Anda di halaman 1dari 14

PENGANTAR SENI RUPA & DESAIN

SEJARAH PERKEMBANGAN SENI VISUAL DUNIA


MODERN – KONTEMPORER

DISUSUN OLEH:

Adam Raga Jakwiba (1601182472)


Anisa Putri Safira (1601183279)
Isna Khoirunnisa (1601183296)
Sinta Raka Siwi (1601184042)
Namira Nafis Aulia (1601184361)

TELKOM UNIVERSITY
Jl. Telekomunikasi, Terusan Buah Batu No. 1, Sukapura, Dayeuhkolot
Bandung, Jawa Barat 40257
2018
SEJARAH PERKEMBANGAN SENI VISUAL DUNIA
MODERN – KONTEMPORER

Sebelumnya berbagai produk Abad Pencerahan seperti penemuan saintifik


(fisika Newtonian), teknologi (mesin uap), gagasan (filsafat rasionalisme, ideologi
demokrasi) dsb telah memicu lahirnya Revolusi Industri, melahirkan iklim Kemodernan
(Dunia Modern).
Kemodernan mempengaruhi pola hidup, sosial-budaya, juga prinsip-prinsip seni
dan bentuk-bentuk visual, dan kemudian menyebar ke seluruh dunia.

Bab I
REVOLUSI INDUSTRI

Revolusi Industri (1760 – 1840), penggantian buruh manual dengan mesin yang
dimulai di Inggris pada abad ke 18 dan masih terus berlanjut di beberapa bagian dunia.
Revolusi Industri memulai penggunaan mesin uap untuk memproduksi benda-benda
buatan manusia secara: lebih cepat, lebih banyak (massalisasi) sehingga lebih murah.
Industri merupakan pemanfaatan optimal dari sains dan teknologi untuk tujuan
ekonomi.
Terjadi pula inovasi dalam tipografi, poster cukil kayu, revolusi dalam
percetakan, dan masih berdampak pada munculnya sejumlah penemuan teknologi
lainnya (fotografi, telegram, kereta api, listrik dsb) yg juga berpengaruh pada
perkembangan seni dan desain berikutnya. Industrialisasi berdampak pada:
1. Perubahan pola hidup masyarakat
2. Terbentuknya ragam kelas masyarakat
3. Pemisahan bidang2 seni, terkait dengan tingkat integrasinya dengan industri:
a. Seni tinggi (seni murni, seni modern) -> fokus dimensi estetik dan individu
b. Seni tengah (terapan: desain & kria) -> fokus pd fungsi dan estetik
c. Seni rendah (populer) -> fokus pd dimensi komersil
Dalam seni murni, tujuannya seni hanyalah untuk seni semata. Penemuan
fotografi menyebabkan perubahan paradigma seni yang semula adalah ‘imitasi’
(berusaha menirukan kenyataan yang tampak), menjadi ekspresi, stilasi, simbolik
kemudian kreasi.
Desain berupaya menerapkan estetika (keindahan) dalam sistem produksi, maka
ia bersentuhan langsung dengan teknologi. Desain biasanya hanya berada pada tahapan
pra-produksi. Kria meneruskan tradisi seni tradisional, penggunaan skill untuk
memproduksi obyek-obyek secara manual, mulai dari bahan mentah hingga jadi.

1. Fotografi
Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata
Yunani yaitu "photos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis) adalah proses
melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum,
fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari
suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut
pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini
adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.
Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan
pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium
yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan
menghasilkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium
pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Pada tahun 1614, Angelo Sala menggunakan perak nitrat yang dibakar
oleh sinar matahari dengan kertas dibungkus. Ini dikemukakannya pada
tulisannya yang berjudul Septem Planetarum terrestrium Spagirica recensio,
"Jika serbuk perak nitrat terkena sinar matahari, maka akan berubah menjadi
hitam seperti tinta".[1] Penemuan dengan efek sinar matahari ini dianggap
kurang berguna oleh ilmuwan lain. Pada tahun 1717, Johann Heinrich Schulze,
profesor Jerman yang menggunakan botol berisi perak nitrat dan kapur secara
tidak sengaja ada dekat jendela. Campuran ini membuat menjadi gelap dengan
seagian berwarna putih dan membuat garis pada botol. Seorang ahli kimia, Carl
Wilhelm Scheele menemukan ammonia larut dalam perak nitrat tetapi bukan
partikel gelap. Penemuan ini membuat untuk menstabilkan suatu gambar perak
nitrat, ini dianggap sebagai penemuan eksperimen fotografi. Tidak lama
kemudian tahun 1800 Thomas Wedgwood menangkap gambar dengan kamera
obskura. Sayang Wedgwood terlanjur meninggal pada usia 34 pada tahun 1805.
"Boulevard du Temple", daguerreotype dibuat oleh Louis Daguerre dalam tahun
1838 sebagai awal dari foto pertama dengan adanya orang di dalam foto. Pada
tahun 1816 Nicéphore Niépce menggunakan kertas yang dibungkus perak nitrat
berhasil membuat foto dengan kamera yang kecil.

