Anda di halaman 1dari 22

SURVEY POTENSI BATUBARA METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS IUP

KECAMATAN KEMBANG JANGGUT PT. MADANI CITRA MANDIRI KABUPATEN


KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PROPOSAL PENAWARAN

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA

MAKASSAR
2020

1
Survey Sumberdaya Batubara PT. Madani Citra Mandiri
September, 2020

A. Latar Belakang
Latar belakang dilakukannya survei sumberdaya geologi batubara pada wilayah
Desa Long Beleh Kecamatan Kembang Janggut Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan
Timur. Didasarkan pada luasan wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT. Madani Citra
Mandiri, dimana memiliki luasan 5000 ha yang merupakan Ijin Pinjam Pakai Kawasan
Hutan (IPPKH). PT. Madani Citra Mandiri melakukan pemetaan geologi potensi
sumberdaya batubara untuk mengetahui arah sebaran batubara sebagai acuan dalam
melakukan kegiatan eksplorasi lebih lanjut dan peningkatan dan perampingan wilayah
IPPKH. Berdasarkan penelitian oleh S. Atmawinata, N. Ratman dan Baharuddin tahun
1995 bahwa wilayah izin usaha pertambangan termasuk bagian dari FORMASI HALOQ
(Teh) yang terdapat perlapisan batubara yang tebal dan juga masuk dari bagian
FORMASI BALIKPAPAN (Tmbp) yang tersusun oleh batupasir kuarsa dan batulempung.
Dengan beberapa referensi ilmiah maupun informasi masyarakat keberadaan singkapan
dilapangan menjadi rujukan untuk melakukan investigasi lapangan yaitu pengamatan
langsung dilapangan.
Metode geolistrik merupakan metode yang menginjeksikan arus listrik kedalam
bumi kemudian sifar-sifat listriknya diamati di permukaan bumi, arus listrik diinjeksikan ke
dalam bumi melalui dua elektrode arus. Kemudian beda potensial yang terjadi diukur
melalui dua elektrode potensial. Dari hasil pengukuran arus dan beda potensial untuk
setiap jarak elektroda yang berbeda kemudian dapat diturunkan variasi harga hambatan
jenis masing-masing lapisan di bawah titik ukur. Kedalaman maksimum yang dapat
dicapai dengan metode tahanan jenis yaitu 100 meter.
Metode ini lebih banyak dipakai untuk kepentingan geohidrologi terutama
pencarian potensi lapisan pembawa air tanah, tapi bisa juga digunakan untuk
penyelidikan dangkal seperti penyelidikan jenis batuan seperti batu marmer, andesit, dll,
penyelidikan geologi teknik, misalnya menentukan kondisi struktur bawah tanah,
mengidentifikasikan intrusi air laut, menentukan gua bawah permukaan dan sebagainya.
Panjang maksimal bentangan arus yang diinjeksikan, serta konfigurasi antara elektroda
potensial dan arus elektroda disesuaikan dengan kebutuhan dalam penyelidikan tersebut,
yaitu obyek yang akan diidentifikasi.

B. Maksud dan Tujuan

2
Survey Sumberdaya Batubara PT. Madani Citra Mandiri
September, 2020

Maksud diadakannya survey sumberdaya batubara di daerah ini adalah untuk


mengidentifikasi stratigrafi batubara yang perospek berdasarkan nilai resitivitas di IUP PT.
Madani Citra Mandiri Desa Long Beleh Kecamatan Kembang Janggut Kabupaten Kutai
Kartanegara Kalimantan Timur.
Tujuan dari survei di daerah ini adalah untuk mengetahui gambaran dan
struktur lapisan batuan di bawah permukaan, terutama lapisan yang prospek batubara
sehingga dapat dihitung cadangan berdasarkan nilai resistivitas.

C. Sasaran dan Manfaat


Dari hasil Survey sumberdaya batubara dengan Metode Geolistrik Resistivitas
diharapkan menghasilkan beberapa informasi tentang :
 Menduga ketebalan, kedalaman dan penyebaran lapisan batuan secara
vertikal (litologi) maupun horizontal di daerah penelitian.
 Menduga penyebaran lapisan batuan yang berfungsi sebagai lapisan inter
burden batubara.
 Menduga daerah/wilayah yang mempunyai potensi batubara secara
kuantitatif untuk pengembangan eksplorasi lebih lanjut.

