Anda di halaman 1dari 7

4

PEMBUATAN DAN ANALISIS POLY ALUMINIUM CHLORIDE


(PAC) DARI LIMBAH KALENG MINUMAN SEBAGAI
PENJERNIH AIR

Makalah Praktikum Kimia Terpadu Tahun Ajaran 2017/2018

Oleh Kelompok PKT 11, kelas XIII-2:

Irani Bening Kinasih Aulia Adiwidjaja 14.60.07812

Erva Reva 14.60.07770

Mochamad Sulaeman Rizki 14.60.07839

Setiawan Aji 14.60.07919

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri

SMK – SMAK Bogor

2017
4

ABSTRAK

Pembuatan Poly Aluminium Chloride (PAC) ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah
kaleng minuman menjadi bahan yang berfungsi sebagai penjernih air. Standar yang
digunakan adalah SNI No. 06-3688-1995 tentang Poli Aluminium Klorida, dengan parameter
dan hasil pengujian sebagai berikut: bobot jenis 1,192 g/ml, kadar Al 2O3 7,65%, basisitas, pH
2,01, sulfat 0,9%, besi 0,0018%, nitrogen 0%, klorida 2,29%, dan logam berat yaitu As 0
ppm, Cd 0,41 dan 0,44 ppm, Pb 0 ppm, Hg 1,03 ppb, Cr 0 ppm, dan Mn 7,33 ppm. PAC yang
dihasilkan memiliki efektivitas untuk menjernihkan air sebesar 88,5%.

LATAR BELAKANG

Meningkatnya penggunaan kaleng sebagai wadah makanan atau minuman


memberikan masalah lingkungan yang menjadi perhatian bersama. Kaleng-kaleng
tersebut menjadi salah satu bahan pencemar yang menggangu lingkungan jika tidak
dikelola dengan baik. Sampah yang menimbulkan karat dan akan mengganggu
terhadap kesuburan tanah. Pemanfaatan kembali limbah tersebut selain mengurangi
pencemaran lingkungan juga dapatt menambah nilai ekonomis, terutama perolehan
kembali dari logam-logam yang terkandung seperti aluminium, seng, timah, atau
besi. Pada kaleng pocari sweat kandungan aluminium sebesar ±12,63% .
kandungan aluminium dalam limbah kaleng tersebut memiliki potensi untuk dijadikan
koagulan seperti PAC (Poly Aluminium Chloride) yang dapat digunakan dalam
proses pengolahan air baku ataupun air limbah. Koagulan merupakan bahan kimia
yang memiliki kemampuan untuk menetralkan muatan koloid dan mengikat partakel
tersebut sehingga menyebabkan terjadinya pembentukan flok. Rumus umum PAC
adalah [Aln(OH)mCl3n-m]y serta memiliki bentuk padat dan cair, dengan warna kuning
jernih.

METODE PEMBUATAN DAN ANALISIS

Metode Pembuatan, limbah kaleng minuman (pocari sweat) dicuci bersih


lalu dipotong kecil-kecil, kemudian ditambahkan NaOH 48% dengan diaduk hingga
tidak terbentuk gelembung udara, setelah itu disaring untuk memisahkan larutan dari
residu kaleng minuman bekas. Larutan ditambahkan HCl encer sambil diaduk
hingga pH 7-8, lalu endapan dibiarkan mengenap, kemudian disaring dengan kertas
4

saring whatman no. 41. Endapan dilarutkan dengan HCl 33%, lalu ditambahkan
Na2CO3 sedikit demi sedikit, kemudian didiamkan selama 24 jam.

Metode Analisis, metode analisis sesuai dengan syarat mutu yang


ditetapkan SNI 06-3688-1995 tentang Poli Aluminium Klorida.

Penentuan Bobot Jenis, Dasar, penentuan bobot jenis dapat dilakukan dengan
piknometer yaitu dengan membandingkan bobot zat pada volume tertentu dengan
volume air pada volume dan suhu yang sama.

Penentuan Kadar Al2O3, Dasar, ion aluminium ditambahkan larutan EDTA berlebih
terukur. Kelebihan EDTA dititar oleh ZnSO4.

Penentuan Kadar Basisitias, Dasar, penguraian contoh dengan menggunakan HCl


dan penambahan Natrium Fluorida (NaF). Titrasi menggunakan NaOH penunjuk PP.

Penentuan pH, Dasar, Pengukuran pH menggunakan pH meter yang terdiri dari


gabungan elektroda gelas hidrogen sebagai standar polimer dan elektroda kalomel
reference sebagai pasangan elektroda ini, akan menghasilkan perubahan tegangan
59,1 mv/pH unit pada 25 oC.