2. Fotografi (Animasi)
Gambar animasi GIF yang bisa bergerak bila dikerjakan dengan sentuhan
seni yang tinggi akan menghasilkan karya yang menakjubkan. Itulah yang
dikerjakan seorang fotografer fashion, Jamie Beck. Ia berkolaborasi dengan
seorang web designer Kevin Burg menciptakan aliran fotografi yang disebutnya
“cinemagraphs”.
Proses yang dilakukan Beck seperti umumnya pembuatan gambar
animasi, memotret sebuah gerakan dengan banyak frame, lalu giliran Burg
menggunakan software editing menggabungkan foto-foto hasil ke dalam frame
video.
Tak ubahnya penciptaan animasi GIF, namun Beck dan Burg hanya
memilih beberapa bagian pada subyek foto yang dibuat bergerak. Pekerjaan
mereka sangat rapih, teknik path (menyeleksi bagian tertentu) seperti rambut
misalnya, tentu membutuhkan ketelitian mengerjakannya.
Bab II
ERA VICTORIAN

Era Victoria dalam sejarah Britania Raya adalah periode pemerintahan Ratu
Victoria dari 20 Juni 1837 sampai kematiannya pada 22 Januari 1901. Era ini ditandai
oleh periode panjang perdamaian, kemakmuran, kejayaan Britania di kancah
internasional, dan tingginya rasa percaya diri nasional warga Britania. Beberapa pakar
berpendapat bahwa kejayaan politik Britania pada era Victoria dimulai setelah
disahkannya Undang-Undang Reformasi 1832. Era ini didahului oleh era George dan
dilanjutkan oleh era Edward. Setengah periode era Victoria bertepatan dengan era Belle
Époque Eropa dan Gilded Age Amerika Serikat.
Dalam bidang kebudayaan, terjadi transisi dari rasionalisme pada era George
menuju romantisisme dan mistisisme yang berkaitan dengan agama, nilai sosial, dan
seni. Dalam hubungan internasional, era Victoria ditandai dengan periode panjang
perdamaian, yang dikenal dengan Pax Britannica, serta kemakmuran ekonomi, sosial,
industri, dan kejayaan kolonial Britania Raya di kancah internasional. Namun, hal-hal
ini terganggu oleh pecahnya Perang Krimea pada tahun 1854. Pada akhir periode,
terjadi Perang Boer di Afrika Selatan. Di dalam negeri, kebijakan pemerintah semakin
liberal dengan pegeseran ke arah reformasi politik, reformasi industri, dan perluasan hak
pilih. Dua tokoh penting yang muncul pada era ini adalah perdana menteri Edward
Gladstone dan Benjamin Disraeli, yang secara tidak langsung turut berperan dalam
perubahan sejarah Britania. Disraeli, yang menjadi favorit ratu, tergabung ke dalam
faksi Tory, sedangkan saingannya, Gladstone, adalah seorang tokoh liberal yang juga
dipercayai oleh Ratu. Ia turut berperan dalam proses pembuatan hukum pada era
tersebut.

