Anda di halaman 1dari 10

BAB 3

METODE PENELITIAN

Dalam bab metode penelitian ini akan dibahas mengenai populasi dan sampel,

variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, instrument

pengumpulan data, uji validitas, prosedur pengumpulan data dan metode

analisis data

3.1 Populasi dan Sampel

3.1.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna internet dan pernah

melakukan belanja online, yaitu para siswa SMA di SMA NEGERI 3

TANGERANG SELATAN. Sampel yang digunakan sebanyak 200 siswa.

3.1.2 Sampel

Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah nonprobability

sampling dengan teknik purposive sampling dimana dalam pengambilan

sampelnya, peneliti menyebarkan kuesioner secara tatap muka. Adapun peneliti

mengklasifikasikan karakteristik responden dalam penelitian ini adalah

pengguna internet dan pernah menggunakan media internet/online untuk

berbelanja.

34
3.2 Variabel penelitian

Sebelum membahas definisi operasional penelitian, dibawah ini terdapat

beberapa variabel yang digunakan dalam penelitian ini sebagaimana yang telah

disebutkan pada bab sebelumnya. Adapun dalam penelitian ini yang dijadikan

dependent variabel (DV) adalah intensi. Sedangkan yang dijadikan independent

variabel (IV) adalah beberapa variabel lainnya, berikut adalah beberapa variabel

yang dimaksud:

IV1 = Arousal

IV2 = Escapism

IV3 = Pleasure

IV4 = Activity

IV5 = Interest

!V6 = Opinion

IV7 = Jenis Kelamin

IV8 = Status sosial orang tua

IV9 = uang saku siswa

3.2.1 Definisi Operasional Variabel

Pendefinisian operasional variabel yang akan diteliti merupakan suatu cara

yang digunakan untuk mempermudah pengukuruan variabel penelitian. Selain

itu juga bertujuan untuk memberikan batasan pada obyek yang akan diteliti.

35
Peneliti menentukan definisi operasional yang akan digunakan dalam penelitian

ini dimana penentuannya didasarkan pada definisi konseptual yang telah

dijelaskan pada bab dua. Definisi operasional variabel yang dipergunakan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Intensi berbelanja online adalah kecenderungan subjektif dari

konsumen, dimana konsumen ingin dan bermaksud untuk berbelanja

online.

Skor intensi belanja online diperoleh dari pengisian skala mengenai

kecenderungan atau pikiran nyata dari diri seseorang untuk melakukan

berbelanja online dalam periode tertentu

2. Enjoyment dalam penelitian ini adalah rasa kenyamanan yang akan di

alami konsumen apabila membeli produk secara online

Skor enjoyment diperoleh dari pengisian skala mengenai rasa

kenyamanan yang di alami oleh konsumen apabila membeli produk

secara online yang dilihat dari skala dimensinya yakni arousal,

escapism, pleasure

3. Consumptive lifestyle adalah cara hidup atau pola seseorang dalam

menggunakan waktu dan uangnya secara berlebihan dengan alasan

membeli yang lebih mengutamakan keinginan daripada kebutuhan.

Skor consumptive lifestyle yang diperoleh dari pengisian skala

mengenai tingkat keinginan untuk menghabiskan waktu dan uangnya

dalam membeli dengan alas an keinginan bukan kebutuhan.

36
4. Jenis kelamin, status sosial perbulan , dan pendapatan uang saku adalah

skor yang diperoleh dari data identitas sampel.

3.2.2 Instrument Penelitian

Instrument pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

berbentuk kuisioner dengan menggunakan skala likert yang memiliki rentangan

yang berbeda-beda sesuai dengan skala baku yang telah digunakan dalam

penelitian-penelitian lain sebelumnya dan juga kebutuhan serta adaptasi yang

peneliti lakukan.

Alat Ukur Intensi

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan alat ukur yang digunakan Othman,

dkk (2012) dalam jurnalnya “Online Shopping Behavior of Jordanian

Costumers”.

Dalam penelitian ini penulis mencoba membuat pengukuran dengan

empat pilihan jawaban untuk skala intensi, yaitu Sangat Sesuai (SS) dengan

nilai 4 sampai Sangat Tidak Sesuai (STS) dengan nilai 1. Peneliti meniadakan

alternative jawaban netral seperti Tidak Tahu atau Ragu-Ragu untuk

menghindari banyak responden yang memilih alternatif jawaban tersebut

sehingga menunjukkan hasil yang tidak beragam.

