga lebih focus dan tanpa batas. Maksud dari pernyataan tersebut
adalah, kebanyakan orang bila berbelanja offline cenderung lapar mata dan membelanjakan
barang yang baginya menarik dilihat, hal ini dapat ditanggulangi melalui belanja online yang
focus dalam memajang produk yang di jual. Sedangkan maksud dari tanpa batas, masyarakat
dapat berbelanja 24 jam menurut kehendak mereka sekaligus menjangkau produk-produk
darimanapun dan kapanpun untuk dibeli.
Tim oposisi:
Kemudahan berbelanja online ikut meningkatkan sikap konsumtif masyarakat. Selain itu,
dengan perkembangan bisnis online takutnya akan menggerus keberadaan pasar tradisional.
Maka dari itu, pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) tidak terlalu bergantung pada media
penjualan berbasis daring. Selain itu, skema jual beli online atau e-commerce berpotensi
meningkatkan pengangguran di Tanah Air. Sebab, pedagang tradisional akan semakin
kehilangan pembeli dan terpaksa gulung tikar. Maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
terhadap para pekerja ritel sejak awal 2017 juga karena berkembang pesatnya belanja dalam
jaringan (daring) atau online.
Bergesernya minat masyarakat ke belanja online juga ikut memainkan peran mempengaruhi
keberadaan mal. Mal di beberapa tempat menuju arah kematian karena ramainya belanja online
yang mengikis penjualan di pusat perbelanjaan.
Tim netral:
Perkembangan teknologi dalam segala aspek kehidupan tentu akan menimbulkan sisi positif
dan negatif. Sistem belanja konvensional maupun online masing-masing mempunyai kelebihan
dan kekurangan. Tergerusnya belanja konvensional dibandingkan dengan belanjaonline kunci
solusi dari permasalahan ini ialah pedagang harus meningkatkan kualitas hidupnya dengan
mengikuti perubahan zaman. Tiga kunci yang harus dipunya ialah inovasi, kreatif, dan jiwa
kewirausahawan.
Sumber: disarikan dari berbagai sumber
Artikel 2
Legalisasi Cantrang di Mata Nelayan
Perdebatan boleh tidaknya penggunaan cantrang untuk menangkap ikan dibawa ke Istana
Negara. Selasa (22/1/2019), ratusan nelayan dari sejumlah wilayah pesisir Nusantara datang
menghadap Presiden Joko “Jokowi” Widodo untuk menyuarakan legalitas penggunaan cantrang.
Agus Mulyono, salah satu nelayan asal Lamongan, Jawa Timur, menekankan bahwa cantrang
bukanlah penyebab habisnya ikan di laut. Bahkan, Agus mengklaim cantrang adalah alat
penangkap ikan yang ramah lingkungan.
“Ikan itu musiman, Bapak. Bukan punah karena cantrang. Salah besar. Kalau tidak ada alat
yang bisa menangkap pas musimnya, ya sudah hilang ikannya terbawa arus. Rugi sendiri,” sebut
Agus. Namun, Agus bukan tak pernah mencoba beralih dari cantrang. Saat ramai-ramai
pelarangan cantrang, Agus pernah mencoba alat penangkap ikan lain yang diberikan pemerintah
setempat, namun hasilnya tak signifikan.
Untuk diketahui, Kementerian Perikanan dan Kelautan mengeluarkan aturan pelarangan
penggunaan cantrang yang masuk dalam kelompok pukat tarik berkapal sejak 1 Januari 2018.
Pelarangan mengacu pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2015
tentang Larangan Penggunaan API Pukat Hela (trawls) dan Pukat Tarik (seine nets) di wilayah
pengelolaan perikanan negara.
Menurut Susi, kebijakan itu diambil untuk memastikan ketersediaan sumber daya perikanan di
laut Indonesia. Pasalnya, penggunaan cantrang justru merusak ekosistem dasar laut. Hanya
dengan begitu sumber daya perikanan akan berkelanjutan pada masa yang akan datang.
Selain itu, penggunaan cantrang juga menciptakan banyak konflik horizontal antar nelayan.
Konflik-konflik akibat cantrang sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu. Misalnya pada 1995,
terjadi bentrok di Lamongan, Probolinggo, dan Pasuruan.
Dua pekan setelah pelarangan berlaku, presiden mengintervensi dengan memutuskan untuk
menunda larangan penggunaan cantrang. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam
penundaan ini.
Pertama, tak boleh ada tambahan kapal cantrang. Kedua, pemerintah juga sepakat untuk
memberikan kredit perbankan bagi nelayan. Harus ada niat nelayan untuk beralih ke alat tangkap
selain cantrang.
Penyelesaian kredit macet juga akan dibantu sepanjang nelayan tak berbohong soal ukuran
kapal. Penundaan itu masih berlaku sampai saat ini, sampai seluruh nelayan mendapatkan alat
tangkap peralihan.
Kendati cantrang masih boleh digunakan, Agus masih mengeluhkan persoalan izin kapal
dengan cantrang yang tak rampung-rampung. Menurutnya, sampai saat ini ruang gerak nelayan
masih terbatas lantaran surat tersebut tak kunjung dikeluarkan otoritas terkait.
Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan, sebaran alat tangkap cantrang di Pantai
Utara Jawa sudah melebihi kapasitas.
Pada 2004 mencapai 3.209 unit. Tiga tahun kemudian naik jadi 5.100 unit. Pada 2015
berjumlah 10.758 unit. Cantrang menjadi alat tangkap yang berlebihan (overfishing). Karena
ikan di Pantai Utara Jawa diambil dengan overfishing, para nelayan tersebut mulai bergerak ke
wilayah laut lainnya.
Sumber: beritatagar.id
KUNCI
Sesuai kebijaksanaan guru
Berpikir Lebih Tinggi
Cermati teks berikut dengan saksama!
Dengan dibebaskannya syarat bagi pekerja asing di Indonesia tidak wajib berbahasa Indonesia
tersebut diharapkan dapat menarik minat pekerja asing ke Indonesia sebagai tempat untuk
berinvestasi. Dengan kata lain menarik banyak para investor asing dengan jalan memberikan
kemudahan bagi mereka. Bila hal ini dapat berjalan positif, kemungkinan keinginan untuk
meningkatkan perekonomian Indonesia dapat terwujud.
