Anda di halaman 1dari 32

Batuan Sedimen

Batuan sedimen – terbentuk dari sedimen


(rombakan dari batuan yang telah ada) yang ditransport
oleh air, udara dan grafitasi dan diendapkan di darat
atau air dan telah mengalami proses diagenesa.
EROSI  TRANSPORTASI  PENGENDAPAN  SEDIMENTASI
BATUAN SEDIMEN PEMBATUAN/LITIFIKASI

• Erosi  proses pemindahan batuan dari tempat asalnya


menuju lokasi yang baru.
• Proses erosi pada soil tergantung pada kegiatan manusia.
• Hasil erosi yang tertransportasi akan diendapkan dalam
cekungan membentuk kelompok batuan sedimen.
Proses Diagenesa / Litifikasi
Proses perubahan dari sedimen batuan-sedimen
Kompaksi, akibat beban akumulasi sedimen atau material
lain – hubungan antar butir lebih lekat, air dlm pori antar
butir keluar, menjadi kompak/padat.
Sementasi, keluarnya air pori-pori mengendapkan
material terlarut (CaCO3, SiO2, oksida atau mineral
lempung) menyemen butiran-butiran
Rekristalisasi, mineral-mineral kurang stabil (aragonit)
saat sedimen terakumulasi mengkristal kembali menjadi
yang stabil (kalsit).
Klasifikasi batuan sedimen

Batuan sedimen klastik

Batuan sedimen organik

Batuan sedimen kimiawi

Sumber foto: Andri SSM


PELAPUKAN, PELARUTAN DAN SEDIMENTASI

BATUAN
SAN PE
LA
I KI RU
G TA
EN PELAPUKAN N
P

FISIKA KIMIA
BUTIRAN PADAT TAK LARUT LARUT
• GAYA BERAT
• SOIL • HIDROLISIS  LEMPUNG
• AIR MENGALIR • REGOLIT
• DISOLUSI  KALSIT, DOLOMIT
• ANGIN
• GELOMBANG
• OKSIDASI  HEMATIT, LIMONIT
• ANGIN
• GLETSER

SEDIMEN NON-KLASTIK
SEDIMEN KLASTIK

BATUAN SEDIMEN BATUAN SEDIMEN


BATUAN SEDIMEN KLASTIK ORGANIK KIMIAWI
 Batuan Sedimen Klastik –
Terbentuk dari hasil rombakan
batuan lainnya melalui proses
pelapukan, erosi, transportasi,
sedimentasi dan pembatuan
(litifikasi). Pelapukan yang
berperan disini adalah pelapukan
yang bersifat fisika. Contoh:
breksi, konglomerat, batupasir,
batulempung.
 Batuan Sedimen Organik –
Batuan sedimen ini terbentuk
dari akumulasi bahan-bahan
organik (baik flora maupun
fauna) dan proses pelapukan
yang terjadi pada umumnya
bersifat kimia. Contoh:
batugamping, batubara, rijang,
dll.
 Batuan Sedimen Kimiawi –
Batuan sedimen jenis ini
terbentuk dari akumulasi
kristal-kristal dan larutan
kimia yang diendapkan
setelah medianya mengalami
penguapan. Contoh: gipsum,
batugaram, dll.

 Batuan Sedimen
Volcaniclastics - Batuan
sedimen jenis ini dihasilkan
dari akumulasi material-
material gunungapi.
Contoh: agglomerat, tuf,
breksi, dll.
Prinsip-prinsip Batuan Sedimen
 Prinsip Horizontality.
Prinsip ini menyatakan bahwa material sedimen yang dipengaruhi
oleh gravitasi akan membentuk lapisan yang mendatar (horizontal).
Prinsip-prinsip Batuan Sedimen
 Prinsip Superposisi.
Pada proses pengendapan material sedimen “Lapisan yang paling tua
akan diendapkan paling dalam, kecuali pada lapisan-lapisan yang telah
mengalami pembalikan”.

