DISUSUN OLEH:
TELKOM UNIVERSITY
Jl. Telekomunikasi, Terusan Buah Batu No. 1, Sukapura, Dayeuhkolot
Bandung, Jawa Barat 40257
2018
SEJARAH PERKEMBANGAN SENI VISUAL DUNIA
MODERN – KONTEMPORER
Bab I
REVOLUSI INDUSTRI
Revolusi Industri (1760 – 1840), penggantian buruh manual dengan mesin yang
dimulai di Inggris pada abad ke 18 dan masih terus berlanjut di beberapa bagian dunia.
Revolusi Industri memulai penggunaan mesin uap untuk memproduksi benda-benda
buatan manusia secara: lebih cepat, lebih banyak (massalisasi) sehingga lebih murah.
Industri merupakan pemanfaatan optimal dari sains dan teknologi untuk tujuan
ekonomi.
Terjadi pula inovasi dalam tipografi, poster cukil kayu, revolusi dalam
percetakan, dan masih berdampak pada munculnya sejumlah penemuan teknologi
lainnya (fotografi, telegram, kereta api, listrik dsb) yg juga berpengaruh pada
perkembangan seni dan desain berikutnya. Industrialisasi berdampak pada:
1. Perubahan pola hidup masyarakat
2. Terbentuknya ragam kelas masyarakat
3. Pemisahan bidang2 seni, terkait dengan tingkat integrasinya dengan industri:
a. Seni tinggi (seni murni, seni modern) -> fokus dimensi estetik dan individu
b. Seni tengah (terapan: desain & kria) -> fokus pd fungsi dan estetik
c. Seni rendah (populer) -> fokus pd dimensi komersil
Dalam seni murni, tujuannya seni hanyalah untuk seni semata. Penemuan
fotografi menyebabkan perubahan paradigma seni yang semula adalah ‘imitasi’
(berusaha menirukan kenyataan yang tampak), menjadi ekspresi, stilasi, simbolik
kemudian kreasi.
Desain berupaya menerapkan estetika (keindahan) dalam sistem produksi, maka
ia bersentuhan langsung dengan teknologi. Desain biasanya hanya berada pada tahapan
pra-produksi. Kria meneruskan tradisi seni tradisional, penggunaan skill untuk
memproduksi obyek-obyek secara manual, mulai dari bahan mentah hingga jadi.
1. Fotografi
Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata
Yunani yaitu "photos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis) adalah proses
melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum,
fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari
suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut
pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini
adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.
Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan
pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium
yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan
menghasilkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium
pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Pada tahun 1614, Angelo Sala menggunakan perak nitrat yang dibakar
oleh sinar matahari dengan kertas dibungkus. Ini dikemukakannya pada
tulisannya yang berjudul Septem Planetarum terrestrium Spagirica recensio,
"Jika serbuk perak nitrat terkena sinar matahari, maka akan berubah menjadi
hitam seperti tinta".[1] Penemuan dengan efek sinar matahari ini dianggap
kurang berguna oleh ilmuwan lain. Pada tahun 1717, Johann Heinrich Schulze,
profesor Jerman yang menggunakan botol berisi perak nitrat dan kapur secara
tidak sengaja ada dekat jendela. Campuran ini membuat menjadi gelap dengan
seagian berwarna putih dan membuat garis pada botol. Seorang ahli kimia, Carl
Wilhelm Scheele menemukan ammonia larut dalam perak nitrat tetapi bukan
partikel gelap. Penemuan ini membuat untuk menstabilkan suatu gambar perak
nitrat, ini dianggap sebagai penemuan eksperimen fotografi. Tidak lama
kemudian tahun 1800 Thomas Wedgwood menangkap gambar dengan kamera
obskura. Sayang Wedgwood terlanjur meninggal pada usia 34 pada tahun 1805.
"Boulevard du Temple", daguerreotype dibuat oleh Louis Daguerre dalam tahun
1838 sebagai awal dari foto pertama dengan adanya orang di dalam foto. Pada
tahun 1816 Nicéphore Niépce menggunakan kertas yang dibungkus perak nitrat
berhasil membuat foto dengan kamera yang kecil.
2. Fotografi (Animasi)
Gambar animasi GIF yang bisa bergerak bila dikerjakan dengan sentuhan
seni yang tinggi akan menghasilkan karya yang menakjubkan. Itulah yang
dikerjakan seorang fotografer fashion, Jamie Beck. Ia berkolaborasi dengan
seorang web designer Kevin Burg menciptakan aliran fotografi yang disebutnya
“cinemagraphs”.
Proses yang dilakukan Beck seperti umumnya pembuatan gambar
animasi, memotret sebuah gerakan dengan banyak frame, lalu giliran Burg
menggunakan software editing menggabungkan foto-foto hasil ke dalam frame
video.
Tak ubahnya penciptaan animasi GIF, namun Beck dan Burg hanya
memilih beberapa bagian pada subyek foto yang dibuat bergerak. Pekerjaan
mereka sangat rapih, teknik path (menyeleksi bagian tertentu) seperti rambut
misalnya, tentu membutuhkan ketelitian mengerjakannya.
