Anisyah Fitri (3325140713) Sejarah Roti Roti merupakan salah satu jenis makanan yang telah dikonsumsi sejak zaman dahulu kala, bahkan sebelum dimulainya budaya bercocok tanam.
Seperti yang tertera didalam buku Professional Baking 6th
edition oleh Wayne Gisslen (2013: 4) yang menjelaskan bahwa pembuatan roti sederhana telah dilakukan sejak dahulu, dengan mencampurkan gandum-gandum yang telah ditumbuk dengan air sehingga menjadi sebuah adonan pasta. Adonan tersebut pun diletakkan diatas batu panas sehingga terjadi proses pemasakan sehingga menjadi flat bread atau roti sederhana tanpa pengembangan. Menurut Wayne Gisslen (2013: 4), yaitu adonan roti yang sederhana tersebut kemudian mulai diproses dengan membiarkan adonan tersebut selama beberapa saat agar adonan tersebut dapat mengembang sebagai hasil fermentasi dari udara dengan ragi-ragi alami (yang menghasilkan gas karbon dioksida).
Pembuatan roti pun semakin berkembang dengan
penggunaan oven dan dengan sengaja memasukan ragi kedalam roti agar roti dapat mengembang.
Hal ini bermula dari penemuan bir yang mengandung ragi,
dimana ketika dalam proses pembuatan roti ditambahkan busa dari bir, maka roti tersebut akan mengembang dan menghasilkan tekstur yang ringan. Roti Roti adalah makanan yang terbuat dari tepung terigu, air, dan ragi yangpembuatannya melalui tahap pengulenan, fermentasi (pengembangan), dan pemanggangan dalam oven. Bahan dan proses yang dilaluinya membuat roti memiliki tekstur yang khas. Dilihat dari cara pengolahan akhirnya, roti dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
Roti yang dikukus
Roti dipanggang, dan Roti yang digoreng.
Bakpao dan mantao adalah contoh roti yang dikukus. Donat
dan panada merupakan roti yang digoreng. Sedangkan aneka roti tawar, roti manis, pita bread, dan baquette adalah roti yang dipanggang (Sufi, 1999). BAHAN BAKU PEMBUAT ROTI
1. Tepung Terigu
Tepung merupakan bahan baku utama roti.
Tepung yang biasa digunakan untuk roti adalah tepung gandum, jagung, dan havermouth. 2. Air
Dalam pembuatan roti, air berfungsi sebagai penyebab
terbentuknya gluten serta pengontrol kepadatan dan suhu adonan. Selain itu, air berperan sebagai pelarut garam, penyebar dan pelarut bahan-bahan bukan dan memungkinkan adanya aktivitas enzim (Mudjajanto dan Yulianti, 2004). 3. Gula Gula adalah salah satu produk hasil perkebunan dari tebu yang banyak dikembangkan. Fungsi penambahan gula dalam suatu produk pangan antara lain yaitu untuk memberikan aroma, rasa manis sebagai pengawet, dan untuk memperoleh tekstur tertentu. 4. Ragi Roti/ Yeast Dalam pembuatan roti, ragi/yeast dibutuhkan agar adonan bisa mengembang. Ragi/yeast biasanya ditambahkan setelah tepung terigu ditambah air lalu diaduk-aduk merata, setelah itu selanjutnya adonan dibiarkan beberapa waktu. Ragi/yeast sendiri sebetulnya mikroorganisme, suatu mahluk hidup berukuran kecil, biasanya dari jenis Saccharomyces cerevisiae yang digunakan dalam pembuatan roti ini. 5. Mentega Shortening (Mentega) adalah lemak padat yang memiliki sifat plastis dan kestabilan tertentu. Fungsinya adalah untuk memperbaiki citarasa, struktur, tekstur, keempukan, dan memperbesar volume roti atau kue (Winarno, 1997). 6. Susu Pada pembuatan roti, untuk tepung jenis lunak (soft) atau berprotein rendah, penambahan susu lebih banyak dibandingkan tepung jenis keras (hard) atau berprotein tinggi. 7. Telur Roti yang lunak dapat diperoleh dengan penggunaan kuning telur yang lebih banyak. Kuning telur banyak mengandung lesitin (emulsifier). Bentuknya padat, tetapi kadar air sekitar 50 %. Sementara putih telur kadar airnya 86 %. Putih telur memiliki daya creaming yang lebih baik dibandingkan kuning telur (Mudjajanto dan Yulianti, 2004). 8. Natrium Propionat Natrium propionat termasuk dalam golongan asam propionat sering digunakan untuk mencegah tumbuhnya jamur atau kapang. Bahan pengawet ini biasanya digunakan untuk produk roti dan tepung. Untuk bahan tepung terigu, dosis maksimum yang disarankan adalah 0,32% atau 3,2 gram/kg bahan. Sedangkan untuk makanan berbahan keju, dosis maksimumnya adalah 0,3% atau 3 gram/kg bahan (Rileks, 2008). Proses Pembuatan Roti