Bab III
ABAD KE-20

1. Arts & Crafts Movement (1850 - 1900)


Terjadinya perubahan terhadap industri dengan penggunaan secara luas
tenaga mesin yang menggantikan tenaga manusia. Perubahan ini juga berdampak
pada bidang seni, desain dan arsitektur. Di mana terjadi pergeseran-pergeseran
nilai dan budaya serta munculnya kelas pekerja dalam masyarakat sehingga
menumbuhkan konsumerisme terhadap aneka barang hasil industri.
Hal ini berdampak juga terhadap produksi hasil alam dan material yang
dihasilkan oleh pabrik dan mesin. Dampak negatif yang terjadi akibat revolusi
industri ini adalah terjadi produksi masal terhadap semua kebutuhan termasuk
barang-barang yang didesain oleh para pengrajin atau semiman, sehingga
mengakibatkan produk-produk kerajinan tangan (handcraft) berkurang seperti
keramik, furnitur, karpet dan barang lainnya (Brown & Farrelly, 2012).
Namun revolusi industri juga memberikan dampak positif bagi dunia seni
dan desain, diantaranya dengan menjadikan pabrik atau mesin-mesin mampu
untuk memproduksi desain dengan bentuk-bentuk yang sulit dilakukan oleh
tangan manusia.
Pada tahun 1956, material plastik digunakan pertama kali sebagai bagian
badan dari mobil Citreon DS dan juga digunakan sebagai material luar angkasa.
Teknologi ini yang menjadi inspirasi dari banyak desainer setelah revolusi
industri untuk dapat mendesain menggunakan material-material baru baik alam
maupun sistetis pada desain mereka. Namun perubahan yang dihasilkan dari
revolusi industri juga mendapatkan pertentangan dari beberapa desainer yaitu:
William Morris (1834-1896) dan John Ruskin (1819-1900) yang secara gigih
menentang industrialisasi tersebut dengan membuat gerakan yang terkenal
dengan “Arts and Crafts Movement”.
Gerakan ini memiliki pemahaman ideologis bahwa seni dan desain tidak
lagi memiliki akar. Gerakan ini menganjurkan untuk kembali kepada kerajinan
tangan dan memberlakukan material secara jujur dan penuh dengan sentuhan
artistik dan kemanusiaan. William Morris berpendapat “the real art must be
made by the people and for the people“ (Massey, 1990). Dengan ideologi
tersebut desain yang dibuat oleh Morris menjadi berbeda baik secara bentuk
desain dan material karena dibuat dengan tangan (handicraft) sedangkan yang
lainnya diproduksi oleh mesinmesin.
Dari hasil desainnya dapat dilihat bahwa Morris sangatlah
mengagungkan keahlian tangan dalam mengolah material yang ada, seperti
wallpaper yang dilukis dan dicetak dengan tangan serta ukiran-ukiran yang
terdapat pada interior, semua menggunakan keahlian dan ketrampilan tangan.
Material-material yang banyak di eksplorasi dan digunakan oleh William Morris
adalah kain, kayu dan kaca. Dari karya-karya tersebut di atas, dapat dilihat
bahwa William Morris sangat menjunjung tinggi keahlian tangan (handicraft)
karena dari tangan seniman dan pengrajin sebuah desain seharusnya dilahirkan
sehingga detil-detil dan kerumitan desain menentukan kualitas desain yang
dihasilkan. Pemahaman tersebut juga ikuti oleh banyak desainer di setiap negara
di Eropa, baik Belgia, Prancis, Jeman, Italia, Belanda dll.

2. Art Nouveau (1890-1910)


Salah satu gerakan seni baru yang terjadi di Eropa pada awal tahun 1890
adalah gerakan Art Nouveau yang merupakan implikasi dari pengaruh gerakan
Arts and Crafts Movement. Gerakan ini cenderung bersifat rasional dan
mengikuti standar dari industri dengan maksud ingin melepaskan diri dari
pengaruh masa lalu dan ingin membuat sesuatu yang berbeda dan belum ada
dalam dunia seni rupa. Gerakan ini mengikuti ideologi anti Historisisme yaitu
menghilangkan peniruan secara terangterangan terhadap kebudayaan masa lalu.
Tapi ideologi tersebut pada kenyataannya tetap menggunakan bentuk-bentuk
dari masa lalu sebagai inspirasi desainnya, seperti bentuk-bentuk dari seni
jepang dan Rococo. Walaupun bentuk-bentuk tersebut mengambil inspirasi dari
masa lalu, tetapi hasil desain dan material yang digunakan berbeda dari asalnya
sehingga dapat dikatakan gerakan ini menghasilkan bentuk-bentuk baru dalam
desain. Karya dari desainer-desainer yang mengikuti gerakan ini adalah Victor
Horta, Hector Guimard dan Charles Rennie Machintosh.
3. Seni Murni: Kubisme, Futurisme, Dadaisme
a. Aliran Seni Rupa Kubisme
Kubisme merupakan aliran seni rupa yang cenderung
memperlihatkan abstraksi objek ke dalam bentuk geometri tertentuk untuk
mendapatkan nilai seni yang indah.
Ciri-ciri aliran seni rupa kubisme adalah dalam penggambarannya,
objek dirubah dalam kombinasi bidang-bidang seperti persegi, segitiga,
lingkaran, dan sebagainya.
Objek yang digambarkan biasanya berupa manusia dan hewan,
dengan background alam atau bangunan. Toko Indonesia yang
mempopulerkan aliran seni rupa kubisme adalah Fajar Sidik dan Srihadi
Sudarsono. Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa
kubisme adalah Pablo Ruiz Picasso, Gezanne, Metzinger, Salvador Felip
Jacint Dali Domenech, Albert Glazes, Barque, Fernand Leger, Robert
Delaunay, Francis Picabia, dan Juan Gris.

b. Aliran Seni Rupa Dadaisme


Dadaisme merupakan aliran seni rupa yang justru dianggap anti seni
dan anti perasaan karena aliran seni rupa ini lebih menggambarkan refleksi
kekerasan dan kekasaran.
Ciri-ciri aliran seni rupa dadaisme adalah gambar suatu objek
cenderung berbau kekerasan, kasar, dan bersifat kritikan, sindiran ataupun
plesetan.
Objek yang dijadikan bahan lukisan tanpa batasan dan sangat
beragam, baik benda, manusia, hewan ataupun tumbuhan. Tokoh Indonesia
yang mempopulerkan aliran seni rupa dadaisme adalah Hendra
Gunawan.Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran dadaisme adalah
Juan Gross, Guillaume Apollinaire, Marcel Duchamp, Max Ernst, Hans Arp,
dan Picabia.