1. Apakah mosi yang terdapat dalam kutipan tersebut?
2. Termasuk jenis pendapat apakah kutipan debat tersebut? Jelaskan alasannya!
3. Apakah argumen yang disampaikan dalam kutipan tersebut logis? Jelaskan!!
4. Temukan kalimat tidak efektif dalam kutipan tersebut? Jelaskan alasannya!
5. Menurut Anda apakah yang membedakan debat dengan diskusi! jelaskan!
KUNCI
1. Mosi: dibebaskannya syarat bagi pekerja asing di Indonesia tidak wajib berbahasa Indonesia.
2. Termasuk dalam pendapat afirmatif yaitu pendapat partisipan dalam debat yang mendukung
atau pro terhadap kebijakan dibebaskannya syarat bagi pekerja asing di Indonesia tidak wajib
berbahasa Indonesia.
3. Argumen yang disampaikan logis atau dapat diterima oleh akal. Dengan kebijakan tersebut
akan memberikan jalan kemudahan bagi investor asing yang akan menanamkan modalnnya
di Indonesia.
4. Kalimat tidak efektif terdapat pada kalimat Dengan kata lain menarik banyak para investor
asing dengan jalan memberikan kemudahan bagi mereka. Penggunaan kata banyak para
investor asing tidak tepat karena para sudah menunjukkan jumlah jamak sehingga tidak perlu
kata banyak.
5. Sesuai kebijaksanaan guru.
Debat lebih pada pengungkapan argumen yang kuat terhadap dua kubu pro dan kontra tanpa
tujuan untuk menyatukan pendapat atau mencapai kata mufakat sebagaimana diskusi.
Proyek
1. Tontonlah acara debat yang ditayangkan di televisi atau situs pemutar video di internet!
2. Catatlah mosi debat, narasumber (pembicara), dan poin-poin penting argumen yang
disampaikan narasumber!
3. Buatlah simpulan debat tersebut!
4. Buatlah laporan hasil kegiatan yang telah Anda laksanakan!
KUNCI
Sesuai kebijaksanaan guru.
Penilaian Harian 2
A.
Cermati kutipan teks debat berikut untuk menjawab soal nomor 1 sd 4.
Pemerintah melaksanakan sistem full day school untuk pendidikan dasar (SD dan SMP), baik
negeri maupun swasta. Kebijakan ini dikatakan sebagai solusi untuk mengembangkan
kemampuan psikososial siswa di sekolah. Selain materi pelajaran seperti biasa, sebagian waktu
siswa di sekolah bisa digunakan untuk program-program pembelajaran informal, tidak kaku,
menyenangkan bagi siswa serta dapat mengembangkan potensi siswa. Selain, itu kebijakan ini
juga membantu orang tua siswa yang bekerja sehari penuh. Alasannya, anak tidak sendiri ketika
orang tua masih bekerja.
1. Argumen di atas disampaikan oleh pihak ….
A. moderator
B. pihak afirmasi
C. pihak oposisi
D. pihak netral
E. voters
2. Mosi yang tepat kutipan tersebut adalah ….
A. sistem full day school untuk pendidikan dasar
B. program-program pembelajaran
C. kebijakan menteri pendidikan
D. mengembangkan potensi siswa
E. sistem zonasi pendidikan dasar dan menengah
3. Simpulan argumen pada kutipan tersebut adalah ….
A. Sistem full day school mendapat banyak penolakan dari orang tua siswa.
B. sistem full day school memiliki banyak manfaat di antaranya kemampuan
psikososial siswa, pengembangan potensi anak, dan solusi untuk orang tua bekerja.
C. Pemerintah sukses melaksanakan sistem full day school untuk pendidikan dasar (SD dan
SMP).
D. Ada banyak pertimbangan mengapa sistem full day school perlu diterapkan di sistem
pendidikan Indonesia.
E. kebijakan full day school membantu orang tua siswa yang bekerja sehari penuh
4. Kebijakan ini dikatakan sebagai solusi untuk mengembangkan kemampuan psikososial siswa
di sekolah.
Kata ini dalam kalimat tersebut merujuk pada ….
A. pemerintah
B. sistem full day school
C. pendidikan dasar
D. sekolah negeri
E. sekolah swasta
5. Perhatikan kutipan teks debat berikut ini.
Tim Oposisi: Saya tidak setuju, kosakata bahasa asing hanya digunakan dan dimengerti
bagi kalangan tertentu saja. Namun, bahasa Indonesia dimengerti dan digunakan di
hampir semua kalangan.
Kutipan teks di atas termasuk dalam struktur teks debat, yaitu....
A. pengenalan
B. penutup
C. penyampaian Argumen
D. debat
E. pengantar
6. Pihak dalam debat yang tidak menaruh dukungan dan tidak condong terhadap salah satu pihak
disebut ….
A. pihak afirmasi
B. pihak oposisi
C. pihak netral
D. pihak pengamat
E. moderator
B.
Cermati teks berikut dengan saksama!
Saat ini sudah banyak sekali media informasi mulai dari media cetak, internet ataupun televisi
yang menayangkan tentang kekerasan. Tayangan-tayangan kekerasan tersebut tentu dapat
membuat generasi anak bangsa kita menjadi rusak, karena berisi tentang perilaku kekerasan
yang tidak seharusnya untuk dilihat ataupun dipertontokan kepada khalayak umum. Di
Indonesia sudah ada undang-undang yang mengatur tentang tayangan kekerasan tersebut, dan
bahkan juga ada tidakan pidana apabila melanggarnya. Namun faktanya undang-undang
tersebut tidak bisa dilaksanakan dengan sebagaimana mestinya karena masih ada banyak sekali
tayangan macanegara ataupun dalam negari yang masih mempersulit dalam merealisasikan
undang-undang tersebut.