Bab II
ERA VICTORIAN
Era Victoria dalam sejarah Britania Raya adalah periode pemerintahan Ratu
Victoria dari 20 Juni 1837 sampai kematiannya pada 22 Januari 1901. Era ini ditandai
oleh periode panjang perdamaian, kemakmuran, kejayaan Britania di kancah
internasional, dan tingginya rasa percaya diri nasional warga Britania. Beberapa pakar
berpendapat bahwa kejayaan politik Britania pada era Victoria dimulai setelah
disahkannya Undang-Undang Reformasi 1832. Era ini didahului oleh era George dan
dilanjutkan oleh era Edward. Setengah periode era Victoria bertepatan dengan era Belle
Époque Eropa dan Gilded Age Amerika Serikat.
Dalam bidang kebudayaan, terjadi transisi dari rasionalisme pada era George
menuju romantisisme dan mistisisme yang berkaitan dengan agama, nilai sosial, dan
seni. Dalam hubungan internasional, era Victoria ditandai dengan periode panjang
perdamaian, yang dikenal dengan Pax Britannica, serta kemakmuran ekonomi, sosial,
industri, dan kejayaan kolonial Britania Raya di kancah internasional. Namun, hal-hal
ini terganggu oleh pecahnya Perang Krimea pada tahun 1854. Pada akhir periode,
terjadi Perang Boer di Afrika Selatan. Di dalam negeri, kebijakan pemerintah semakin
liberal dengan pegeseran ke arah reformasi politik, reformasi industri, dan perluasan hak
pilih. Dua tokoh penting yang muncul pada era ini adalah perdana menteri Edward
Gladstone dan Benjamin Disraeli, yang secara tidak langsung turut berperan dalam
perubahan sejarah Britania. Disraeli, yang menjadi favorit ratu, tergabung ke dalam
faksi Tory, sedangkan saingannya, Gladstone, adalah seorang tokoh liberal yang juga
dipercayai oleh Ratu. Ia turut berperan dalam proses pembuatan hukum pada era
tersebut.
Bab III
ABAD KE-20
7. Konstruktivisme
Berakar dari Revolusi Rusia. Merupakan kombinasi kata dan citra
sebagai pengalaman visual simultan (serentak). Terpengaruh fenomena industri
dan permesinan, photograms, photomontage, superimposition, variable focus,
concrete typography.
8. De Stijl
De Stijl (bahasa Inggris: the style) adalah gerakan seni di Leiden,
Belanda, yang diprakarsai oleh Theo van Deosburg, seorang arsitek dan pelukis
pada tahun 1917. Komunitas seni de Stijl kemudian berusaha memenuhi
keinginan masyarakat dunia mengenai sistem keharmonisan baru, yaitu dengan
mencari prinsip - prinsip dan estetika baru di dalam seni. Munculnya gerakan
ini diinspirasi oleh gerakan dadaisme.
Konsep ini diwujudkan dalam pemikiran utopia, dengan bergerak pada
bidang perencanaan kota, seni murni, seni terapan, dan filosofi. Mereka
mewujudkan abstraksi dan keuniversalan dengan mengurangi campur tangan
bentuk dan kekayaan warna semaksimal mungkin. Komposisi visual
disederhanakan menjadi hanya bidang dan garis dalam arah horisontal dan
vertikal, dengan menggunakan warna-warna primer seperti merah, biru, dan
kuning di samping bantuan warna hitam dan putih.
Dalam kebanyakan karya seni, garis vertikal dan horisontal tidak secara
langsung bersilangan, tetapi saling melewati satu sama lain. Hal ini bisa dilihat
dari lukisan Mondrian, Rietveld Schröder House, dan Red and blue chair.
Secara umum, de stijl memperkenalkan sebuah bentuk yang abstrak namun
sederhana.
9. Bauhaus
Bauhaus, adalah sebuah sekolah seni dan desain di Jerman yang sangat
berpengaruh yang terkenal dengan keunikan gabungan antara seni dan teknik
dalam produksi massal, yang dalam perkembangannya lebih dikenal sebagai
nama sebuah gaya seni tersendiri. Sekolah ini berdiri pada tahun 1919 dan
berdiri sampai ditutup oleh Nazi pada tahun 1933. Pertama kali dipimpin oleh
Walter Gropius (1883-1969) dan Ludwig Mies van der Rohe (1886-1969).
Bauhaus bergerak dalam seni artistektur, yaitu Utopia, berdasar pada idealisme
dari bentuk yang sederhana dan fungsi yang lugas, dan sebuah kepercayaan
bahwa mesin perekonomian dapat membawa secara elegan benda - benda yang
telah didesain menjadi milik massa, menggunakan teknik - teknik dan material
- material yang digunakan secara khusus untuk penggunaan pabrik dan
manufaktur massal, seperti baja, beton, krom, kaca, dan lain sebagainya.