c. Aliran Seni Rupa Futurisme


Futurisme merupakan aliran seni rupa yang sangat menekankan
keindahan gerak, garis, visual, dan warna sebagai aliran seni rupa anti
kubisme yang dikatakan statis.
Ciri-ciri aliran seni rupa futurisme adalah gambar suatu objek
digambarkan dalam bentuk sedang bergerak, sehingga memiliki gerak
bayang disekitarnya.
Objek yang dijadikan bahan lukisan biasanya adalah makhluk hidup,
misalkan kuda yang berkaki lebih dari 4 karena digambarkan sedang
bergerak dalam model bayangan.Tokoh Indonesia yang mempopulerkan
aliran seni rupa futurisme belum diketahui.Tokoh Luar Negeri yang
mempopulerkan aliran seni rupa futurisme adalah Boccioni, Carlo Cara,
Severini, Umberto, Ruigi Russalo, dan Gioccomo Ballad.
4. Frank Lloyd Wright & The Glasgow School
a. Frank Lloyd Wright
Frank Lloyd Wright lahir di Richland Center, Wisconsin pada 8
Juni 1867.Wright merancang konstruksi bangunan pertama, kapel keluarga
Lloyd-Jones, juga dikenal sebagai Kapel Persatuan. Wright diadaptasi
pepatah Sullivan “bentuk mengikuti fungsi” untuk teorinya sendiri direvisi
tentang “Bentuk dan Fungsi Apakah Satu.” Ini adalah keyakinan bahwa
Arsitektur Sullivan Amerika harus didasarkan pada fungsi Amerika, tradisi
bukan orang Eropa, suatu teori yang kemudian dikembangkan lebih lanjut
Wright. Sepanjang hidupnya, Wright mengakui pengaruh sangat sedikit
tetapi kredit Sullivan sebagai pengaruh utama pada karirnya. Dengan bukti
sejarah telah menghasilkan beberapa seniman, perancang, dan arsitek yang
paling berhasil dan berpengaruh di dunia.
Perkembangan Desain Grafis pada paruh pertama abad 20 dimotori
oleh Frank Lloyd Wright (arsitek- Amerika :1867-1959) sebagai Desainer
Grafis yang mengemukakan prinsip to unify the page, white space
became inportant.
Diilhami karakter desainer Skotlandia (pendiri Glasgow School);
yang menggunakan stilasi bentuk geometri dan image simbolik. Frank
Lloyd Wright menjadi terkenal di kalangan seniman dan desainer Eropa,
karena inspirasinya mengembangkan garis yang lengkung- lengkung dari
Art Nouveau menjadi tahapan garis yang lurus-lurus. Menemukan
ornamen organik yang diatur dengan pengulangan yang diukur secara
matematis dari ruang horisontal dan vertikal.

b. Glasgow School of Art


Glasgow School of Art, spesialis berbasis-studio dan pendidikan
berbasis praktik. Didirikan pada tahun 1845. GSA adalah salah satu dari
sedikit sekolah seni independen yang tersisa di Inggris dan telah berada di
pusat Glasgow sejak tahun 1899. GSA menggunakan lebih banyak
komposisi geometris dengan elemen flora dan elemen lengkungan dengan
struktur garis-garis lurus.

5. Wiener Werkstatte / Vienna Secession


Wiener Secession, juga dikenal dengan nama Vereinigung Bildender
Künstler Österreichs atau "Persatuan Seniman Austria", adalah gerakan seni
yang didirikan pada tanggal 3 April 1897 oleh seniman Gustav Klimt,
Koloman Moser, Josef Hoffmann, Joseph Maria Olbrich, Max Kurzweil,
Wilhelm Bernatzik, dan lain-lain. Awalnya dipengaruhi konsep/ pemikiran
Glasgow School.
Wiener Secession mengembangkan konsep White Space and Clean
Design. Berusaha keras untuk meningkatkan standar fungsi dan keindahan dari
benda pakai sehari-hari. Bentuk dalam desain grafis sebagai akibat dari Art
Nouveau, berpengaruh dalam membentuk pola geometris dengan kontras yang
tajam antara bentuk positif dan negatif.
6. Pictorial Modernism
Selangkah lebih jauh dalam proses penyederhanaan dan reduksi dari
naturalisme menuju bahasa grafis bentuk.

7. Konstruktivisme
Berakar dari Revolusi Rusia. Merupakan kombinasi kata dan citra
sebagai pengalaman visual simultan (serentak). Terpengaruh fenomena industri
dan permesinan, photograms, photomontage, superimposition, variable focus,
concrete typography.

