NAMA : Lendra Wijaya

NIM: 1911510244

1.Penormalan relasi adalah suatu cara atau proses atau teknik yang formal
atau umum yang biasanya di gunakan untuk setiap tahap proses perancangan
basis data yang di bagi menjadi 2 pendekatan yaitu
~ pendekatan 1:normalisasi yang biasa digunakan sebagai teknik perancangan
basis data secara bottom-up.
~Pendekatan 2 : normalisasi yang biasa digunakan sebagai teknik validasi untuk
memeriksa struktur dari relasi yang dapat memungkinkan dibuat
menggunakan pendekatan top-down model ER.
2.Tujuan dari penormalan relasi adalah untuk membuat atau membangun
representasi yang cukup akurat dan tepat dari sebuah data, hubungan antara
data itu,sekaligus batasan batasan pada data yang sesuai dengan kebutuhan
dan keperluan user atau penggunaan.
3. Functional Dependency atau juga disebut ketergantungan fungsional adalah
sebuah konsep atau skrip penting yang mana jika di hubungkan dengan
normalisasi akan menggambarkan hubungan antara atribut dalam suatu relasi.
Oleh sebab itu semantik menunjukkan bagaimana atribut berhubungan satu
sama lain dan dapat menentukan ketergantungan fungsional antar atribut.
4.Transitive functional Dependency atau ketergantungan transitif merupakan
salah satu cara untuk menormalkan tabel dengan cara menghilangkan.
Pengertian dari ketergantungan transitif adalah suatu kondisi dimana variabel
Atau atribut A,B,C merupakan artribut dari relasi.yang dimana jika Atribut A
relasi B dan B relasi C bergantung secara transitif pada atribut A melalui B
( dengan dasar ketentuan bahwa A tidak bergantung secara fungsional pada B
dan C).
5. Partial functional Dependency atau ketergantungan parsial adalah jika ada
beberapa atribut yang dapat dihapus dari suatu Atribut A dan
ketergantungannya masih berlaku . Dimana sebuah relasi dapat memiliki
primary key composite.Atau juga bisa di artikan kondisi dimana setiap atribut
yang bukan primary key sepenuhnya bergantung pada primary key. Setiap
atribut yang bukan merupakan key harus dapat di definisi kan oleh semua key.