1. Apa yang diulas dalam kutipan debat tersebut?
Jawab:
2. Buatlah simpulan isi kutipan debat tersebut!
Jawab:
3. Apakah manfaat yang bisa kita dapatkan dari debat?
Jawab:
KUNCI
1. Tayangan kekerasan dalam media cetak, internet ataupun televisi.
2. Sesuai kebijaksanaan guru.
3. Debat dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan berpikir kritis terhadap segala
sesuatu. Selain itu, debat juga mampu membuat kita berpikiran terbuka dan membuka
peluang untuk menguji kembali realitas yang kita lihat.
Remedial
1. Apakah tujuan dilaksanakannya debat?
Jawab:
2. Mosi: larangan mengendarai sepeda motor untuk anak sekolah.
Buatlah argumen mendukung dan menolak dari mosi tersebut?
Jawab:
3. Sebutkan empat saja ciri-ciri atau karakteristik debat!
Jawab:
KUNCI
1. Debat bertujuan untuk meyakinkan orang lain, mendengarkan pendapat-pendapat yang
berbeda dan pada akhirnya menghargai berbagai perbedaan, serta mendiskusikan atau
memutuskan masalah dan perbedaan atas sesuatu hal.
2. Sesuai kebijaksanaan guru
3. Adapun ciri-ciri atau karakteristik debat sebagai berikut.
a. Terdapat 2 sudut pandang yaitu affirmatif atau pro (pihak yang menyetujui topik) dan
negatif atau kontra (pihak yang tidak menyetujui topik).
b. Adanya proses saling mempertahankan pendapat antara kedua belah pihak.
c. Adanya adu argumentasi yang bertujuan untuk memperoleh kemenangan.
d. Hasil debat diperoleh melalui voting atau keputusan juri.
Pengayaan
Penerapan AREL (Argument, Reasoning, Evidance and Link Back) pada debat
AREL adalah singkatan dari Argument, Reasoning, Evidance dan Link Back. Argument dalam AREL
adalah kalimat yang berisi pernyataan yang akan disampaikan. Selanjutnya reasoning adalah alasan
yang mendukung argumen tersebut. Evidance adalah bukti-bukti atau fakta-fakta yang mendukung
argumen dan alasan. Dan link back adalah mengaitkan kembali dengan pokok bahasan. Dengan
menggunakan AREL (Argument, Reasoning, Evidance and Link Back), mereka dapat memberikan
banyak tambahan Evidence (bukti) and Link Back yang sesuai dengan mosi yang diberikan. Melalui
pengembangan kritik argumen dan pemakaian fakta-fakta yang ada membuat debat terdengar
meyakinkan.
Keuntungan penerapan AREL (Argument, Reasoning, Evidance and Link Back) pada debat
adalah dapat mengajarkan pendebat untuk bisa memberikan rasionalitas disaat debat
berlangsung. Mereka mempunyai landasan tentang statemen yang disampaikan. Dengan itu,
maka argumen yang diberikan dapat diterima oleh audiens. Sebagai pendebat, mereka harus
bisa mengajak seseorang untuk melakukan sesuatu tindakan. Pendebat memberikan respon yang
kritis akan sesuatu hal dan fenomena yang ada dalam masyarakat. Kemampuan pendebat dalam
berdebat adalah kesanggupan pendebat dalam meyakinkan para audiens dan voters.
Membaca adalah kegiatan yang banyak manfaat. Ada beberapa jenis buku yang sering diburu
para kutu buku untuk memenuhi hasrat membaca mereka. Salah satu jenis buku yang dibaca
adalah buku biografi. Beberapa alasan membaca buku biografi salah satunya adalah
keingintahuan tentang kehidupan seorang tokoh yang diidolakan. Biografi menceritakan kisah
hidup seorang tokoh dengan segenap peristiwa yang terjadi dalam kehidupannya. Tidak semua
tokoh bisa kita temukan buku biografinya, biasanya hanya tokoh yang terkenal atau tokoh yang
mempunyai prestasi dan punya kontribusi besar terhadap bidang yang digelutinya. Apakah itu di
bidang politik, seni dan budaya olahraga, dan sebagainya. Seseorang yang berburu dan membaca
biografi tokoh salah satu tujuannya adalah untuk mengambil pelajaran, hikmah, pengalaman
hidup tokoh.
A. Menelaah Teks Biografi
Kata biografi berasal dari kata bio yang berarti hidup dan graf yang berarti huruf atau
tulisan. Buku biografi ini biasanya ditulis orang lain, sedangkan yang ditulis sendiri oleh sang
tokoh disebut autobiografi. Biografi berisi riwayat hidup seseorang, yang biasanya berisi
pandangan hidup, perjuangan, keberhasilan/prestasi, dan kesulitan yang dihadapi sang tokoh.
Hal-hal yang biasanya terdapat dalam biografi tokoh antara lain sebagai berikut.
1. Data pribadi tokoh dimulai dari nama, latar belakang keluarga, riwayat pendidikan hingga
riwayat pekerjaan.
2. Hubungan tokoh dengan keluarga dan teman atau kerabat dekat.
3. Prinsip hidup, cita-cita, dan perjuangan.
4. Hasil perjuangan yang telah dan belum dicapai tokoh.
5. Karya atau prestasi yang pernah dicapai dan dikenang hingga saat ini.
Manfaat yang bisa diperoleh dari membaca biografi tokoh sebagai berikut.
1. Muncul kesadaran diri bahwa kita selalu belajar agar berhasil seperti mereka.
2. Tumbuh rasa bangga kepada pahlawan di bidang apa pun.
3. Mendapatkan pengalaman hidup bahwa suatu keberhasilan dapat diraih dengan bekerja keras
dan pengorbanan.
Adapun struktur teks biografi sebagai berikut.
1. Orientasi atau setting (aim), berisi informasi mengenai latar belakang kisah atau peristiwa
yang akan diceritakan selajutnya untuk membantu pendengar/pembaca. Informasi yang
dimaksud berkenaan dengan siapa, kapan, di mana dan bagaimana.
