Anda di halaman 1dari 2

RISALAH PERUNDINGAN BIPARTIT

Pada hari ini Jum’at tanggal Sembilan Belas, bulan Mei, tahun Dua Ribu Dua Puluh Tiga (19-05-
2023) Bertempat di Bulungan dilakukan Perundingan Bipartit antara kedua belah pihak sebagai berikut :

PIHAK PENGUSAHA/GABUNGAN PENGUSAHA*


1. Nama : Mahendra Ancana Wibawa
Alamat : Jl. Nusantara Kel. Apung Kec. Tanjung Selor Kab. Bulungan
Jabatan : Dept. Head APFL

PIHAK PEKERJA/SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH *


2. Nama : Agustinus
Alamat : Jl. Poros Malinau
Jabatan : Ketua DPC SBSI Bulungan

Kedua belah pihak sepakat mengadakan Perundingan Bipartit secara musyawarah


untukmencapai mufakat dengan permasalahan sebagai berikut :
POKOK MASALAH / ALASAN PERSELISIHAN :
 Terdapat aduan dari Pihak Serikat Pekerja tentang
1. Kompensasi yang belum dibayar
2. Iuran BPJS Ketenagakerjaan
3. Pemotongan gaji dikarenakan ijin tidak masuk kerja.
4. Pedoman PKWT agar sesuai dengan undang-undang yang berlaku

Adapun pendapat Pekerja/Serikat Pekerja/Serikat Buruh/Pengusaha maupun pendirian akhir dari


Pekerja/Serikat Pekerja/Serikat Buruh/Pengusaha/GabunganPengusaha adalah sebagai berikut :

 PENDAPAT PEKERJA/SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH* :


- Agar karyawan yang habis masa PKWT pada bulan Februari, Maret, April segera
diberikan Kompensasi nya.
- BPJS Ketenagakerjaan agar pembayaran iuran sesuai dengan upah atau penghasilan
sebulan.
- Pemotongan gaji dikarenakan ijin kerja.
- PKWT yang ditanda-tangani pihak pekerja tidak sesuai dengan ketentuan yang
berlaku karena pekerjaan pertambangan merupakan jenis pekerjaan tetap.

 PENDAPAT PENGUSAHA * :
- Bahwa untuk kompensasi bulan Februari sudah diproses untuk periode tersebut. Dan
periode Maret April akan diproses pula bulan selanjutnya.
- Bahwa pemotongan iuran BPJS Ketenagakerjaan sesuai dengan PP 37 Pasal 13 Ayat
1 Tahun 2021.
- Bahwa apabila jumlah hari ijin karyawan lebih dari 1 (satu) hari dalam 1 (satu) bulan
periode penggajian, maka setiap hari ketidakhadiran karena ijin akan dilakukan
pemotongan upah sesuai dengan PP No.78 Tahun 2015 tentang perlindungan upah.
- PKWT yang telah PT. MIL buat semua berdasarkan dengan Undang-undang
Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003, Undang-undang Cipta Kerja No. 11 Tahun 2020
dan PP 35 tahun 2021 Tentang PKWT, OS, WKWI dan PHK.

 KESIMPULAN ATAU HASIL PERUNDINGAN :


- Kompensasi sedang dalam tahap proses untuk pembayaran di bulan Februari dan
Maret dan untuk kompensasi periode di bulan April akan kita fokus kan di periode
bulan selanjutnya.
- Bahwa untuk per periode gaji ketidakhadiran karyawan ijin, maka yang perusahaan
lakukan bukan memotong upah pekerja/karyawan melainkan upah tidak dibayar
sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.78 Tahun 2015 tentang “No Work No Pay”.,
tetapi perusahaan memberikan toleransi 1 hari ijin tertulis yang sah dengan mengisi
Form Ijin yang disertakan tanda tangan pengawas/ atasan langsung.

Demikian Risalah Perundingan Bipartit ini dibuat sebagai upaya Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial dengan cara musyawarah guna mencapai mufakat dan sebagai lampiran
bukti bahwa upaya perundingan bipartit telah dilakukan sesuai dengan ketentuan Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial.

Tanjung Selor, 19 Mei 2023

PARA PIHAK YANG MELAKUKAN PERUNDINGAN BIPARTIT

PEKERJA/SERIKAT
PENGUSAHA
PEKERJA/SERIKAT BURUH

(MAHENDRA ANCANA WIBAWA) (AGUSTINUS)

Anda mungkin juga menyukai