Anda di halaman 1dari 15

LAMPIRAN 1.

FOTO KEGIATAN PRAKTEK MENGAJAR BIMBINGAN KLASIKAL

Nama Peserta : Dra. Raden Sitti Lutfiyah


Sekolah : SMPN 3 Pamekasan
Jenjang : SMP

Aspek Praktek
Dokumentasi
Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan

Kegiatan Inti

1 Proses Saintifik (5M)


Aspek Praktek Pembelajaran
Dokumentasi

2 Aktivitas
Pembelajaran HOTS
a. Transfer Knowledge

c. Problem Solving

3. Kecakapan Abad 21
(PPK,
Literasi)
4. Dimensi Pengetahuan

5. Pelaksanaan Penilaian

Kegiatan Penutup

Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJILTAHUN PELAJARAN 2019/2020

A. Komponen Layanan Layanan Dasar

B. Bidang Layanan Karir


C. Topik layanan Konsep Diri
D. Fungsi Layanan Pemahaman dan Pengembangan
Peseta didik mampu mengenal kemampuan, bakat, minat,
E. Tujuan Umum
serta arah kecenderungan karier dan apresiasi seni.
1. Peseta didik mampu menemukan (C4) kemampuan,
Tujuan Khusus
bakat, minat dan macam-macam profesi
2. Peseta didik mampu mengkategorikan (C6) macam
pekerjaan/profesi berdasarkan bakat minat
3. Peseta didik mampu mengarahkan (C5) bakat minatnya
dalam pemilihan karir
F. Sasaran Layanan Kelas IX

G. Materi layanan Perencanaan karir berdasarkan bakat minat


H. Waktu 1 X 40 Menit
I.  Badaruddin, Achmad. 2012. Peningkatan perencanaan karir
Sumber Materi
melalui konseling klasikal. Abe Kreatilifindo: Jakarta
 Darmadi, H. 2017. Pengembangan model dan metode pembelajaran
dalam dinamika belajar siswa. CV Budi Utama: Yogyakarta.
 Handayani, Sulastri dkk. 2019. Paket Unit Pembelajaran
Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
Melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis
Zonasi Bimbingan Konseling. Jakarta. Direktorat Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
 http://www.sarjanaku.com/2012/12/pengertian-minat- menurut-
para-ahli.html).Sarjanaku.com. Blog Pendidikan Indonesia
dianmeylish
 https://dianmeylisha4d1113500071.wordpress.com/2015/06/29/m
enyesuaikan-bakat-dan-minat-dalam-pemilihan-karir/).
 Kemendikbud.2019.Paket Unit Pembelajaran Bimbingan Dan
Konseling Kemampuan Belajar.Jakarta :Direktorat Jenderal Guru
Dan Tenaga Kependidikan Dan Kebudayaan
 Prahmawati, C. A. 2018. Career Mind Mapping Melalui Teknik
Diskusi Kelompok Untuk Meningkatkan Kemampuan
Perencanaan Karir Pada Siswa Sekolah Menengah
Pertama (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah
Malang).