Pada tahun 1919, perekonomian di Jerman sangat kacau setelah perang
dunia yang menguras segenap kekuatan Jerman. Seorang arsitek Walter
Gropius ditunjuk untuk memimpin sebuah institusi yang dapat membantu
membangun negara dan membentuk sebuah tatanan sosial yang baru. Diberi
nama Bauhaus, institusi ini difokuskan pada sebuah bentuk baru yang rasional
dari perumahan sosial bagi pekerja.
Ide dasar dari pola pengajaran dari Bauhaus adalah kesatuan dari
artistik itu sendiri dan dedikasi praktikal. Setiap siswa harus menyelesaikan
pelajaran pengantar sebelum dia dapat memasuki sebuah workshop yang dia
pilih sendiri. Ada beberapa tipe workshop yang disediakan : Metal, Tipografi,
Seni Lukis Gelas, Pahatan, Mebel, Pekerjaan 3 Dimensi dan lain sebagainya.
17. Psychedelic
Kata psychedelic berasal dari bahasa Yunani (psycho, artinya pikiran,
jiwa, dan mental) dan delic (delein, artinya memanifestikan,
mewujudkan/merealisasikan). Secara singkat, psychedelic bisa disebut
“manifesti jiwa” atau merealisasikan “vision of mind.”
Arti psychedelic secara keseluruhan adalah sebuah hal/sifat yang
berkaitan tentang mewujudkan pola-pikir, menerjemahkan jiwa. Psychedelic
ialah kemampuan kita mem-visualisasi-kan apa yang ada di pikiran menjadi
vision (penglihatan), yang akan terasa sangat nyata (efek halusinasi).
Phychedelic graphic berawal dari Graphic design yang diperkenalkan
William Addison, Dwiggins seniman tipografi Amerika pada tahun 1922.
Psychedelic adalah sebuah aliran seni yang nge-trend pada periode
’60an sampai akhir ’75an. Aliran ini muncul dipelopori oleh anak-anak muda
yang menganut gaya hidup hippies, yaitu sebuah gaya hidup bebas yang keras
menantang keteraturan budaya, radikal, dan membenci pemerintahan.
Karakteristik Aliran Seni Psychedelic, Antara Lain :
a. Penggunaan warna yang kontras, bergoyang, mencolok, ramai, dan saling
bertabrakan.
b. Komposisi atau teknik penyusunan elemen yang saling bertabrakan tidak
teratur dan tidak masuk akal serta tarikan garis lengkung yang mirip riak
air atau aliran asap.
c. Banyak menggunakan bentuk tipografi atau ilmu cetak dan elemen Visual
yang meliuk-liuk dan rumit.
d. Keterbacaan huruf relative rendah dan tidak jelas.
e. Sering ditemui adannya ilusi-ilusi optikal seperti sesuatu yang hanya
angan-angan tinggi.
f. Menggunakan tekstur- tekstur yang rumit.
g. Fantastis, metafisik dan surealistik subyek.
h. Warna-warna cerah dan / atau sangat kontras.
i. Pengulangan motif.
18. Post-Modernism
Postmodern merupakan seni rupa generasi ketiga setelah melalui masa
pramodern dan modern.Postomodern terdiri dari 2 kata yaitu “Post” dan
“Modern”. Kata Post dalam Webster’s Dictionary Library merupakan bentuk
prefix yang diartikan sebagai later or after. Jadi bisa kita ambil kesimpulan
bahwa postomdern merupakan hasil koreksi dari modern itu sendiri dengan
menjawab pertanyaan yang tidak terjawab di era modernis. Menurut Pauline
Rosenau (1992), postmodern adalah kritik terhadap masyarakat modern yang
gagal dalam memenuhi janji-janjinya. Contoh Seni Rupa Postmodern:
a. Seni Lukis
b. Seni Patung
c. Seni Grafis
19. PUNK
Punk merupakan subkultur yang lahir di London, Inggris. Pada
awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun,
sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan
skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama.
Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini
dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan
keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang
memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi.
Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku
yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian,
atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang,
sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang
lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas
rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang
yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.
Bab IV
DAFTAR PUSTAKA
eprint unm (2016). Perkembangan Seni Rupa Modern dan Pengaruhnya Terhadap
Perkembangan Video Art di Indonesia. Diperoleh 21 November 2018, dari
http://eprints.unm.ac.id/4479/1/Perkembangan%20Seni%20Rupa%20Modern%20dan%
20Pengaruhnya%20Terhadap%20Video%20Art%20di%20Indonesia.pdf
SAHABATNESIA (2018). 20 Jenis Aliran Seni Rupa Modern Beserta Tokoh dan
Gambarnya. Diperoleh 22 November 2018, dari https://sahabatnesia.com/macam-aliran-
dalam-seni-rupa/
pindexain (22 Maret 2015). Apa Itu Swiss Style Typography atau International
Typographic Style?. Diperoleh 22 Novemeber 2018, dari
http://www.pindexain.com/apa-itu-swiss-style-typography/
seni budaya smansa. Op art (optical art) “Bridget Louise Riley”. Diperoleh 22
November 2108, dari https://senirupasmasa.wordpress.com/2013/05/13/op-art-optical-
art-bridget-louise-riley/