JARGON PEDAGANG SAHAM DI TELEGRAM Jargon of Stock PDF
JARGON PEDAGANG SAHAM DI TELEGRAM Jargon of Stock PDF
TOTOBUANG
Volume 6 Nomor 2, Desember 2018 Halaman 201—213
Abstract
As is generally the case for jargon in other professional fields, jargon used by stock traders also has
distinctive characteristics. This simple article reviews the jargon by classifying and interpreting comprehensively
in order to explain the meanings embodied. The stock trader jargon on Telegram is observed with regard to the
context of the use of the language. The method of collecting the data were done by being involved as part of the
traders discussing and gaining knowledge about stock on Telegram for almost ten months. During that time, the
data were collected. This study used contextual interpretation. Based on the observation towards stock traders
jargon, it is obvious that the jargon used is various and covers nearly all stock trading activities.
Keywords: jargon, trader, stock
Abstrak
Sebagaimana umumnya jargon pada bidang profesi lain, jargon profesi pedagang saham mempunyai
kekhasan. Artikel sederhana ini mengulas jargon yang dimaksud dengan klasifikasi dan penafsiran yang disusun
sedemikian rupa guna menjelaskan arti-arti yang terkandung di dalamnya. Jargon pedagang saham di Telegram
ini diamati dengan memperhatikan konteks pemakaian bahasanya. Penyediaan data jargon dilakukan pada 1—
19 Oktober 2019. Adapun peneliti telah menjadi bagian diskusi para pedagang dan mendapatkan banyak
pengetahuan tentang saham di Telegram selama hampir sepuluh bulan. Analisis yang digunakan dengan
penafsiran kontekstual. Berdasarkan pengamatan terhadap jargon saham diketahui bahwa jargon-jargon saham
cukup bervariasi dan mencakup hampir keseluruhan proses dagang saham.
Kata-kata kunci: jargon, pedagang, saham
antara mereka. Interaksi-interaksi yang tetapi, buku tersebut hanya ditujukan untuk
dilakukan itu kemudian memunculkan memahami dunia investasi.
istilah-istilah baru yang khas. Maka Anamaria-Mirabela dan Monica-
muncullah yang disebut dengan variasi Ariana (2014) membuat kuesioner yang
bahasa. Variasi bahasa bisa berupa variasi berisi sepuluh pertanyaan tentang jargon
karena profesinya sama, umurnya setara, dunia bisnis ke para mahasiswa S-1 dan S-2
minatnya sama, jenis kelaminnya sama, dan (disebut BA dan MA students) fakultas
lain-lain. Salah satunya adalah jargon. ekonomi. Pertanyaan itu semacam “apa itu
Jargon merupakan term-term khusus jargon” ditanyakan, di samping ada
yang digunakan oleh grup-grup yang pertanyaan tentang “apakah jargon
mempunyai ketertarikan khusus bersama saat berpengaruh terhadap komunikasi bisnis” dan
bertemu dalam aktivitas-aktivitas terkait “apa arti CEO”.
ketertarikan-ketertarikan itu (Finegan, Yang justru berhubungan dengan
2012:349). Dengan kata lain, jargon adalah artikel ini adalah buku Lakoff dan Johnson
kamus khusus terkait profesi atau aktivitas tentang metafora konseptual (1980). Dengan
semacam olahraga, musik, atau komputer. telaahnya dari contoh-contoh sektor finansial
Tidak seperti slang, jargon tidak terbatas pada berbahasa Inggris, mereka mengemukakan
situasi informal yang ekstrem tetapi juga adanya metafora yang melandasi cara
dalam berbagai situasi, termasuk jika bertemu berpikir manusia. Pemahaman Lakoff dan
dengan orang yang di luar profesi atau Johnson ini telah setidaknya membuka tabir
aktivitasnya (Finegan, 2012:349). Seperti tentang metafora yang sebelumnya hanya
sebagian besar variasi bahasa lain, mengurusi nonliteral menjadi metafora yang
kevariasian jargon terbatas pada peristilahan, menjelaskan proses manusia
tidak sampai pada tata bahasa. mengonseptualisasikan segala sesuatu di
Berdasarkan penelusuran di internet, sekitar mereka.