J. Pendekatan
Metode/ Teknik : Inquiry learning, diskusi kelompok
K. Media/Alat Unit pembelajaran PKP, Laptop, LCD, Power Point
L. Pelaksanaan
1. Tahap Pendahuluan WAKTU
a. Pernyataan Tujuan 1. Guru BK/Konselor membuka dengan salam, 10’
berdoa, bersyukur, Menanyakan kabar peserta didik
(PPK religius) M2 Menanya
 Bagaimana kabar kalian ?
 Hari ini siapa yang tidak masuk ?
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik
melalui ice breaking (PPK Gotong Royong, PPK
Kemandirian)
3. Menyampaikan tujuan-tujuan khusus yang akan
dicapai (PPK Integritas, GLN Sains)
b. Penjelasan 1) Guru Bimbingan dan Konseling
tentang langkah- menginformasikan langkah-langkah metode
langkah kegiatan inquiry learning dengan teknik diskusi keompok
meliputi :
1. Pembagian kelompok menjadi 8
kelompok, setiap anggota terdiri dari 4
konseli (GLN Numerasi) M1
Mengamati
2. Setiap kelompok diberi tugas (GLN Baca tulis)
3. Tugasnya mendiskusikan teks yang
akan diberikan (tugasnya terlampir)
(GLN Sains)
4. Mengumpulkan tugas yang diberikan (PPK
Kemandirian, PPK Gotong Royong)
5. Merefleksi hasil tugas (HOTS, Problem Solving)
2) Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini
kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam
pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan
baik. (GLN Numerasi)
c. Melakukan appersepsi dengan memberikan
Mengarahk pertanyaan untuk menggali pengetahuan peserta
an didik tentang materi yang akan dipelajari:
kegiatan 1. Membuka dengan pertanyaan “ pernahkah kalian
(konsolidas merencanakan karir yang akan kalian pilih kelak
i) dimasa depan ? (HOTS, Problem Solving) M2
Menanya
2. Membuka pertanyaan “apa yang kalian ketahui
tentang perencanaan karir?” (HOTS, Transfer
Knowledge) M2 Menanya
3. Menjelaskan arah kegiatan pelayanan
materi “perencanaan karir” (GLN Baca Tulis)
4. Penayangan video (GLN Digital)
d. Tahap 1. Menanyakan kesiapan peserta didik
Peralihan melaksanakan kegiatan, dan memulai ke tahap
(Transisi) inti (PPK Kemandirian, GLN Baca Tulis)
2. Guru Bimbingan dan Konseling
memberikan kesempatan kepada konseli
untuk bertanya sebelum masuk ke tahap
inti (PPK Kemandirian)
2. Tahap Inti 20’
a. Kegiatan guru a. Guru Bimbingan dan Konseling menjelaskan
Bimbingan materi tentang pengertian perencanaan
dan karir(GLN Baca Tulis)
Konseling b. Guru Bimbingan dan Konseling bertanya
kepada konseli hal yang belum dipahami dari
pengertian perencanaan belajar (PPK
Kemandirian)
c. Guru Bimbingan dan Konseling membagikan
teks “Biografi Orang yang Sukses dalam
Berkarir” (GLN Baca Tulis)
d. Guru Bimbingan dan Konseling memberi tugas
untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
memperahui perencanaan karir dan sikap yang
perlu dipelajari (PPK Kemandirian) M3
Mengumpulkan Informasi
e. Guru Bimbingan dan Konseling merefleksi
hasil tugas dan menjelaskan faktor-faktor yang
memperahui perencanaan karir dan cara
meningkatkan kemampuan perencanaa
karir(HOTS, Problem Solving)

b. Kegiatan a. Peserat didik memperhatikan penjelasan


peserta didik pengertian perencanaan karir (PPK Integritas)
M1 Mengamati
b. Peserta didik membaca teks “Biografi Orang
yang Sukses dalam Berkarir” secara
kelompok(PPK Gotong royong, GLN Baca tulis)
c. Peserta didik mendiskusikan dan
mengidentifikasi secara kelompok teks “Biografi
Orang yang Sukses dalam Berkarir”(PPK
Gotong royong, PPK Kemandirian) M4 Menalar
d. Beberapa kelompok ditunjuk Guru Bimbingan
dan Konseling secara acak untuk
mengemukakan pendapat hasil dari diskusinya.
(PPK Gotong royong dan PPK Kemandirian) M5
Mengkomunikasikan hasil
3. Tahap Penutup 10’
a. Peserta didik bersama konselor menyimpulkan
hasil kegiatan, merefleksi kegiatan dengan
mengungkapkan kemanfaatan dan kebermaknaan
kegiatan secara lisan (HOTS, Critical thingking,
creativity)
b. Guru BK memberi pesan moral, penguatan dan
rencana tindak lanjut (PPK Religius, Integritas )
c. Guru BK menyampaikan materi yang akan di
sampaikan pertemuan berikutnya (GLN Baca
Tulis)
d. Guru BK menutup kegiatan layanan dengan
bersyukur dan salam.(PPK Religius)
M. Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor melakukan
evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi:
1. Peseta didik terlibat aktif dan mampu berpendapat
dalam kegiatan klasikal
2. Guru BK merespon pertanyaan/cerita dengan penuh
penghargaan
3. Peseta didik merasa nyaman berada di kelompok
4. Peseta didik senang mengikuti kegiatan bimbingan
klasikal pada pertemuan kali ini
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan, antara lain:
1. Materi yg disampaikan dalam Klasikal saya butuhkan
2. Peserta didik dapat mengambil pelajaran dan
pengalaman yang didapatkan dari bimbingan kasikal
3. Pserta didik senang mengikuti kegiatan klasikal pada
pertemuan ini
4. Kegiatan bimbingan kasikal membuat peserta didik
dapat mengatasi masalah yang peserta didik alami
5. Kegiatan bimbingan kasikal membuat peserta didik
dapat memiliki pengetahuan/keterampilan baru
6. Kegiatan bimbingan klasikal member manfaat bagi
peserta didik
7. Peserta didik dapat merancang rencana masa depan
untuk mengoptimalkan kehidupan peserta didik
(generalisasi)
8. Pesrta didik dapat menggunakan pelajaran yang
didapat dalam kehidupan peserta didik
Lampiran 3