8. De Stijl
De Stijl (bahasa Inggris: the style) adalah gerakan seni di Leiden,
Belanda, yang diprakarsai oleh Theo van Deosburg, seorang arsitek dan pelukis
pada tahun 1917. Komunitas seni de Stijl kemudian berusaha memenuhi
keinginan masyarakat dunia mengenai sistem keharmonisan baru, yaitu dengan
mencari prinsip - prinsip dan estetika baru di dalam seni. Munculnya gerakan
ini diinspirasi oleh gerakan dadaisme.
Konsep ini diwujudkan dalam pemikiran utopia, dengan bergerak pada
bidang perencanaan kota, seni murni, seni terapan, dan filosofi. Mereka
mewujudkan abstraksi dan keuniversalan dengan mengurangi campur tangan
bentuk dan kekayaan warna semaksimal mungkin. Komposisi visual
disederhanakan menjadi hanya bidang dan garis dalam arah horisontal dan
vertikal, dengan menggunakan warna-warna primer seperti merah, biru, dan
kuning di samping bantuan warna hitam dan putih.
Dalam kebanyakan karya seni, garis vertikal dan horisontal tidak secara
langsung bersilangan, tetapi saling melewati satu sama lain. Hal ini bisa dilihat
dari lukisan Mondrian, Rietveld Schröder House, dan Red and blue chair.
Secara umum, de stijl memperkenalkan sebuah bentuk yang abstrak namun
sederhana.

9. Bauhaus
Bauhaus, adalah sebuah sekolah seni dan desain di Jerman yang sangat
berpengaruh yang terkenal dengan keunikan gabungan antara seni dan teknik
dalam produksi massal, yang dalam perkembangannya lebih dikenal sebagai
nama sebuah gaya seni tersendiri. Sekolah ini berdiri pada tahun 1919 dan
berdiri sampai ditutup oleh Nazi pada tahun 1933. Pertama kali dipimpin oleh
Walter Gropius (1883-1969) dan Ludwig Mies van der Rohe (1886-1969).
Bauhaus bergerak dalam seni artistektur, yaitu Utopia, berdasar pada idealisme
dari bentuk yang sederhana dan fungsi yang lugas, dan sebuah kepercayaan
bahwa mesin perekonomian dapat membawa secara elegan benda - benda yang
telah didesain menjadi milik massa, menggunakan teknik - teknik dan material
- material yang digunakan secara khusus untuk penggunaan pabrik dan
manufaktur massal, seperti baja, beton, krom, kaca, dan lain sebagainya.
Pada tahun 1919, perekonomian di Jerman sangat kacau setelah perang
dunia yang menguras segenap kekuatan Jerman. Seorang arsitek Walter
Gropius ditunjuk untuk memimpin sebuah institusi yang dapat membantu
membangun negara dan membentuk sebuah tatanan sosial yang baru. Diberi
nama Bauhaus, institusi ini difokuskan pada sebuah bentuk baru yang rasional
dari perumahan sosial bagi pekerja.
Ide dasar dari pola pengajaran dari Bauhaus adalah kesatuan dari
artistik itu sendiri dan dedikasi praktikal. Setiap siswa harus menyelesaikan
pelajaran pengantar sebelum dia dapat memasuki sebuah workshop yang dia
pilih sendiri. Ada beberapa tipe workshop yang disediakan : Metal, Tipografi,
Seni Lukis Gelas, Pahatan, Mebel, Pekerjaan 3 Dimensi dan lain sebagainya.

10. International Typographic Style


Swiss style menekankan pada kerapian, keramahan mata (enak dilihat),
mudah dibaca dan objektivitas. Fondasinya kembali kepada ketergantungan
yang kuat pada elemen tipografi dan universalitas. Pengetahuan dasar dari
pemahaman universal ini yang membuat Swiss style mendapatkan sebutan
sebagai ‘International Typographic Style’. Gaya desain ini juga banyak
digunakan dalam tanda-tanda jalan, peta, iklan layanan masyarakat, dll.
Menjadi modernis oleh waktu, Swiss Style menjabat sebagai pendahulu untuk
tren grafis web desain. Ini merupakan alasan mengapa Swiss Style disebut Raja
Web Desain. Hal ini dapat dengan mudah diidentifikasi terhadap
kesederhanaan dan nasihat untuk keindahan dan tujuan. Kedua prinsip ini
sering diwujudkan dalam penggunaan layout asimetris, grid, tipografi sans–
serif, left flushes (rata kiri) dan sederhana namun berdampak fotografi. Unsur-
unsur ini diproduksi dengan cara yang sederhana namun sangat logis,
terstruktur, kaku dan harmonis.
Desainer mengambil pelajaran dari Swiss Style yang menerapkan
norma-norma kesederhanaan namun artistik dan pesan yang disampaikan jelas
dari :
a. Menjaga keseragaman dan geometri
b. Menyediakan jarak yang lebih lebar
c. Menggunakan grid systems
d. Penataan informasi
e. Tetap minimalis
f. Menggunakan sans serif font
g. Menggunakan font ukuran yang berbeda
h. Menggunakan fotografi yang efektif