sejauh ini belum ada yang membahas tentang
jargon secara linguistis dan belum ditemukan METODE PENELITIAN
kajian jargon dalam komunikasi informal Sumber data terdapat pada aplikasi
semacam via Telegram. Sejauh ini ada Telegram yang berupa percakapan dan
sejumlah pustaka yang berhubungan dengan penyebarluasan informasi. Penyediaan data
artikel ini, namun ditulis tidak berdasarkan dilakukan dengan pengamatan terhadap
telaah kebahasaan. Berikut beberapa di percakapan dan informasi yang diberikan di
antaranya. beberapa grup dan kanal komunitas saham
Erik Banks (2005) menulis buku populer dan terbuka (bukan yang berbayar) di
tentang daftar leksikon bidang finansial Telegram, yakni grup Saham Profit, Smart
dalam bahasa Inggris Amerika. Ada 396 Trader Community, Syariah Saham,
halaman yang berisi istilah-istilah finansial, Komunitas Saham Gorengan,
mulai dari akronim, kata, hingga numerik. InvestorSukses, dan Fat Investor Society,
Namun, buku tersebut lebih mirip dengan serta kanal Optimizer Technical Insight,
kamus dibandingkan kajian bahasa. Profit Konsisten, Channel Ilmusaham.com,
Alexander Davidson (2008) juga BSS_Stock (Beli Saham Sore-Sore), dan
menyusun buku tentang bagaimana Cerdas Investasi. Data diekspor diunduh
memahami halaman demi halaman tulisan secara manual. Jadi, selain grup sebagai
tentang finansial dan tentu saja memuat sarana diskusi (komunikasi dua arah) dan
jargon-jargon di dalamnya. Ini karena tidak sumber data primer, data juga diambil dari
semua orang memahami dunia ekonomi, kanal sebagai sumber data sekunder sebab
termasuk dalam pasar modal, padahal tidak ragam bahasa yang digunakan cenderung
sedikit orang yang ingin berinvestasi. Akan identik.
203
Totobuang, Vol. 6, No. 2, Desember 2018: 201—213
204
Jargon Pedagang Saham …. (Icuk & Yohanis)
Melihat daftar di atas, secara sekilas bervariasi dengan gocekan dan digocek. Ini
terlihat sebagian besar jargon berjenis mungkin karena sifat para pedagang yang
nomina dan verba, yakni sebanyak sebelas. pasif mengingat yang “menggocek” diyakini
Ada pula jargon berjenis nomina tetapi sering sebagai bandar, bukan mereka. Peran bandar
digunakan sebagai verba, misalnya tiktok dan ini mungkin juga yang menyebabkan pada
gocek. Selain itu, ada adjektiva sebanyak jargon guyur variasinya adalah diguyur,
empat buah, sementara interjeksi terdapat dua bukan mengguyur. Yang terakhir, jargon
saja. Tentu daftar ini tidak mengikat karena kotos-kotos hanya bervariasikan kotos,
bisa saja jumlah jargon ternyata lebih banyak morfem dasarnya.
ataupun lebih sedikit. Adapun beberapa Yang cukup unik dalam percakapan
jargon secara khusus ditengarai berkolokasi tentang perdagangan saham adalah banyak
dengan kata tertentu, yakni tebal selalu padagang yang meyakini adanya pelaku lain
diawali bid pada bid tebal, lebar selalu yang memiliki kekuatan finansial yang sangat
diawali cuan pada cuan lebar, dan kotos- besar dan berperan mengontrol harga, yang
kotos selalu diawali jos pada jos kotos-kotos. sering disebut dengan bandar. Saking
Dari sisi variasi bentuknya, ada percayanya bahwa dalam perdagangan saham
beberapa jargon yang mempunyai variasi. ada bandarnya, muncul semacam
Jargon bandar mempunyai variasi bentuk pengetahuan yang disebut bandarmologi
bandarmologi karena mungkin dianggap (sering kali ditulis dengan ejaan
perannya sangat penting dalam pergerakan bandarmology), termasuk dengan cara-cara
harga dan sifatnya yang dapat dipelajari. analisisnya (misalnya menghitung jumlah lot,
Jargon gorengan jarang dituliskan goreng aktivitas broker asing, dan sebagainya).