Uraian Materi KONSEP DIRI (Mengenal Kemampuan, Bakat, Minat, Serta Arah
Kecenderungan Karier )
A. Konsep Diri
Konsep diri merupakan gambaran yang dimiliki seseorang tentang dirinya, yang
dibentuk melalui pengalaman-pengalaman dari interaksi dengan lingkungan sekitarnya.
Lingkungan keluarga juga sangat berpengaruh terhadap konsep diri anak berupa perhatian
dan kasih sayang. Konsep diri menjadi hal penting bagi setiap orang. Hal tersebut
dikarenakan perkembangan konsep diri sangat berpengaruh terhadap perkembangan pribadi
seseorang. Konsep diri juga sangat berpengaruh terhadap relasi dengan orang lain.
Lebih rinci lagi, Rogers dalam Burns (1993) mengemukakan bahwa (1) konsep diri
adalah organisasi dari persepsi-persepsi diri, dan persepsi-persepsi ini adalah hal yang bersifat
fenomenologis (sebagaimana kelihatannya), rill, (2) konsep diri ada;ah hal yang dipersepsikan
maupun suatu konsep dimana berkumpul nilai-nilai yang diinternalisasikan dari pola budaya,
(3) tingkah laku itu diatur oleh konsep diri, (4) konsep diri adalah relative konsisten terhadap
waktu dan situasi, dan menghasilkan pola-pola tingkah laku yang relative konsisten, dan (5)
strategi pembelaan diri dimanfaatkan untuk mencegah keganjilan-keganjilan yang terjadi di
antara pengalaman dan konsep diri yang dikognisikan.
B. Bakat dan Minat dalam Pemilihan Karir
Bakat adalah sebuah talenta dari Tuhan yang diberikan kepada kita untuk
mengembangkan diri seperti yang sudah saya sedikit jelaskan di depan. Bakat itu sendiri
berupa pola pikir, kepandaian atau kemampuan yang kita miliki sejak lahir. Pengertian Minat
Menurut Para Ahli - Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertatik pada
sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek ( Sumadi Suryabrata, 1988 : 109 ). Menurut Crow
and Crow minat adalah pendorong yang menyebabkan seseorang memberi perhatian
terhadap orang, sesuatu, aktivitas-aktivitas tertentu. ( Johny Killis, 1988 : 26 )
Sudahkah teman mengetahui bakat yang dimiliki? Namun jika belum tahu apa bakat
yang dimiliki, belum terlambat untuk mengetahuinya alias mumpung masih muda. Teman
hanya butuh empat kunci berikut untuk mengeluarkan potesi Anda yang sesungguhnya.
1. Keahlian
Pernahkah teman mempelajari sesuatu yang benar-benar baru dan ternyata teman
dapat menguasainya dengan mudah? Atau mengerjakan sesuatu lebih cepat dari rekan
lain? Bisa jadi, itulah bakat yang sedang memanggil, menunggu teman melepaskan dan
mengembangkannya. Misalkan, jika mudah bisa menyelesaikan sebuah perhitungan
saat orang lain menyumpahi kalkulator, itu artinya bakat teman sebagai seorang
akuntan . Nah, pikirkanlah hal-hal yang begitu mudah bagi teman tetapi tidak bagi
teman-teman yang lain.
2. Ketertarikan
Cara lain menemukan bakat adalah dengan memikirkan hal-hal yang begitu teman
inginkan. Seringkali hal-hal yang menarik perhatian selalu berkaitan dengan
kemampuan alami atau bakat. lni merupakan suatu pola konsisten dalam hidup dan
bukan sekadar cara menghabiskan waktu alias hobi semata.
3. Kepuasan
Apa yang membuat teman–teman merasakan kebahagiaan dan kepuasan dalam
bekerja? Pekerjaan apa yang membuat teman–teman begitu hanyut dan merasa tak
ingin berhenti saat mengerjakannya? Bagi para atlet, perasaan hanyut sering terjadi
ketika mereka berolahraga. Sementara bagi para ahli komputer, perasaan hanyut terjadi
ketika mereka menghadapi piranti lunak.
4. Kebiasaan
Pernahkah teman–teman dipuji karena kemampuan atau sikap Anda? Misalnya, orang
menilai teman–teman sebagai karyawan yang sangat teratur atau ide pemasaran
teman–teman hebat, atau teman–teman pendengar yang baik, dan lain sebagainya.
Lewat komentar orang-orang di sekitar, teman–teman juga bisa mengetahui
kemampuan alami teman–teman. Ketrampilan alami memang bisa muncul dalam
berbagai cara. Namun, kadang kita menganggapnya biasa saja karena ketrampilan itu
sudah sangat melekat sehingga hampir tak disadari kehadirannya.

C. Profesi dan Karir


Profesi adalah pekerjaan atau bidang pekerjaan yang menuntut pendidikan
keahlian intelektual tingkat tinggi dan tanggung jawab etis yang mandiri dalam
prakteknya. Pengertian Profesi Good’s Dictionary of Education mendefinisikan profesi
sebagai “suatu pekerjaan yang meminta persiapan spesialisasi yang relatif lama di Perguruan
Tinggi dan dikuasai oleh suatu kode etik yang khusus”, Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, profesi diartikan sebagai “bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian
(seperti ketrampilan, kejuruan dan sebagainya) tertentu.” Dalam pengertian ini, dapat
dipertegas bahwa profesi merupakan pekerjaan yang harus dikerjakan dengan bermodal
keahlian, ketrampilan dan spesialisasi tertentu.
Menurut Gibson dkk. (1995: 305) karir adalah rangkaian sikap dan perilaku yang
berkaitan dengan pengalaman dan aktivitas kerja selama rentang waktu kehidupan seseorang
dan rangkaian aktivitas kerja yang terus berkelanjutan. Dengan demikian karir seorang
individu melibatkan rangkaian pilihan dari berbagai macam kesempatan. Jika ditinjau dari
sudut pandang organisasi, karir melibatkan proses dimana organisasi memperbaharui dirinya
sendiri untuk menuju efektivitas karir yang merupakan batas dimana rangkaian dari sikap
karir dan perilaku dapat memuaskan seorang individu.

D. Kemampuan Perencanaan Karir

a. Pengertian Perencanaan karir :