37
Tabel 3.1

Blue Print Alat Ukur Intensi:

No. Alat ukur Fafourable


1 Intensi 5
Jumlah 5

Tabel 3.2

Blue Print Skoring Alat Ukur Intensi

Jawaban Favourable
SS (Sangat Setuju) 4
S (Setuju) 3
TS (Tidak Setuju) 2
STS (Sangat Tidak Setuju) 1

Alat ukur Arousal, Escapism, dan Pleasure

Dalam penelitian ini penulis mencoba membuat pengukuran mengadaptasi dari

pengukuran skala likert dengan empat pilihan jawaban untuk masing-masing

skala Arousal, Escapism, dan Peasure yaitu Sangat Sesuai (SS) dengan nilai 4

sampai Sangat Tidak Sesuai (STS) dengan nilai 1. Peneliti meniadakan

alternative jawaban netral seperti Tidak Tahu atau Ragu-Ragu untuk

menghindari banyak responden yang memilih alternatif jawaban tersebut

sehingga menunjukkan hasil yang tidak beragam.

38
Tabel 3.3

Blue Print enjoyment

No Dimensi Indikator Favourable Unfavourable Jumlah


1 Arousal a. Dorongan
lingkungan
b. Hiburan
c. Keinginan diri
2 Escapism a. Tidak suka
bepergian
b. Tidak mudah
bergaul
3 Pleasure a. Rasa
ketersediaan
b. Kebahagiaan
Jumlah

Alat Ukur Consumptive Lifestyle

Dalam penelitian ini penulis mencoba membuat pengukuran mengadaptasi dari

pengukuran skala likert dengan empat pilihan jawaban untuk skala

Consumptive Lifestyle yaitu Sangat Sesuai (SS) dengan nilai 4 sampai Sangat

Tidak Sesuai (STS) dengan nilai 1. Peneliti meniadakan alternative jawaban

netral seperti Tidak Tahu atau Ragu-Ragu untuk menghindari banyak

responden yang memilih alternatif jawaban tersebut sehingga menunjukkan

hasil yang tidak beragam.

39
Tabel 3.4

Blue Print Consumptive Lifestyle

No Dimensi Indikator Favourable Unvafourable Jumlah


1 Activity a. Hobi
b. Hiburan
c. Belanja
2 Interest a. Makanan
b. Rekreasi
c. Mode
3 Opinion a. Diri sendiri
b. Produk
Jumlah

3.2.3 Teknik analisis data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan software SPSS 17 sebagai media

bantu analisis data dengan menggunakan metode multiple regression sebagai

media untuk membantu melaksanakan uji validitas item

40
DAFTAR PUSTAKA

Ajzen, I. (1991). The theory of Planned Behavior. Organizational behavior and

human decision process, 50. 179-211.

Assael, H. (1998). Consumer behavior and marketing action. Ohio:

Cincinnati/South-Western

Chaplin, J.P. (2008). Kamus lengkap psikologi. PT. Raja Grafindo Persada

Engel, F.J., Blackwell, D. R. and Miniard, P.w. (1995). Consumer behavior.

Ohio: Thomson/South-Western

Fishbein, M and Ajzen, I. (1975). Beliefs, attitude, intention and behavior: An

Introduction to theory and research. United States: Addison Wesley Pub.co..

Hassan, P., dkk (2011) Perceived Risk, perceived technology, online trust for

the online purchase intention in Malaysia. International journal of Business

and Management, vol 6 no 6

Hawkins, B & Corney. (2004). Consumer behavior: Implication for marketing

strategic. Boston: Richard, D. Irwin, Inc

Kotler, P. (2000). Manajemen pemasaran di Indonesia. Jilid 1. Jakarta:

Salemba empat

41
Menon, S. and Kahn, B. (2002), “Cross-category effects of induced arousal and

pleasure on the Internet shopping experience”, Journal of Retailing, Vol. 78

No. 1, pp. 31-40.

Monsuwe Perea Tonita, Dellaert Benedict, and Ruyter Ko de (2004). What

drives consumer to shop online? A literature review. Netherlands, Vol. 15 No.

1, 2004

Othman, S.T., dkk (2012). Online shopping behavior of Jordanian costumers.

International Conference On Management.

Yulihasri, Islam Aminul, Md and Ku Amir Ku Daud. (2011). Factors that

Influence Customers Buying Intention on Shopping Online International

Journal of Marketing Studies Universiti Malaysia, Perlis vol. 3, No. 1; February

2011

Wikipedia. (2012). Belanja daring. Wikipedia Indonesia. Diunduh pada tanggal

13 november 2013 dari http://id.wikipedia.org/wiki/Belanja_daring

Zhou Lina, Dai Liwei (2007). Online shopping acceptance model-a critical

survey of consumer factors in online shopping. Baltimore, Vol 8, No.1, 2007

Dgspeak (2013) fenomena belanja dengan online shopping Diunduh pada

tanggal 9 november 2013 dari http://www.dgspeak.com/bisnis-

industri/fenomena-belanja-dengan-online-shopping/.

42
Tambunan, R. (2001). Remaja dan perilaku konsumtif. Diambil tanggal 12

Desember 2011 dari http://www.epsikologi.com/remaja/101101.htm

http:// http://dictionary.reference.com/browse/enjoyment?s=t

43

Anda mungkin juga menyukai