A.N. Mulyadi
BAB III
ESTIMASI SUMBER DAYA DAN CADANGAN
Bab III-2
Dokumen Studi Kelayakan
A.N. Mulyadi
Tabel 3.1. Titik Pengeboran Blok Prospek Sumber Daya
No ID Longitude Latitude Z
1 TB-MY-A1 111°46'15,6"E 0°20'27,6"S 6
2 TB-MY-A2 111°46'15,6"E 0°20'27,6"S 6
3 TB-MY-A3 111°46'15,6"E 0°20'31,2"S 6
4 TB-MY-B1 111°46'12"E 0°20'27,6"S 6
5 TB-MY-B2 111°46'12"E 0°20'27,6"S 6
6 TB-MY-B3 111°46'12"E 0°20'31,2"S 6
7 TB-MY-C1 111°46'8,4"E 0°20'27,6"S 6
8 TB-MY-C2 111°46'8,4"E 0°20'27,6"S 6
9 TB-MY-C3 111°46'8,4"E 0°20'31,2"S 6
Bab III-2
Dokumen Studi Kelayakan
A.N. Mulyadi
Bab III-2
Dokumen Studi Kelayakan
A.N. Mulyadi
3.1.2. Parameter Estimasi
Dalam perhitungan potensi endapan pasir di daerah penyelidikan,
digunakan data–data antara lain :
a. Ketebalan lapisan endapan pasir
Ketebalan lapisan endapan pasir didapatkan dari hasil pengukuran profil
lapisan di lokasi penyelidikan, yaitu tebing sungai ataupun tebing hasil galian
penambangan. Selain itu, pengukuran ketebalan juga dilakukan dengan
pemboran dangkal dengan menggunakan hand auger pada daerah – daerah
yang tidak terdapat singkapan. Kedalaman pemboran bervariasi dari
kedalaman 08 – 10 m.
b. Kontur Ketinggian
Kontur ketinggian digunakan untuk menentukan ketinggian di lokasi
penyelidikan dan digunakan untuk analisis besarnya cadangan bahan galian.
Peta topografi yang digunakan adalah peta skala 1 : 10.000 (sebagai peta
dasar).
c. Metode Perhitungan Sumber Daya Yang Sudah Ada Di Lokasi Penyelidikan
Penaksiran sumber daya endapan pasir dengan metode contour
berdasarkan Rule of Gradual change digunakan perhitungan luas setiap
penampang yang dibuat memotong sesuai dengan elevasi yang telah
ditentukan perhitungan ini juga tergantung pada ketebalan, panjang, massa
jenis endapan pasir disetiap penampang dan jarak interval setiap penampang.
Perhitungan volume untuk metode contour dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus mean area.
Persamaan Mean Area merupakan salah satu persamaan yang
digunakan untuk menghitung volume dari endapan pasir. Persamaan ini
digunakan apabila terdapat dua buah penampang dengan luas S1 dan S2
dengan jarak t.
V = t (S1 + S2)
2
Dimana :
S1 : luas penampang 1 (m2)
S2 : luas penampang 2 (m2)
Bab III-2
Dokumen Studi Kelayakan
A.N. Mulyadi
t : jarak antar penampang (m)
V : volume endapan pasir (m3)
Bab III-2
Dokumen Studi Kelayakan
A.N. Mulyadi
Sumber Daya
Nama
N Blok / Tereka Tertunjuk Terukur
Luas (Ha)
o Prospe Tonas
k Volum e Volum Tonase Volume Tonase
e (m3) (Ton) e (m3) (ton) (m3) (ton)
SD- 1.2684340
1 MY-1 - - - - 200,942 281,319 1
SD- 1.2631178
2 MY-2 - - - - 158,294 221,612 5
SD- 1.0003882
3 MY-3 - - - - 967 1,354 2
Dari Tabel diatas, jumlah sumberdaya yang ada pada lokasi IUP A.N. Mulyadi
adalah sebesar 504.285 Ton atau 360.204 m3
- Sumberdaya Sedimentasi Aktif
Adanya penambahan cadangan akibat dari terjadinya pengendapan
material yang terbawa arus akibat proses erosi dan transportasi.
Perhitungan dilakukan karena daerah penyelidikan termasuk sungai
dengan proses sedimentasi aktif, dimana ada kegiatan lain di sekitar
wilayah penyelidikan yang berpotensi sebagai sumber material tambahan.
Rumus : Qs = 0.0864 x Cs x Q .................. (1) sedimen
melayang
Qs (ton/hari) adalah debit sedimen,
Cs (mg/l) adalah kadar muatan sedimen, dan
Q (m3/dt) adalah debit air sungai.
Dalam hal ini muatan dasar (bed load) diperkirakan 20% dari besarnya
muatan layang
Diketahui :
Debit Air : 510,881 m3/detik
Cs : 42 ; 72 ; 76 mg/lt,
Didapatkan dari perhitungan :
Bab III-2
Dokumen Studi Kelayakan
A.N. Mulyadi
Rata – Rata Debit Muatan Melayang : 2.795,54 ton/hari
Rata – Rata Debit Muatan Dasar : 559,11 ton/hari atau 204.074,52
ton/tahun atau 81.629,81 m3/tahun
Berdasarkan kriteria dan klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan
Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berlaku Nomor 4726-2011 maka potensi
keterdapatan mineral dilokasi IUP A.N. Mulyadi dikategorikan sebagai
Sumberdaya Mineral Terukur (Measured Mineral Resource) yaitu
Sumberdaya Mineral yang dinyatakan berpotensi Ekonomis yang dimana
berdasarkan sifat dari endapan pasir batu, kualitas, jumlah dan distribusi datanya
sudah memungkinkan interpretasi yang meyakinkan atas geologinya untuk
mengasumsikan kemenerusan endapannya.
Bab III-2
Dokumen Studi Kelayakan
A.N. Mulyadi
Bab III-2
Dokumen Studi Kelayakan
A.N. Mulyadi
Bab III-2
Dokumen Studi Kelayakan
A.N. Mulyadi
Gambar 3.4. Peta Penampang Cadangan
Bab III-2
Dokumen Studi Kelayakan
A.N. Mulyadi
Bab III-14
Dokumen Studi Kelayakan
A.N. Mulyadi
Tabel 3.4. Perhitungan Cadangan
Bab III-14
Dokumen Studi Kelayakan
A.N. Mulyadi
Dari Tabel 3.4. diatas dapat dilihat bahwa total cadangan pasir adalah sebesar 164.032,86 m3.
Bab III-14
Dokumen Studi Kelayakan
A.N. Mulyadi
Berdasarkan kriteria dan klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan
Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berlaku Nomor 4726-2011 maka
potensi keterdapatan mineral dilokasi IUP A.N. Mulyadi dikategorikan sebagai
Cadangan Mineral Terbukti (Proved Mineral Reserves) yaitu Cadangan
Mineral yang dinyatakan berpotensi Ekonomis yang dimana berdasarkan sifat
dari endapan pasir batu, kualitas, jumlah dan distribusi datanya sudah
memungkinkan interpretasi yang meyakinkan atas geologinya untuk
mengasumsikan kemenerusan endapannya.
Bab III-14