Perencanaan karir adalah menurut Donald E. Super (dalam preeti, 2016) merupakan suatu rangkaian
dimana pekerjaan, jabatan dan kedudukan yang mengarah pada kehidupan dalam dunia kerja. Individu yang
memiliki kepercayaan diri, kemampuan untuk dapat belajar dari pengalaman serta mempersiapkan diri untuk
membuat pilihan tersebut.
b. Faktor-faktor perencanaan karir:
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perencaan karir, di mana seseorang akan mengakui dan mau
mempertimbangkan faktor-faktor tersebut saat mereka merencanakan karir, yaitu sebagai berikut :
a) Faktor internal
1.) Nilai kehidupan
Yaitu kaidah yang diyakini dan dapat mengarahkan kecenderungan seseorang untuk berharap sesuatu.
Nilai kehidupan merupakan keseluruhan tampilan diri, sikap, kata, perbuatan manusia sesuai sikonnya.
Nilai-nilai kehidupan biasanya dipengaruhi oleh masukan-masukan dari luar dirinya sejak kecil.
2.) Intelegensi
Yaitu kemampuan untuk menetapkan dan mempertahankan suatu tujuan, mengadakan penyesuaian, dan
menilai keadaan dalam rangka pencapaian tujuan itu secara obyektif
3.) Bakat
Yaitu kemampuan khusus yang dapat menjadi bekal untuk melakukan pekerjaan tertentu dan mencapai
tingkatan yang lebih tinggi dari sebelumnya.
4.) Minat
Yaitu kecenderungan rasa suka seseorang terhadap suatu bidang. Minat ini akan menentukan
perencanaan masa depan seseorang sehubungan dengan kegiatan/ pelajaran/ pekerjaan yang ingin
diraihnya.
5.) Kepribadian
Yaitu sifat-sifat yang memberi corak khusus pada seseorang yang secara tidak langsung akan
menentukan cocok tidaknya seseorang dalam bidang tertentu.
b.) Faktor eksternal
a.) Masyarakat
Yaitu lingkungan sosial budaya di mana remaja dibesarkan, semua ini akan berpengaruh pada pandangan
cocok tidaknya individu dalam bidang pekerjaan tertentu. contoh: ada sekelompok masayarakat yang
menganggap tabu bahwa perempuan bekerja pada bidang teknik.
b.) Keadaan sosial ekonomi
Yaitu laju pertumbuhan ekonomi, stratifikasi masyarakat berdasarkan golongan ekonomi,
diservikasi masyarakat berdasarkan kelompok terbuka dan tertutup akan ikut mempengaruhi karir
remaja.
c.) Teman
Dalam memilih sekolah lanjutan baik itu SMA/SMK, anak-anak cenderung ikut-ikutan teman-temannya.
Walaupun sebenarnya dia tidak kompetensi-kompetensi tertentu sesuai sekolah yang dimasuki. Asalkan
selalu bersama teman-temannya saja itu sudah cukup.

E. Mengenal Sekolah Lanjutan


a. Sekolah Menengah Atas (SMA)
Sekolah menengah atas adalah salah satu jenis sekolah yang mempersiapkan siswa memasuki ke
perguruan tinggi, dimana di SMA diselenggarakan program pendidikan khusus atau jurusan. Pertama yaitu
progam Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan program Bahasa. Masing-
masing jurusan mempersiapkan siswa untuk memasuki jenjang pendidikan tinggi sesuai dengan jurusan yang
dipilih, dan mempertimbangkan minat dan bakat yang dimiliki siswa serta persetujuan orang tua siswa.

b. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)


Sekolah menengah kejuruan adalah salah satu jenis sekolah yang memiliki tujuan untuk menyiapkan
siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional, menyiapkan siswa agar
mampu memilih karir, dan menyiapkan siswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi (Perguruan tinggi).
Siswa yang belajar di sekolah menengah kejuruan lebih banyak dibekali keterampilan untuk memasuki
lapangan kerja. Sekolah ini mempunyai penekanan pada program keahlian khusus. Ada sekolah menengah
kejuruan yang khusus mempelajari teknik, komputer, tata boga, kecantikan, ekonomi/akuntansi, mesin,
otomotif, dan masih banyak lagi.

c. Madrasah Aliyah (MA)


Madrasah Aliyah adalah jenjang pendidikan yang setara dengan sekolah menengah atas yang
pengelolahannya dilakukan oleh Kementerian Agama. Dalam Madrasah Aliyah (MA) terdapat 4 jurusan yang
pertama adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Bahasa, dan ilmu-ilmu
Keagamaan Islam. Lulusan MA dapat melanjutkan ke perguruan tinggi umum, peguruan tinggi agama Islam,
atau langsung bekerja.
Kurikulum Madrasah Aliyah sama dengan kurikulum sekolah menengah atas, hanya saja pada MA
terdapat porsi lebih banyak muatan pendidikan agama Islam, yaitu Fiqih, akidah, akhlak,Al Quran, Hadits,
Bahasa arab dan sejarah Islam (sejarah kebudayaan Islam).

