Anda di halaman 1dari 2

Mojokerto, 3 April 2019

Nomor :

Lampiran : -

Perihal : Evaluasi atas hasil fasilitasi dan mediasi

PUK FSPSI (LEM) PT. Segar Murni Utama dan PT. Segar Murni Utama

Kepada Yth

Direktur PT. Sekar Murni Utama

Jl. Raya Mojokerto-Mojosari No. 1

Desa Gayamana, Kec. Mojoanyar

Kabupaten Mojokerto

Dengan Hormat,

Merespon hasil mediasi dan fasilitasi antara PUK FSPSI (LEM) PT. Segar Murni Utama dan PT. Segar
Murni Utama kami sampaikan beberapa hal berikut:

I. Kebijakan penolakan pekerja/buruh sebagian atau seluruhnya (lock out) yang dikeluarkan PT.
Sekar Murni Utama Nomor 001/HRD-SMU/II/2019 tanggal 22 Februari 2019 tidak tepat dan
tidak patut. Sebab, kebijakan lock out tersebut kami nilai merupakan respon PT. Segar Murni
Utama atas tuntutan pemenuhan hak dasar dan hak normatif pekerja/buruh, salah satunya
berupa pemenuhan UMK tahun 2019 berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Timur No.
188/665/KPTS/013/2018 serta upaya menghalang-halangi hak pekerja untuk berserikat (union
busting).

II. PT. Segar Murni Utama tidak memenuhi ketentuan UMK 2019 tanpa melalui mekanisme dan
prosedur Penangguhan UMK sebagaimana diatur dalam penjelasan Pasal 90 ayat (2) Undang-
undang No. 13 tahun 2003 dan telah dikuatkan oleh putusan Mahkamah Konstitusi No.
72/PUU/XIII/2015 agar memiliki kekuatan hukum yang mengikat sehingga penangguhan UMK
oleh pengusaha tidak serta merta menghilangkan kewajiban pengusaha untuk membayar selisih
upah minimum selama penangguhan. Tidak memenuhi UMK ini seharusnya disanksi sesuai
Pasal 185 ayat (1) Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

III. Perjanjian Bersama yang dibuat pada tanggal 24 Desember 2018 pada perkembangannya hanya
menjadi alat untuk menekan pekerja/buruh dan tidak memenuhi hak pekerja untuk
mendapatkan upah sesuai yang tertuang dalam lampiran Keputusan Gubernur Jawa Timur No.
188/665/KPTS/013/2018. Seharusnya, PT. Segar Murni Utama melakukan pemberitahuan
permohonan penangguhan UMK 2019 berdasarkan Kesepakatan Tertulis antara pengusaha
dan pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat buruh sebagai syarat untuk permohonan
penangguhan UMK. Namun hal ini tidak dilakukan dan PT. Segar Murni Utama.

IV. Jika PT. Segar Murni Utama menyatakan tidak mampu memenuhi UMK 2019 karena
perusahaan mengalami kerugian maka hal itu harus dibuktikan dengan Laporan Keuangan
perusahaan yang telah diaudit oleh akuntan publik.

V. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang akan diajukan oleh PT. Segar Murni Utama dalam forum
Fasilitasi Penyelesaian Unjuk Rasa tanggal 29 April 2019 dapat diterima selama memenuhi
ketentuan Pasal 156 ayat (1) Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Demikian surat pemberitahuan ini disampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan
terimakasih.

Hormat Kami
PUK FSPSI (LEM) PT. Segar Murni Utama
Ketua Sekretaris

Waqisan Nicko

Tembusan disampaikan kepada yth:


1. Ketua DPC FSPSI (LEM) Kabupaten Mojokerto.
2. Gubernur Jawa Timur cq Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur.
3. Desk Ketegakerjaan Polri.

Anda mungkin juga menyukai