Anda di halaman 1dari 3

A.

RESUME

Dari anamnesis didapatkan :

OS, perempuan, 23 tahun datang ke poliklinik THT RS Muhammadiyah Palembang


dengan keluhan rasa mengganjal di tenggorok dan susah menelan yang dirasakan sejak 2
bulan yang lalu, rasa mengganjal di tenggorok dirasakan terus menerus dan semakin berat
sejak 2 minggu terakhir. Sejak 3 bulan yang lalu penderita mengeluh batuk, pilek, hidung
tersumbat, demam, dan sakit kepala juga sering dirasakan. Keluhan hilang timbul. Sejak 2
bulan yang lalu, rasa mengganjal di tenggorok dirasakan terus menerus dan semakin berat
sejak 2 minggu terakhir. Penderita juga mengeluhkan rasa sakit di tenggorok, nyeri
menelan baik makanan padat maupun cair, rasa kering, dan gatal pada tenggorokan, batuk,
pilek dan demam yang dirasakan OS terutama ketika serangan. Sejak 1 bulan yang lalu
keluhan gangguan suara/suara serak, sukar membuka mulut, sesak nafas oleh penderita.
Penderita juga mengeluhkan saat tidur mendengkur (ngorok), rasa tercekik saat tidur dan
terbangun tiba-tiba karena sesak nafas, kadang dirasakan OS selama 2 minggu terakhir.
Dalam 3 bulan ini, keluhan-keluhan yang dirasakan saat serangan tersebut dirasakan
terutama setelah Penderita mengkonsumsi gorengan, makanan pedas atau minuman dingin
dan terkadang keluhan tersebut akan hilang sendiri tanpa pengobatan. Riwayat merokok
disangkal oleh OS.
Sakit didaerah wajah dan rasa adanya cairan yang mengalir di tenggorokan
disangkal oleh OS. Keluhan nyeri pada telinga, telingga terasa mendengung dan rasa
penuh di telinga disangkal oleh OS. Keluhan jantung berdebar serta nyeri persendian tidak
ada. Keluhan sakit gigi dan gigi berlobang juga disangkal. Mata merah, mata berair, gatal-
gatal dan kemerahan di kulit juga disangkal oleh OS.
Dari pemeriksaan fisik ditemukan :

Pada pemeriksaan tenggorok didapatkan:

- tonsil hipertrofi dengan ukuran T2B/T2B


- tonsil hiperemis +/+
- permukaan mukosa tidak rata/ granular +/+
- Kripta melebar +/+
- Detritus +/+

B. DIAGNOSIS BANDING
- Tonsilitis Akut hipertrofi
- Tonsilofaringitis

C. DIAGNOSIS KERJA

Tonsilitis Akut Hipertrofi

Dasar diagnosis:

Diagnosis kerja tonsilitis akut hipertrofi diambil berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
fisik yang didapatkan pada OS.

Anamnesis:

- Rasa mengganjal di tenggorok yg dirasakan akibat tonsil yang membesar


- Selama 3 bulan terakhir OS telah mengalami keluhan-keluhan peradangan tonsil, yang
hilang timbul. Keluhan:
 rasa sakit di tenggorok
 nyeri menelan
 rasa gatal di tenggorokan
 kadang disertai batuk pilek dan demam

Tonsilotis Akut: peradangan tonsil kurang dari 3 bulan,dan baru pertama kali dialami.

- Riwayat kebiasaan: OS suka mengkonsumsi gorengan, makanan pedas dan minuman


dingin (menjadi faktor predisposisi timbulnya tonsilitis)
- Dengan keluhan yang lain, riwayat ke dokter spesialis THT, di diagnosis sakit infeksti
telinga, diberikan antibiotik namun OS tidak teraktur meminumnya terapi Otitis media
akut. Kemudian dilakukan operasi miringotomi  Sembuh. 2 bulan berikutnya datang
keluhan tonsilitis.

Pemeriksaan fisik tenggorok:

- tonsil T2B/T2B
- hiperemis +/+
- permukaan mukosa tidak rata +/+
- Kripta melebar +/+, detritus +/+
D. USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Pemeriksaan darah lab rutin.
 Pemeriksaan laboratorium berupa kultur dan uji resistensi kuman dari sediaan
apusan
tonsil untuk mengetahui kuman penyebab.

E. PENATALAKSANAAN
Non Medikamentosa :
1. Edukasi pasien mengenai penyakit yang diderita
2. Jangan minum air es, makan berminyak dan bersantan
3. Banyak istirahat
4. Sarankan agar sering kontrol ke dokter THT
Medikamentosa:
 Antibiotik 2x100 mg, selama 7-10 hari
 Anti inflamasi 3x2 mg selama 5 hari
 Analgetik 3x500 mg selama 5 hari
 Obat kumur desinfektan

F. PROGNOSIS
Ad Vitam : ad bonam
Ad Fungsionam : ad bonam

Anda mungkin juga menyukai