F. Mengenal Perguruan Tinggi


Dalam perguruan tinggi tentu sangat berbeda dengan masa SMA, dimana setiap mahasiswa baru
memiliki kesan tersendiri ketika awal memasuki duni kampus. Selain kultur dan sistem pendidikan yang
berbeda dengan lingkungan SMA, dunia kampus juga berarti kesempatan untuk menemukan teman baru,
tempat baru, dan pengalaman baru. Secara umum universitas memiliki definisi sebagai satu bentuk dari
lembaga perguruan tinggi yang terdiri dari fakultas-fakultas. Fakultas dapat diartikan sebagai kumpulan-
kumpulan program studi (prodi) yang memiliki landasan disiplin ilmu yang sama. Semisal fakultas Teknik,
dimana didalamnya terdapat prodi teknik mesin, teknik otomotif, teknik sipil, teknik industri dan masih banyak
lainnya. Di dalam perguruan tinggi terdapat sistem SKS (sistem kredit semester) dimana memungkinkan
mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang ingin diambil atau pelajari dalam kurun waktu satu semester,
tentunya dengan beberapa persyaratan tertentu.

G. Mengenal Dunia Kerja


Pengertian Kerja/Pekerjaan adalah sumber penghasilan dan juga suatu kesempatan mengembangkan
diri untuk berbakti.Sebagai suatu kesempatan maka pekerjaan hendaknya tidak disia-siakan dan harus
dimanfaatkan sebaik-baiknya. Sebab tidak semua siswa melanjutkan studi ke jenjang pendidikan tinggi yaitu
Perguruan Tinggi.

A. Menghadapi Dunia Kerja


Bagi lulusan SMK yang tidak ingin menganggur, maka setelah lulusan dari SMK dapat memilih salah
satu kegiatan lanjutan, salah satunya yaitu langsung memilih dunia kerja. Namun dalam setiap keputusan
lulusan SMK yang menetapkan untuk langsung bekerja, masih juga berpikir, bagaimana cara kita menghadapi
dunia kerja? dan pekerjaan seperti apakah yang hendak saya pilih? Maka setiap lulusan SMK maupun
kalangan secara umum bisa mencoba mencari informasi tentang lowongan pekerjaan. Memang tidak bisa
langsung kita yakin akan mendapat suatu pekerjaan, tapi setidaknya dalam mencari bursa kerja seperti yang
diinginkan pastinya andatidak kesulitan. Beberapa tips menghadapi dunia kerja yang harus diperhatikan:
1. Luangkan waktu untuk mengistirahatkan otak, sudah bekerja keras untuk meraih kelulusan. Jika hal
ini dilakukan oleh kebanyakan para lulusan SMK yang telah menjalani ujian maka tidak perlu
langsung menjalani suatu pekerjaan. Sebab dimana otak itu bekerja, perlu juga mengistirahatkan otak
tersebut. Diri memang menuntut untuk lulus kuliah langsung.
2. Bekerja, dan tidak ingin ada kata menganggur, namun dalam hidup, tidak harus memberi target
seperti itu sebab semakin diri memberi batas atau mentargetkan diri. Hal tersebut justru semakin
membuat orang tersebut nantinya tidak akan bisa bekerja secara optimal. Mengapa bisa begitu?
karena seringnya otak yang bekerja tanpa batas istirahat. Maka dari itu, jika para lulusan SMK bagi
yang ingin langsung melanjutkan diriuntuk memasuki dunia kerja, boleh dilakukan asal dengan
pertimbangan memberi batas diri untuk tidak memaksa diri dalam meraih suatu keberhasilan yaitu
bekerja tanpa batas.
3. Siapkan diri dengan motivasi untuk menghadapi yang akan terjadi setelah Lulus.
4. Buat daftar pekerjaan yang anda inginkan Sebelum memutuskan suatu keputusan langsung bekerja,
ada kalanya anda perlu membuat daftar pekerjaan yang sebelumnya anda inginkan. Terkait anda
ingin memilih suatu pekerjaan, hendaknya anda memilih dan memilah-milah jenis-jenis pekerjaan
yang benar-benar sesuai dengan bakat anda.
5. Jangan malu meminta nasihat orang sukses atau orang yang lebih tua.” Malu bertanya sesat dijalan”.
Hal tersebut juga mengingatkan kita agar tidak malu meminta nasihat orang yang telah sukses
maupun orang yang lebih berpengalaman dari anda.