D. Ruang Lingkup Pekerjaan


D.1. Lingkup Wilayah
Lokasi pekerjaan secara umum terletak di wilayah di IUP PT. Madani Citra Mandiri
Desa Long Beleh Kecamatan Kembang Janggut Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur.
D.2. Ruang Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup pekerjaan Survey sumberdaya batubara Metode Geolistrik
Resistivitas meliputi:
Pengukuran Geolistrik Resistivitas, meliputi:
a. Orientasi lapangan
b. Perencanaan titik duga pengukuran geolistrik
c. Pengukuran geolistrik
d. Pengolahan data/interpretasi
e. Pelaporan
E. Metodologi Penelitian

3
Survey Sumberdaya Batubara PT. Madani Citra Mandiri
September, 2020

Metodologi penelitian dari rangkaian survey potensi batuan andesit (studi pustaka,
studi penelitian terdahulu, persiapan alat, penelaahan peta-peta., dll), orientasi lapangan,
pekerjaan lapangan/pengukuran, kompilasi data, analisa data, evaluasi dan pengolahan
data. Rincian dari masing-masing kegiatan adalah:
1. Persiapan, meliputi:
a. Studi pustaka
b. Penelaahan peta-peta dasar
c. Persiapan personil
d. Persiapan alat
2. Pekerjaan orientasi lapangan, merupakan kegiatan persiapan untuk pekerjaan survey
lapangan dan groundcek data peta dasar dengan kondisi lapangan, meliputi:
a. Pengumpulan data sekunder
b. Perencanaan lokasi pengukuran geolistrik, perencanaan jalur pengukuran
geolistrik, penentuan lintasan pengukuran geolistrik.
3. Pekerjaan lapangan, meliputi:
Survei geolistrik merupakan salah satu metode geofisika untuk menduga
kondisi geologi bawah permukaan, khususnya macam dan sifat batuan berdasarkan
sifat-sifat kelistrikan batuan. Alat yang digunakan dalam Survey sumberdaya
batubara Metode Geolistrik Resistivitas ini adalah multhi channel.
Dari data sifat kelistrikan batuan yang berupa besaran tahanan jenis
(resistivity), masing-masing dikelompokkan dan ditafsirkan dengan
mempertimbangkan pula data kondisi geologi setempat yang telah ada. Perbedaan
sifat kelistrikan batuan antara lain disebabkan oleh perbedaan macam mineral,
porositas dan permeabilitas batuan, kandungan fluida, suhu, kandungan elektrolit
padat dan sebagainya. Berdasarkan faktor – faktor di atas dapat diinterpretasikan
kondisi batubara di suatu daerah yaitu dengan menentukan dan mengidentifikasi
lapisan batuan yang mempunyai potensi batubara bawah tanah.
Pengukuran besarnya tahanan jenis batuan di bawah permukaan tanah
dengan menggunakan metoda geolistrik dengan konfigurasi pengukuran
Schlumberger, bertujuan untuk mengetahui variasi susunan lapisan batuan Bawah
Tanah secara vertical/sounding yaitu dengan cara memberikan arus listrik ke dalam
tanah dan mencatat perbedaan potensial terukur. Nilai tahanan jenis batuan yang
diukur di lapangan adalah nilai tahanan jenis semu( apparent resistivity ), sehingga

4
Survey Sumberdaya Batubara PT. Madani Citra Mandiri
September, 2020

nilai tahanan jenis tersebut perlu dihitung dan dianalisis untuk mendapatkan nilai
tahanan jenis sebenarnya ( true resistivity ).
Data lapangan yang diperoleh berupa Arus (mA) dan potensial (mV), arah
lintasan, elevasi dan koordinat titik duga. Data arus dan potensial kemudian diolah
untuk mendapatkan nilai tahanan jenis semu (resistivitas) dalam bentuk penampang.
Tahanan jenis semu yang diperoleh kemudian diolah menggunakan perangkat lunak
pengolah data geolistrik Res2Dinv sesuai dengan konfigurasi yang digunakan
(Sclumberger) dan menghasilkan nilai tahanan jenis sebenarnya serta kenampakan
perlapisan batuan/ tanah dalam bentuk penampang.
Berdasarkan pada nilai tahanan jenis sebenarnya ( true resistivity ), maka
dapat dilakukan interpretasi kedalaman, ketebalan, dan kemungkinan kandungan
batuan andesit yang prospek, sehingga didapatkan gambaran mengenai penyebaran
secara vertikal dan lateral dari lapisan batuan andesit serta dapat ditentukan rencana
selanjutnya.

4. Analisa dan Pengolahan Data, meliputi:


a. Analisa berdasarkan hasil pengolahan data geologi dan geolistrik
b. Penyajian hasil analisis yang dituangkan dalam bentuk gambar/grafik/peta
c. Penyusunan laporan
5. Output Pekerjaan, Meliputi :
a. Penampang Hasil Interpretasi Geolistrik
b. Penampang hasil korelasi geolistrik
c. Peta Isho resistivity
d. Peta kedalaman batuan andesit
e. Peta ketebalan batuan penutup (top Soil)
f. Peta ketebalan batuan andesit
g. Peta Prospek batuan andesit
h. Cadangan terkira batuan andesit berdasarkan nilai resistivitas
F. Peralatan
Peralatan yang digunakan adalah seperangkat alat geolistrik tahanan Multhi
Channel (Foto. 1), yang berfungsi sebagai pemancar dan penerima dengan spesifikasi alat
sebagai berikut :

- Transmiter

5
Survey Sumberdaya Batubara PT. Madani Citra Mandiri
September, 2020

Power Supply : 12 Volt, minimal 6 AH


Power output : 300 Watt untuk catu daya 24 Volt
Output voltage : 450 Volt untuk catu daya 24 Volt
Output current : 2000 mA (maksimum)
Current accuracy : 1 mA
Sistem pembacaan : Digital

- Receiver

Input Impedation : 10 M-Ohm


Range (pembacaan) : 0,1 mVolt hingga 500 Volt
Accuracy : 0,1 mVolt
Kompensator (kasar) : 10 x putar (precision multi turn potensiometer)
Kompensator (halus) : 1 x putar (wire wound resistor)
Sistem pembacaan : Digital (auto range)
Fasilitas pembacaan : HOLD (data disimpang di mem

- Alat bantu pengukuran

1. Kabel arus 2 gulung, panjang masing-masing @ 500 meter


2. Kabel potensial 2 gulung, panjang masing-masing @ 100 meter
3. Elektroda Potensial dari bahan tembaga sebanyak 2 buah
4. Elektroda Arus dari bahan steinless sebanyak 2 buah
5. Aki 12 Volt, 6,5 AH 2 buah (aki kering, sambungan parallel untuk 24 Volt)
6. Pengisi Aki (charger) 1 buah
7. Kabel-kabel penghubung dari instrument ke gulungan kabel
8. Palu untuk menancapkan elektroda 4 buah

- Peralatan pendukung

1. GPS, untuk mengetahui posisi pengukuran di lapangan


2. Kompas Geologi
3. Roll Meter 50 meter, 2 buah
4. Alat tulis menulis untuk pencatatan data (table dan diagram)

6
Survey Sumberdaya Batubara PT. Madani Citra Mandiri
September, 2020

Foto 1. Peralatan Survey Geolistrik Tahanan

F. Waktu Pelaksanaan Pekerjaan


Survey Potensi Batuan Andesit Metode Geolistrik Resistivitas di IUP PT.
Pandu Urane Maleo Desa Loli Saluran dan Loli Oge Kecamatan Banawa
Kabupaten Donggala Slawesi Tengah, direncanakan untuk selama 5 (lima) hari
pengambilan data lapangan dan 14 (empatbelas) hari pembuatan laporan akhir. Jadwal
rencana pekerjaan tercantum pada tabel 1.

Makassar, September 2020

Ketua Tim

Ir. Hasanuddin M.Si

7
Survey Sumberdaya Batubara PT. Madani Citra Mandiri
September, 2020

Tabel 1 Jadwal Rencana Pekerjaan

HARI
No URAIAN KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Tahap Persiapan              
  Peralatan dan Personil              
   
2 Tahap Pengukuran              
  Orientasi Lokasi dan Jalur              
  Pengukuran Geolistrik            
   
3 Tahap Analisa              
  Analisa dan Evaluasi Data              
                 
4 Tahap Akhir              
  Penyusunan Laporan              
  Laporan Akhir              

Tabel 2. Susunan Tim, Struktur Organisasi, dan Bidang Keahlian.

8
Survey Sumberdaya Batubara PT. Madani Citra Mandiri
September, 2020

No. Nama Struktur Bidang Keahlian


1. Ir. Hasanuddin, M.Si. Ketua Tim Geologi
2. Ramli, ST.MT. Anggota Geologi
3. Hasrianto, S.Si,M.T Anggota Geofisika

Tabel 3 Rancangan Anggaran Biaya (Rab)

9
Survey Sumberdaya Batubara PT. Madani Citra Mandiri
September, 2020

Gambar 1. Peta Rencana Titik/Lintasan Geolistrik Resistivitas

10
Survey Sumberdaya Batubara PT. Madani Citra Mandiri
September, 2020

STANDAR OPERTIONAL PROCEDURE (SOP) PENGGUNAAN ALAT


GEOLISTRIK TAHAHANAN JENIS NANIURA NRD 22 S

11
Survey Sumberdaya Batubara PT. Madani Citra Mandiri
September, 2020

PROSEDUR SEBELUM MEMULAI KEGIATAN PENGUKURAN


a. Pelajari kondisi geologi (Formasi atau batuan pembawa air/akifer pada daerah penelitian)
b. Tentukan target kedalaman yang ingin dicapai
c. Arah bentangan sebaiknya tegak lurus dengan strike batuan.
d. Gunakan kompas untuk mengukur arah
e. Plot titik pengukuran dengan GPS
f. Gunakan roll meter untuk menentukan panjang bentangan atau tandai pada kabel tiap jarak yang
akan diukur (khusus potensial).
g. Dokumentasikan setiap kegiatan yang dilakukan.

Dalam pengukuran tahanan jenis dikenal beberapa susunan elektroda (konfigurasi) yang digunakan sesuai
dengan kebutuhan ataupun maksud dari pengukuran. Untuk eksplorasi air tanah konfigurasi yang digunakan
adalah Sclumberger.

PERSIAPAN PENGOPERASIAN ALAT


1. Hidupkan alat ( saklar power pada posisi ON ). Di indikator bagian pemancar akan menunjukkan
tegangan 24 Volt (tanda merah untuk tegangan masukan 24 Volt) dan disekitar pertengahan untuk
tegangan masukan 12 Volt. Jika indikator kurang dari 24 volt, aki sudah harus diisi kembali.
2. Hubungkan elektroda arus (stainless) ke terminal Current (gambar 2). Indikator Current Loop akan
menyimpang ke arah kanan. Usahakan agar tahanan kontak antara elektroda sekecil mungkin dengan
memperdalam elektroda dan diusahakan di daerah merah.

3. Hubungkan elektroda potensial (tembaga atau poros pot) ke terminal potensial. (gambar 1). Jarak M-N
yang digunakan sesuai dengan table pengukuran yang digunakan (lihat tabel halaman belakang) dan
biasanya dimulai dengan M-N = 1 meter (a= 0,5 meter). Digital meter akan menunjukkan angka
tertentu. Atur kompensator sehingga angka menunjukkan nol dengan mengatur potensiometer kasar dan
halus. Potensiometer halus (Fine) dibuat di posi si tengah, kemudian atur potensiometer kasar (Course)
hingga angka mendekati nilai nol (misal 1 atau 2 mV) lalu dengan potensiometer halus diatur hingga
angka menunjuk nol.