2. Kejadian penting (important event, record of events), berisi rangkaian peristiwa yang disusun
secara kronologis, menurut urutan waktu, meliputi kejadian-kejadian utama yang dialami
tokoh. Dalam bagian ini mungkin pula disertakan komentar-komentar pencerita pada
beberapa bagiannya.
3. Reorientasi berisi komentar evaluatif atau pernyataan simpulan mengenai rangkaian
peristiwa yang telah diceritakan sebelumnya. Bagian ini sifatnya opsional, yang mungkin ada
atau tidak ada di dalam teks biografi.
Tugas 1: Mengidentifikasi Ciri Teks Biografi Berdasarkan Isinya
Bacalah kutipan biografi berikut, kemudian jawablah pertanyaan berkaitan dengan
kutipan biografi tersebut!
Dihargai Dunia Dipenjara Negeri Sendiri
Ia bagaikan potret seorang nabi, yang dihargai oleh bangsa lain tetapi dibenci di
negerinya sendiri. Pramoedya Ananta Toer, seorang pengarang yang pantas menjadi calon
pemenang Nobel. Ia banyak menghabiskan hidupnya di balik terali penjara, baik pada zaman
revolusi kemerdekaan, zaman pemerintahan Soekarno, maupun era pemerintahan Soeharto.
Di zaman revolusi kemerdekaan ia dipenjara di Bukit Duri Jakarta (1947–1949),
dijebloskan lagi ke penjara di zaman pemerintahan Soekarno karena buku Hoakiau di
Indonesia, yang menentang peraturan yang mendiskriminasi keturunan Tionghoa.
Setelah pecah G30S-PKI, Pramoedya yang anggota Lembaga Kebudayaan Rakyat -
onderbouw Partai Komunis Indonesia - ditangkap dan dibuang ke Pulau Buru sampai tahun
1979. Siksaan dan kekerasan adalah bagian hari-harinya di tahanan dan terpaksa kehilangan
sebagian pendengarannya, karena kepalanya dihajar popor bedil.
Setelah bebas pun, Pramoedya dijadikan tahanan rumah dan masih menjalani wajib lapor
setiap minggu di instansi militer. Meskipun ia sudah ‘bebas’, hak-hak sipilnya terus
dibrangus, dan buku-bukunya banyak yang dilarang beredar terutama di era Soeharto.
Pemerintah telah mengambil tahun-tahun terbaik dalam hidupnya, pendengarannya,
papernya, rumahnya dan tulisan-tulisannya.
Ia dilahirkan di Blora, Jawa Tengah, 6 Februari 1925 oleh seorang ibu yang memberikan
pengaruh kuat dalam pertumbuhannya sebagai individu. Pramoedya mengatakan bahwa
semua yang tertulis dalam bukunya teinspirasi oleh ibunya. Karakter kuat seorang perempuan
dalam karangan fiksinya didasarkan pada ibunya, “seorang pribadi yang tak ternilai, api yang
menyala begitu terang tanpa meninggalkan abu sedikit pun’. Ketika Pramoedya melihat
kembali ke masa lalu, ia melihat “revolusi Indonesia diwujudkan dalam bentuk tubuh
perempuan – ibunya. Meskipun karakter ibunya kuat, fisik ibunya menjadi lemah karena
TBC dan meninggal pada umur 34 tahun, waktu itu Pramoedya masih berumur 17 tahun.
Setelah ibunya meninggal, Pramoedya dan adiknya meninggalkan rumah keluarga lalu
menetap di Jakarta. Pramoedya masuk ke Radio Vakschool, di sini ia dilatih menjadi operator
radio yang ia ikuti hingga selesai, namun ketika Jepang datang menduduki, ia tidak pernah
menerima sertifikat kelulusannya. Pramoedya bersekolah hingga kelas 2 di Taman Dewasa,
sambil bekerja di Kantor Berita Jepang Domei. Ia belajar mengetik lalu bekerja sebagai
stenografer, lalu jurnalis.
Ketika tentara Indonesia berperang melawan koloni Belanda, tahun 1945 ia bergabung
dengan para nasionalis, bekerja di sebuah radio dan membuat sebuah majalah berbahasa
Indonesia sebelum ia akhirnya ditangkap dan ditahan oleh Belanda tahun 1947. Ia menulis
novel pertamanya, Perburuan (1950), selama dua tahun di penjara Belanda (1947-1949).
Setelah Indonesia merdeka, tahun 1949, Pramoedya menghasilkan beberapa novel dan
cerita singkat yang membangun reputasinya. Novel Keluarga Gerilya (1950) menceritakan
sejarah tentang konsekuensi tragis dari menduanya simpati politik dalam keluarga Jawa
selama revolusi melawan pemerintahan Belanda.
Cerita-cerita singkat yang dikumpulkan dalam Subuh (1950) dan Pertjikan Revolusi
(1950) ditulis semasa revolusi, sementara Tjerita dari Blora (1952) menggambarkan
kehidupan daerah Jawa ketika Belanda masih memerintah. Sketsa dalam Tjerita dari
Djakarta (1957) menelaah ketegangan dan ketidakadilan yang Pramoedya rasakan dalam
masyarakat Indonesia setelah merdeka. Dalam karya-karya awalnya ini, Pramoedya
mengembangkan gaya prosa yang kaya akan bahasa Jawa sehari-hari dan gambar-gambar
dari budaya Jawa Klasik.
Di awal tahun 50-an, ia bekerja sebagai editor di Departemen Literatur Modern Balai
Pustaka. Di akhir tahun 1950, Pramoedya bersimpati kepada PKI, dan setelah tahun 1958 ia
ditentang karena tulisan-tulisan dan kritik kulturalnya yang berpandangan kiri. Tahun 1962,
ia dekat dengan Lembaga Kebudayaan Rakyat yang disponsori oleh PKI yang kemudian
dicap sebagai organisasi “onderbow” atau “mantel” PKI.
Di Lekra ia menjadi anggota pleno lalu diangkat menjadi wakil ketua Lembaga Sastra,
dan menjadi salah seorang pendiri Akademi Multatuli, semua disponsori oleh LEKRA.
Pramoedya mengaku bangga mendapat kehormatan seperti itu, meskipun sekiranya Lekra
memang benar merupakan organisasi mantel PKI.