Lampiran 4

LEMBAR KERJA SISWA


NAMA :
KELAS :

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan baik.

1. Cita-citaku

Cita-citaku adalah :
Alasannya :

2. Pendidikanku
 Setelah lulus SMP saya ingin melanjutkan sekolah ke :

Alasannya :
 Saya ingin melanjutkan kuliah ke :

Karena :
 Saya tidak melanjutkan sekolah karena :

3. Kelebihan dan Kelemahanku dalam Mencapai Cita-cita


 Kelebihanku :

 Kelemahanku :
4. Bakat dan Minatku
 Bakatku :

 Minatku :

5. Usaha yang saya lakukan untuk mencapai cita-cita


 Yang saya lakukan untuk mencapai cita-cita adalah dengan melakukan :

6. Motivasi Diriku
Tulis motivasimu
Lampiran 5 dalam mencapai cita-citamu :

PENILAIAN PROSES BIMBINGAN KLASIKAL


TAHUN AJARAN 2019-2020
Komponen Layanan : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Karir
Nama :
Kelas / Semester :
Petunjuk :
1. Bacalah dengan teliti
2. Berilah tanda (√) pada kolom jawaban yang tersedia
Opsi Respon
Tidak Kurang Sangat
Nomor Pertanyaan sesuai
sesuai sesuai sesuai
1 2 3 4
Peseta didik terlibat aktif dan mampu
1
berpendapat dalam kegiatan klasikal
Guru BK merespon pertanyaan/cerita
2
dengan penuh penghargaan
Peseta didik merasa nyaman berada di
3
kelompok
Peseta didik senang mengikuti kegiatan
4 bimbingan klasikal pada pertemuan kali
ini
SKOR
Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai 1 X 4 = 4 dan skor tertinggi 4 X 4 = 16
2. Kategori hasil :
- Sangat sesuai = 13 - 16
- Sesuai = 9 - 12
- Kurang Sesuai = 5 - 8
- Tidak Sesuai = 1-4
Pamekasan,
Guru BK

Lampiran 6

Dra. Raden Sitti Lutfiyah


NIP. 196917071995122006
Lampiran 6

PENILAIAN HASIL BIMBINGAN KLASIKAL


TAHUN AJARAN 2019-2020
Komponen Layanan : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Karir
Nama :
Kelas / Semester :
Opsi Respon
Tidak Kurang Sangat
Nomor Pertanyaan sesuai
sesuai sesuai sesuai
1 2 3 4
Materi yg disampaikan dalam Klasikal saya
1
butuhkan
Saya dapat mengambil pelajaran dan
2 pengalaman yang didapatkan dari bimbingan
kasikal
Saya senang mengikuti kegiatan klasikal
3
pada pertemuan ini
Kegiatan bimbingan kasikal membuat saya
4
dapat mengatasi masalah yang saya alami
Kegiatan bimbingan kasikal membuat saya
5 dapat memiliki pengetahuan/keterampilan
baru
Kegiatan bimbingan klasikal member
6
manfaat bagi saya
Saya dapat merancang rencana masa depan
7 untuk mengoptimalkan kehidupan saya
(generalisasi)
Saya dapat menggunakan pelajaran yang
8
didapat dalam kehidupan saya
SKOR
Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai 1 X 8 = 8dan skor tertinggi 4 X 8 = 32
2. Kategori hasil :
- Sangat sesuai = 25 - 32 Kurang Sesuai = 9 - 16
- Sesuai = 17 - 24 - Tidak Sesuai = 1–8

Mengetahui, Pamekasan, ..................


Guru BK / Konselor Peserta didik/Konseli

Dra. Raden Sitti Lutfiyah


NIP. 196917071995122006

Anda mungkin juga menyukai