saja sebagai variasi meskipun justru bentuk Harga saham yang “digoreng” diyakini
ini adalah bentuk dasarnya, melainkan dikontrol oleh “bandar” adalah saham yang
digoreng atau menggoreng. Berbeda dengan fluktuasinya tiba-tiba tinggi lalu turun dengan
haka dan haki, yang merupakan bentuk cepat bahkan berbalik menjadi sangat murah.
singkatan dari hajar kanan dan hajar kiri, Para pedagang yang ikut membeli saat harga
variasinya adalah hajar. Adapun tiktok hanya akan dinaikkan sering kali disebut sebagai
bervariasi secara bunyi saja, yakni tek tok, penumpang. Berikut contohnya.
mengingat [i] secara fonetis dekat dengan [e]
(bunyi tengahan). Di bawahnya ada variasi (1) Hanya butuh 213.7 k lots, saham baru
dari copet yang digunakan sebagai verba, listing hari ini, FA bagus. hanya saja
yakni copeter(s)—mengambil sufiks yang harga kemahalan. bandar akan
mencirikan pelaku -er dan penanda jamak -s, distribusi hingga retail sudah banyak
keduanya dari bahasa Inggris—dan pencopet; yg beli, tapi belum cukup 1 kali ARA,
keduanya dianggap sebagai pelaku perbuatan hingga bandar mulai jualan diharga
copet. Sementara itu, jargon gocek hanya ARA.
(IDXStockClub – PublicChannel)
205
Totobuang, Vol. 6, No. 2, Desember 2018: 201—213
Bandar (pada contoh 1) diyakini (4) Iya nih... Saya pertama kali nyoba
sebagai sekelompok orang yang mempunyai gorengan. Nyangkut dah...
dana sangat besar yang mampu mengontrol (saham profit)
harga saham sehingga terlihat selalu berubah.
Terkadang yang dituduh sebagai bandar (5) Saham gocap dan ga naik naik mas,
adalah pemodal asing karena orang-orang InsyaAllah tahan badai 😁
asing diasumsikan mempunyai uang yang (saham profit)
sangat banyak, namun banyak pula yang
menduga bandar adalah sekelompok orang (6) Di Watchlist saya udah diskon. Ya
lokal yang menggunakan banyak akun di sudah saya beli. Contohnya Bjtm td
berbagai sekuritas namun bekerja sama dapat 645 lumayan kan. Besok rupiah
mengontrol harga saham. Menurut Ryan membaik naik lagi 655 tuh. Lumayan
Filbert, penulis buku Bandarmology, bandar 10rupiah kali lot gede kan kerasa
adalah market maker dan salah satu di antara juga. (saham profit)
bandar adalah para Manajer Investasi
(finance.detik.com). Tugas bandar adalah Pada contoh (4) yang dimaksud
menjadikan saham likuid (gampang gorengan adalah saham yang mampu dibeli
dijualbelikan). "Bandar itu market maker, pedagang dan biasanya harganya mendadak
bandar itu bagus, yang repot itu bandit. mahal lalu turun dengan cepat pula. Saham-
Bandit itu yang goreng saham. Naikkan harga saham yang “digoreng” ini umumnya
habis itu disikat turun, disangkutin modal bertengger di peringkat teratas daftar saham
orang, reponya gagal bayar, itu bandit," kata yang sedang naik dan kadang menarik
Ryan Filbert (finance.detik.com). perhatian dengan memenuhi running trade
Menurut seorang pakar saham (ilustrasi pada gambar 1)—biasanya ada di
bernama Desmond Wira (juruscuan.com) fitur semua perangkat lunak yang diberikan
bandar mempunyai peran dalam fase window sekuritas kepada anggotanya—padahal
dressing, yaitu upaya para manajer investasi biasanya jumlah lot yang diperdagangkan
untuk mempercantik portofolionya, biasanya hanya sedikit.
per kuartal dan aksi terbesarnya pada akhir
tahun hingga awal tahun (biasa disebut
dengan January Effect). Jadi, bandarmologi
seperti pada contoh (2) dianggap sebagai
teknik analisis ketiga setelah analisis
fundamental, analisis teknikal, dan analisis
psikologi pasar—kadang dianggap sebagai
206
Jargon Pedagang Saham …. (Icuk & Yohanis)
Gambar 1 Fitur Running Trade Sekuritas (8) Menu trade and swing tnggal 10
Reliance (LS) Oktober 2018
MAIN
ANTM
ELSA DT
DIGI FT
(Cerdas Investasi)
207
Totobuang, Vol. 6, No. 2, Desember 2018: 201—213
Pada gambar 2 di atas terdapat pembeli maka disebut haki (hajar kiri),
beberapa kolom, yakni jumlah penawar beli sedangkan pembelian saham sering disebut
(B#), volume dalam lot yang hendak dibeli sebagai belanja atau masuk. Berikut contoh
(BVol), harga yang dikehendaki (Bid), harga penggunaannya dalam kalimat.
