b2 a
K Schl
a 2
b. Penghitungan Resistivity
Pengolahan data resistivity ini, nilai yang dihitung merupakan
resistivity semu karena diasumsikan bahwa bumi tidak homogen.
Penghitungan resistivity semu ini menggunakan persamaan :
V
a K
I
a) Lintasan Survei 1
Pengukuran geolistrik pada Lintasan Survei 1 berada di Desa Candi,
Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang dengan panjang bentangan 120
meter dengan arah lintasan Barat - Timur. Koordinat titik awal
Lintasan Survei 1A adalah 07º 00' 16.3'' LS dan 109º 48' 00.4'' BT,
hingga titik akhir Lintasan Survei 1B adalah 07º 00' 16.2'' LS dan 109º
48' 04.4'' BT. Hasil inversi 2D resistivity imaging pada Lintasan Survei 1
ditunjukkan pada Gambar 2.
Gambar 2 Penampang 2D resistivity imaging hasil Lintasan Survei 1.
Estimasi Sumberdaya
Perhitungan sumberdaya batuan (pasir dan batu) yang bernilai
ekonomis di dapatkan dengan menggunakan metode perhitungan
sumberdaya dan cadangan penampang profil, dengan menghitung
volume sirtu yangterdapat di lokasi IUP Saudara Palti Marhite A. S.
dengan luas 10,3 (Sepuluh Koma Tiga) Ha. Pemodelan 3D penampanag
profil daerah penelitian didasari oleh Pemetaan Geologi (melihat satuan
batuan yang terdapat di lokasi penelitian), Pemetaan Topografi (melihat
perbedaan ketinggian dan rona awal daerah penyelidikan), Survei
Geolistrik (melihat jenis, susunan, sebaran dan kemenerusan batuan).
Dari hasil pemodelan 3D penampang profil daerah penelitian kemudian
menjadi acuan untuk penentuan sumberdaya sirtu di daerah
penyelidikan.
Gambar 4 Pemodelan 3D endapan Pasir dan Batu yang dibedakan dari nilai
resistivitasnya.