11. Seni Murni: Surealisme


Surealisme merupakan aliran seni rupa yang ditujukan untuk
menggambarkan objek yang sering dijumpai dalam mimpi atau imajinasi alam
bawah sadar.
Ciri-ciri aliran seni rupa Surealisme adalah penggabungan antara dua
objek nyata yang berbeda wujud dan terkesan aneh. Objek yang digabung
dalam lukisan bisa benda mati dan makhluk hidup, asalkan bisa menjadi unik.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran surealisme adalah Gusti Putu
Saderi dan Abdul Rahman. Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran
surealisme adalah Andre Masson dan Salvador Dali.
12. Art Deco
Secara umum dianggap sebagai suatu bentuk eklektik dari
keanggunan dan gaya modernisme, yang dipengaruhi berbagai sumber.
Diantaranya adalah seni tradisional Afrika, Mesir, atau Aztek Meksiko, dan
juga Abad Mesin atau teknologi Streamline seperti penerbangan modern,
Penerangan listrik, radio, dan bangunan pencakar langit. Pengaruh desain ini
terlihat pada fractionated, crystalline, bentuk facet dari dekorasi Kubisme dan
Futurism, dalam wadah Fauvisme.
Tema populer lain dalam Art Deco adalah bentuk-bentuk bersifat
trapezoid, zigzag, geometri, dan bentuk puzzle, yang banyak terlihat pada
karya mula-mula. Sejalan dengan pengaruh-pengaruh ini, Art Deco
dikarakterkan dengan penggunaan bahan-bahan seperti aluminum, stainless
steel, lacquer , inlaid wood, kulit hiu (shagreen), dan kulit zebra. Penggunaan
berani dari bentuk bertingkat, sapuan kurva (unlike the sinuous, natural
curves of the Art Nouveau), pola-pola chevron , dan motif pancaran matahari
adalah tipikal dari Art Deco. Beberapa dari motif ini sering muncul pada saat
ini— contohnya, motif pancaran matahari dalam berbagai konteks seperti
sepatu wanita, radiator grilles, auditorium dari Radio City Music Hall, dan
puncak dari Gedung Chrysler.

13. Seni Murni: Abstrak Ekspresionisme


Abstraksionisme merupakan aliran seni rupa yang berkembang
bertujuan untuk melepaskan diri dari sensasi-sensasi figuratif suatu objek.
Aliran seni rupa ini sangat menghindari peniruan objek secara mentah dan
menggantu bentuk dan porsinya.
Ciri-ciri aliran seni rupa Abstraksionisme adalah memiliki dua aliran,
yaitu abstraksionisme geometri dan abstraksionisme nonfiguratif.
Abstraksionisme geometri berbentuk objek abstrak geometris murni.
Sedangkan abstraksionisme nonfiguratif berbentuk garis dan warna. Tokoh
Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa abstraksionisme adalah Fajar
Sidik dan Zaini. Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa
abstraksionisme adalah El Lisitzky, Wassily Kadinsky, Alexander
Rodchenko, dan Naum Goba.

14. POP ART


Pop art berasal dari kata Popular art. Pop art adalah aliran seni yang
memanfaatkan simbol-simbol dan gaya visual yang berasal dari media massa
yang populer seperti majalah, iklan, komik, televisi dan koran. Pop Art
merupakan sebuah gerakan seni yang muncul di Inggris pada tahun 1950-an
di awal-awal jaman post modern art, Jaman dimana semua orang mulai bosan
dengan gaya Modern. Pop Art merupakan seni yang mendobrak batas-batas
artian seni yang agung.
Pada saat itu seni hanyalah sebuah hal yang bisa dinikmati kalangan
kelas atas, dengan adanya gerakan Pop Art, seni dapat dinikmati oleh semua
kalangan, mulai dari golongan bawah hingga golongan atas. Seniman Pop Art
yang paling terkenal adalah Andy Warhol, dengan karyanya yang
menggambarkan wajah Marylin Monroe yang disajikan dengan warna-warna
komplemen yang tegas. Andy Warhol adalah seniman Amerika, dialah yang
dipercaya mulai mempopulerkan Pop Art di Amerika.

