dr. Noverika Windasari, Sp.F.

M
 IDENTIFIKASI FORENSIK

BANTU PENYIDIK:
MENENTUKAN IDENTITAS SESEORANG
 TULISAN
TANGAN, CARA
KORBAN HIDUP BERJALAN,
FOTOGRAFI,
IDENTIFIKASI PD DSB
MANUSIA KARAKTERISTIK
PRIMER

JENAZAH KARAKTERISTIK
SEKUNDER
 PRINSIP IDENTIFIKASI

DATA DATA
ANTEMORTEM POSTMORTEM
IDENTIFIKASI PRIMER IDENTIFIKASI SEKUNDER
PENAMPILAN
SIDIK JARI (DEFORMITAS,
PARUT,DSB)
GIGI DESKRIPSI PERSONAL

DNA PAKAIAN
IDENTIFIKASI
SIDIK JARI
 VISIBLE

SIDIK JARI
PLASTIC
DI TKP

LATENT
 IDENTIFIKASI DNA
DNA
à materi genetik pada manusia yang ditemukan
pada seluruh sel yg memiliki inti.
DNA profiling à spesifisitas tinggi

nDNA
DNA
MtDNA
 IDENTIFIKASI USIA
IDENTIFIK
ASI USIA

RADIOLOG
PEMERIKSA
I
AN FISIK GIGI
(OSIFIKASI
UMUM
TULANG)

BENTUK &
PERKEMBA
TB & BB
NGAN
FISIK
 Male Female
Pubic hair usually grow by 13–15
years,
Pubic hair usually grow by about
Axillary hair by 14–16 years,
13–14 years,
beard and moustaches by 15–17
years,
Axillary hair by about 14–15 years
and hair on other parts of the
body by 17–20 years

Greying of scalp hair, beard and

moustaches usually start by 40
years
Greying of pubic hair starts by
about 55 years of age
Greying of scalp hair usually starts
by about 40 years
Greying of pubic hair by about 55
years
GIGI SUSU
GIGI PERMANEN
PERKIRAAN JUMLAH GIGI MENURUT USIA
Odontogram
IDENTIFIKASI JENIS KELAMIN

MORFOLOGI FISIK

PEM. MIKROSKOPIK (NUCLEAR

SEXING)

TULANG, DSB
IDENTIFIKASI JENIS KELAMIN
 F
M E
A M
L A
E L
E
 IDENTIFIKASI RAS

WARNA WARNA
PAKAIAN
KULIT IRIS

INDEKS
RAMBUT
TULANG
 ANTROPOLOGI FORENSIK
q Antropologi à ilmu yang berkenaan dgn manusia secara holistik,
baik dari sisi kebudayaan & sisi fisik/biologis.

q Antropologi Forensik merupakan bagian dari antropologi fisik /

biologis.
q Ranah Antropologi dalam aspek forensik à penanganan rangka
manusia.

q Metode yg digunakan oleh seorang Antropolog dalam melakukan

identifikasi à dg osteometry dan anthroposcophy.

q Beberapa alat bantu yg biasa digunakan à kaliper lengkung &

kaliper geser.
ANTROPOLOGI FORENSIK
Human Remains Identification
BONES or NON-BONES ??
Jumlah Tulang Manusia

Vertebral column 26

Axial  Skull 22
Skeleton Hyoid bone 1
Ribs and sternum 25
— 74

Appendicular  Upper extremities 64
Skeleton Lower extremities 62
— 126
Auditory ossicles 6
—
Total 206
HUMAN or NON_HUMAN ??
 HUMAN or NON_HUMAN ??
Human
(bipedal)
1. Pelvis berbentuk melebar
(bowl-shaped)
2. Femur merupakan tulang
terpanjang yg dimiliki oleh
manusia dg 1 linea aspera
3. Tibia & fibula merupakan 2
tulang yg terpisah
4. Bentuk tarsal panjang &
sempit
Mamalia lainnya
(quadrupedal)
1. Pelvis berbentuk memanjang &
sempit (sesuai ukuran tubuhnya)
2. Panjang femur setara dg panjang
femur manusia dewasa, namun
diameter diaphysis 2 kali lebih
besar. Memiliki 2 atau lebih linea
aspera
3. Tibia & fibula seringkali fused
4. Bentuk phalanges umumnya
panjang & tebal
Male or
Female ?
Akurasi Penentuan Jenis Kelamin
• Skor 0 (gambar a) à tidak tampak penyatuan sutura
• Skor 1 (gambar b) à ada penutupan minimal (≤50%)
• Skor 2 (gambar c) à ada penutupan yang signifikan (≥50%)
• Skor 3 (gambar d) à sutura obliterasi (tidak tampak pinggiran sutura)
Estimasi Usia berd Sutura Kubah Tengkorak (titik 1-7)
Identifikasi Usia à Penyatuan Episfisis

Figure 1. Figure 2.
Cartilage is darker on xray
than solid bone. Epiphyses
aren’t fused yet.
No cartilage visible. Epiphyses
are fused.
 IDENTIFIKASI TINGGI BADAN

 Pertumbuhan tinggi maks à usia 21-25 tahun.

 Kemudian: ↓ 2,5 cm/25 th

 Jenazah à PB berkurang 2-2,5 cm

PROTOKOL IDENTIFIKASI TINGGI BADAN

Formula Regresi Totter & Gleser

 TB Populasi di Indonesia
Djaja Surya Atmadja:
 Pria:
 TB = 72,9912 + 1,72277 (tib) + 0,7545 (fib)(± 4,2961 cm)
 TB = 75,9800 + 2,3922 (tib)(± 4,3572 cm)
 TB = 80,8078 + 2,2788 (fib)(± 4,6186 cm)
 Wanita:
 TB = 71,2817 + 1,3346 (tib) + 1,0459 (fib)(± 4,8684 cm)
 TB = 77,4717 + 2,1889 (tib) (± 4,9526 cm)
 TB = 6,2772 + 2,2522 (fib)(± 5,0226 cm)
berdasarkan pemeriksaan tengkorak à kepala tampak pendek atau
lebar, sagital kontur melengkung, pembukaan orbital bulat;
pembukaan hidung sempit, tulang hidung lebar, datar, margin hidung
yang lebih rendah tajam, à mendekati karakteristik ras Mongoloid
Penentuan jenis kelamin
a b

 
 KESIMPULAN
PENENTUAN IDENTIFIKASI
IDENTITAS FORENSIK METODE

IDENTIFIKASI PRIMER IDENTIFIKASI SEKUNDER

PRINSIP: DATA ANTEMORTEM VS POSTMORTEM

 Orbital openings:
round

Nasal spine:
Prominent

Progathism: straight