Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS

DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 6 PURWOKERTO
Jakan Ksatrian 83  ( 0281 ) 637648 Purwokerto 53115
E-mail:smpn.enampurwokerto@yahoo.co.id

Purwokerto, 1 September 2020


Nomor : 422/ 261.3 /2020
Lampiran :-
Perihal : Sosialisasi Pembelajaran Kepada
Tatap Muka Yth. Bapak/Ibu Orang Tua/Wali Siswa
Kelas VII,VIII dan IX
Di- Tempat

Kami beritahukan dengan hormat, bahwa SMP Negeri 6 Purwokerto berniat


akan melaksanakan Pembelajaran dengan Tatap Muka untuk itu kami kirimkan
sosialisasi Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka untuk Bapak/Ibu pelajari dan
pahami. Setelah mempelajari dan paham isinya maka silahkan Bapak/Ibu mengisi
angket Setuju atau Tidak Setuju putra/putrinya mengikuti Pembelajaran Tatap Muka
sesuai prosedur melalui Link yang kami kirim. Karena salah satunya syarat
diijinkannya membuka sekolah dengan Pembelajaran Tatap Muka adalah adanya
persetujuan dari orang tua siswa.

Atas Bantuan dan Kerjasamanya kami sampaikan terimakasih.

KEPALA SEKOLAH

SRI INDARSIH, S.Pd.


Pembina
NIP. 19620313 198303 2 016

Tembusan
1. Ketua Komite
2. Arsip
PROSEDUR PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN TATAP MUKA DI MASA PANDEMI COVID-19
SMP NEGERI 6 PURWOKERTO

A. Alur prosedur pelaksanaan pembelajaran tatap muka di SMP Negeri 6 Purwokerto


diatur sebagai berikut :
1. Sehari sebelum pembelajaran, terlebih dahulu dilakukan penyemprotan desinfektan ke
seluruh ruang kelas dan pembersihan tempat-tempat yang biasa dipegang banyak orang
seperti handel pintu, jendela, meja guru, meja siswa, papan tulis dan sebagainya.
2. Pukul 06.00 WIB, pintu dan jendela kelas dibuka oleh petugas.
3. Guru datang lebih awal (30 menit sebelum KBM dimulai) dengan melaksanakan
protokol kesehatan.
4. Siswa datang memakai masker dan face shield (disediakan sekolah), diantar orang tua
/ naik sepeda, turun di pintu gerbang (drop zone), diukur suhu tubuhnya oleh guru piket.
5. Siswa menuju kelas masing-masing dengan tetap menjaga jarak.
6. Bagi siswa yang kelasnya berada di lantai 2, bila naik tangga harus mengikuti prosedur.
7. Di depan kelas, siswa mencuci tangan pakai sabun, meletakan jaket dan sepatu pada
tempat yang telah disediakan di luar kelas.
8. Siswa masuk ke dalam kelas dengan tertib, menjaga jarak, tidak bersalaman dengan
bapak/ibu guru, kemudian menempati tempat duduk yang telah ditentukan.
9. Selama mengikuti pembelajaran selama 4 jam pelajaran di kelas, siswa dilarang keluar,
kecuali bila harus ke kamar kecil dan dilarang bergerombol.
10. Tidak ada waktu untuk istirahat, siswa diwajibkan membawa bekal makanan dan
minuman sendiri. Sebelum makan/minum, harus mencuci tangan pakai sabun atau
menggunakan handsanitizer yang dibawa dari rumah.
11. Setelah selesai pembelajaran, siswa keluar dari kelas satu per satu dengan tertib diatur
oleh guru, tidak bersalaman dengan bapak/ibu guru.
12. Jaket dan sepatu dipakai kembali, kemudian mencuci tangan pakai sabun.
13. Siswa menuju zona penjemputan yang telah ditentukan.
14. Selesai pembelajaran, ruang kelas dibersihkan dan dilakukan penyemprotan
desinfektan dan pembersihan tempat-tempat yang biasa dipegang banyak orang seperti
handel pintu, jendela, meja guru, meja siswa, papan tulis dan sebagainya.
15. Pintu dan jendela kelas ditutup kembali.
B. Standar Operasional Prosedur (SOP) Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Tatap
Muka di SMP Negeri 6 Purwokerto
1. SARANA DAN PRASARANA

Yang dilakukan sekolah :


a. Menyiapkan titik tempat drop dan penjemputan peserta didik dengan memastikan
tidak terjadi penumpukan.
b. Menyiapkan tempat cuci tangan dengan air mengalir serta sabun didepan setiap
ruang kelas dan ruang yang lain.
c. Menyiapkan alat pengukur suhu tubuh (termogun).
d. Menyiapkan masker,face shield untuk siswa, guru dan karyawan.
e. Mengatur tempat duduk siswa disetiap kelas dengan jarak minimal 1,5 meter.
Satu kelas diisi maksimal 18 peserta didik
f. Menjaga kebersihan lingkungan dan ruang belajar dengan desinfektan setiap hari.
g. Tidak membuka kantin sekolah, dan menganjurkan peserta didik untuk membawa
makanan dari rumah.
h. Meniadakan tempat bermain atau berkumpul.
i. Menyiapkan dukungan Unit Kesehatan Sekolah (UKS).
j. Menyiapkan tempat sampah khusus untuk pembuangan masker sekali pakai yang
bekas , tisu bekas pakai dan memusnahkannya setiap hari.