yang diinginkan penjual (Offer), volume
dalam lot yang hendak dijual (OVol), dan (10) Besok haka FINN, proses akumulasi
jumlah penawar jual (O#). Di bar atas dh 2 minggu lalu oleh bandar di CP.
terdapat kata stock lalu diikuti nama kode (Komunitas Saham Gorengan)
emiten (selalu empat huruf) dan ada pula jenis
market yang di sebelah kanannya ada kata RG (11) Besok ikut nebelin BID ahh.
(berarti ‘reguler’). Kali ada yg berbaik hati mau haki.
(Syariah Saham)
(9)Bid FPNI semakin tebal..
Asing mulai akum.. (12) Akhir Tahun 2012, saya belanja
Kykny besok mau digaskan lgi.. BBRI di 7750, waktu itu saya LS
Ayo ndar! karena lupa harus bayar uang kuliah S2.
(Channel ilmusaham.com) Andai kata engga bayar uang kuliah
dan saya masi keep hasilnya udah
Adapun kata bid yang sering diikuti lumayan banget.. 😂😂😂
kata tebal pada contoh (9) bermakna adanya (Saham Profit)
volume antrean beli (atau jual) yang dianggap (13) Menurut saya lebih aman kalau
berjumlah banyak (biasanya berjumlah masuk setelah break resistance di
puluhan ribu lot). Melihat gambar di atas, 2470—2500 an Pak
seorang pedagang yang tidak sabar (Saham Profit)
bernegosiasi dapat langsung membeli dengan
harga kolom di sebelah kanan. Berikut Pada contoh (10), yang dimaksud
ilustrasi gambarnya. haka (hajar kanan) adalah membeli pada
Gambar 3 Kotak Permintaan Beli Sekuritas harga yang ditawarkan tanpa mengantre di
Reliance (LS) kolom penawaran beli sebelah kiri.
Sebaliknya, pada contoh (11) haki (hajar kiri)
adalah menjual pada harga yang diinginkan
pembeli tanpa mengantre di kolom
penawaran jual sebelah kanan. Munculnya
kedua istilah ini intinya adalah karena tidak
mau menunggu penawarannya disambut
pihak lain. Penyebabnya bisa karena takut
harga semakin naik atau semakin turun
dengan cepat. Adapun makna ‘membeli’
yang umum terdapat pada kata belanja pada
Jika eksekusi “add” dilaksanakan, contoh (12), sedangkan kata masuk (13)
maka saham berkode FPNI akan terbeli bermakna lebih spesifik lagi, yakni ‘membeli
seharga Rp176 sebanyak 10 lot sehingga pada saat tertentu’.
uang yang digunakan untuk membeli adalah Ada pula tipe pedagang yang rela
Rp176.000. Para pedagang saham menawar di harga yang menurutnya sudah
menggunakan istilah haka (hajar kanan) paling murah. Teknik beli ini disebut bottom
untuk cara pembelian seperti ini dan bila fishing dan kata yang biasanya digunakan
kotak yang digunakan adalah kotak jual, lalu untuk membeli saham “diskon” ini adalah
menjual dengan harga yang ditawarkan serok (contoh 14) atau nyerok (15)—
208
Jargon Pedagang Saham …. (Icuk & Yohanis)
keduanya dipakai sebagai verba. Harapannya, berlangsung cepat (beberapa jam), tapi bisa
harga akan turun lebih dulu ke harga support pula berlangsung berhari-hari atau berbulan-
(harga rata-rata bawah) kemudian akan naik bulan. Pada chart, bentuk tik tok seperti
ke atas karena sudah dianggap di bawah harga contoh di bawah ini.
yang “sebenarnya”. Kondisi ini sering disebut Gambar 4 Siklus harga atas-bawah yang
dengan mantul (16). Para pedagang selalu cukup stabil pada saham Aneka Tambang,
memperhatikan adanya harga batas bawah Tbk. dengan aplikasi Chartnexus
atau support ini sehingga ada pula hasil
analisis naik-turun harga yang disebut dengan
tik-tok, tiktok, atau tik tok (17).
(20) Bbtn berat bgt td udah habis offer suasana hatinya. Kata-kata tersebut
tebal nya. Tiba tiba di guyur 😄 contohnya di bawah ini.
(Saham Profit) (22) Emiten AGRI sudah mulai promosi,
ada harapan minggu depan panen
Kata copet dan copeter pada contoh cuan.
(18) digunakan untuk menunjuk pada #IDXStockClub
pedagang yang gemar menggunakan teknik (IDXStockClub – PublicChannel)
scalping, yang berarti membeli lalu langsung
menjualnya pada hari yang sama—bahkan (23) RAJA rekomendasi tanggal 21 sept
hanya dalam hitungan menit atau detik— 2018. Buy di 500. Now 585.
begitu sudah mendapatkan keuntungan. Cuan lebar 17% 🤑🤑🤑
Biasanya sahamnya bertipe “gorengan” yang (Profit Konsisten)
diatur sedemikian rupa oleh bandar. Para
pedagang terkadang menamai teknik (24) siap Bang..nunggu wsbp ke 500 baru
pengaturan harga saham oleh bandar ini cuan meluber luber nih...modal
dengan kata gocek (19). Adapun teknik tempoe doeloe.
bandar yang lain, yakni bila harga sudah (Saham Profit)
berada jauh lebih mahal dan cukup banyak
volume penawaran beli terjadi, maka pihak (25) TBLA IMAS Maknyoss.. Rekom ngk
yang ditengarai sebagai bandar langsung banyak2 tapi joss kotos kotos
menjual di harga permintaan sebanyak- 😍🔥🔥🔥
banyaknya dan secepat-cepatnya hingga (Cerdas Investasi)
harga saham menurun drastis. Inilah yang
disebut dengan guyur pada contoh (19). Keuntungan dagang sering disebut
Disebut guyur karena seolah-olah banyak lot dengan cuan, tapi terkadang ditambahi kata
yang “ditumpahkan” ke para penawar. panen, lebar, atau luber seperti pada contoh
Ada pula satu kata unik yang (22), (23), dan (24) atau bisa juga
dianggap sebagai sebagai pemicu beli di dihiperboliskan pada contoh (25) dengan
forum-forum percakapan saham, yakni pom- maknyoss dan joss kotos-kotos—terkadang
pom atau pompom. Berikut contohnya. kotos saja. Panen biasanya identik dengan
pertanian, sedangkan lebar berkolokasi
(21) Materi kali ini mau saya berikan dengan senyum, adapun luber biasanya
khususnya karena banyak orang yang tentang air tapi yang dimaksud di sini adalah
sering terkena pom-pom dan masih emoji orang mengeluarkan uang dari mulut
salah dalam mengambil keputusan- “🤑” ini. Kata maknyoss adalah tiruan
keputusan penting dalam "bermain" ekspresi kenikmatan makanan/minuman ala
saham. presenter (Alm.) Bondan Winarno yang
(Komunitas Saham Gorengan) sangat populer di acara-acara kuliner televisi,
yakni maknyus. Sementara itu, kotos-kotos ini
Kata pom-pom pada contoh (21) bisa berarti ekspresi rasa nikmat yang
adalah semacam pancingan atau ajakan untuk berlebihan saat melihat hidangan—yang
membeli saham tertentu dengan cara-cara biasanya dalam emoji ditampilkan dengan
tertentu pula yang sering kali tidak disertai
ekspresi air liur ke luar dari mulut “🤤”—
alasan yang jelas—namun terkadang juga
karena berhubungan dengan perasaan sangat
menggunakan analisis.
senang, bukan sekadar air yang menetes.
