Anda di halaman 1dari 11

CIRCULAR USGS METHOD

1. Wahyu Marta Novri


2. Femi Audya Syifa
3. Yudith Ananda Pradipta
4. Iskandar
5. Sarah Sania U
6. Jeffrey Leonardi
7. Hagit Kristiansyah
8. Wiliam putra simbolon
Pengertian

Metode Circular USGS 891 menyatakan perhitungan


sumberdaya terukur dilakukan pada radius 400 meter
dari singkapan batubara ke arah dip atau kemiringan
batubara. Sumberdaya tertunjuk diukur pada radius 400
hingga 1200 meter dari singkapan batubara ke arah
masuknya dip batubara.
Sistem USGS ini dianggap sesuai untuk diterapkan dalam
perhitungan sumber daya batubara, karna sistem ini
ditujukan pada pengkuran bahan galian yang berbentuk
perlapisan(Tabular) yang memiliki ketebalan dan
kemiringan lapisan yang relatif konsisten
Data yang Diperlukan

 Koordinat Izin Usaha Pertambangan (IUP)


 Data cropline
 Pemboran eksplorasi berupa:
 Koordinat titik pemboran
 Ketebalan
 Kedalaman
 Litologi
Prinsip Kerja (Metode)

1. Fakta : berdasarkan penelitian terdahulu mengenai


geologi regional daerah penelitian.
2. Problem statement : untuk dapat memanfaatkan
potensi batubara, perlu dilakukan estimasi dengan
metode circular usgs sehingga didapatkan tonasenya.
3. Pengumpulan data : dilakukan dalam rangka
mendukung kegiatan estimasi sumberdaya, seperti
koordinat IUP, koordinat titik pemboran, ketebalan,
kedalaman, dan litologi.
4. Pengolahan data : membuat database hasil pemboran
ke dalam bentuk tabel menggunakan Ms. Excel
Perhitungan Manal Estimasi
Sumber Daya
(T) = (L/cos ɑ) x t x D
Keterangan :
T = Tonase Batubara (Ton)
t = Tebal Batubara (m)
D = Berat Batubara pervolume (density)
L = Luas area batubara (m²)
ɑ = Dip lapisan batubara (º)
Hasil yang di Dapat

 Sumberdaya terukur
 Sumberdaya tertunjuk
Kelebihan dan Kelemahan

Kelebihan:
 Mudah diterapkan
 Mudah dikomunikasikan
 Mudah dipahami
Kelemahan:
 Tidak bisa menemukan kemenerusan, karena metode ini
hanya berpatokan pada rumus setengah lingkaran yang
notabene hanya untuk menghitung tonase batubara
Studi Kasus
   Untuk menghitung luasan daerah tertunjuk dengan cara menghitung luasan
seacra keseluruhan lalu di kurangi deangan luasan daearah terukur.
Dengan contoh perhitungan barubara sebagai berikut :
3 × 186799,18m2 = 1,9m × 1,3 ton/m3 × 186799,18m2
= 461.393,974 ton
(3) = 2,8 m × 1,3 ton/m3 × 277267,46 m2 = 1.046.293,552 ton
(4) = 0,2 m × 1,3 ton/m3 × 217383,0667 m2 = 56.519,597 ton
Total perhitungan sumberdaya measured:
= (1+2)+(3)+(4) = () × 1,3 ton/m3 × 3853669,496 m2
= 1,7 m × 1,3 ton/m3 × 3853669,496 m2 = 8.526.609,586 ton
Perhitungan sumberdaya indicated hanging seam burung :
= 461.393,974 ton + 1.046.293,552 ton + 56.519,597 ton = 1.567.207,125 ton
Coal reserve hanging seam burung :
Measured + indicated = 8.526.609,586 ton + 1.567.207,125 ton = 10.083.816,71 ton
 
Kesimpulan
1. Metode circular usgs menyatakan perhitungan
sumberdaya terukur yang dilakukan pada radius 400
meter dari singkapan batubara ke arah dip atau
kemiringan batubara. Sumberdaya tertunjuk diukur pada
radius 400 hingga 1200 meter dari singkapan batubara ke
arah masuknya dip batubara.
2. Data yang diperlukan adalah koordinat IUP, data
cropline, dan data pemboran eksplorasi (koordinat titik
pemboran, ketebalan, kedalaman, dan litologi).
3. Prinsip kerja dari metode ini adalah fakta, problem
statement, pengumpulan data, dan pengolahan data.
4. Hasil yang didapatkan adalah sumberdaya terunjuk dan
terukur.
5. Dari study kasus jumlah cadangan Measured + indicated =
10.083.816,71 ton
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai