Strata satu (S1) Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik Universitas Muara Bungo
Jalan Lintas Sumatera Km 6 Kabupaten Bungo Provinsi Jambi
Email: fr202098@gmail.com
ABSTRAK
PT. Tebo Prima merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan dengan jenis bahan galian yang
ditambang yaitu batubara dengan Izin Usaha Pertambangan dengan No.IUP 398 tahun 2012 dan mendapatkan IUP
Operasi pada tanggal 4 Desember 2012. Sumberdaya batubara (Coal Resources) adalah bagian dari endapan
batubara yang diharapkan dapat dimanfaatkan. Sumberdaya ini dapat meningkat menjadi cadangan apabila setelah
dilakukan kajian kelayakan dinyatakan layak. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
sangat maju, pekerjaan estimasi sumberdaya terukur batubara dapat di kerjakan relatif lebih cepat dengan bantuan
perangkat lunak (software) simulasi tambang. Dalam prosesnya, pekerjaan estimasi sumberdaya terukur batubara
menggunakan software tambang di awali dengan membuat pemodelan geologi berdasarkan data topografi dan data
logbor yang didapat dari perusahaan. Secara umum singkapan yang ada didaerah penelitian mempunyai strike/dip N
243°E/23° dari hasil pengeboran diperoleh ketebalan batubara berkisar antara 1,90 m – 6,90 m. Pelapisan batuan ini
menunjukkan bahwa batubara yang di temukan sebanding dengan Formasi Muara enim yang berumur Miosen
Akhir. Estimasi sumberdaya ini dilakukan dengan menggunakan metode trapezoid, penggunaan metode trapezoid
ini karena lebih memudahkan menghitung luas yang tidak beraturan. Tujuan dari estimasi perhitungan sumberdaya
batubara terukur ini untuk menghitung luas overburden dan luas batubara kemudian menghitung volume overburden
dan tonase batubara. Estimasi sumberdaya batubara terukur hanya menghitung luas dan volume overburden maupun
luas dan tonase batubara, Metode penelitiannya metode kuantitatif yaitu menekankan analisisnya pada data numeric
(angka) yang diolah, analisis data bersifat statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis atau teori yang telah
diterapkan. Penelitian kuantitatif lebih sistematis, terencana, terstruktur dan jelas dari awal hingga akhir penelitian.
perhitungan sumberdaya batubara terukur pada metode ini di lakukan dengan cara membuat sayatan yang memotong
kontur struktur lapisan batubara. Setelah membuat sayatan dan terbentuk model endapan sumberdaya batubara,
maka dapat dilakukan perhitungan besarnya luas dengan membentuk segmen-segmen dan pias berbentuk trapesium,
baik untuk perhitungan nilai luas overburden maupun nilai luas pada batubara dan menghitung besarnya volume
overburden dan tonase batubara pada endapan sumberdaya batubara. Pias-pias trapezoid berpengaruh pada hasil
perhitungan luas (memperkecil nilai error), sedangkan jarak antar sayatan berpengaruh terhadap hasil perhitungan
nilai volume. Berdasarkan dari perhitungan diidapatkan hasil luas untuk overburden 33.083 m 2 dan luas untuk
batubara 11.386 m2 kemudian didapatkan sumberdaya batubara terukur (tonnase) sebesar 1.361.767 Ton dan
volume overburden yang dikupas sebesar 3.043.636 m3. Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat dalam
penaksiran sumberdaya terukur (measured resource), jarak antar pias dan jarak antar penampang lebih dirapatkan.