Penentuan Kadar Sulfat (SO42-), Dasar, Ion sulfat akan diendapkan dalam suasana
asam dan panas dengan BaCl2 akan membentuk Barium Sulfat (BaSO 4) dengan
membentuk kristal yang sama besarnya.

Penentuan Kadar Besi (Fe), Dasar, besi ditentukan secara spektrofotometri sinar
tampak dengan penambahan KCNS membentuk kompleks berwarna orange merah,
intensitas warna dibaca pada panjang gelombang 460 nm.

Penentuan Kadar Nitrogen (N), Dasar, penambahan natrium karbonat pada


contoh, akan membentuk endapan Al(OH)3, kemudian dengan penambahan
perekasi Nessler pada cairan bening penyerapannya dapat diukur, dan kadar
nitrogen dapat ditentukan.

Penentuan Kadar Klorida (Cl-), Dasar, Klorida dapat ditetapkan dengan Mohr
dalam suasana netral sampai alkali, pH 7 – 10. Titrasi contoh dengan AgNO 3,
4

diendapkan AgCl yang terbentuk merupakan titik ekivalen yang sesuai dengan
kandungan klorida dengan indikator kalium kromat.

Penentuan Kadar Logam Berat, Dasar, larutan dijadikan atom bebas dalam nyala
pembakar dengan bantuan atomizer. Atom yang dihasilkan mampu memberikan
serapan terhadap spektrum garis yang dihasilkan oleh Hollow Cathode Lamp.
Dengan nilai serapan sebanding dengan konsentrasi logam yang dibaca.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1. Hasil Analisis Poly Aluminium Chloride

Hasil
No Parameter
Standar Produk

1 Bobot Jenis 1,19 - 1,25 g/ml 1,192 g/ml


2 Aluminium Oksida (Al2O3) 10,0 – 11,0 % 7,65 %

3 Basisitas 45 – 65 % -

4 pH (1% larutan b/v) 3,5 – 5,0 2,01


5 Sulfat (SO42-) Maks. 3,5% 0,9%
6 Besi (Fe) Maks. 0,01% 0,0018%
7 Nitrogen sebagai NH3 Maks. 0,01% 0%
-
8 Klorida (Cl ) 8,5 – 9,5 % 2,29%
9 Logam Berat
9.
Arsen (As) Maks. 2,0 ppm 0 ppm
1
Simplo : 0,41 ppm
9.
Kadmium (Cd) Maks. 0,3 ppm
2
Duplo : 0,44 ppm
9.
Timbal (Pb) Maks. 7,0 ppm 0 ppm
3
9.
Raksa (Hg) Maks. 0,2 ppm 0,00103 ppm
4
9.
Kromium (Cr) Maks. 7,0 ppm 0 ppm
5
9.
Mangan (Mn) Maks. 10,0 ppm 7,33 ppm
6
4

Berdasarkan analisis yang dilakukan didapatkan hasil bahwa aluminium


oksida, basisitas, klorida, dan kadmium belum memenuhi SNI No. 06-3688-1995.
Hal ini mungkin disebabkan karena terlalu banyaknya penambahan asam klorida
pada proses sintesis. Saat dilakukan percobaan menjernihkan air, didapatkan
efektivitas sebesar 88,5%.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan pengujian, Poly Aluminium Chloride (PAC) dari limbah kaleng


minuman ini dapat menjernihkan air dengan cukup baik, dengan efektivitas sebesar
88,5%. Namun jika dibandingkan dengan SNI, masih terdapat 4 parameter yang
tidak sesuai.

Saran

Penelitian dapat dilanjutkan oleh kelompok maupun perseorangan dengan tetap


menggunakan kaleng minuman yang spesifik dengan kadar aluminium tertentu, dan
penambahan pereaksi harus sesuai dengan perhitungan komposisi bahan yang
telah dibuat dan teknik pengerjaan dilakukan sebaik mungkin untuk menghindari
kesalahan, sehingga dapat meningkatkan efektivitas dalam menjernihkan air dan
produk PAC yang dihasilkan dapat memenuhi seluruh parameter analisis dalam SNI.
4
DAFTAR PUSTAKA

Badan Standarisasi Nasional [BSN]. 1995. SNI (Standar Nasional Indonesia).


06- 3822-1995. Poli Aluminium Klorida. Jakarta: Badan Standarisasi
Nasional.

Mulyadi dan Halawa. 2011. Karakterisasi Sifat Mekanis Kaleng Minuman


(Larutan Lasegar, Pocari Sweat dan Coca Cola). Padang: Jurusan FMIPA
Universitas Andalas.

Yuliansyah, Adit. 2013. Pemanfaatan Limbah Kaleng Sebagai Bahan Dasar


Koagulan Berbasis Aluminium. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Anda mungkin juga menyukai