Kemudian terjadi peristiwa rasial anti-Tionghoa semasa Indonesia telah merdeka, formal
oleh negara, dalam bentuk PP 10-1960. Buku Hoakiau di Indonesia yang diluncurkan
sekarang ini, pertama diterbitkan oleh Bintang Press, 1960, merupakan reaksi atas PP 10
tersebut. Peraturan Pemerintah nomor 10 ini kemudian berbuntut panjang dengan terjadinya
tindakan rasial di Jawa Barat pada 1963, yang dilakukan oleh militer Angkatan Darat. Karena
buku ini pula ia dijebloskan lagi ke penjara di zaman pemerintahan Soekarno.
Setelah keluar dari penjara karena soal Hoakiau itu, Profesor Tjan Tjun Sin memintanya
“mengajar” di Fakultas Sastra Universitas Res Publica milik Baperki, yang sekarang diubah
namanya menjadi Universitas Trisaksi yang kini bukan lagi milik Baperki. Ajakan ini sempat
membuatnya merasa tidak enak karena SMP saja ia tidak lulus dan belum punya pengalaman
dalam mengajar. Meskipun begitu, Pramoedya mengaku menggunakan caranya sendiri.
Setiap mahasiswa ia wajibkan mempelajari satu tahun koran, sejak awal abad ini. Setiap
tahun ada sekitar 28 mahasiswa yang ia beri tugas itu, sehingga Perpustakaan Nasional
menjadi penuh dengan mahasiswanya.
Dari para mahasiswa-mahasiswi yang sebagian terbesar WNI keturunan Tionghoa, ia
menerima sejumlah informasi tentang perlakuan pihak militer terhadap keluarga mereka yang
tinggal di Jawa Barat. Ternyata rasialisme formal ini ditempa oleh beberapa orang dari
kalangan elit Orba untuk meranjau hubungan antara RI dengan RRC, yang jelas, sadar atau
tidak, menjadi sempalan perang-dingin yang menguntungkan pihak Barat.
Di tahun 1965-an, Suharto memimpin setelah mengambil alih pemerintahan yang
didukung oleh Amerika yang tidak suka Sukarno bersekutu dengan Cina. Mengikuti cara
Amerika, Suharto mulai membersihkan komunis dan semua orang yang berafiliasi dengan
komunis. Suharto memerintahkan hukuman massal, tekanan masal dan memulai Rezim Orde
Baru yang dikuasai oleh militer. Akibatnya, ia ikut dipenjara setelah kudeta yang dilakukan
komunis tahun 1965.
Meskipun Pramoedya tidak pernah menjadi anggota PKI, ia dipenjara selama 15 tahun
karena beberapa alasan: pertama, karena dukungannya kepada Sukarno, kedua, karena
kritikannya terhadap pemerintahan Soekarno, khususnya ketika tahun 1959 dikeluarkan
dekrit yang menyatakan tidak diperbolehkannya pedagang Cina untuk melakukan bisnis di
beberapa daerah. Ketiga, karena artikelnya yang dikumpulkan menjadi sebuah buku berjudul
HoaKiau di Indonesia. Dalam buku ini, ia mengkritik cara tentara dalam menangani masalah
yang berkaitan dengan etnis Tionghoa. Pemerintah membuat skenario ‘asimilasi budaya’
dengan menghapus budaya Cina. Sekolah-sekolah Cina ditutup, buku-buku Cina dibredel,
dan perayaan tahun Baru Cina dilarang.
Pada masa awal di penjara, ia diijinkan untuk mengunjungi keluarga dan diberikan hak-
hak tertentu sebagai tahanan. Di masa ini, ia dan teman penjaranya diberikan berbagai
pekerjaan yang berat. Hasil tulisan-tulisannya diambil darinya, dimusnahkan atau hilang.
Tanpa pena dan kertas, ia mengarang berbagai cerita kepada teman penjaranya di malam hari
untuk mendorong semangat juang mereka.
Pada tahun 1972, saat di penjara, Pramoedya ”terpaksa” diperbolehkan oleh rezim
Soeharto untuk tetap menulis di penjara. Setelah akhirnya memperoleh pena dan kertas,
Pramoedya bisa menulis kembali apalagi ada tahanan lain yang menggantikan pekerjaannya.
Selama dalam penjara (1965–1979) ia menulis 4 rangkaian novel sejarah yang kemudian
semakin mengukuhkan reputasinya.
Dua di antaranya adalah Bumi Manusia (1980) dan Anak Semua Bangsa (1980),
mendapat perhatian dan kritikan setelah diterbitkan, dan pemerintah membredelnya, dua
volume lainnya dari tetralogi ini, Jejak Langkah dan Rumah Kaca terpaksa dipublikasikan di
luar negeri.
Karya ini menggambarkan secara komprehensif tentang masyarakat Jawa ketika
Belanda masih memerintah di awal abad 20. Sebagai perbandingan dengan karya awalnya,
karya terakhirnya ini ditulis dengan gaya bahasa naratif yang sederhana. Sementara itu, enam
buku lainnya disita oleh pemerintah dan hilang untuk selamanya.
Kini belasan bukunya sudah diterjemahkan lebih dari 30 puluh bahasa termasuk Belanda,
Jerman, Jepang, Rusia dan Inggris. Karena prestasinya inilah ia dianggap sebagai orang yang
paling berpengaruh di Asia (selain Iwan Fals dari Indonesia) versi majalah Time dan telah
memperoleh berbagai penghargaan seperti PEN Freedom-to-Write Award, Wertheim Award
dari Belanda, serta Ramon Magsaysay Award (dinilai dengan brilyan menonjolkan
kebangkitan dan pengalaman moderen rakyat Indonesia).
Pramoedya meninggal dunia Minggu 30 April 2006 sekitar pukul 08.30 WIB di
rumahnya Jl. Multikarya II No.26, Utan Kayu, Jakarta Timur. Sang Pujangga yang dipanggil
Pram itu dimakamkan di TPU Karet Bivak pukul 15.00, Minggu 30/4. Lagu Darah Juang
mengiringi prosesi pemakamannya yang dinyanyikan oleh para pengagum dan pelayat.