Youngest Strata

Oldest Strata
Prinsip-prinsip Batuan Sedimen
 Prinsip Lateral Continuity.
Suatu proses sedimentasi selalu terjadi dengan penyebaran secara
lateral, menerus, dan berkesinambungan sampai batas cekungan
sedimentasi bila material /sedimen mencukupi.
Sifat utama Batuan sedimen adalah
berlapis bidang-bidang perlapisan
Bidang perlapisan – perbedaan sifat fisik warna, besar butir, litologi

 Kedudukan bidang perlapisan dinyatakan dengan Jurus(strike) dan Kemiringan


(dip)

 Jurus – arah garis perpotongan bidang di alam dengan bidang horizontal


 Kemiringan – sudut terbesar antara bidang di alam dengan bidang horizontal
Kompas Geologi
Lingkungan Pengendapan Batuan Sedimen

Lingkungan pengendapan  lokasi


diendapkannya sedimen, yang dapat
dipengaruhi oleh karakteristik fisik
(topografi, iklim, gelombang+arus,
salinitas dll.
Lingkungan Pengendapan Batuan Sedimen

• Lingkungan pengendapan
yang umum adalah
 darat,
 transisi dan
 laut/marin.
Deskripsi Batuan Sedimen
Warna
Tekstur
Struktur
Permeabilitas
Porositas
Pemilahan
Kandungan Mineral
Kekerasan Batuan
Kontak Antar Batuan
Deskripsi Batuan Sedimen
Warna
Deskripsi warna terdiri dari warna lapuk dan warna segar. Tujuan deskripsi
warna ini mencerminkan tingkat oksidasi, kandungan mineral, dan membantu
interpretasi lingkungan pengendapan batuan tersebut.

Tekstur
Deskripsi sifat butiran dan hubungan antar butiran sebagai penyusun dari
batuan sedimen.
1. Besar butir – menggunakan skala wentworth
2. Bentuk butir – menunjukkan tingkat transportasi butiran-butirannya
3. Kemas - hubungan antar butir penyusun batuan. Bila butiran-
butirannya saling bersentuhan maka dapat dinyatakan dengan kemas
tertutup. Sedangkan bila butiran-butirannya tidak saling bersentuhan,
maka dinyatakan dengan kemas terbuka.
Skala Wentworth
KEMAS TERBUKA KEMAS TERTUTUP
Deskripsi Batuan Sedimen
Struktur
Suatu fenomena atau kenampakan struktur tertentu pada batuan sedimen
yang merefleksikan proses, mekanisme, dan kondisi tertentu pada saat
pengendapan maupun setelah pengendapan. Penentuan struktur sedimen
sangat berguna didalam menentukan lapisan atas (Top) dan lapisan bawah
(Bottom) dari suatu lapisan, arah arus purba (Paleocurrent) dan
interpretasi lingkungan pengendapan.
1. Struktur Primer - terbentuk bersamaan dengan proses deposisi atau
pengendapan, cth bedding, graded bedding, paralel laminasi, dll
2. Struktur Sekunder - terbentuk setelah proses deposisi atau
pengendapan, cth Bioturbasi, dll
Deskripsi Batuan Sedimen
Permeabilitas
Merupakan kemampuan suatu batuan untuk meloloskan fluida.
Ditentukan dengan tingkat permeabilitas baik, sedang, hingga buruk.

Porositas
Perbandingan volume rongga-rongga pori terhadap volume total
seluruh batuan dan dinyatakan dengan persen.
Deskripsi Batuan Sedimen
Pemilahan
Tingkat keseragaman besar butir penyusun batuan, dan mencerminkan
viskositas media pengendapan serta energi mekanik atau arus gelombang
medianya.
Mineralogi batuan sedimen
Butiran & matrik:
Mineral, fosil, fragmen batuan sebelumnnya (beku, sedimen, malihan); sesuai
dengan lingkungan asal, ketahanan pada saat pelapukan & transportasi.

Semen:
Karbonat, silika, oksida besi, dll; sesuai dengan lingkungan pengendapan.
Deskripsi Batuan Sedimen
Kekerasan Batuan
Kekerasan batuan merupakan tingkat kekuatan partikel suatu batuan
terhadap disagregasi.

Kontak Antar Batuan


Merupakan hubungan antar perlapisan batuan.
1. Kontak tajam/tegas
2. Kontak berangsur : - Kontak Interkalasi
- Kontak Progresif
3. Kontak erosional
Tugas
Sebutkan dan deskripsikan beberapa
contoh batuan sedimen yang terbentuk
pada lingkungan pengendapan yang
berbeda-beda.
Sebutkan struktur-struktur sedimen
lainnya, meliputi struktur primer maupun
sekunder, dan sertakan gambarnya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai