Anda di halaman 1dari 13

Gerakan seni dan kriya atau lebih dikenal dalam bahasa Inggris sebagai art and craft movement

adalah suatu gerakan pada akhir masa revolusi industri yang mementingkan komitmen kerja dan
keindahan. Gerakan seni dan kriya adalah kemajuan seni yang paling penting dan paling
berpengaruh yang muncul dari Inggris pada akhir 250 tahun ini. Salah satu ciri utamanya adalah
karya seni dibuat secara individu oleh seniman dengan sentuhan artistik yang khas. Setiap karya
digerap dengan serius dan teliti.

Arts and crafts movement adalah suatu gerakan pada akhir masa revolusi industri yang
mementingkan komitmen kerja dan keindahan. Penganutnya menolak estetika yang dihasilkan
oleh produksi secara massal, yang dianggap sebab utama hilangnya keindahan individual. Arts
and Crafts Movement berkembang di Inggris saat paruh akhir abad ke-19. Gerakan ini juga
dilakukan desiner amerika, dengan sedikit hasil yang berbeda. Di Amerika Serikat, gaya Arts and
Crafts juga disebut Mission Style.
Gerakan ini, yang menantang selera era Victoria, terisnpirasi oleh pemikir hal reformasi sosial
seperti Walter Crane dan John Ruskin, bersama dengan ideal yang dipikirkan oleh desainer dan
pembaharu, William Morris.

Secara garis besar, art and craft movement terbagi atas dua aliran besar, yaitu :

1. Rasionalisasi desain oleh kalangan modernis-formalis


2. Stilasi desain oleh kalangan stylish, yang kemudian melahirkan Art Nouveau

Gerakan seni dan kriya adalah gerakan reformis yang mempengaruhi arsitektur masyarakat
Inggris dan Amerika, hiasan dekoratif, pembuatan lemari kaca, kerajinan dan bahkan ‘pondok’
desain taman milik Willian Robinson atau Gertrude Jekyll.

Tokoh-tokoh seniman

1. Wiliam Morris
2. Owen Jones
3. Gustav Sticley
4. Aubrey Breadsley
5. Arthur Mc. Murdo
6. Adolf Loos
7. Michael Tonet
8. Charles Robert Ashbee
9. T. J. Cobden Sanderson
10. Walter Crane

Trivia
Pada tahun 1861, William Morris mendirikan perusahaan yang bergerak dalam bidang dekorasi
dan desain interior yang diberi nama Morris, Marshall, Faulkner, and Company. Setelah tahun
1875, berganti nama menjadi Morris and Company (Morris & Co).

Kontroversi yang dihasilkan gerakan ini menjadi masalah dalam peradaban dan dunia modern
sekarang ini. Yaitu, kaum penganut paham progressif mengklaim bahwa gerakan ini mencoba
untuk memutar-balikkan waktu dan hal itu tidak mungkin dapat dilakukan, dan paham Arts and
Crafts Movement tidak dapat diterima sebagai acuan dalam kerja praktek di jaman urban dan
industrialisasi sekarang ini.

REPORT THIS AD
Tokoh:

William Morris

Hasil Karya:

   
Karena gerakan seni dan kriya adalah tentang filosofi reformasi seperti halnya jenis desain
tertentu, tidak ada satu set sifat pemersatu yang mengidentifikasi karya seni dan kerajinan. Tetapi
kita dapat melihat sifat-sifat umum yang dibagikan dalam karya mereka yang setuju dengan
Morris

Sementara beberapa seniman yang baik terlibat dalam Gerakan Seni dan Kriya, sebagian
besar contoh gaya dapat ditemukan di berbagai bidang seperti arsitektur dan seni dekoratif. Yang
terakhir termasuk hal-hal seperti keramik, kaca patri, seni tekstil, wallpaper, furniture, dan
barang-barang rumah tangga.

“Artichoke”, oleh Henry Dearle untuk William Morris, circa 1897.


Adalah pergerakan revormis yang terpengaruh Inggris dan arsitektur Amerika, seni dekoratif,
pembuatan lemari, kriya, dan bahkan “cottage” desain taman dari William Robinson atau
Gertrude Jekyll. Lebih dikenal dengan praktisi adalah William Morris, Charles Robert Ashbee,
dkk. Dan artis-artis lain di dalam pergerakan pra-Raphaelit.
Arts and Crafts Movement adalah gerakan sosial dan seni di akhir
abad ke-19 Masehi. Gerakan yang lahir di Inggris ini merupakan
respon atas dampak buruk revolusi industri pada kehidupan sosial
dan estetik masyarakat Inggris ketika itu.

“Fine Art is that in which the hand, the head, and the heart of man go together.”

– John Ruskin, 1870-

Konon, ungkapan dari John Ruskin tersebut menjadi salah satu gagasan terpenting di akhir
abad ke-19. Ide itu menjadi ruh dari munculnya Art dan Crafts Movement, yang salah
satunya digawangi oleh William Morris, seorang reformis dan desainer. Gagasan itu menjadi
penting, karena adanya pergeseran kondisi sosial yang terjadi pada waktu itu. Revolusi
Industri membawa dampak besar bagi kemajuan Inggris. Modernisasi produk, produksi cepat
dan massals serta tingkat harga yang rendah menjadi hal-hal yang cukup diunggulkan. Akan
tetapi, revolusi itu ternyata membawa dampak juga. Dampak yang mungkin tidak tampak
secara ekonomi, tetapi justru sangat terasa secara sosial.
Para pemikir pada masa itu, mempercayai bahwa produksi massal yang ditawarkan Revolusi
Industri telah membawa masyarakat pada bentuk dekadensi moral,  taste– cita rasa, dan sisi
personalitas. John Ruskin sebagai salah satu tokoh pemikir yang ikut mengkritisi kondisi
tersebut, menawarkan sebuah gagasan tentang hubungan antara kesehatan sosial suatu
bangsa dengan bagaimana cara barang-barang kebutuhan mereka diproduksi. Dengan kata
lain, semakin berkualitas suatu barang – baik itu proses produksinya, material dan outputnya,
maka akan sehat juga kondisi sosial suatu masyarakat atau bangsa.

 
Untuk urusan proses produksi, Ruskin juga berpendapat bahwa dengan memisahkan antara
kegiatan mendesain dan produksi, secara tidak langsung akan merusak aspek sosial dan
estetika. Artinya, seorang desainer, haruslah terlibat dalam proses produksi produk desainnya,
dari hulu sampai hilir. Sebaliknya, seorang pengrajin atau artisan juga seharusnya terlibat
dalam proses perancangan suatu produk dari hulu sampai hilir.

William Morris, salah satu tokoh penting di Arts and Crafts Movement, mengungkapkan
bahwa gerakan ini salah satunya memang bertujuan untuk membangkitkan kembali dunia
kerajinan – handycraft dan aspek craftmanship pada para pengrajin dan masyarakat Inggris.
Suatu aspek yang telah lama menguap seiring dengan laju gelombang mesin yang dibawa
oleh Revolusi Industri.

Meskipun demikian, baik Morris maupun gerakan Arts and Crafts sebenarnya bukanlah sama
sekali anti terhadap proses industri dan mesin-mesin produksinya. Hal yang lebih
diperhatikan adalah bagaimana sistem produksi industri memperlakukan para buruh
layaknya mesin. Sebagai dampaknya, para masyarakat kelas pekerja atau buruh industri,
terjebak pada rutinitas menjemukan yang sangat repetitif. Inilah yang kemudian dianggap
sebagai dekadensi dari kehidupan sosial dan kualitas hidup masyarakat Inggris ketika itu.

 
Melalui kampanye-kampanye yang dilakukan dalam berbagai bentuk, gerakan Arts and
Crafts ingin membebaskan masyarakat kelas pekerja dari rutinitas itu. Para simpatisan
gerakan itu ingin mengajak masyarakat pada proses produksi klasik, di mana mereka akan
terlibat langsung pada proses kreatif dari awal sampai akhir. Dengan cara ini, mereka
percaya dapat merubah hidup seseorang menjadi lebih aktif, sehat dan kreatif.

Gagasan ini terus menyebar dan mendapat simpati dari berbagai pihak. Banyak yang
terdorong dan terinspirasi oleh gagasan dari gerakan Arts and Crafts tersebut. Antara tahun
1895 hingga 1905, banyak organisasi dan workshop yang muncul dengan membawa
semangat perubahan tersebut. Sekolah-sekolah seni baru yang progresif juga muncul di kota-
kota seperti London, Glasgow dan Birmingham. Begitu pun munculnya lagi tehnik-tehnik
klasik, seperti  enamelling, emboridery  dan  calligraphy. Mereka pun tidak hanya aktif
berkarya tetapi juga menjalin kerja sama dengan berbagai pabrik dan toko-toko besar dalam
hal pemasaran dan distribusi barang. Kerjasama di bidang distribusi dan komersial ini, secara
tidak langsung juga membantu menyebarluaskan gagasan tersebut secara lebih luas.
Meskipun semangat dan gagasannya sudah tersebar luas, namun para praktisi gerakan ini
lebih banyak memfokuskan ativitas mereka di komunitas pedesaan. Dan hanya
memanfaatkan kota sebagai ruang distrubusi dan komersial. Alasannya karena mereka
memandang bahwa gagasan dari Arts and Crafts ini lebih memiliki dampak yang signifikan
terhadap ekonomi pedesaan. Di mana selama hampir puluhan tahun, mengalami
kemunduran ekonomi, sejak lahan-lahan produktif dibangun pabrik-pabrik besar. Gerakan ini
kemudian berhasil menciptakan lapangan pekerjaan untuk para warga lokal. Sekaligus
membentuk lingkungan-lingkungan kreatif, di mana para pria dan wanita memiliki hak yang
sama untuk berperan aktif dalam mengembangkan gaya-gaya desain yang baru, baik
sebagai pengrajin, desainer ataupun konsumen.

Menjelang abad ke-20, penerimaan gerakan Arts and Crafts semakin meluas dan menyebar
di seluruh wilayah di Eropa. Bahkan semangat dan gagasan dari gerakan ini pun menjadi
semacam gaya hidup masyarakat Eropa ketika itu. Hal ini menjadi suatu indikasi penting
adanya pergeseran pandangan, selera dan ketertarikan yang baru terhadap dunia seni dan
desain. Dan fenomena ini menjadi titik penting dari kelahiran gaya artistik baru yang kelak
disebut sebagai  Art Nouveau.

Sumber:

http://en.wikipedia.org/wiki/Arts_and_Crafts_Movement

http://char.txa.cornell.edu/art/decart/artcraft/artcraft.htm

http://www.behr.com/behrx/inspiration/historical_3.jsp

http://www.arts-crafts.com/http://www.arts-crafts.com/
http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.oldhouses.com/images/arts-crafts-
accent.jpg&imgrefurl=http://www.oldhouses.com/styleguide/arts-and-crafts-
houses.htm&h=293&w=285&sz=20&hl=en&start=5&tbnid=CZj_qtpZZolL4M:&tbnh=115&tbn
w=112&prev=/images%3Fq%3Dart%2B%2526%2Bcrafts%2Bmovements%26gbv%3D2%26hl
%3Den%26sa%3DG

C. Tipografi

Bibit kelahiran Pergerakan Arts and Crafts di Inggris sebenarnya bermula pada
saatAugustus Welby Northmore Pugin (1812 – 1852) telah menghasilkan
penulisan yang menolak penggunaan gaya rupa seni klasik dari zaman awal
Victoria ke dalam rupa bentuk seni di zaman Madieval Gothik. Peniruan pada
gaya tersebut menurut Pugin, bukan saja akan memberikan kesan yang kurang
baik kepada gaya rupa seni itu sendiri karena ia tidak melambangkan semangat
zaman tetapi juga akan menggugat susun atur dan kestabilan keimanan Kristian.
Dalam usaha mencapai cita rasa yang ideal pada masa tersebut, Pugin
mencadangkan agar mereka menoleh semula ke zaman pra-industri di Inggris.
Untuk pertama kalinya beliau menyatakan bahwa keindahan seni tergantung
kepada kekuatan reka bentuk dan fungsinya. Menurut Pugin lagi, reka bentuk
tidak simetri dalam seni Gothik yang dihasilkan pada zaman pertengahan dilihat
lebih responsif terhadap keperluan penggunanya berbanding dengan kelemahan
yang dipaparkan di dalam reka bentuk simetri dari gayarupa Neo-klasikal pada
kebanyakan bangunan pada ketika itu. Pandangan Pugin tersebut turut
dipersetujui oleh John Ruskin yaitu seorang pengkritik yang juga merupakan
pengasas utama Pergerakan Arts and Crafts. Sokongan yang diberikan oleh
Ruskin tersebut juga turut dinyatakan dalam penulisan esai yang beliau hasilkan.
Salah sebuah penerbitan Pugin yang bertajuk ‘ The True Principles of Pointed
Christian Architecture’  yang dihasilkan pada tahun 1841, telah menyediakan
asas moral dan estetika terhadap Pergerakan Art and Craft menjelang separuh
abad ke-19.

Iklan

Pergerakan seni dan kriya dimulai sebagai pencarian untuk gaya otentik dan berarti dari abad 19
di Inggris dan sebagai reaksi kepada kebangkitan elektik dari gaya sejarah dari era Victorian dan
“soulness” produksi mesin yang dibantu oleh revolusi industri. Mempertimbangkan mesin
menjadi akar sebab dari semua repitisi, beberapa protagonis dari pergerakan ini seluruhnya
berubah dari pemakaian mesin dan kerajinan tangan, yang cenderung lebih konsentrasi ke
produksi tangan mereka. Kemudian setelah itu, gaya ini diambil oleh para desainer Amerika
dengan beberapa hasil yang berbeda. Di Amerika Serikat, gaya seni dan kriya dikenal dengan
Mission Style.

Sementara pergerakan seni dan kriya dalam bagian besar dari reaksi ke industrialisasi, jika
melihat keseluruhannya, ini antara anti industrial ataupun anti modern. Beberapa dari golongan
Eropa percaya bahwa mesin faktanya sangat diperlukan, tapi mereka harusnya hanya bisa
digunakan untuk memulihkan rasa bosan dari keduniawian, pekerjaan yang berulang-ulang. Pada
waktu yang sama, beberapa pelopor seni dan kriya merasa bahwa objek juga harus bisa memberi
penghasilan. Konflik antara kualitas produksi dan desain ‘demo’, dan percobaan untuk
memperbaiki keduanya, perdebatan mengenai desain yang mendominasi pada akhir abad 20 an.

Gerakan ini dipelopori oleh John Ruskin dan William Morris. Ruskin adalah seorang


pengkritik seni yang menganggap bahwa dengan hadirnya Revolusi Industri maka kualitas seni
dan desain di Inggris akan semakin langka. Ruskin juga mengkritik pembuatan furnitur dan
barang-barang dekoratif lainnya oleh mesin-mesin industri, Ia berpendapat bahwa dengan cara
pembuatan seperti itu tidak ada sense of art-nya sama sekali. Maka, dasar pemikiran Ruskin ini
lalu diaplikasikan oleh muridnya yang bernama William Morris dalam menghasilkan karya
seni, barang maupun produk yang murni buatan tangan.

Karya-karya seni pada masa ini banyak terinspirasi akan unsur Gothic, budaya abad pertengahan,
dan juga budaya oriental (ketimuran). Seperti seorang arsitek yang bernama A. W. N.
Pugin menghidupkan gaya Gothic sebagai trend pada masa itu kedalam karya-karya seni
arsitektur lainnya di Inggris. Banyak tokoh dari gerakan ini menganut paham sosialis.

Pada tahun 1890 pengaruh dari gerakan ini mulai meluas dan dapat diterima masyarakat umum,
tidak lagi diidentikkan dengan kaum minoritas. Konsep pemikiran dan ide-idenya juga menjadi
trend dan merebak ke berbagai negara seperti Perancis, Rusia, Irlandia,dan yang terutama adalah
Amerika.

Di Amerika pengaruh gerakan ini berkembang dan melahirkan berbagai paham dan konsep baru
sebagai pentafsiran ulang atau bahasa kerennya re-interpretation gaya Arts and Crafts di Eropa
untuk pasar Amerika.

Paham dan konsep baru tersebut antara lain:

 “Craftsman”-style architecture, furniture, and other decorative arts yang dipopulerkan


oleh Gustav Stickley.
 Rumah dengan gaya Bungalow, dipopulerkan oleh Greene and Greene.
 Komunitas Utopia seperti Byrdcliffe dan Rose Valley.
 Pendirian studio-studio kerajinan tangan kontemporer yang muncul di daerah Rookwood,
Detroit, dan Pasadena-California.
 Dll.

Pemikiran konseptual

Gerakan arts and movement, yang menantang selera era Victoria, terisnpirasi oleh pemikir hal
reformasi sosial seperti Walter Crane dan John Ruskin, bersama dengan ideal yang dipikirkan
oleh desainer dan pembaharu, William Morris. Pemikiran mereka mengenai desain yang bagus
memiliki hubungan dengan pemikiran mereka mengenai masyarakat yang ideal. Hal ini adalah
pandangan mengenai situasi masyarakat dimana para pekerja tidak terbebani oleh kondisi kerja
di pabrik, namun dapat bekerja dengan kebanggaan karena keterampilannya dan kemampuannya.
Di periode ini, barang-barang manufaktur seringkali buruk dalam
kualitas dan desain. Ruskin, Morris dan anggota lain memberi proposal bahwa akan lebih baik
jika keterampilan tangan individual dapat dihidupkan kembali maka para pekerja akan mampu
menghasilkan benda yang indah hasil keterampilan tangan yang baik dibandingkan hasil
produksi massal yang buruk. Sehingga tujuannya adalah menciptakan desain yang “dibuat oleh
masyarakat untuk
masyarakat, dan merupakan sumber kesenangan bagi pembuat dan pemakai”.

Guild-Guild abad pertengahan menyediakan model untuk sistem produksi yang ideal bagi
gerakan ini. Ide keindahannya juga dipinjam dari Eropa zaman pertengahan dan islam. Ide-ide
dari Jepang juga dipakai dalam bentuk awal karya Arts and Crafts. Gayanya seringkali bersudut
dan rectilinear, dengan dekorasi yang diperindah, mengingatkan pada desain abad pertengahan
dan islam. Bagaimanapun, dengan cepat Arts and Crafts Movements di Ingris mulai menekankan
keterampilan tangan dengan pengorbanan harga pasar umum. Hasilnya adalah karya yang dibuat
dengan baik dan penuh dekorasi yang hanya mampu dibeli oleh kaum mampu. Dengan begitu
ide bahwa seni untuk masyarakat menghilang, dan hanya sedikit pengrajin yang dapat
diperkerjakan untuk karya-karya ini.
Gerakan ini memiliki pengaruh lebih lanjut ke gerakan Art Noveau pada nantinya. Art and craft
movement memberikan kesan kembali ke periode gothic, roccoco, dan renaisans. Salah satu ciri
utamanya adalah karya seni dibuat secara individu oleh seniman dengan sentuhan artistik yang
khas. Setiap karya digarap dengan serius dan teliti. 

Anda mungkin juga menyukai