Jika hasil analisis sama atau melebihi
Namun, apabila hasil analisis tidak
hasil perdagangan, pedagang menggunakan
sama dengan hasil perdagangan, beberapa
kata-kata tertentu untuk mengutarakan
210
Jargon Pedagang Saham …. (Icuk & Yohanis)
pedagang mengeluh. Kata yang paling pucuk merupakan posisinya. Adapun badai
populer untuk hasil pembelian yang tidak pada contoh (28) mengungkapkan kondisi
sesuai ekspektasi karena valuasi sahamnya menurunnya banyak harga saham, umumnya
turun adalah nyangkut (contoh 26). Kata ini karena faktor-faktor fundamental ekonomi,
mengambil konsep dari permainan layang- sentimen, dan isu-isu makroekonomi yang
layang: jika layang-layang tersangkut di berkembang pada hari itu.
pohon, misalnya, susah untuk diambil
kembali. Sementara itu, membeli saham
dengan berharap ada break out atau PENUTUP
terpancing untuk mengikuti tren juga Dari pembahasan di atas diketahui
berisiko, risikonya adalah membeli terlalu bahwa jargon-jargon saham cukup bervariasi
tinggi yang disebut dengan pucuk (27). Ini dan mencakup keseluruhan proses dagang
karena melihat posisi harga beli saham yang saham. Jargon pedagang saham di Telegram
berada di bagian atas grafik pergerakan harga. cukup unik dan berbeda dengan ragam bahasa
Ada pula saat banyak terjadi penurunan harga pada umumnya. Semua orang yang sedang
saham secara bersamaan yang membuat mempelajari perdagangan saham terkadang
IHSG turun drastis (umumnya > 2%) yang merasa sulit memahami jargon-jargon
disebut dengan badai (28). Cakupan wilayah tersebut.
yang terkena badai pada umumnya luas Memang jargon pedagang saham
sehingga ini dihubungkan dengan kondisi sudah ada sebelum Telegram digunakan oleh
sebagian besar harga saham yang menurun— para pedagang saham, namun semuanya
meskipun demikian, ini tidak dapat dianggap tumpah ruah dan makin berkembang begitu
sebagai krisis. Contohnya sebagai berikut. Telegram mulai mengambil peran sebagai
perangkat utama percakapan dan
(26) Iyah sih kang. Cm kmren kena isu penyebarluasan informasi tentang saham
buyback. Jd nyangkut banyak sekali lewat internet, imbas dari terbatasnya fitur
kang. Mana ud hampir all in.. percakapan pada platform lain yang lebih
(Saham Profit) populer. Para pedagang ini membutuhkan
sarana berkomunikasi instan yang dapat
(27) Ko Asun saya nyangkut di pucuk mengakomodasi keinginan-keinginan
saja 3 emiten SMRA, PGAS, sama mereka—termasuk membuat bot yang dapat
BBRI suggestnya saja saja Ko...apakah menganalisis saham secara teknikal,
biarin saja buat invest atau sebaiknya di fundamental, bahkan “bandarmologi”.
cut loss terus ambil lagi dari Besar kemungkinan jargon ini
bawah..mohon advicenya berkembang semakin bervariasi pada masa
(Smart Trader Community) mendatang karena jumlah investor lokal
diketahui semakin bertambah banyak secara
(28) Untuk saja baru belajar ambil BJTM signifikan. Meskipun jumlah penduduk
saja.. saham kuat aman anti badai.. Indonesia sudah di atas 250 juta penduduk,
jumlah investor pasar modal di Indonesia
hehe😆😆
tergolong sangat sedikit, yakni baru 1,21 juta
(Saham Profit) single investor identification (SID) per Maret
2018 (tirto.id) kalah dengan Malaysia 2,49
Pada contoh (26), saham yang dibeli juta investor dan Singapura 1,5 juta investor.
oleh si penulis pesan Telegram secara grafis Namun, yang aktif bertransaksi kurang dari
berada jauh di atas harga rata-rata saat pesan sepertiganya (kumparan.com).
itu dituliskan. Kondisi ini juga dialami oleh Secara umum tulisan ini belum
penulis pesan pada contoh (27). Jadi, membahas karakter dan pemakaian bahasa di
nyangkut adalah kondisinya, sedangkan
211
Totobuang, Vol. 6, No. 2, Desember 2018: 201—213
investor-individu-di-pasar-modal-756- https://finance.detik.com/bursa-dan-
ribu diakses pada 21 Oktober 2018. valas/d-3595187/pasar-modal-pun-butuh-
https://finance.detik.com/bursa-dan- bandar-saham diakses pada 21 Oktober
valas/d-3426387/investor-aktif-pasar- 2018.
modal-kini-didominasi-anak-muda
diakses pada 21 Oktober 2018.
213