Dikutip dengan pengubahan dari www.tokohindonesia.com
1. Siapakah tokoh yang diulas dalam petikan biografi tersebut?
2. Kapan dan di manakah tokoh dilahirkan dan meninggal?
3. Jelaskah pengaruh ibu terhadap karya-karya tokoh!
4. Mengapa banyak karya tokoh yang dibredel dan aktivitas menulisnya dibatasi?
5. Mengapa tokoh menghabiskan banyak hidupnya di penjara?
6. Jelaskan riwayat pendidikan tokoh?
7. Jelaskan pula riwayat pekerjaan tokoh!
8. Sebutkan prestasi dan penghargaan yang pernah diterima tokoh!
9. Sebutkan karya-karya tokoh semasa hidupnya!
10. Apa yang bisa Anda teladani dari kehidupan tokoh tersebut?
KUNCI
1. Pramoedya Ananta Toer.
2. Ia dilahirkan di Blora, Jawa Tengah, 6 Februari 1925 dan meninggal dunia Minggu 30 April
2006 di Jakarta.
3. Yang tertulis dalam bukunya terinspirasi dari karakter kuat seorang perempuan yaitu ibunya.
4. Karena tulisan-tulisan dan kritik kulturalnya dinilai sangat membahayakan bagi pemegang
otoritas kekuasaan pada saat itu.
5. Karena beberapa alasan: pertama, karena dukungannya kepada Sukarno, kedua, karena
kritikannya terhadap pemerintahan Soekarno, khususnya ketika tahun 1959 dikeluarkan
dekrit yang menyatakan tidak diperbolehkannya pedagang Cina untuk melakukan bisnis di
beberapa daerah. Ketiga, karena artikelnya yang dikumpulkan menjadi sebuah buku berjudul
HoaKiau di Indonesia. Dalam buku ini, ia mengkritik cara tentara dalam menangani masalah
yang berkaitan dengan etnis Tionghoa.
6. Pramoedya bersekolah hingga kelas 2 di Taman Dewasa,
7. Riwayat pekerjaan:
- Radio Vakschool, di sini ia dilatih menjadi operator radio.
- Bekerja di Kantor Berita Jepang Domei serta belajar mengetik lalu bekerja sebagai
stenografer, lalu jurnalis.
- Bekerja di sebuah radio dan membuat sebuah majalah berbahasa Indonesia.
- Di awal tahun 50-an, bekerja sebagai editor di Departemen Literatur Modern Balai
Pustaka.
- Mengajar di Fakultas Sastra Universitas Res Publica milik Baperki, yang sekarang
diubah namanya menjadi Universitas Trisaksi.
8. Terpilih sebagai orang yang paling berpengaruh di Asia (dari Indonesia) versi majalah Time
dan telah memperoleh berbagai penghargaan seperti PEN Freedom-to-Write Award,
Wertheim Award dari Belanda, serta Ramon Magsaysay Award.
9. Novel Perburuan (1950), Keluarga Gerilya (1950), kumpulan cerita-cerita singkat Subuh
(1950) dan Pertjikan Revolusi (1950), Tjerita dari Blora (1952), Sketsa dalam Tjerita dari
Djakarta (1957), serta novel tetraloginya yaitu Bumi Manusia (1980) Anak Semua Bangsa
(1980), Jejak Langkah, dan Rumah Kaca,
10. Sesuai kebijaksanaan guru.
Tugas 2: Mengidentifikasi Struktur Teks Biografi
Baca kembali kutipan biografi “Dihargai Dunia Dipenjara Negeri Sendiri ” di depan! Kemudian,
analisislah struktur teks biografi dengan mengisi tabel berikut!
Struktur Paragraf
Orientasi
Kejadian Penting
Reorientasi
Sudut pandang
Gaya penulisan
Fokus penceritaan
KUNCI
Sesuai kebijaksanaan guru.
Puisi adalah salah satu cabang sastra yang menggunakan kata-kata sebagai media
penyampaian untuk membuahkan ilusi dan imajinasi, sepertihalnya lukidan yang menggunakan
garis dan warna dalam menggambarkan gagasan pelukisnya. Rumusan puisi tersebut, sementara
dapatlah kita terima karena kita sering kali diajak oleh suatu ilusi tentang suatu keindahan,
terbawa dalam suatu angan-angan, sejalan dengan keindahan penataan unsur bunyi, penciptaan
gagasan, maupun suasana tertentu sewaktu membaca puisi.
A. Mengidentifikasi Komponen Penting dalam Puisi
Secara etimologi, istilah puisi berasal dari Bahasa Yunani pocima "membuat" atau pocisis
"pembuatan", dan dalam bahasa Inggris disebut poein atau poetry. Puisi diartikan "membuat"
dan "pembuatan" karena lewat puisi pada dasarnya seorang telah menciptakansuatu dunia
tersendiri, yang mungkin berisi pesan atau gambaran suasana-suasana tertentu, baik fisik maupun
batiniah. Ada banyak definisi puisi yang diberikan para ahli, dan hal tersebut sangat berterima.
Namun secara umum puisi diartikan sebagai salah satu bentuk karya sastra yang berbeda dengan
bentuk karya sastra yang lain yang berupa prosa. Secara lebih rinci, sebuah puisi memiliki
karakteristik sebagai berikut.
1. Penulisan puisi dituangkan dalam bentuk bait yang terdiri atas baris-baris, bukan bentuk
paragraf seperti pada prosa dan dialog seperti pada naskah drama.
2. Diksi yang digunakan dalam puisi biasanya bersifat kias, padat dan indah.
3. Penggunaan perlambangan dan majas sangat dominan dalam bahasa puisi.
4. Pemilihan diksi yang digunakan mempertimbangkan adanya rima dan persajakan.
5. Setting, alur, dan tokoh dalam puisi tidak begitu ditonjolkan dalam pengungkapan.
6. Ambiguitas (memberikan banyak penafsiran)
Secara sederhana, batang tubuh puisi terbentuk dari beberapa unsur, yaitu kata, larik, bait,
bunyi dan makna. Kelima unsur-unsur puisi ini saling mempengaruhi keutuhan sebuah puisi.