V
A M N B
l

L
titik sounsounding

Gambar-1. Susunan elektroda metoda Schlumberger

A-B : Elektroda arus


M-N : Elektroda potensial
12
Survey Sumberdaya Batubara PT. Madani Citra Mandiri
September, 2020

T : Titik ukur
AB/2 = AT =TB
a = MN/2 = MT=TN

PROSEDUR PENGUKURAN
1. Arus dimulai dari yang kecil (saklar VOLT) diposisi 1. Tekan tombol start. Besarnya arus akan muncul di
display. Pada saat membaca nilai arus ini ,tombol Hold ditekan, (tidak perlu membaca nilai
potensialnya),lalu arus dimatikan. Nilai potensial akan tetap tersimpan walaupun arus telah dimatikan.
Jadi pada saat pengiriman arus, cukup membaca besarnya arus sedangkan besarnya nilai potensial
dapat dibaca setelah arus dimatikan. Biasanya pada posisi AB/2 masih kecil,misal 1,5 meter atau 2
meter, pembacaan potensialnya dalam skala V(Volt), sehingga harus dikalikan 1000 untuk besaran
mVolt. Contoh : .125 V menjadi 125 mV. Skala V dan mV akan terlihat di belakang angka digital meter
2. Setelah nilai potensial dibaca, tombol Hold ditekan. Nilai potensial akan hilang.

3. Nilai tegangan dan arus ditulis dalam table yang sudah tersedia kemudian dihitung besarnya tahanan
jenis semu (rho). Untuk memudahkan perhitungan, besarnya tegangan dibuat dalam satuan mV dan
arus dalam mA.

4. Dianjurkan agar setiap hasil pengukuran langsung di plot dalam kertas logaritmis

5. Untuk pembacaan berikutnya sama dengan point 1 hingga 3. Sebelum pengiriman arus,angka dibagian
penerima harus selalu nol. Besarnya arus dapat diperbesar dengan menaikkan tegangan (Volt) ke posisi
yang lebih tinggi (posisi 2 atau 3),tapi selama pembacaan potensial masih cukup baik, tidak perlu
menaikkan arus, hal ini bertujuan untuk menghemat catu daya (aki).

6. Setelah pengukuran dilakukan beberapa kali dengan posisi elektroda potensial a=0,5 meter sesuai
dengan table yang tersedia atau nilai potensial sudah sangat kecil, posisi elektroda potensial dapat
dipindahkan ke a= 2,5 meter dan dalam hal ini harus dilakukan pengukuran overlap yaitu pengukuran
AB/2 yang sama untuk dua harga a.

7. Pengukuran selanjutnya dapat dilakukan dengan posisi elektroda potensial (a) yang berikutnya sesuai
dengan yang kita inginkan. Setiap perubahan harga “a” selalu dilakukan pengukuran overlap.

13
Survey Sumberdaya Batubara PT. Madani Citra Mandiri
September, 2020

P1 (M) P2 (N) C1 (A) C2 (B)


V I (mA)

Autorange

Batt Current Loop


3
NANIURA
Resistivity Meter
15 A Model : NRD 22S
0 6

+
Course Fine OUTPUT
OFF ON
-
Compensator START HOLD Power
INPUT

Gambar-2. Tampilan Panel Resistivitimeter Naniura NRD 22S

Gambar-3. Satu set Resistivitimeter Naniura NRD 22S

14
Survey Sumberdaya Batubara PT. Madani Citra Mandiri
September, 2020

PROSEDUR INTERPRETASI
1. Setelah seluruh data diperoleh dalam pengukuran (V dan I), selanjutnya dilakukan perhitungan nilai
tahanan jenis dan konstanta K (faktor geometri)
2. Tahanan jenis dan konstanta dihitung dengan menggunakan formula :

 (L2  l 2 )
K  (faktor geometri Sclumbereger)
2l
V
K (Nilai tahanan jenis, Ω m)
I
3. Setelah nilai K dan ρ diperoleh, selanjutnya Plot harga ρ dengan AB untuk melihat konsistensi data
atau ada kesalahan dalam pengukuran (misalnya, terjadi pelonjakan angka yang tiba-tiba) oleh
karena itu perhatikan prosedur pengukuran.
4. Gunakan software RES2Dinv atau IP2WIN atau software yang lain untuk melihat penampang/kolom
1D atau melakukan korelasi antar titik yang dihendaki.
5. Dari penampang tersebut lakukan interpretasi dengan melihat harga tahanan jenis dan kedalaman
atau dengan bantuan citra warna dari penampang.
6. Interpretasi batuan dan kandungan batuan andesit lihat tabel di bawah ini
Tabel- 1 Hubungan nilai Tahanan Jenis dan Jenis Batuan ( Sumber :Vingoe. P, 1972)

