Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA YANG DIGUNAKAN GEN Z PADA KOMENTAR

MEDIA SOSIAL TIKTOK

Dosen Pengampu :
Shintia Dwi Alika, M. Pd.

Anggota kelompok:

1. Haposan Felix Marcel Siregar 6. Aby Hakim Al Yasiry Faozi


2.Muhammad Djoko Susilo 7. Anissa Fauzia Isyanti
3.Muhammad Daffa Bagus Jumantoro 8. Maria Dwi Astuti
4.Farhan Nafi Muhammad 9. Muhammad Daffa Al Faiz
5. Jhon Tryandi Sinaga 10. Tri Marselinus Sitanggang

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO
2023
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
TikTok adalah platform media sosial yang memungkinkan pengguna untuk membuat,
membagikan, dan menonton video pendek. Aplikasi ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2016 oleh
perusahaan asal Tiongkok, ByteDance, dan sejak itu telah menjadi sangat populer di seluruh dunia.
TikTok memungkinkan pengguna untuk membuat video pendek berdurasi 15 detik hingga 3 menit,
seringkali disertai dengan musik, filter, dan efek kreatif. Fitur utama TikTok adalah algoritma
rekomendasi yang canggih yang secara aktif menampilkan konten yang dianggap sesuai dengan
preferensi pengguna berdasarkan interaksi sebelumnya. Pengguna dapat menelusuri berbagai kategori
video, termasuk tarian, komedi, musik, dan banyak lagi. Selain itu, platform ini telah menjadi tempat
bagi banyak tren dan tantangan yang menyebar dengan cepat di kalangan pengguna.
Dengan adanya media sosial seperti TikTok membuka peluang masyarakat berekspresi dengan
bebas. Masyarakat dapat dengan mudah membuat atau mendapatkan hiburan berupa video-video dari
berbagai semua umur, kalangan, dan dari berbagai dunia. Orang-orang juga dengan mudah mengakses
dan mendapatkan informasi mengenai apapun seperti bisnis, berita-berita terbaru dan informasi
lainnya. Masyarakat juga dapat dengan mudah membuat atau mendapatkan hiburan berupa video-
video dari berbagai semua umur, kalangan, dan dari berbagai dunia. Orang-orang juga dengan mudah
mengakses dan mendapatkan informasi mengenai apapun seperti bisnis, berita-berita terbaru dan
informasi lainnya.
TikTok memengaruhi penggunaan bahasa pada generasi Z dengan memperkenalkan gaya
bahasa singkat, kreativitas dalam ekspresi, penggunaan emoji, dan penyebaran tren linguistik melalui
platform tersebut. Dengan batasan durasi video yang pendek, TikTok juga mendorong pengguna untuk
menyampaikan pesan secara ringkas. Selain itu, platform ini memainkan peran dalam menciptakan
istilah dan frasa baru yang dapat menjadi tren di kalangan generasi Z.
Menurut laporan We Are Social, TikTok memiliki 1,09 miliar pengguna di seluruh dunia per
April 2023. Pada bulan April 2023, Indonesia menempati peringkat kedua dengan jumlah pengguna
TikTok terbanyak di dunia, yaitu mencapai 112,97 juta pengguna. Meskipun tidak ada data yang
spesifik mengenai pengguna TikTok dari generasi Z, namun mengingat TikTok sangat populer di
kalangan remaja, dapat diasumsikan sebagian besar pengguna TikTok di Indonesia adalah generasi Z.
Dari banyaknya media sosial yang ada, media sosial Tiktok dipilih sebagai objek penelitian ini karena
memiliki kelebihan dibandingkan dengan media sosial lainnya. Melalui konten dalam video media
sosial TikTok para pengguna lainnya dapat mengomentari setiap konten-konten yang ditampilkan
melalui fitur komentar yang juga disediakan oleh TikTok. Melalui komentar yang diberikan pengguna
media sosial TikTok yang paling banyak digunakan saat ini memiliki ciri khas bahasa seperti lahirnya
istilah slang baru dan bahasa gaul. Dalam kajian Kajian
Sosiolinguistik, karya Alifah Arde Ajeng Hamidah, dkk. Dapat disimpulkan bahwa ada banyak
jenis bahasa gaul remaja yang ditemukan di jejaring sosial Tiktok ,yaitu dalam bentuk akronim,
singkatan, kata majemuk, kata potong, tutor lain-lain, penggunaan bahasa
asing, bentuk asosiatif, monofonikasi, pelepasan vokal ,dan pembentukan kata. Selain itu,
ditemukan dua bentuk slang baru, yaitu penggunaan simbol numerik dan penyimpangan dari
makna sebenarnya. Hasil dari pengembangan bahasa slang baru dari aplikasi TikTok yang bisa
digunakan untuk membuat kamus slang. Tentunya kamus bahasa gaul ini tetap membutuhkan
pengawasan orang tua karena tidak semua bahasa gaul cocok untuk semua aktivitas kegiatan yang
dilakukan sehari-hari. Bahasa gaul dalam fitur komentar Tiktok akan menjadi viral terlebih dahulu di
Tiktok dibandingkan dengan media sosial lain. Oleh sebab itu, peneliti lebih memilih media sosial
Tiktok karena bahasa gaul dalam media sosial Tiktok memiliki perbedaan dengan media sosial lain.
Dalam penelitian ini, penulis berfokus pada bentuk-bentuk bahasa gaul dan istilah slang baru pada
komentar media sosial TikTok.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana gaya bahasa yang banyak digunakan
untuk berkomunikasi, menyampaikan ekspresi, emosi, ide serta tanggapan gen Z dalam memberikan
komentar pada platfrom media sosial TikTok terhadap konten yang mereka konsumsi. Dengan
memahami bahasa yang sering digunakan oleh gen Z maka kita dapat mengetahui perkembangan tata
bahasa yang menjadi gaya mereka dalam berinteraksi secara digital. Selain itu, juga untuk menjawab
pertanyaan penelitian apakah dampak penggunaan bahasa oleh gen Z terhadap perubahan bahasa
formal yang ada. Upaya dalam penelitian ini dilakukan dengan mengamati secara langsung pada
komentar yang terdapat pada beberapa konten di media sosial Tiktok. Lalu mengumpulkan data serta
kemudian menarik kesimpulan melalui data yang telah dikumpulkan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengaruh media sosial TikTok terhadap pengembangan penggunaan bahasa gen Z?
2. Bagaimana karakteristik bahasa yang digunakan oleh gen Z dalam komentar pada platform
media sosial TikTok?
3. Bagaimana dampak penggunaan bahasa oleh gen Z dalam komentar pada media sosial TikTok
terhadap pemahaman bahasa formal?

C. TUJUAN PENELTIAN
1. Untuk mengetahui pengaruh media sosial TikTok terhadap pengembangan penggunaan bahasa
gen Z.
2. Untuk mengetahui karakteristik bahasa yang digunakan oleh gen Z dalam komentar pada
platform media sosial TikTok.
3. Untuk mengetahui dampak penggunaan bahasa oleh gen Z dalam komentar pada media sosial
TikTok terhadap pemahaman bahasa formal.

Anda mungkin juga menyukai