1. Kata. Unsur utama terbentuknya puisi adalah kata. Pemilihan kata yang tepat sangat
menentukan kesatuan dan keutuhan unsur-unsur yang lain.
2. Larik/Baris. Larik atau baris menjadi unsur penting puisi berikutnya. Sebuah larik bisa
berupa satu kata saja, bisa berbentuk frase atau bisa pula seperti sebuah kalimat utuh. Pada
puisi lama, jumlah kata dalam sebuah larik biasanya empat buat, tapi pada puisi baru tak ada
batasan.
3. Bait. Bait adalah sebuah kumpulan larik/baris yang tersusun harmonis. Pada bait inilah
biasanya ada kesatuan makna. Pada puisi lama, jumlah larik dalam sebuah bait biasanya
empat buah, tetapi pada puisi baru tidak dibatasi.
4. Bunyi. Unsur puisi yang lainnya adalah bunyi. Unsur bunyi dalam penyusunan dan
pembacaan puisi dibentuk oleh dua faktor, yaitu rima/sajak dan irama/ritme.
a. Rima (persajakan) merupakan bunyi-bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata-kata
dalam larik dan bait.
b. Irama (ritme) merupakan pergantian tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembut
ucapan bunyi.
5. Makna. Makna merupakan unsur yang mengandung tujuan dari pemilihan kata,
pembentukan larik dan bait. Makna bisa menjadi isi dan pesan dari puisi tersebut.
Berdasarkan bentuknya, puisi dibedakan atas dua bagian, yaitu puisi konvensional dan puisi
inkonvensional. Puisi konvensional merupakan jenis puisi yang masih terikat oleh persajakan,
pengaturan larik dalam setiap bait, dan jumlah kata dalam setiap larik, serta musikalitas puisi
sangat diperhatikan. Dalam hal ini, yang tergolong di dalamnya adalah jenis-jenis puisi lama,
misalnya pantun, syair, gurindam, bidal, talibun dan banyak lagi yang lainnya. Sedangkan puisi
inkonvensional merupakan jenis puisi yang tidak terikat oleh pengaturan dalam penciptaan puisi.
Meskipun demikian, dalam kedua bentuk puisi tersebut tetap terkandung ritme, rima, dan
musikalitas.
Tugas 1: Menentukan Suasana, Tema, dan Makna Puisi
1. Cermati puisi-puisi di bawah ini!
Refleksi Seorang Pejuang Tua
Karya Taufiq Ismail
Tentara rakyat telah melucuti kebatilan
Setelah mereka menyimakkan deru sejarah
Dalam regu perkasa mulailah melangkah
Karena perjuangan hari-hari ini
Adalah perjuangan dari kalbu yang murni
Belum pernah kesatuan begini eratnya
Kecuali dua puluh tahun yang lalu
Mahasiswa telah meninggalkan ruangan kuliahnya
Pelajar muda berlarian ke jalan-jalan raya
Prajurit keadilan bangkitlah menegak kebenaran
Mereka kembali menyeru-nyeru
Nama kau, Kemerdekaan
Seperti dua puluh tahun yang lalu
Spiral sejarah telah mengantarkan kita
Pada titik ini
Tidak ada seseorang pun tiran
Sanggup di tengah jalan mengangkat tangan
Dan berseru: Berhenti!
Tidak ada. Dan kalaupun ada
Tidak bisa
Karena perjuangan pada hari-hari ini
Adalah perjuangan hati nurani
Belum pernah kesatuan terasa begini eratnya
Kecuali dua puluh tahun yang lalu
Sumber: Majalah Horison, 2002
2. Bagaimana suasana puisi tersebut?
Jawab:
3. Tentukan tema puisi tersebut dan jelaskan alasannya!
Jawab:
4. Tentukan juga makna puisi tersebut! Tuliskan larik puisi yang membuktikan jawaban Anda!
Makna Puisi Larik Puisi
KUNCI
1. -
2. Suasana ketegangan ketika perang
3. Tema perjuangan
4. Sesuai kebijaksanaan guru
Tugas 2: Menganalisis Suasana, Tema, dan Makna Puisi Pilihan Siswa
1. Carilah sebuah puisi dari penyair Indonesia yang Anda suka!
2. Jelaskan mengapa Anda memilih puisi tersebut!
3. Analisislah suasana, tema, dan makna dari puisi tersebut dengan alasan dan bukti yang
mendukung jawaban Anda!
4. Buatlah laporan hasil kegiatan yang telah Anda kerjakan!
KUNCI
Sesuai kebijaksanaan guru
B. Mendemonstrasikan Puisi
Tugas 1: Membaca dan Menyimak Pembacaan Puisi Teman
Januari
Untuk Fira
Januari yang lusuh datang padaku
Dengan wajah putih kelabu.
"Beri aku tampak perlindungan."
Musim begitu rusuh.
Bahaya mengancam dari segala jurusan."
Hujan yang basah kuyup tubuhnya
kuungsikan ke dalam botol bersama kilat
guruh dan ledakan-ledakan petirnya.
Angin yang menggigil kedinginan
kusembunyikan di dalam gelas
bersama desah, desau, dan desirnya.
Semoga sekalian kata dan makna
yang kuziarahi bertahun-tahun lamanya
ikhlas menerima cobaan yang tiada putusnya
sebab memang begitu jauh
jarak perjalanan di antara mereka.
Semoga sekalian luka dan sembilu
yang tak henti-henti meruyaknya
tidak saling sayat dan sakiti hati
justru karena demikian dalam percintaan
di antara keduanya.
Januari yang lusuh datang padaku
seperti doa yang rela bersekutu
dengan sekalian kata dan ucapan
yang sering gagap dan gagu
1997
Karya Joko Pinurbo
Sumber: Horison, September 2003
KUNCI
Sesuai kebijaksanaan guru
C. Menganalisis Unsur Pembangun Puisi
Tugas: Menganalisis Unsur Pembangun Puisi
Cermati puisi berikut! Pilihlah salah satu dari puisi berikut, kemudian bersama kelompok Anda
diskusikan unsur-unsur pembangun puisi tersebut!