Tahanan Jenis
Tipe batuan/Tanah
1 10 100 1000 10000 100000 1000000
Lempung/Napal              
Tanah liat              
tanah lempung              
tanah pasiran              
tanah lepas              
pasir sungai/kerikil              
Kapur              
batugamping              
batupasir              
Basalt              
Andesit              

15
Survey Sumberdaya Batubara PT. Madani Citra Mandiri
September, 2020

PROSEDUR PERAWATAN
 Aki yang disediakan bersama alat ini adalah dua buah aki kering 12 Volt 6,5 AH. Aki ini sudah saatnya
diisi kembali jika jarum indikator Batt. menunjuk < 24 Volt atau diluar daerah merah dengan
menggunakan pengisi aki (charger) yang tersedia. Alat pengisi aki ini hanya dapat digunakan untuk
mengisi aki kering, bukan aki basah (aki mobil), dan aki kering ini tidak boleh diisi dengan menggunakan
pengisi aki mobil, karena akan merusak aki. Di bagian belakang alat ini terdapat saklar 12 V/24 V.
Posisi 12 V digunakan jika mengisi hanya 1 (satu) buah aki saja sedangkan posisi 24 V digunakan jika
mengisi 2 buah aki yang dihubungkan secara seri. Untuk mencapai daya keluar (power output )
maksimum, dianjurkan untuk menggunakan aki mobil yang arusnya besar ( 24 AH atau yang lebih
besar).
 Catu daya untuk digital meter pengukur arus menggunakan baterai kering 9 Volt. Jika angkanya sudah
mulai redup atau mati sama sekali, baterai harus sudah diganti. Panel dibuka, dan pada bagian dalam
terdapat tempat baterai kering.
 Catu daya untuk bagian penerima terdiri dari 3 (tiga) buah baterai kering ukuran “AA”. Dua buah untuk
catu daya digital meter potensial dan 1 (satu) buah untuk kompensator. Angka pada digital meter akan
redup jika baterai sudah saatnya diganti. Baterai untuk kompensator sudah saatnya diganti jika
tegangannya < 1(satu) Volt, yang diukur dengan voltmeter. Biasanya baterai untuk kompensator ini
diganti 1(satu) kali dalam setahun.

16
Survey Sumberdaya Batubara PT. Madani Citra Mandiri
September, 2020

Tabel-3 Contoh tabel pengukuran geolistrik tahanan jenis sounding Konfigugurasi Schlumberger

Lokasi : ..................................
No. Stasiun : .................. Tanggal : ....................
Koordinat :  (UTM)
Arah Lintasan :NºE Pengamat : ...............
MN MN/2 AB AB/2 V I K R ρ Semu
No (mA
(m) (m) (m) (m) (m)
(mV) ) (Ω) (Ω m)
1 1 0.5 3 1.5
2 1 0.5 6 3
3 1 0.5 8 4
4 4 2 10 5
5 4 2 12 6
6 4 2 16 8
7 4 2 20 10
8 10 5 30 15
9 10 5 40 20
10 10 5 50 25
11 10 5 60 30
12 20 10 80 40
13 20 10 100 50
14 20 10 120 60
15 20 10 150 75
16 30 15 200 100
17 30 15 250 125
18 30 15 300 150
19 30 15 350 175
20 30 15 400 200
21 60 30 500 250
22 60 30 600 300
23 60 30 700 350
24 60 30 800 400

Catatan :

V = mV (potensial, terbaca dalam alat)


I = mA (arus, terbaca dalam alat)
 (L2  l 2 )
K 
2l

V
K (Ω m)
I

R = resistansi (Ω)

Contoh Hasil Analisis/Interpretasi Metode Geolistrik Resistivitas

17
Survey Sumberdaya Batubara PT. Madani Citra Mandiri
September, 2020

18
Survey Sumberdaya Batubara PT. Madani Citra Mandiri
September, 2020

19
Survey Sumberdaya Batubara PT. Madani Citra Mandiri
September, 2020

20
Survey Sumberdaya Batubara PT. Madani Citra Mandiri
September, 2020

21
Survey Sumberdaya Batubara PT. Madani Citra Mandiri
September, 2020

22

Anda mungkin juga menyukai