15. OP ART (Optical Art)


Op art (optical art), disebut juga retinal art, yaitu corak seni lukis yang
penggambarannya merupakan susunan geometris dengan pengulangan yang
teratur rapi, bisa seperti papan catur. Op art, juga dikenal sebagai seni optik,
yaitu gaya seni rupa yang menggunakan ilusi optik. Seni op dipengaruhi oleh
hasil kerja visual yang dijalankan oleh ahli psikologi dan saintis. Tokoh-
tokoh op art: Victor Vasareley, Bridget Riley, Yaacov Agam, Josef Alberf,
Richard Allen, Getulio Alviani dan Tony Delap. Ciri-ciri op art:
a. Karya seni op art boleh mengelirukan pandangan mata
b. Kebanyakan berbentuk geometrik
c. Pemilihan garisan, warna dan bentuk dilakukan dengan berhati-hati untuk
mendapat kesan yang maksimum
d. Mempunyai ruang positif dan ruang negatif
Bridget Louise Riley adalah seorang pelukis Inggris yang merupakan
penggagas op art (seni yang menggunakan ilusi optis), seni yang
mengeksploitasi kekeliruan penangkapan mata manusia.
Riley mulai menyelidiki warna pada tahun 1967, tahun di mana dia
menghasilkan lukisan stripe pertama. Pengenalan Riley untuk pekerjaannya
warna adalah sesuatu yang sangat berhati-hati dari. Masing-masing warna
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh warna-warna sebelahnya.
Dari tahun 1967 dan seterusnya Riley semakin mulai menggunakan
warna. Dia juga mulai menggunakan bentuk yang lebih stabil – garis lurus
atau bergelombang vertikal yang sederhana. Posisi warna itu sendiri yang
menghasilkan nuansa gerakan yang ingin sampaikan.
Setelah perjalanan ke Mesir pada awal tahun 1980, di mana ia
terinspirasi oleh warna-warni hieroglif dekorasi, Riley mulai mengeksplorasi
warna dan kontras. Riley menciptakan warna dia menyebutnya dengan ‘palet
Mesir’. Menjelang akhir pekerjaan 1980 Riley mengalami perubahan
dramatis dengan reintroduksi diagonal dalam bentuk urutan jajaran genjang
digunakan untuk mengganggu dan menghidupkan garis-garis vertikal yang
ditandai lukisannya sebelumnya, misalnya; biru, pirus, dan warna alternatif
dengan kuning , merah dan putih.
Karya Bridget Riley bergerak semakin jauh membangun dari sensasi
menimbulkan respon persepsi, dan sebaliknya menuju seni sensasi
penglihatan murni, mengobati bentuk dan warna sebagai ‘identitas
utama’.Unit warna diatur sesuai dengan prinsip-prinsip hubungan dan
interaksi berwarna, tapi semakin dihubungkan dengan implikasi ritme, ruang
dan kedalaman.
Riley mulai memasukkan unsur-unsur diagonal ‘permen’ naik dari
kiri ke kanan yang melintasi vertikal, menghancurkan pesawat gambar.
Pesawat warna bergantian maju dan surut, sehingga menimbulkan kontras
dalam warna, nada, kepadatan dan arah.
16. Minimalism
Minimalism pertama kali muncul di tahun 1950 di New York sebagai
satu subset seni Abstrak tetapi menjadi satu trend yang dominan dalam tahun
1960-an dan 1970-an. Geometri adalah amat penting kerana ini merupakan
yang paling pared ke bawah perwakilan mungkin, satu bentuk dilucutkan
semua hiasan tetapi masih mengekalkan asasnya.
Minimalisme merupakan kecenderungan gaya yang berpengaruh pada
seni patung, khususnya pada tahun 1960-an. Gaya ini juga disebut Primary
Structures atau juga ABC Art. Minimalisme memiliki ciri khas penyederhaan
geometrik yang ekstrem dan sering kali menggunakan bentuk-bentuk paling
dasar, misalnya sebuah kubus. Meskipun berbentuk geometrik, karya
Minimalis tidak berkenaan dengan bidang-bidang or komposisi tradisional
Kubisme. Namun, bentuk karya di sini dimaksudkan untuk dihayati dalam
makna yang mendasar, tanpa membutuhkan analisis komposisi lebih lanjut.
Minimalism dapat dihubungkan dengan perkembangan dalam dunia
arsitektur and mengikuti ajaran Mies van der Rohe “less is more.” Minimalist
art juga bersifat impersonal dan nonsensual, menghindari semua tanda-tanda
olahan tangan. Seni patung Minimalist dibuat dengan teknologi pabrik
berdasarkan desain oleh seniman. Pelukis-Arsitek yang beralih menjadi
Pematung:
a. Donald Judd (1928)
b. ony Smith (1912 - 1980)