Serenada Kelabu Kangen
Oleh: W.S. Rendra Oleh: W.S Renda
B. Unsur Fisik
1. Tipografi
2. Diksi
No Aspek Diksi Larik Analisis
.
1 Konotatif
2 Simbol
3 Rima
3. Imaji
Jenis Imaji Larik Puisi
4. Kata-kata konkret
Kata-Kata Konkret Larik Puisi Analisis
5. Majas
Jenis majas Larik Puisi Analisis makna
KUNCI
Sesuai kebijaksanaan guru
D. Menulis Puisi …. di lks
E. Menyusun Ulasan dari Buku yang Dibaca …. di lks
Penilaian Harian 4
A.
Cermatilah teks berikut!
Sawah
A. Hasjmy
Sawah tersusun di lereng gunung
Berpagar dengan bukit Barisan
Sayub-sayub ujung ke ujung
Padi mudanya hijau berdandan
Di dangau perawan duduk menyulam
Matanya memandang padi huma
Sekali-sekali ia bermalam
Dipetik dari hati mudanya
Kalau turun pipit berkawan
Merayap hinggap di mayang padi
Terdengar teriak suara perawan
Menyuruh pipit menjauhkan diri
Kalau pipit sudah terbang
Melayang hilang pulang ke rimba
Perawan menyanyi menembang tembang
Menyesali pipit tak tahu iba
Mengapa engkau aduhai pipit
Tak tahu diiba kasihan
Badanku payah menanggung sakit
Mencucur keringat sepanjang zaman
Padi kupupuk sejak semula
1. Makna kata pipit pada puisi tersebut adalah ….
A. penipu
B. pemberani
C. menghasut
D. penjajah
E. pemberontak
2. Maksud yang terkandung dalam puisi tersebut adalah …
A. Penipuan yang dilakukan secara bersama-sama.
B. Keberanian orang apabila dia sudah berkelompok.
C. Sifat orang yang suka sekali mengadu domba antarsesama.
D. Penjajah yang sewenang-wenang mengambil hak bangsa kita.
E. Pemberontakan yang dilakukan secara beramai-ramai.
3. Amanat dalam puisi tersebut adalah …
A. Janganlah melakukan penipuan terhadap orang lemah.
B. Tidaklah baik mengadu domba antarsesama.
C. Tidak baik melakukan pemberontakan tanpa tujuan.
D. Janganlah sewenang-wenang mengambil hak orang lain.
E. Berpikirlah sebelum melakukan sesuatu perbuatan.
4. Tema puisi tersebut adalah ….
A. penindasan hak orang lain
B. sifat mengadu domba
C. perlawanan terhadap musuh
D. penyesalan tak berguna
E. keberanian melawan musuh
5. Cermati puisi berikut!
Aku lalai di hari pagi
Beta lengah di masa muda
Kini hidup meracun hati
Miskin ilmu miskin harta
(Menyesal, A. Hasyim)
Kata meracun hati pada puisi di atas melambangkan….
A. kekesalan
B. kekhawatiran
C. kelalaian
D. keteledoran
E. kesusahan
6. Perhatikan kutipan puisi berikut!
hari masih pagi
semangat kita terlalu dini untuk mati
Amanat yang tersirat dalam puisi tersebut adalah....
A. jangan mau meracun hati
B. jadilah orang lalai di saat pagi hari
C. janganlah lalai di saat pagi hari
D. giat dan berprestasilah selagi muda
E. menyaksikan orang lain giat bekerja
B.
Cermati kutipan puisi berikut!
Ku Berlayar
Aku berlayar bersama matahari ke dalam
sajadahku. Inilah perjalanan yang
sunyi setelah bertahun-tahun matahari
mengendaraiku ke kampung-kampung biru
Ke padang-padang tanpa nama!
Remedial
Cermati kutipan puisi berikut!
Tuhan telah menegurmu
Tuhan telah menegurmu dengan sopan
Lewat perut anak-anak yang kelaparan
Tuhan telah menegurmu dengan cukup sopan
Lewat semayup suara azan
Tuhan telah menegurmu dengan cukup menehan
kesabaran
Lewat gempa bumi yang mengguncang
Deru angina yang meruang kencang
Hujan dan banjir yang melintang pukang
Adakah kau degar?
Apip Mustafa
1. Apa yang diungkapkan dalam kutipan puisi tersebut?
Jawab:
2. Tentukan pesan dari puisi tersebut!
Jawab:
3. Apakah yang dimaksud dengan onomatope?
Jawab:
KUNCI
1. Puisi di atas mengungkapkan Tuhan menegur manusia melelui bencana.
2. Hendaknya kita tidak melupakan Tuhan sebelum Tuhan menegur dengan
berbagai bencana.
3. Onomatope adalah tiruan bbunyi missal /ng/ yang memberikan efek magis pada
puisi.
Pengayaan
Mengenal Penyair Joko Pinurbo
Joko Pinurbo dilahirkan di Sukabumi, Jawa Barat, pada tangga 11 Mei 1962. Sejak tahun 1992,
ia terjun ke bidang penerbitan di Kelompok Gramedia. Selain itu, ia juga menjadi pengasuh mata
kuliah Puisi di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, FKIP
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Karya-karyanya terbit di berbagai surat kabar,
majalah/jurnal, dan antologi buku. Kumpulan puisinya: Celana (1999), Di Bawah Kibaran
Sarung (2001), dan Sajak-Sajak 2001 (2002). Beberapa penghargaan yang pernah diterimanya
antara lain: Penghargaan Buku Puisi Terbaik 1998–2000, Dewan Kesenian Jakarta; Hadiah
Sastra Lontar 2001; dan Sih Award (Penghargaan Puisi Terbaik Jurnal Puisi) 2001. Di samping
itu, ia sering tampil pada forum-forum diskusi Sastra dan Mengikuti berbagai festival sastra di
luar negeri.