2. PESERTA DIDIK/SISWA

Yang dilakukan peserta didik :


a. Peserta didik berangkat sekolah dalam keadaan sehat.
b. Sebelum berangkat sekolah untuk sarapan pagi terlebih dahulu.
c. Membawa dan selalu menggunakan masker dan face shield serta hand sanitizer.
d. Tidak menggunakan jam tangan dan perhiasan dari rumah.
e. Membawa bekal makanan dan minuman dari rumah, dan tidak berbagi makanan
maupun meminjamkan alat makanan dengan teman.
f. Membawa buku, perlengkapan/alat tulis sendiri menghindari meminjam pada
teman.

3. WAKTU KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM)

a. Waktu transisi dilaksanakan pertengahan bulan September 2020.


b. Masa pembiasaan hidup baru (New Normal) dilaksanakan mulai awal November
2020.
c. Durasi Kegiatan Belajar Mengajar setiap hari 4 jam, dimulai pukul 07.00 s.d
11.00
d. Waktu Belajar disekolah 2 hari per minggu, sisanya menyelesaikan tugas-tugas
dirumah.
4. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

a. Pendidik dan tenaga kependidikan datang kesekolah dalam keadaan sehat, jika
mempunyai penyakit seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, paru dan
pembuluh darah, kehamilan, kanker, atau daya tahan tubuh lemah atau menurun,
tidak disarankan untuk mengajar dan bekerja di sekolah.
b. Sebelum berangkat sekolah untuk sarapan pagi terlebih dahulu agar kondisi badan
tetap stabil.
c. Selalu menggunakan masker dan face shield serta hand sanitizer ketika mengajar.
d. Tidak menggunakan jam tangan atau perhiasan.
e. Membawa bekal makanan dan minuman dari rumah.
f. Memantau dan memastikan semua peserta didik, guru, karyawan dan tamu
mematuhi protokol kesehatan.

5. KEBERANGKATAN DAN KEPULANGAN PESERTA DIDIK

a. Orang tua/wali memastikan putra/putrinya berangkat menuju ke sekolah dalam


keadan sehat.
b. Berangkat lebih awal untuk menghindari jam sibuk dengan tetap menggunakan
masker dan face shield
c. Transportasi yang digunakan menjamin terlaksananya standar protokol
kesehatan.
d. Hindari naik kendaraan umum yang sudah banyak penumpang, yang memiliki
kendaraan pribadi disarankan berangkat ke sekolah diantar oleh orangtua/wali
atau naik sepeda.
e. Sampai di sekolah berhenti pada titik penurunan siswa dan tidak menumpuk.
f. Di pintu gerbang sekolah peserta didik sebelum masuk ke dalam kelas diukur dan
dicatat suhu tubuhnya oleh petugas, kemudian mencuci tangan menggunakan
sabun di air mengalir yang disediakan sekolah, kemudian masuk ke dalam kelas
dengan tertib dan tetap menjaga jarak.
g. Mengikuti proses belajar di dalam kelas dengan tetap menjaga jarak kursi
minimal 1,5 meter dan protokol kesehatan.
h. Peserta didik tidak diperkenankan meminjam alat tulis menulis dengan teman
dikelas.
i. Selesai pembelajaran, peserta didik keluar kelas dan kembali mencuci tangan
dengan sabun di air mengalir.
j. Peserta didik menuju titik penjemputan/pulang menuju rumah dengan kendaraan
umum ataupun dijemput oleh orangtua/wali dengan tetap menjaga jarak.
k. Sampai dirumah segera membuka sepatu sebelum masuk ke dalam rumah.
l. Semprotkan desinfektan pada barang-barang yang dibawa.
m. Langsung mencuci tangan dan kaki menggunakan sabun di air mengalir.
n. Membuka pakaian sekolah dan langsung masukkan ke tempat cucian pakaian
kotor.
o. Jangan menyentuh benda apapun sesampai di rumah.
p. Jangan langsung beristirahat, segera mandi dengan sabun (terutama yang
menggunakan kendaraan umum).
q. Kembali berpakaian yang bersih dan melanjutkan aktivitas di rumah, makan,
beribadah, belajar dan beristirahat.
6. KANTIN

a. Selama masa transisi kantin tidak diperbolehkan beroperasi.


b. Siswa membawa bekal makan dan minum sendiri dari rumah dan tidak
diperkenankan berbagi makanan dan meminjamkan alat makan
c. Pada masa kebiasaan baru (New Normal) kantin boleh beroperasi dengan tetap
menjaga protokol kesehatan.

7. KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DAN OLAHRAGA

a. Selama masa transisi kegiatan ekstrakurikuler dan praktik olah raga tidak boleh
dilaksanakan.
b. Pada masa kebiasaan (New Normal) kegiatan ekstrakurikuler dan praktik olah
raga diperbolehkan dengan mematuhi protokol kesehatan. Kegiatan
ekstrakurikuler dan olah raga ini dikecualikan untuk kegiatan dengan
penggunaan alat/fasilitas yang harus dipegang oleh banyak orang secara
bergantian dalam waktu yang singkat dan/atau tidak memungkinkan penerapan
jaga jarak minimal 1,5 meter, misalnya basket dan voli.

8. KEGIATAN DI LUAR KBM

a. Selama masa transisi tidak diperbolehkan ada kegiatan selain KBM. Contoh:
orang tua bergerombol menunggu siswa di sekolah, istirahat di luar kelas,
pertemuan orang tua murid, pengenalan lingkungan sekolah, dan sebagainya.
b. Pada masa kebiasaan baru (New Normal) kegiatan selain KBM diperbolehkan
dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

Purwokerto, 1 September 2020


Kepala Sekolah

Sri Indarsih, S.Pd


NIP.196203131983032016

Anda mungkin juga menyukai