ITIK
untuk 5 - 6 ekor betina. Gejala : mencret, lumpuh, tinja kuning kehijauan.
Pengendalian :
Reproduksi dan perkawinan sanitasi kandang, pengobatan dengan suntikan
Sistem perkawinan itik dikenal ada dua macam penisilin pada urat daging dada dengan dosis
yaitu itik hand mating/pakan itik yang dibuat oleh sesuai label obat.
manusia dan nature mating (perkawinan itik
secara alami). 2. Penyakit Salmonellosis
Penyebab : bakteri typhimurium.
Gejala : pernafasan sesak, mencret.
Pemeliharaan
Pengendalian:
Kandang agar selalu dijaga tetap bersih dan sanitasi yang baik, pengobatan dengan
kering agar produksi tidak terpengaruh oleh furazolidone melalui pakan dengan konsentrasi
kondisi kandang yang ada. 0,04% atau dengan sulfadimidin yang dicampur
Pengontrolan penyakit dilakukan setiap saat air minum, dosis disesuaikan dengan label obat.
dan secara hati-hati serta menyeluruh. Catat
dan tangani secara serius bila ada tanda-tanda
kurang sehat pada itik.
Pemberian pakan, dalam hal pakan itik secara
ad libitum, untuk menghemat pakan biaya baik
tempat ransum sendiri yang biasa diransum
dari bahan-bahan seperti jagung, bekatul,
tepung ikan, tepung tulang, bungkil feed
suplemen. Disusun oleh :
Tommy Purba dan L.M. Gufroni
Cetakan Kedua
Alamat :
Jl. Budi Utomo No.45 Siantan Hulu
Pontianak Utara PUAP
Telp. (0561) 882069 Fax. (0561) 883883 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
Website : www.kalbar.litbang.deptan.go.id KALIMANTAN BARAT
2010