17. Psychedelic
Kata psychedelic berasal dari bahasa Yunani (psycho, artinya pikiran,
jiwa, dan mental) dan delic (delein, artinya memanifestikan,
mewujudkan/merealisasikan). Secara singkat, psychedelic bisa disebut
“manifesti jiwa” atau merealisasikan “vision of mind.”
Arti psychedelic secara keseluruhan adalah sebuah hal/sifat yang
berkaitan tentang mewujudkan pola-pikir, menerjemahkan jiwa. Psychedelic
ialah kemampuan kita mem-visualisasi-kan apa yang ada di pikiran menjadi
vision (penglihatan), yang akan terasa sangat nyata (efek halusinasi).
Phychedelic graphic berawal dari Graphic design yang diperkenalkan
William Addison, Dwiggins seniman tipografi Amerika pada tahun 1922.
Psychedelic adalah sebuah aliran seni yang nge-trend pada periode
’60an sampai akhir ’75an. Aliran ini muncul dipelopori oleh anak-anak muda
yang menganut gaya hidup hippies, yaitu sebuah gaya hidup bebas yang keras
menantang keteraturan budaya, radikal, dan membenci pemerintahan.
Karakteristik Aliran Seni Psychedelic, Antara Lain :
a. Penggunaan warna yang kontras, bergoyang, mencolok, ramai, dan saling
bertabrakan.
b. Komposisi atau teknik penyusunan elemen yang saling bertabrakan tidak
teratur dan tidak masuk akal serta tarikan garis lengkung yang mirip riak
air atau aliran asap.
c. Banyak menggunakan bentuk tipografi atau ilmu cetak dan elemen Visual
yang meliuk-liuk dan rumit.
d. Keterbacaan huruf relative rendah dan tidak jelas.
e. Sering ditemui adannya ilusi-ilusi optikal seperti sesuatu yang hanya
angan-angan tinggi.
f. Menggunakan tekstur- tekstur yang rumit.
g. Fantastis, metafisik dan surealistik subyek.
h. Warna-warna cerah dan / atau sangat kontras.
i. Pengulangan motif.

18. Post-Modernism
Postmodern merupakan seni rupa generasi ketiga setelah melalui masa
pramodern dan modern.Postomodern terdiri dari 2 kata yaitu “Post” dan
“Modern”. Kata Post dalam Webster’s Dictionary Library merupakan bentuk
prefix yang diartikan sebagai later or after. Jadi bisa kita ambil kesimpulan
bahwa postomdern merupakan hasil koreksi dari modern itu sendiri dengan
menjawab pertanyaan yang tidak terjawab di era modernis. Menurut Pauline
Rosenau (1992), postmodern adalah kritik terhadap masyarakat modern yang
gagal dalam memenuhi janji-janjinya. Contoh Seni Rupa Postmodern:
a. Seni Lukis
b. Seni Patung
c. Seni Grafis

19. PUNK
Punk merupakan subkultur yang lahir di London, Inggris. Pada
awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun,
sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan
skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama.
Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini
dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan
keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang
memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi.
Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku
yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian,
atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang,
sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang
lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas
rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang
yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.
Bab IV
DAFTAR PUSTAKA

PASBeritaCOM (2018). Pengertian Seni Rupa Tradisional, Modern dan Kontemporer,


Lengkap Beserta Contohnya!. Diperoleh 21 November 21018, dari
https://pasberita.com/pengertian-seni-rupa/

eprint unm (2016). Perkembangan Seni Rupa Modern dan Pengaruhnya Terhadap
Perkembangan Video Art di Indonesia. Diperoleh 21 November 2018, dari
http://eprints.unm.ac.id/4479/1/Perkembangan%20Seni%20Rupa%20Modern%20dan%
20Pengaruhnya%20Terhadap%20Video%20Art%20di%20Indonesia.pdf

SAHABATNESIA (2018). 20 Jenis Aliran Seni Rupa Modern Beserta Tokoh dan
Gambarnya. Diperoleh 22 November 2018, dari https://sahabatnesia.com/macam-aliran-
dalam-seni-rupa/

pindexain (22 Maret 2015). Apa Itu Swiss Style Typography atau International
Typographic Style?. Diperoleh 22 Novemeber 2018, dari
http://www.pindexain.com/apa-itu-swiss-style-typography/

kelasdesain. Apa itu Pop Art?. Diperoleh 22 November 2018, dari


http://kelasdesain.com/apa-itu-pop-art/

SIGOdongPos (2013). Pengertian Pop Ar. Diperoleh 22 Novemeber 2018, dari


https://www.sigodangpos.com/2013/07/pengertian-pop-art.html

seni budaya smansa. Op art (optical art) “Bridget Louise Riley”. Diperoleh 22
November 2108, dari https://senirupasmasa.wordpress.com/2013/05/13/op-art-optical-
art-bridget-louise-riley/

abrarozora. Aliran Seni Psychedelic. Diperoleh 22 November 2018, dari


https://abrarozora.wordpress.com/2014/03/09/aliran-seni-psychedelic/

Ilmuku Cerdas (2017). PENGERTIAN, CIRI-CIRI, DAN CONTOH SENI RUPA


POSTMODERN. Diperoleh 22 November 2108, dari
https://www.ilmukucerdas.com/pengertian-ciri-ciri-dan-contoh-seni/

Lukisanku. Lukisan “Punk” (Tracy Hamer). Diperoleh 22 november 2108, dari


https://lukisanku.id/lukisan-punk-tracy-hamer/

Anda mungkin juga menyukai